Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan sikap Barat atas vonis mati terhadap Presiden Mursi. Erdogan bertanya, mengapa Barat ‘tetap diam’ saat Mursi divonis mati oleh pengadilan Mesir.
“Uni Eropa, Barat, bukankah kalian menghapuskan hukuman mati? Bukankah kalian tak suka hukuman mati? Jika demikian, apakah kalian memiliki sanksi terhadap mereka yang menerapkannya? Apa yang kalian tunggu? Kenapa kalian masih diam?” tanya Erdogan dalam pidatonya di sebuah perhelatan pemuda internasional di Istanbul, Sabtu (16/5) kemarin.
Ia menyerukan masyarakat internasional, terutama dunia Barat, untuk mengambil sikap terhadap keputusan pengadilan Kairo dan mengritik kebisuan mereka atas masalah ini.
Erdogan mengecam dan memprotes terhadap vonis mati atas Presiden sah Mesir Dr Mohammad Mursi yang dilakukan pengadilan di negara itu.
Berbicara di Istanbul pada sebuah acara pemuda internasional pada Sabtu (16/5) kemarin, Erdogan mengritik hukuman mati terhadap Mursi. “Jika Mursi diberikan hukuman mati hari ini, itu hukuman mati terhadap kotak suara,” katanya.
Radio Swedia, P1, mencatat Sabtu bahwa Erdogan sejak awal hingga kini membela Mursi. Ia juga konsisten menyuarakan kritik terhadap keheningan dunia Barat terhadap penggulingan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis itu.
Mursi, presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, digulingkan oleh militer negara itu pada 3 Juli 2013 lalu.
Sejak penggulingan Mursi itu, pasukan keamanan Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti terhadap kalangan Islam. Ratusan—ada yang menyebut ribuan—rakyat Mesir dibunuhi dan ribuan lainnya menghuni jeruji besi. (mus/salam-online)
Post Comment
Tidak ada komentar: