Syeikh Abu Muhammad Jaulani pemimpin kelompok Jabhah Nushrah mengkritik oposisi Suriah yang hadir dalam konferensi Riyadh bahwa mereka tidak mengikuti perintah pemimpin mereka. Hal itu itu dia dampaikan ketika diwawancara Orient News TV.
Dengan wajah diblurkan, Syeikh Jaulani pun menambahkan bahwa Jabhah Nusrah tidak ingin datang ke konferensi itu karena konferensi tersebut tidak dalam kepentingan rakyat Suriah. Baginya gencetan senjata adalah langkah awal untuk menyerah dan memberikan tempat bagi rezim Syiah Assad.
Pertemuan di riyadh sangat mengancam Jabhah Nushrah, sebab ada kesepakatan untuk mengusir pejuang asing dan pembolehan bombardir pada pihak yang tidak ikut pertemuan tersebut. Jaulani dulunya adalah tangan kanan Abu Bakar Albaghdadi, namun berkhianat dengan memisahkan diri ketika diutus ke Suriah. Celakanya, Jabhah nushrah tidak memiliki wilayah otonom di Suriah, JN masih tinggal bersama dengan kelompok oposisi lain. Kini Jaulani merasakan pahitnnya dikhianati teman-temannya yang dulunya ia sebut sebagai "mujahidin" namun ternyata hanya kumpulan shahawat "pengikut hawa nafsu".
Link berita
http://www.infoduniamiliter.com/2015/12/jabhah-nushrah-kecam-pertemuan-oposisi.html
Post Comment
Tidak ada komentar: