Pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah meledakkan menara transmisi listrik, yang membuat 300 ribu orang mengalami pemadaman.
Pemberontak di Kolombia selatan menyerang infrastruktur negara itu, yang mengakibatkan ratusan ribu orang penduduk tidak mendapat aliran listrik.
Presiden Juan Manuel Santos mengatakan, pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah meledakkan menara transmisi listrik, yang memadamkan sebagian daerah Caqueta Rabu malam.
Pemadaman ini diderita lebih dari 300 ribu orang dan belum sepenuhnya dipulihkan pada Kamis siang (11/6).
Pemerintah dan FARC terlibat dalam pembicaraan perdamaian setelah lebih dari 50 tahun bertempur di dalam negeri yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang dan jutaan lagi mengungsi. (Via/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: