Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Pesawat Tak Dikenal Masuki Wilayah, Israel Ketakutan

Tel Aviv, - Jet-jet tempur Israel dikerahkan untuk mengejar sebuah pesawat penumpang tak dikenal yang memasuki wilayah udaranya. Pesawat tersebut kemudian terus dikawal hingga mendarat di bandara di Tel Aviv.

"Pagi tadi, dua pesawat Angkatan Udara Israel menyertai sebuah pesawat asing yang berniat mendarat di bandara Ben Gurion, yang tidak mengidentifikasi dirinya ketika memasuki wilayah udara Israel," ujar juru bicara militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (23/4/2016).

"Pesawat tersebut mendarat dengan selamat di bandara Ben Gurion sesuai rencana," imbuh juru bicara tersebut tanpa menjelaskan lebih detail.

Media Israel melaporkan, pesawat asing tersebut kemudian diketahui sebagai milik maskapai Mesir, Air Sinai yang terbang dari Kairo, Mesir menuju bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Menurut radio publik Israel, pesawat Air Sinai tersebut diterbangkan oleh pilot yang baru dengan rute tersebut. Pilot tersebut tidak familiar dengan prosedur identifikasi radio yang semestinya dilakukan saat mendekati wilayah Israel.

"Perusahaan Mesir tersebut telah diminta untuk memperjelas prosedur tersebut kepada para pilotnya," demikian disampaikan radio Israel.

Namun menurut situs berita Ynet, tak adanya prosedur identifikasi radio oleh pilot tampaknya dikarenakan gangguan teknis.

(ita/ita)

Lagi, Penembakan di AS Tewaskan 5 Orang

Lagi-lagi aksi penembakan brutal terjadi di Amerika Serikat. Lima orang tewas dalam dua insiden penembakan di dua tempat terpisah di negara bagian Georgia.

Para penyidik kepolisian mengatakan, kedua penembakan yang terjadi pada Jumat (22/4) malam waktu setempat di Johnson Drive Rosemont Road di kawasan Appling tersebut saling berkaitan.

"Kami sedang menyelidiki penembakan ganda. Kami ada 5 korban, dan kepolisian sedang mencari si penembak. Cuma itu yang bisa saya sampaikan saat ini karena kami belum menyelesaikan pemeriksaan di lokasi kejahatan," tutur Koroner Wilayah Columbia Vernon Collins kepada media setempat seperti dilansir AFP,Sabtu (23/4/2016).

Seorang pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai Wayne Anthony Hawes tengah diburu kepolisian atas dua insiden penembakan tersebut. Pria itu disebutkan berumur 50 tahun.

Belum jelas kronologi penembakan tersebut. Juga belum diketahui motif pelaku penembakan brutal tersebut. Namun kepolisian menyatakan, penembakan itu diduga terkait masalah rumah tangga.

Otoritas setempat menyatakan, empat korban tewas usai ditembak di dua lokasi penembakan, sedangkan korban kelima tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Penembakan ini terjadi beberapa jam setelah  delapan orang dari satu keluarga ditembak mati di Pike County, Ohio. Mereka semua ditembak di bagian kepala. Para korban termasuk tujuh orang dewasa dan seorang remaja. Belum diketahui motif penembakan keji tersebut. (ita/ita/detik/kabarduniamiliter)

Angka Bunuh Diri di AS Meningkat 24 Persen

Washington, - Tingkat bunuh diri di Amerika Serikat telah melonjak 24 persen dalam waktu 15 tahun terakhir. Peningkatan ini termasuk di kalangan anak-anak perempuan berumur 10-14 tahun.

Menurut statistik pemerintah AS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (22/4/2016), jumlah kasus bunuh diri meningkat sekitar 1 persen per tahun sejak 1999 silam, kemudian meningkat menjadi 2 persen per tahun mulai 2006 hingga 2014.

Menurut laporan pemerintah AS, lonjakan kasus bunuh diri itu terjadi di kalangan pria dan wanita dan untuk semua usia mulai 10-74 tahun.

Lonjakan tertinggi terjadi di kalangan anak-anak perempuan berumur 10-14 tahun, yang tingkat bunuh dirinya meningkat tiga kali lipat dari 0,5 per 100.000 orang pada tahun 1999 menjadi 1,5 per 100.000 pada tahun 2014. Total 150 anak perempuan dalam kelompok usia ini tewas bunuh diri pada tahun 2014, atau melonjak 200 persen dari tahun 1999.

"Kita melihat anak-anak yang lebih muda meninggal karena bunuh diri," tutur Victor Fornari, direktur divisi kejiwaan anak dan remaja di Rumah Sakit Zucker Hillside di Glen Oaks, New York. "Ini sangat mengkhawatirkan," imbuhnya.

Dalam laporan itu terlihat, di kalangan pria, mereka yang berumur di atas 75 tahun paling banyak melakukan bunuh diri pada tahun 1999 dan 2014. Sementara di kalangan wanita, tingkat bunuh diri tertinggi terjadi di kelompok usia 45-64 tahun pada tahun 1999 dan 2014.

"Kelompok usia ini juga memiliki lonjakan persentase terbesar kedua -- 63 persen -- sejak tahun 1999," demikian laporan pemerintah AS tersebut.

Juga diketahui bahwa sebagian besar mereka yang bunuh diri adalah yang memiliki gangguan kejiwaan. "Mayoritas orang yang tewas bunuh diri memiliki penyakit kejiwaan -- seperti depresi, kepribadian ganda, ketergantungan zat kimia, schizophrenia," tutur Jeffrey Borenstein, CEO Yayasan Riset Otak dan Perilaku.

Mengenai metode bunuh diri, yang paling banyak di kalangan pria adalah dengan senjata api. Sementara di kalangan wanita, paling banyak menggunakan racun. (ita/ita/detik/kabarduniamiliter)

IS Tembak Pesawat Suriah dan Tangkap Hidup-hidup Pilotnya

Damaskus, - Pertahanan Udara Islamic State menangkap seorang pilot Suriah setelah menembak jatuh pesawat tempurnya di wilayah timur Damaskus, Suriah.

Kantor berita Amaq yang terafiliasi IS menyatakan seperti dilansir AFP, Sabtu (23/4/2016), pilot tersebut bernama Azzam Eid, berasal dari wilayah Hama. Disebutkan Amaq, para mujahidin IS menembak jatuh pesawatnya dan menemukan sang pilot selamat setelah terjun dengan menggunakan parasut. Militan IS kemudian membawa pilot tersebut ke tempat yang tidak diketahui.

Rekaman video yang diposting Amaq memperlihatkan bangkai pesawat yang hancur, dengan sejumlah bagian pesawat masih terbakar.

Dalam rekaman tersebut tampak beberapa tentara IS berdiri mengelilingi bangkai pesawat. Mereka menunjuk ke tanda bendera pemerintah Suriah yang jelas terlihat di salah satu sayap pesawat.

Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Suriah mengenai insiden pada Jumat, 22 April waktu setempat itu. Kantor berita pemerintah Suriah, SANA juga belum melaporkan insiden tersebut.

Tentara IS telah menembak jatuh sejumlah pesawat tempur pemerintah Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Termasuk insiden di atas kawasan bandara militer Dmeir di dekat ibukota Damaskus dan di provinsi Sweida, Suriah selatan. Namun dalam kedua insiden tersebut, kedua pilot Suriah yang terjun menggunakan parasut berhasil mendarat dengan selamat di zona yang dikuasai rezim Assad. IS memiliki senjata anti pesawat yang didapat dari rampasan perang atau membeli dari pemberontak Suriah yang korup.

Sebelumnya pada Desember 2014, IS menembak jatuh sebuah pesawat tempur Yordania yang menjadi bagian dari koalisi Amerika Serikat memerangi IS. Sang pilot, Maaz al-Kassasbeh pun ditangkap IS dan kemudian dibakar hidup-hidup. Rekaman video kematian pilot Yordania itu diposting IS di internet. Pilot tersebut dibakar karena telah berulangkali meledakkan wilayah padat penduduk sehingga banyak anak-anak yang tewas karena terbakar. (Amaq/kabarduniamiliter)

IS Serang Balik Militan Sekutu Al-Qaeda

Islamic State merilis foto-foto serangan balasan pada militan brigade abu salem yang merupakan sekutu Jabhah Nushrah (Al-Qaeda). Serangan ini terjadi di distrik Haylah, Suriah. Serangan tersebut diperkirakan memakan korban puluhan jiwa militan. Pemberontak Suriah termasuk sekutu-sekutu Al-Qaeda telah secara masif memerangi IS dan berusaha merebut wilayahnya. Namun IS dengan cepat membalik keadaan dan memenangkan pertempuran-pertempuran di Suriah. (Terrormonitor/kabarduniamiliter)

Hamas Kerjasama dengan Mesir Halau IS

Kelompok Hamas menempatkan pasukannya di perbatasan Gaza-Mesir, Kamis. Penempatan itu dilakukan di tengah kekhawatiran mujahidin IS yang menginfiltrasi Palestina, dan menyerang Israel tanpa koordinasi dengan Hamas.

Mesir menuding Hamas yang menguasai Jalur Gaza selama ini memberikan tempat nyaman bagi mujahidin IS di Semenanjung Sinai. 

Pejabat Hamas dan otoritas keamanan Mesir mengatakan, penempatan ini merupakan bagian perjanjian yang disepakati bulan lalu. 

"Ini menekankan Palestina memperketat perbatasan mereka di perbatasan sehingga tidak ada ancaman buat Mesir yang keluar dari Jalur Gaza," ujar juru bicara Hamas Sami Abu zuhri. 

Otoritas Mesir mengatakan selain soal penempatan Hamas juga sepakat menghentikan pembangunan terowongan. Sebagai timbal balik Mesir membuka perbatasan Rafah, gerbang utama warga Gaza ke dunia luar.

Kelompok mujahidin Sinai Anshar Bait Almaqdis telah bersumpah setia pada kekhilafahan Islamic State (IS) yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi, sejak tahun lalu.

Pihak Hamas dan seorang pejabat senior keamanan Mesir mengatakan penyebaran pasukan itu merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai kedua pihak pada bulan lalu.

"Ini menekankan bahwa (Hamas) berdiri untuk Palestina, untuk memperketat keamanan di perbatasan dan tidak ada yang merugikan Mesir," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dikutip Al-Arabiya, semalam (21/4/2016).

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Pada hari Kamis, para militn bersenjata Hamas siaga di perbatasan Mesir-Gaza sepanjang 13 kilometer. Para pasukan Hamas mondar-mandir dengan truk pick-up.

Hubungan antara Hamas dan Mesir pernah memburuk setelah penggulingan militer Presiden Mohammed Morsi tahun 2013. Hamas sendiri dikenal sebagai cabang dari gerakan Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi. (Alarabia/atjehcyber/kabarduniamiliter)

AS Izinkan Bunuh Lebih Banyak Sipil di Wilayah IS

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) telah mengeluarkan aturan baru yang mengizinkan jumlah korban warga sipil lebih banyak dalam kampanye militer AS terhadap Islamic State (IS) di Irak dan Suriah. 

Hal tersebut diungkapkan enam pejabat Departemen Pertahanan AS alias Pentagon kepada media USA Today, Kamis (21/4/2016). Disebutkan pejabat-pejabat Pentagon yang enggan disebut namanya itu, peningkatan toleransi korban warga sipil tersebut didasarkan pada nilai target dan lokasi.

Pentagon kini memberikan otoritas lebih besar kepada Letjen Angkatan Darat AS Sean MacFarland, kepala koalisi AS melawan IS di Irak dan Suriah, untuk menyetujui target-target ketika warga sipil bisa ikut terbunuh.

Sebelumnya, Komando Pusat AS yang membuat keputusan soal misi-misi yang memiliki risiko lebih tinggi terbunuhnya warga sipil tak bersalah.

Menurut aturan baru ini, ada beberapa wilayah target di Suriah dan Irak yang maksimum 10 korban jiwa warga sipil diizinkan.

Namun pejabat Pentagon mengingatkan, misi-misi dengan risiko warga sipil yang lebih tinggi membutuhkan persetujuan dari Gedung Putih. 

Di Suriah sendiri, koalisi internasional yang dipimpin AS telah menjatuhkan sekitar 40 ribu bom ke posisi-posisi IS sejak September 2014. Namun otoritas AS mengklaim, sejauh ini hanya 26 warga sipil yang tewas dalam serangan-serangan udara itu.

Kebenaran klaim tersebut tidak diketahui. Sejumlah organisasi menyebutkan, jumlah warga sipil yang tewas jauh lebih besar. Beberapa minggu yang lalu IS membom Universitas Mosul dan membunuh 80 an Mahasiswa. AS sejak pendudukan di Irak telah membunuh jutaan sipil muslim, dan kini dia datang lagi ke Irak dan membunuh lagi. Namun masih ada saja yang menganggap negara haus darah ini dengan pahlawan, apakah AS ini pahlawan yang ingin menyelamatkan muslim dari hidup dibawah sistem Khilafah? Sungguh ini seperti 'menyelamatkan' ikan dari dalam air. (Usatoday/kabarduniamiliter)

Israel Beri Bantuan Mesir Untuk Hadapi IS

YERUSALEM Seorang perwira senior militer Zionis Israel mengakui bahwa pihaknya memberikan bantuan intelijen kepada rezim Yordania dan Mesir dalam usaha kedua negara itu untuk melawan dan memerangi Daulah Islam/Islamic State (IS).
Hal ini sekaligus menepis tuduhan yang selama ini beredar disejumlah media penganut aliran konspirasi bahwa Islamic State (IS) merupakan agen Israel dan bentukan Zionis Israel. Bahkan Israel dalam beberapa kesempatan menyokong sejumlah bantuan kepada sekutu Zionis di negara Teluk untuk melawan IS.
"Mesir terlibat peperangan dengan IS di Semenanjung Sinai. Yordania dalam ketakutan munculnya IS di kota-kota negara itu. Dan, kami mencoba untuk bekerja dengan mereka guna menyumbangkan sesuatu untuk keamanan mereka," kata Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Israel, Mayjen Yair Golan, seperti dilansir Reuters, pada Kamis (21/4/2016).
"Bantuan yang diberikan adalah dengan menyediakan data intelijen kami, dan Anda tahu bahwa saat berperang dengan segala macam pemberontakan, intelijen adalah unsur yang paling penting dalam seluruh sistem," tambahnya.
Meskipun menganggap kerjasama militer ini belum pernah terjadi sebelumnya, Golan memperingatkan: "Saya tidak akan menjelaskan bahwa hal ini semacam rekonsiliasi personal. Tapi itu adalah titik awal yang baik dan saya cukup optimis tentang itu".
Jenderal Israel itu pun menilai situasi di Yordania cukup stabil, meski terjadi peningkatan jumlah pengungsi dari Suriah dan Iraq. Kondisi ini juga memunculkan risiko masuknya para mujahidin dari perbatasan.
"Populasi Mesir sangat besar dan perjuangan ekonomi selama kekacauan politik baru-baru ini menghadirkan tantangan yang lebih besar. Saya cukup optimis tentang masa depan Mesir, tapi saya berpikir bahwa kita akan mengalami, atau mereka akan mengalami, Anda tahu, krisis di sepanjang jalan," kata Golan. [SS/snews/manjanik/kabarduniamiliter]

Obama Temui Raja Saudi, Ajak Lebih Serius Perangi IS

Presiden AS Barack Obama pada Rabu (20/4) bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz di ibu kota Kerajaan Arab itu, Riyadh, sebelum pertemuan puncak pemimpin negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Obama menggaris-bawahi pentingnya untuk mempercepat kegiatan melawan IS dan menyambut baik peran penting Arab Saudi dalam koalisi melawan kelompok teror, demikian isi pernyataan Gedung Putih.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas krisis regional di Suriah, Yaman dan Irak, dan tantangan yang ditimbulkan oleh kegiatan Iran.

Itu adalah kunjungan keempat Obama ke negara yang kaya akan minyak di Teluk tersebut sejak ia memangku jabatan pada 2009.

Kerajaan itu dipandang sebagai salah satu sekutu paling strategis Washington di Timur Tengah, tapi hubungan bilateral mereka tegang gara-gara kesepakatan nuklir yang dicapai dengan Iran tahun lalu.

Beberapa jam sebelum Obama bertemu dengan Raja Salman, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Teluk mengenai kerja sama militer dan perkembangan terkini di Timur Tengah, kata Xinhua, Kamis pagi. Pembicaraan tersebut meliputi apa yang digambarkan sebagai kegiatan Iran yang merusak kestabilan dan kekhilafahan IS, kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif Az-Zayani.

Negara GCC dan Amerika Serikat telah sepakat untuk melakukan patroli gabungan guna menghentikan pengiriman senjata Iran sampai ke Yaman, kata Az-Zayani.

Kepala Pertahanan AS itu mendesak anggota GCC agar lebih terlibat dalam membantu Pemerintah Syiah Irak memerangi IS dan membangun kembali daerah tempat gerilyawan telah diusir.

GCC terdiri atas Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pertemuan puncak tersebut dilancarkan setelah Obama mengeritik peran regional Arab Saudi, yang memicu reaksi keras dari keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Dalam wawancara belum lama ini dengan Atlantic, Obama menggambarkan Arab Saudi dan sekutu lain AS sebagai "pengendara bebas" dalam kebijakan luar negeri AS", dan mengeritik apa yang ia pandang sebagai pendanaan Riyadh buat sikap nontoleransi agama.

Hampir setahun lalu, pada Mei 2015, Obama menjamu para pemimpin negara Teluk di Gedung Putih dan Camp David, pertemuan pertama dengan para pemimpin negara Teluk setelah kesepakatan kerangka kerja mengenai pembatasan program nuklir Iran.

Selain Kuwait dan Qatar, pemimpin dari empat negara lain GCC absen dalam pertemuan puncak 2015 tersebut. (Antara/atjehcyber/kabarduniamiliter)

IS Rebut Deir al-Zor dari Tangan Assad

 Islamic State (IS) merebut provinsi Deir al-Zor yang berada di Suriah Timur dari tangan pemerintah Suriah yang sebelumnya menguasai sebagian provinsi ini.

IS mengendalikan sepenuhnya distrik industri di kota ini setelah pecah pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya, kata Observatorium HAM Suriah seperti dikutip Reuters.

IS kini menguasai hampir seluruh Provinsi Deir al-Zor yang berbatasan dengan Irak, setelah menguasai kota Mosul di Irak pada 2014.

Pemerintah Suriah masih mengendalikan beberapa bagian kota Deir al-Zor yang dikepung para laskar IS.

Lima serangan udara dan pemboman menghujam medan pertempuran yang sudah bergerak ke arah selatan ke sebuah pangkalan udara militer di kota itu, lapor Observatorium.

Kantor berita Amaq milik IS juga mengungkapkan bahwa IS telah mengambilalih posisi-posisi yang sebelumnya dikuasai pemerintah Suriah dan terus menekan sampai ke arah selatan menuju distrik berikutnya.

Sebaliknya kantor berita Suriah SANA menyatakan pasukan Suriah telah menghancurkan beberapa basis IS di kawasan industri itu, demikian Reuters. (Retuters/atjehcyber/kabarduniamiliter)

Ingin Keluar dari Uni Eropa, Rakyat Inggris Terbelah

Masyarakat Inggris terbagi dalam dua kubu terkait dengan rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (UE). Ini terlihat dalam sebuah jajak pendapat yang dibuat oleh TNS.

Dalam jajak pendapat yang digelar sejak 12 hingga 14 April mendatang, yang melibatkan 1.198 perserta, diketahui bahwa jumlah warga Inggris yang ingin keluar dari UE dan yang ingin tetap berada di UE berpaut sangat tipis.

"38 persen koresponden memilih untuk tetap bersama dengan UE, sementara itu 34 persen koresponden memilih untuk keluar dari UE," bunyi laporan TNS yang baru saja diterbikan seperti dilansir Reuters pada Rabu (20/4).

Namun, jumlah tersebut dipastikan akan terus berubah. Pasalnya, masih ada sekitar 28 koresponden yang terlibat dalam jajak pendapat tersebut, yang mengaku ragu apakah mereka ingin Inggris tetap bersama UE atau keluar dari UE.

Keputusan apakah Inggris akan tetap bersama UE atau keluar dari organisasi terbesar di Eropa tersebut akan ditentukan Juni mendatang. Pada tanggal 23 Juni mendatang referendum untuk memutuskan hal ini akan digelar di Negeri Tiga Singa tersebut. (Reuter/atjehcyber/kabarduniamiliter)

Turki Kembali Tangkapi Anggota Gerakan Gulen

Kepolisian Turki hari ini menahan 20 orang yang diduga terlibat dengan gerakan yang dipimpin Fethullah Gulen, musuh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu menyatakan seperti dilansir Reuters, Rabu (20/4/2016), penangkapan itu dilakukan dalam operasi di provinsi-provinsi Osmaniye, Adana, Mersin dan Isparta yang berada di wilayah Turki selatan. Mereka yang ditahan termasuk guru-guru dan pengusaha.

Penangkapan hari ini dilakukan beberapa hari setelah kepolisian menangkap sekitar 100 orang atas dugaan mendanai gerakan Gulen. Mereka yang ditangkap itu termasuk para eksekutif sebuah perusahaan konstruksi terkemuka Turki.

Erdogan menuding Gullen yang kini tinggal di Amerika Serikat, berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahannya dengan jaringan pendukung di kehakiman, kepolisian dan media. Gulen yang sejumlah pengikutnya mengelola sekolah-sekolah dan aktif di bidang media, telah membantah tuduhan tersebut.

Pengadilan Turki, pada Desember 2014 lalu, mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Gulen atas tuduhan mengepalai sebuah kelompok kriminal. Gulen telah mengasingkan diri ke AS sejak tahun 1999.

Semula, Erdogan dan Gulen adalah sekutu. Namun hal itu berubah sejak polisi dan jaksa yang bersimpati kepada Gulen, membuka penyelidikan atas dugaan korupsi di kalangan orang-orang dalam Erdogan pada tahun 2013. Ribuan polisi, jaksa dan hakim pun kemudian dipecat atau dimutasi atas dugaan keterlibatan dengan Gulen.

Otoritas Turki telah menyita dan menutup outlet-outlet media oposisi yang terkait dengan gerakan Gulen, serta menargetkan sejumlah perusahaan yang dikelola para pengikutnya. (Detik/kabarduniamiliter)

Rezim Assad Bom Pasar Sayur, Belasan Sipil Tewas

Kekejaman rezim Bashar Assas kembali ditunjukkan dengan pengeboman pasar sayur di Maraat al Numan. Diperkirakan belasan warga sipil meninggal dunia atas peristiwa ini. Rezim bengis Assad telah membunuh ratusan ribu warga sipil Suriah. Sayangnya hingga kini rezim ini terus dilindungi oleh Iran dan Rusia, apalagi baru-baru ini AS dan budak-budaknya di Suriah (FSA-Ahrar-Jaisyul) terlibat dalam kerjasama dengan Assad demi perpindahan kekuasaan yang demokratis. (CR/kabarduniamiliter)

AS Tambah 200 Tentara dan Apache ke Irak

Amerika Serikat mengirim tambahan lebih dari 200 tentara dan beberapa helikopter serang Apache ke Irak untuk membantu perang melawan Islamic State (IS) di negara itu.

Diberitakan The Independent, Senin (18/4), Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan 217 pasukan tambahan ini akan bertugas sebagai penasihat militer Irak yang mendekat ke garis depan perlawanan melawan Islaic State (IS), menyusul direbutnya kota Mosul.

Sebelumnya Presiden Barack Obama juga telah berkomitmen meningkatkan pasukan mereka di Irak dari 3.870 menjadi 4.087. 

Kebanyakan tentara tambahan dari AS diperkirakan berasal dari pasukan khusus Angkatan darat, sisanya adalah pelatih, penasihat dan tim teknisi Apache.

Pasukan penasihat dan pendukung akan menempel pada brigade dan batalion tentara Irak dalam pertempuran. Namun mereka akan dilindungi oleh pasukan keamanan Irak.

Helikopter serang Apache dianggap sebagai salah satu aset paling penting dalam penyerangan ke Mosul, kota kedua terbesar Irak yang jatuh ke tangan IS tahun lalu.

Pertempuran di Mosul masih berlangsung. Mujahidin IS dilaporkan telah menempatkan ranjau darat dan bom di tepi jalan menuju Mosul.  IS siap meledakkan ranjau tersebut denga remot apabila pasukan syiah melintas. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)

Taliban Nyatakan Bertanggungjawab Tas Bom di Kabul

Kelompok Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang mengguncang ibukota Kabul, Afghanistan. Seorang pengebom Taliban yang mengendarai mobil meledakkan diri di kantor departemen keamanan nasional Afghanistan, dekat gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.

Sejumlah saksi mata menuturkan kepada Reuters, Selasa (19/4/2016), baku tembak sempat berlangsung selama lebih dari 30 menit setelah ledakan terjadi di kompleks gedung pemerintahan di Kabul, yang juga menjadi lokasi markas NATO dan Kedubes AS.


Baik Kedubes AS maupun markas NATO tidak terkena dampak ledakan itu. Namun gambar dari lokasi kejadian menunjukkan kaca jendela salah satu kantor di kompleks unit Direktorat Keamanan Nasional (NDS) pecah akibat ledakan.

Kementerian Kesehatan Afghanistan menyebut beberapa warga sipil dan personel militer terjebak di tengah serangan bom itu. Beberapa orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Islmail Kawosi, menyebut jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah. (Detik/kabarduniamiliter)

Banjir di Texas, Ribuan Rumah Terendamb

Houston - Negara bagian Texas, Amerika Serikat dilanda banjir yang dipicu hujan deras. Sedikitnya lima orang tewas akibat banjir yang mengubah jalanan setempat menjadi danau.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/4/2016), lebih dari seribu rumah warga di Harris County, yang termasuk Houston digenangi banjir pada Senin (18/4) waktu setempat. Houston merupakan kota terpadat di negara bagian Texas dan kota keempat terpadat di seluruh AS. Lebih dari seribu petugas penyelamat dikerahkan karena kawasan permukiman dan jalanan digenangi air.

"Ini merupakan petugas (penyelamat) terbanyak yang pernah saya lihat di Texas," ujar Gubernur Texas Greg Abbott dalam konferensi pers.

Dalam keterangannya, Abbott menyatakan situasi darurat telah ditetapkan di sebanyak sembilan distrik di wilayah Texas akibat banjir ini. Abbott memperingatkan banjir ini mungkin akan bertahan selama beberapa hari. Secara terpisah, pejabat politik Harris County menyebut sedikitnya 13 sungai kecil dan kanal yang difungsikan untuk menahan derasnya aliran sungai, malah meluap sehingga berdampak pada banjir yang menggenangi jalanan.

Otoritas medis setempat menyatakan, sedikitnya lima jasad korban telah ditemukan. Otoritas setempat masih memeriksa jasad korban untuk mencari tahu penyebab kematian mereka, apakah karena tenggelam dalam banjir atau karena insiden lain.

Puluhan kuda berhasil diselamatkan dari sebuah kandang di dekat Cypress Creek, semacam sungai kecil. Tayangan televisi bahkan menunjukan beberapa ekor binatang yang terjebak banjir setinggi leher mereka sebelum akhirnya petugas menyelamatkan binatang-binatang itu ke dalam kapal.

Banjir juga melanda jalan raya di kota Houston, termasuk Interstate 10, jalan utama antar negara bagian yang menghubungkan koridor timur dengan barat AS. Wali kota Houston Sylvester Turner menginstruksikan seluruh karyawannya untuk tetap tinggal di rumah masing-masing.

"Ini bukan hari untuk ada di jalanan kota Houston," tegasnya.

Salah satu pusat perbelanjaan setempat beralih fungsi menjadi tempat pengungsian sementara. Lebih dari 40 ribu orang di Houston, tidak mendapat aliran listrik karena cuaca buruk. Sedangkan aktivitas penerbangan di bandara-bandara Texas juga terkena dampaknya. Menurut FlightAware.com, lebih dari 1.200 penerbangan dibatalkan hingga Senin (18/4) sore waktu setempat.

(nvc/asp/detik/kabarduniamiliter)

Dekati Mosul, IS Hancurkan Tank Turki

Tentara Turki dikabarkan telah bekerjasama dengan Peshmerga dalam memerangi Islamic State. Mereka maju ke desa Barima, timur laut Mosul. Namun kemajuan pasukan gabungan ini dihentikan dengan penembakan senjata anti tank IS yang dapat mendeteksi panas. Dalam video yang diunggah media amaq, terlihat tank Turki hancur lebur setelah ditembak oleh IS. (Amaq/kabarduniamiliter)

Gempa di Ekuador, 350 Orang Tewas

Pedernales - Jumlah korban tewas akibat gempa di Ekuador meningkat hingga 350 orang. Presiden Ekuador Rafael Correa khawatir jumlah ini masih bisa terus bertambah.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/4/2016), korban selamat yang masih trauma beristirahat di antara puing-puing rumah mereka yang hancur. Sementara itu, petugas berusaha menggali puing untuk mencari korban selamat.

Sedikitnya 2.068 orang terluka akibat kerusakan saat gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Ekuador. Bangunan dan jalan-jalan rusak parah sementara listrik padam.

"Pembangunan kembali membutuhkan dana miliaran dolar," kata Presiden Correa.

Correa mendatangi lokasi dan berdiskusi dengan korban yang selama. Dia berkeliling di antara puing-puing bangunan yang sudah hancur.

Di pesisir pantai, korban selamat meringkuk di matras atau kursi plastik dekat rumah mereka yang sudah rata dengan tanah. Tentara dan polisi berpatroli di tengah jalanan yang panas dan gelap.

Tenda-tenda didirikan di stadion yang masih utuh. Tenda itu untuk menampung kantong jenazah, merawat yang terluka, serta mendistribusikan air, makanan, dan selimut.

Total kerugian akibat kerusakan masih belum dihitung. Tetapi, bencana ini menjadi kabar buruk bagi ekonomi Ekuador yang sudah diprediksi mendekati nol akibat harga minyak yang terjun bebas. (imk/imk/detik/kabarduniamiliter)

IS Kembali Lempar Pelaku Homoseksual Dari Atas Gedung

Islamic State tidak memberi ampun terhadap orang yang terbukti melakukan perbuatan homoseksual. Mereka yang terbukti akan dijatuhi hukuman mati dengan cara dilempar dari atas gedung dan disaksikan ramai-ramai. Apabila sampai tanah belum mati, maka mereka yang menonton diharuskan melempari orang ini dengan batu (merajam) sampai mati.

Kali ini IS melaksanakan hukuman ini di provinsi Aljazirah, Islamic State. Terlihat warga ramai-ramai menontonnya. Hukuman seperti ini memang sesuai dengan ajaran islam, namun tidak ada satupun negara yang mengadobsinya kecualis IS. (Jazirah/kabarduniamiliter)

Ledakan Bus di Israel, 10 Orang Terluka Parah

Jakarta - Ledakan bus terjadi di Yerusalem, Israel. Sedikitnya 10 orang menjadi korban pada peristiwa tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (18/4/2016), pihak kepolisian menduga ledakan itu merupakan bentuk serangan jihadis atau akibat penyebab lain. Dalam tayangan media Israel, asap terlihat mengepul dari dua bus yang terbakar di Derech Hebron, sebelah barat daya Yerusalem dekat perbatasan tidak jauh dari kawasan Tepi Barat

"Belum diketahui berapa total korban jiwa dari peristiwa itu. Setidaknya 10 orang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit," kata Magen David Adom, layanan ambulans Israel.

Bom martir di bus merupakan ciri khas dari serangan perlawanan Palestina pada tahun 2000-2005 lalu. Namun, saat ini peristiwa semacam itu telah jarang terjadi.

Seorang juru bicara kepolisian Israel awalnya menyebutkan ada indikasi serangan jihadis dalam ledakan bus tersebut. Tetapi, pernyataan tersebut diperbarui. Ada kemungkinan ledakan berawal dari kebakaran bus yang kosong dan kemudian menjalar ke bus yang mengangkut penumpang.

(adf/imk/detik/kabarduniamiliter)

IS Hancurkan Tank dan Bunuhi Tentara Mesir

Islamic State provinsi Sinai, Mesir Menghancurkan tank, menewaskan serta melukai jajaran tentara Mesir setelah penyergapan di selatan Rafah. Sejak pembantaian sadis yang dilakukan oleh Alsisi paska mengkudeta Mursi, para pemuda mesir semakin banyak yang terjun mengambil jalan jihad bersama kelompok Ansar Bait Almaqdis. Kekuatan pun terkumpul di provinsi Sinai yang dekat dengan Palestina, mereka kemudian mengucapkan sumpah setia pada pemimpin IS dan meleburkan dirinya dalam barisan IS. (Amaq/Kabarduniamiliter)

Parah, Hanya Karena Berbahasa Arab, Penumpang diusir dari Pesawat

Mahasiswa muslim dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, diusir dari pesawat maskapai Southwest Airlines. Penyebabnya, mahasiswa ini bercakap via telepon dengan pamannya dalam bahasa Arab sebelum pesawat lepas landas.

Khairuldeen Makhzoomi (26) yang merupakan mahasiswa jurusan ilmu politik pada University of California, Berkeley, mengalami insiden itu setelah dirinya diundang makan malam bersama Sekjen PBB Ban Ki-Moon. Makhzoomi mengaku shock atas peristiwa yang dialaminya pada 6 April lalu.

Seperti dilansir CNN, Senin (18/4/2016), saat menunggu pesawat lepas landas dari Los Angeles menuju Oakland, California, Makhzoomi menelepon pamannya di Baghdad, Irak, untuk membahas acara makan malam bersama Sekjen PBB sehari sebelumnya. Mereka mengobrol dalam bahasa Arab.

"Saya hanya meneleponnya dan berbicara dengannya soal acara itu dan dia meminta saya untuk meneleponnya kembali ketika saya tiba di Oakland, dan saya bilang, 'insya Allah, insya Allah saya akan menelepon begitu tiba'. Dan sepanjang percakapan, seorang wanita menatap saya," tutur Makhzoomi.

Saat itu, Makhzoomi mengira wanita itu terganggu dengan suara keras ketika Makhzoomi bercakap dengan pamannya via telepon. Makhzoomi melihat wanita itu bergegas keluar pesawat dan kemudian situasinya berubah serius.

"Seorang pria datang bersama polisi dalam 2 menit -- saya tidak percaya betapa cepatnya mereka -- dan meminta saya keluar pesawat," terangnya sembari menyebut situasi selanjutnya semakin buruk.

"Pria yang datang dan membawa saya keluar pesawat, dia membawa saya ke garbarata, saya yakin dia staf Southwest (Airlines) dan saya harus mengatakan dia sangat kasar dari caranya memperlakukan saya. Dia tidak ramah. Dia berusaha berbicara dengan saya dalam bahasa Arab, tapi saya tidak paham, jadi saya minta dia bicara dengan bahasa Inggris," jelas Makhzoomi.



"Saya merasa ditindas. Saya takut. Dia berkata, 'Anda tampaknya melakukan percakapan serius via telepon. Siapa yang Anda hubungi?" ucap Makhzoomi, yang kemudian menjawab dirinya menghubungi pamannya dan menunjukkan video makan malamnya dengan Sekjen PBB.

Menurut Makhzoomi, pria itu kemudian mengatakan: "Mengapa Anda berbicara dalam bahasa Arab? Anda tahu situasinya sangat berbahaya."

Selanjutnya, anjing pelacak datang dan mengendus tas yang dibawa Makhzoomi. Kemudian dia diperiksa dan dompetnya diambil, lalu dibawa pergi oleh agen FBI dan diinterogasi. Salah satu agen FBI menanyainya soal 'martir' yang merujuk pada pelaku bom martir, namun Makhzoomi menegaskan dirinya tak pernah menyebut kata itu dan hanya mengatakan 'insya Allah'.

Tidak lama, interogasi oleh FBI diakhiri. "Southwest tidak akan menerbangkan Anda. Anda boleh pergi," ucap agen FBI itu, menurut Makhzoomi. Pihak Southwest Airlines mengembalikan uang tiket Makhzoomi dan dia terbang pulang dengan maskapai lain, Delta Airlines.

Makhzoomi menyebut peristiwa itu sebagai kasus Islamfobia yang marak di AS. Dia meminta maskapai Southwest Airlines meminta maaf kepadanya. Dalam keterangannya, pihak maskapai menyebut insiden itu dipicu pernyataan yang berpotensi mengancam keselamatan pesawat. Southwest juga menegaskan pihaknya tidak mentolerir praktik diskriminasi.

"Sebelum pesawat dengan nomor penerbangan 4620 lepas landas, kru kami memutuskan menyelidiki laporan komentar berpotensi mengancam yang terdengar di dalam pesawat kami. Para staf kami termasuk awak pesawat memutuskan untuk mengkaji situasi itu. Kami mengetahui penegak hukum setempat juga berbicara dengan penumpang itu setelah pesawat lepas landas," terang maskapai Southwest Airlines. (Detik/kabarduniamiliter)

IS Bom Pertemuan Oposisi Suriah

Pertemuan Oposisi Suriah yang dikenal dengan FSA (free syrian army) dihantam bom oleh serangan bom martir Islamic State. Konflik FSA dan IS sudah tidak bisa terhindarkan lagi ketika FSA sudah terang-terangan merebut sebagian wilayah IS dengan bantuan serangan udara AS, sebagaimana yang terjadi di desa Al-Rai dan desa lainnya di perbatasan Turki. Namun IS telah merebut kembali wilayah tersebut dan menghajar tanpa ampun pada FSA yang terkenal sebagai milisi korup tersebut. (Amaq/kabarduniamiliter)

Turki Bantai 18 Militan PKK

Ankara, - Sebanyak 18 militan Kurdi tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Turki. Ini terjadi saat para militan Kurdi itu mencoba kabur ke wilayah Suriah dari kota Nusaybin di perbatasan Turki.

Sumber keamanan Turki mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters,Senin (18/4/2016), pasukan Turki tengah melakukan sweeping di Nusaybin ketika para militan Kurdistan Workers Party (PKK) mencoba mencapai kota Qamishli di wilayah Suriah. Kontak senjata pun tak terhindarkan.

Sebagian besar wilayah Qamishli berada di bawah kendali milisi Kurdi Suriah, YPG, yang oleh pemerintah Turki dianggap sebagai afiliasi kelompok terlarang Kurdi, PKK.

Perihal kelompok YPG ini ditanggapi berbeda oleh pemerintah Amerika Serikat dan Turki. Jika Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris, sama halnya dengan PKK, namun AS sebaliknya. AS yang telah mendukung YPG dalam perang melawan IS di Suriah, tidak menganggap kelompok Kurdi Suriah itu sebagai organisasi teroris. Namun mengenai militan PKK, AS dan Uni Eropa juga menyatakan kelompok Kurdi tersebut sebagai organisasi teroris.

Sebelumnya pada Sabtu, 16 April waktu setempat, 15 militan PKK tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Turki di Nusaybin, Sirnak dan Yuksekova.

Terkait PKK, pemerintah Turki telah menegaskan tak akan bersedia kembali ke meja perundingan. Otoritas Turki bahkan bertekad untuk menghancurkan PKK. Lebih dari 40 ribu orang telah tewas sejak PKK memulai perlawanan pada tahun 1984. (ita/ita/detik/kabarduniamiliter)

IS Bagikan Paket Makanan Pada Warga Irak

Baitul Maal Daulah Khilafah Islamiyyah (Islamic State) provinsi Furat, Irak. mendistribusikan dana zakat dalam bentuk paket makanan bagi warga miskin dan membutuhkan di daerah selatan. Selama ini IS dianggap teroris oleh barat hanya karena barat tidak mau Khilafah tegak kembali, yang dengannya umat islam tidak bisa dijajah lagi.

China Pertamakalinya Daratkan Pesawat Militer di Pulau Buatan Laut China Selatan

Beijing - Satu pesawat militer China mendarat pertama kalinya di pulau buatan yang dibangun di atas perairan sengketa Laut China Selatan. Pendaratan ini dilakukan di tengah kritikan terhadap China yang nekat membangun pulau buatan di wilayah sengketa.

Aktivitas pendaratan ini juga meningkatkan dugaan bahwa China akan menyiagakan sejumlah pesawat perangnya di pulau buatan tersebut. Selama ini, Amerika Serikat mengkritik China atas pulau buatan itu dan mengkhawatirkan pulau itu dibuat untuk tujuan militer, meskipun China telah membantah.

Seperti dilansir Reuters, Senin (18/4/2016), landasan pesawat sepanjang 3 ribu meter itu dibangun di atas pulau buatan yang dibangun di atas gugusan terumbu karang Fiery Cross Reef. Uji coba penerbangan sipil dilakukan di landasan itu sejak Januari lalu.

Dalam halaman depannya, surat kabar resmi China, People's Liberation Army Daily, menyebutkan satu pesawat militer yang tengah berpatroli di atas Laut China Selatan pada Minggu (17/4), menerima panggilan darurat untuk mendarat di Fiery Cross Reef demi mengevakuasi tiga pekerja yang sakit parah.

Para pekerja yang sakit itu dibawa ke Pulau Hainan untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Surat kabar resmi China itu juga menampilkan foto pesawat yang telah mendarat di Hainan.

Menurut media China lainnya, Global Times, ini merupakan pertama kalinya militer China mengakui secara publik soal pesawatnya mendarat di Fiery Cross Reef. Global Times mengutip pakar militer yang menyebut pendaratan ini menunjukkan landasan di pulau buatan itu memenuhi standar militer.

Pakar militer ini juga menyebut dirinya bisa melihat jet tempur China disiagakan di pulau buatan itu. Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, menyebut misi penyelamatan seperti itu merupakan bagian dari tradisi militer dan bukan hal mengejutkan karena sering dilakukan di wilayah China yang lain.

Landasan pesawat di pulau buatan itu cukup panjang untuk melayani pendaratan pesawat militer sekelas pesawat pengebom, dan juga pesawat tempur.

Laut China Selatan menjadi sengketa sejumlah negara selain China, yakni Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Taiwan. Lebih dari US$ 5 triliun perdagangan dunia disalurkan melalui Laut China Selatan setiap tahunnya.

(nvc/ita/detik/kabarduniamiliter)

Sniper IS Beraksi di Dekat Baiji

IS merilis foto Sniper yang menembaki tentara rezim syiah dari jarak sangat jauh. Sniper IS beraksi di Timur Laut Baiji. Baiji sempat dikuasai oleh IS, namun berhasil direbut oleh rezim syiah Irak. (Salahudin/kabarduniamiliter)

IS Juga Tembak Jatuh Drone Filipina

Selain meledakkan beberapa truk militer filipina dan menembak jatuh pesawat tempur, IS wilayah Filipina juga berhasil menjatuhkan drone pengintai. Drone tersebut digunakan Filipina untuk mengintai para jihadis tersebut. Saat ini Filipina berusaha meningkatkan hubungan militer dengan AS karena berbagai ancaman. (Is/kabarduniamiliter)

Masih 80 Orang Tertimbun Akibat Gempa di Pulau Kyushu, Jepang

Saat ini sedikitnya 170.000 keluarga tanpa listrik dan 385.000 keluarga lagi tanpa air bersih akibat gempa di Kumamoto, Pulau Kyushu, Jepang selatan.
Sebanyak 80 lagi masih terjebak di bawah reruntuhan atau terkubur tanah longsor. Hingga berita ini diturunkan, setidaknya sudah 20 orang ditemukan tewas dan 1.000 orang lagi dirawat di rumah sakit.
Kepala Sekretaris Kabibet Jepang Yoshihide Suga, mengungkapkan hal itu, Sabtu (16/4/2016). Meski ia tidak mengimbau pengerahan bantuan darurat, hampir dipastikan para korban selamat amat membutuhkannya.
Suga mengatakan, pasukan ekstra akan dikirim untuk membantu para korban. Jumlah personil bisa ditambah hingga mencapai 20.000 orang pada Minggu (17/4/2016). Perlu polisi, petugas pemadam kebakaran, dan tenaga medis.
"Tidak ada yang lebih penting daripada kehidupan manusia dan itu berpacu dengan waktu,"  kata Perdana Menteri Shinzo Abe, sebuah peringatan tentang upaya penyelamatan yang kritis menyusul hujan Jumat malam.
Kerusakan bangunan, termasuk rumah penduduk, semakin parah. Jalan dan jembatan juga putus, selain karena tanah longsor, juga akibat kuatnya guncangan gempa bermagnitudo 7,3 pada Sabtu pukul 01.25 atau pukul 23.25 WIB.
"Saya ingin kegiatan penyelamatan dilanjutkan dengan upaya yang maksimal,"  kata Abe pada pertemuan darutat kabinet membahas penanggulangan gempa tersebut.
Gempa yang terjadi pada Sabtu dini hari itu merupakan kejadian yang kedua setelah gempa pertama berkekuatan 6,4 skala Richter pada Kamis (14/4/2016) malam. Gempa pertama menyebabkan 9 orang tewas.  Dengan demikian, seluruhnya sudah hampir 30 orang tewas.
Masih terjadi setidaknya 230 kali gempa susulan sejak Sabtu dini hari. (Kompas/kabarduniamiliter)

IS Tembak Jatuh Pesawat Tempur Filipina

Islamic State wilayah Filipina (sebelumnya bernama Abu Sayyaf) berhasil menembak jatuh pesawat tempur OV-10 milik militer Filipina. Akhir-akhir ini dunia dikejutkan dengan munculnya kekuatan IS di Filipina yang tidak bisa diremehkan. Diperkirakan ada ribuan tentara yang mendiami pulau Basilan yang dikuasai oleh IS tersebut. (is/kabarduniamiliter)

Militer Iran Siap Kerjasama dengan TNI

JAKARTA, - Angkatan bersenjata Iran siap untuk meningkatkan kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Demikian disampaikan atase pertahanan Republik Iran untuk Indonesia, Kolonel Shahriar Dasin, Jumat (15/4/2016) malam dalam peringatan hari Angkatan Bersenjata Iran.

"Hubungan Iran dan Indonesia sudah terjalin dengan sangat baik, pada saat kami terkena sanksi hubungan kedua negara tetap terjalin baik," kata Dasin.

Kerja sama kedua negara di bidang militer, diakui Dasin, memang belum terlalu signifikan. Namun, Iran siap meningkatkannya.

"Iran siap memproduksi senjata bersama Indonesia, untuk menjaga perdamaian atau latihan militer bersama," kata Dasin.

Selain itu, lanjut dia, pengalaman Iran mengembangkan kemampuan dalam negeri di bawah tekanan sanksi internasional adalah salah satu hal yang bisa dibagi dengan Indonesia.

Hal lain yang siap dibagi Iran kepada Indonesia adalah langkah-langkah mengatasi terorisme.

"Iran terletak di kawasan dengan banyak aksi terorisme. Meski demikian, Iran adalah negara yang paling stabil keamanannya di kawasan Timur Tengah," papar Dasin.

Kiat-kiat Iran menjaga stabilitas di kawasan yang rawan konflik itulah yang menurut Dasin sangat berharga untuk dibagi dengan Indonesia. (Kompas/kabarduniamiliter)

Top