Menlu Iran Mohamad Javad Zarif mengulurkan tangan kepada Arab Saudi guna memperbaiki hubungan dan bekerjasama bagi stabilitas di Timur Tengah.
Utusan dari Iran dan Arab Saud ikut ambil bagian dalam pembicaraan perdamaian di Jerman minggu ini, untuk memecahkan konflik di Suriah, yang menghasilkan sebuah upaya publik untuk menjembatani perbedaan di antara kedua negara itu.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohamad Javad Zarif tampaknya mengulurkan tangan kepada Arab Saudi, dan mengatakan, “Iran dan Arab Saudi harus mengatasi hubungan renggang serta bekerjasama bagi stabilitas di Suriah dan Timur Tengah.”
Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi memuncak tahun lalu karena perang di Suriah dan Yaman, serta tuduhan dari kedua belah fihak bahwa masing-masing menghasut ketegangan sectarian di Timur Tengah.
Hubungan memburuk pada Januari, menyusul eksekusi ulama terkemuka Shiah oleh Saudi karena memimpin demonstrasi menentang rezim. Hal ini menyebabkan serangan terhadap kedutaan Saudi di Iran, sebuah tindakan yang menyebabkan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Teheran.
Tetapi selama konferensi keamanan di Muenchen, Zarif mengungkapkan harapan bisa bekerja sama. Katanya, kedua negara menghadapi ancaman yang sama, termasuk kelompok Kekhilafahan IS dan kelompok al-Nusra.
Konferensi Keamanan Muenchen merupakan sebuah forum dunia tahunan untuk membahas kebijakan keamanan.[ps/jm/voa/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: