Renald Luzier, kartunis pendesain karikatur yang menghina Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam di majalah Charlie Hebdo pada edisi Januari 2015 lalu, memutuskan untuk hengkang dari majalah satir tersebut.
Pria yang lolos dari serangan mujahidin Khilafah itu mengatakan kepada harian Prancis Liberation bahwa pekerjaannya menjadi kartunis “terlalu berat” selepas kematian rekan-rekan kerjanya. Sebanyak 12 orang tewas ketika dua mujahidin menyerang dan menembaki kantor redaksi Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu. Penyerangan itu terjadi sehubungan dengan pemuatan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi was sallam di majalah tersebut.
“Setiap edisi terasa seperti penyiksaan karena rekan-rekan saya sudah tidak ada. Saya menghabiskan malam-malam tanpa tidur memikirkan Charb, Cabu, Honore, Tignous. Sangat melelahkan,” kata Luz.
Dia bergabung dengan majalah itu pada 1992, dan mengatakan pengunduran diri ini adalah “pilihan pribadi”. Bulan lalu, Luz mengumumkan dirinya akan berhenti menggambarkan karikatur Nabi Muhammad karena sudah tidak tertarik lagi.
Dia mengaku beberapa orang mendesaknya untuk tinggal. Namun Luz mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa jaminan keuangan telah menimbulkan pertanyaan mengenai arah editorial untuk masa mendatang. Kabarnya majalah Charlie Hebdo yang dulunya nyaris bangkrut, sekarang disokong dana puluhan juta euro.
[M/dbs/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: