Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan bertemu dengan Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, di Gedung Putih, Kamis (21/5), untuk membantu menggaris bawahi dukungan Washington bagi transisi demokrasi di negara itu. Demokrasi akan lebih memeberi kesempatan AS untuk mengeruk kuntungan di Tunisia.
Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi memegang jabatan setelah pemilihan umum di negerinya bulan Desember lalu.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan Presiden Barack Obama akan bertemu dengan Presiden Beji Caid Essebsi, di Gedung Putih, Kamis (21/5), untuk membahas peningkatan bantuan militer dan ekonomi Amerika Serikat bagi Tunisia, berkaitan dengan masalah pengangguran pemuda yang luas dan ancaman ketidakstabilan regional. Tentu saja hal ini tidak gratis, hal itu harus dibayar dengan kblebijakan tunisia yang harus pro pada AS.
Presiden Zine El Abidine Ben Ali yang lama berkuasa, digulingkan oleh protes-protes demokrasi tahun 2011, yang mengilhami Kebangkitan Arab di seantero Afrika Utara dan Timur Tengah. (Voa/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: