Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Mata Uang Zimbabwe Anjlok Tak Berharga

Di situs lelang Internet eBay, selembar uang 100 triliun dolar Zimbabwe merupakan barang kolektor, dihargai sampai US$35 -- jauh lebih tinggi daripada 40 sen yang ditawarkan bank sentral yang secara resmi akan menghapus mata uang tak berharga itu.
Dolar Zimbabwe yang terpuruk itu, akibat inflasi luar biasa tinggi yang memuncak pada 500 miliar persen tahun 2008, berhenti menjadi alat penukar uang sah hari Jumat (12/6) ketika negara Afrika selatan itu beralih ke dolar AS.
Bank sentral mengatakan warga memiliki waktu sampai September untuk menukar kuadriliun dolar mereka untuk beberapa dolar AS.
Namun para ekonom mengatakan 90 persen perekonomian di negara itu telah didasarkan pada dolar AS sejak 2009, jadi sedikit orang yang diperkirakan akan menukar uang lama, apalagi karena mereka bisa mendapatkan nilai lebih di tempat lain.
"Saya kira ini buang-buang waktu. Saya lebih baik menjual uang itu ke turis," ujar Shadreck Gutuza, bekas pedagang mata uang yang sekarang melakukan jual beli mobil dari Jepang.
"Kebanyakan orang telah membakar atau membuang uang itu," katanya kepada kantor berita Reuters.
Di eBay, seorang penjual menawarkan seratus lembar uang 50 triliun Zimbabwe dengan harga $1.000.
Hiperinflasi Zimbabwe oleh Dana Moneter Internasional dianggap sebagai yang terparah di suatu negara yang tidak berperang, dan 100 triliun dolar Zimbabwe adalah lembaran uang dengan angka tertinggi yang telah dicetak bank sentral di dunia.
Para turis diketahui membayar $20 untuk selembar uang tersebut di kota resor Victoria Falls.
"Saya membeli uang 100 triliun seharga $10 jika ada banyak, tapi harus bersih," ujar seorang pedagang India yang menjual kain di pusat kota Harare.
Pemerintah telah menyisihkan $20 juta untuk membersihkan uang dolar Zimbabwe dan untuk membayar nasabah yang memiliki saldo dalam mata uang lokal sebelum 31 Maret 2009.
Rekening-rekening bank dengan saldo sampai 175 kuadriliun dolar Zimbabwe -- atau 175.000.000.000.000.000 - akan mendapat $5. Saldo lebih tinggi akan dikenai nilai lebih tinggi yaitu $1 untuk setiap 35 kuadriliun dolar Zimbabwe. (Voa/infoduniamiliter )

IS Gelar Serangan Kilat, Militan Komunis Kewalahan

Tentara Islamic State di wilayah al Barakah pada hari Jum’at (25 Sya’ban) kemarin melancarkan serangan kilat terhadap pos-pos militan Komunis PKK di pinggiran selatan Tal Barak, timur Hasakah.
Operasi penyerbuan sukses berjalan, dimana Mujahidin IS berhasil menghancurkan sejumlah pos PKK, mengambil ghonimah persenjataan, dan menawan beberapa tentra PKK, kemudian kembali pulang dengan selamat menuju markas. (Azzammedia /infoduniamiliter )





Harga-harga Barang dan Jasa Capai Kenaikan Terbesar dalam 3 Tahun di AS

Departemen Perburuhan Amerika mengatakan hari Jumat (12/6) bahwa harga-harga yang dibayar kepada perusahaan-perusahaan atas barang dan jasa meningkat bulan lalu dari April, yang membuatnya kenaikan terbesar dalam hampir tiga tahun.
Namun, para ekonom di PNC Bank mengingatkan jumlah inflasi yang rendah kemungkinan berarti Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga sampai September.
Data dari survei konsumen Universitas Michigan menunjukkan mereka gembira atas prospek yang membaik untuk pekerjaan dan harga bensin yang lebih rendah.
Harga-harga energi tersebut telah naik sedikit baru-baru ini, dan itu membantu pengukuran inflasi oleh Departemen Perburuhan di tingkat grosiran naik setengah persen, yang merupakan laju tercepat dalam hampir tiga tahun ini. Di luar kawasan harga pangan dan energi yang rawan, inflasi naik hanya 0,6 persen dalam satu tahun ini. (Voa/infoduniamiliter )

IS Tembak Jatuh Helikopter Suriah

Mujahidin Penjaga Perbatasan Islamic State yang berjaga-jaga di front Bandara Militer Kuwairys agaknya menjadi semacam mimpi buruk bagi pasukan angkatan udara rezim Suriah. Pada Jum’at malam (12 Juni / 26 Sya’ban), satu unit helikopter Nushairiyyah kembali jatuh tertembak.
Dengannya, IS telah berhasil mengahancurkan tiga unit kekuatan udara Nushairiyyah di sekitar bandara militer penting di Timur wilayah Halab tersebut. Dua diantaranya adalah helikopter, dan satu sisanya  unit pesawat tempur Russia jenis Sukhoi.
Belum diketahui dengan jelas berapa jumlah tentara Nushairiy yang terbunuh dalam unit helikopter tersebut. [battar/fudhail/azzammedia /infoduniamiliter ]

Obama dan Biden Bertemu Ketua DPR Irak

Presiden AS Barack Obama mampir dalam pertemuan hari Jumat (12/6) antara Wakil Presiden Joe Biden dan Salim al-Jabouri, ketua Dewan Representatif Irak.
Gedung Putih mengatakan Obama dan Biden memuji kepemimpinan Jabouri di parlemen dan upayanya untuk mendorong demokrasi di Irak. Yang itu berarti semakin welcome terhadap penjajahan ideologi dan ekonomi AS. 
Mereka juga membahas upaya-upaya untuk menghancurkan musuh rezim syiah, yaitu Negara Islam (IS), termasuk pentingnya memobilisasi pejuang-pejuang kesukuan untuk mendukung rencana pemerintah di Baghdad untuk membebaskan provinsi Anbar.
Jabouri berterima kasih kepada Amerika Serikat atas sumbangan kemanusiaannya dalam menanggapi penggalangan dana PBB untuk Irak. Biden juga mengumumkan dana bantuan kemanusiaan tambahan US$9 juta untuk Irak, menjadikan sumbangan total AS $416 juta sejak 2014.
Jabouri pada hari Jumat juga bertemu Menteri Pertahanan AS Ashton Carter di Pentagon untuk membahas kemajuan dalam pertempuran melawan IS.
Pemerintah Obama hari Rabu mengotorisasi 450 tentara tambahan untuk Irak, menjadikan jumlah personel militer AS di sana mencapai 3.500 orang. Dalam wawancara dengan VOA hari Kamis, Jabouri menyerukan peningkatan bantuan internasional. (Voa/infoduniamiliter )

13 Ranjau IS Lahap Pasukan Irak

Konvoi truk militer rezim syiah Shofawi dan milisi Shohawat yang membawa suplai logistik untuk pangkalan udara ‘Aynul Assad lumpuh setelah dihantam ledakan ranjau berantai Mujahidin Islamic State pada Jum’at (25 Sya’ban), reporter Azzam Media melaporkan.
13 buah ranjau improvisasi IED meledak bersamaan di tengah jalannya konvoi pasukan Irak tersebut di kawasan sekitar ‘Aynul Assad dan mantiqoh Kilo 160. Disusul dengan aksi penyergapan Tentara IS menggunakan tembakan senjata berat dan menengah.
Puluhan tentara Shofawi dan militan Shohawat dilaporkan terbunuh dalam aksi penyerbuan dekat bandara militer tempat bercokolnya ratusan marinir Amerika Serikat yang terkepung total oleh Mujahidin tersebut. [kholid/ fudhail/azzammedia /infoduniamiliter ]

IS Gelar Even Hiburan Pertama kali di Ramadi

Setelah menguasai penuh Ramadi, ibukota Provinsi al Anbar, Islamic State bersegera memberikan pelayanan terbaik mereka pada kaum muslimin setempat. Salah satu diantaranya, memberikan hiburan sembari berdakwah, melalui even Tenda Dakwah. (Azzammedia /infoduniamiliter )



Jet Tempur Rusia Nyaris Tabrak Pesawat AS

Sebuah pesawat jet tempur Rusia terbang dengan kecepatan tinggi dan muncul di depan pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) dengan jarak hanya 10 kaki atau sekitar tiga meter. Pesawat jet tempur Rusia yang nyaris menabrak pesawat AS.

Insiden itu terjadi di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam akhir Mei 2015. Namun, baru diungkap beberapa pejabat AS kepada CNN, Kamis.

Para pejabat AS mengatakan pada 30 Mei 2015, pesawt jet tempur Rusia melesat di depan pesawat mata-mata AS pada ketinggian yang sama. Namun, pesawat jet tempur Rusia itu berhenti untuk membayangi pesawat AS sebelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi.

Pesawat AS tidak mampu mengambil langkah-langkah untuk menghindar. Para pejabat militer AS tidak mengungkap apakah AS sudah mengajukan nota protes diplomatik pada Rusia atau tidak.

Dalam insiden itu, pesawat jet tempur Rusia yang nyaris menghantam pesawat AS adalah pesawat jet tempur Flanker Sukhoi Su-27. Sedangkan pesawat mata-mata yang digunakan AS saat itu adalah pesawat RC-135.

“Insiden itu merupakan aksi mencegat yang tidak aman, yang dilakukan oleh pilot Rusia,” kata pejabat militer AS yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dilansir Jumat (12/6/2015).

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada bulan April 2015, kerjadian serupa terjadi di atas Laut Baltik. Pentagon dan Depertemen Pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi laporan terbaru itu. (sindo/infoduniamiliter )

IS Kembali Wisuda Perempur Baru

Islamic State kembali meluluskan para tentara baru dari Mua’askar Syaikh Nizar Al Asaafiy di wilayah Kirkuk. Dengan kelulusan ini, semakin bertambah jumlah pasukan IS yang diharapkan menambah pula kekuatan mujahidin.
IS memiliki mu’askar (kamp militer) di setiap wilayah yang meluluskan ratusan petempur di setiap angkatan. Pelatihan di mu’askar merupakan bagian dari i’dad (persiapan) yang wajib diikuti setiap calon tentara Khilafah sebelum terjun langsung ke medan perbatasan dan jihad. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Tentara Israel Bantai 4 Anak Kecil dan Tidak Dihukum

Meski terbukti menewaskan empat bocah laki-laki di pantai Gaza selama perang tahun 2014 lalu, tentara Israel yang meluncurkan serangan udara tidak dihukum.

Penyelidikan terhadap pembunuhan empat bocah Gaza itu justru ditutup oleh militer Israel. Militer Israel menyatakan insiden itu sebagai kesalahan identitas yang tidak bisa dikenai tuntutan pidana.

Disaksikan oleh beberapa wartawan asing, serangan udara pada 16 Juli 2014 menghantam pantai Gaza. Pantai yang semestinya masuk kategori zona sipil itu dianggap sebagai sarang militan Hamas.

Militer Israel menyangkal berbagai tuduhan kejahatan perang yang diusut sejumlah badan PBB. Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan, tentara Angkatan Udara Israel menembaki empat anak laki-laki setelah gagal mengidentifikasi mereka sebagai anak-anak.

Tentara itu percaya bahwa para korban adalah militan bersenjata.”Yang berjalan di daerah yang digunakan secara eksklusif oleh militan,” kata Lerner, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/6/2015).

Namun, saksi mata mengatakan bahwa anak laki-laki yang ditembak tentara Israel itu sedang bermain sepak bola.”Setelah meninjau temuan investigasi, Advokat Militer menemukan bahwa proses serangan tersebut dilakukan dengan persyaratan hukum domestik Israel dan hukum internasional,” kata Lerner melaui Facebook.

Lerner menyebut kematian empat anak Gaza itu sebagai kematian “tragis”. Perang Gaza selama 50 hari antara Hamas dan Israel pecah pada Juli hingga Agustus 2014. lebih dari 2.100 warga Palestina di Jalur Gaza tewas. Korban mayoritas warga sipil. Sedangkan di kubu Israel, beberapa orang tewas yang mayoritas tentara.
(mas/infoduniamiliter )

IS Serbu Pos Hizbullat di dekat Damskus

Kantor Berita Islami State provinsi Damaskus, merilis reportase foto dari operasi penyerbuan tentara IS terhadap pos checkpoint milisi Rofidhoh Hizbullat di Jabal Juusiyyah, pegunungan Qolamun bagian Barat.
Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, penyerangan kilat tersebut juga menargetkan dua pos pemeriksaan militer rezim Nushairiyyah di dekat lokasi yang sama, menewaskan puluhan tentara. (Azzammedia /infoduniamiliter )





Mesin Terbakar, Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Melbourne

Sebuah pesawat Malaysia Airlines MH148 pada Jumat (12/6/2015) mendarat darurat kembali di Melbourne, beberapa menit setelah setelah take-off. Pesawat yang hendak ke Kuala Lumpur itu kembali ke Melbourne setelah ada peringatan bahwa mesin terbakar.

Demikian pernyatan Air Service Australia. ”Keadaan darurat telah dinyatakan, ada 'kebakaran mesin’. Pesawat mulai membuang bahan bakar dan kembali ke darat kemudian mendarat dengan selamat di situs penyelamatan penerbangan,” kata pihak Air Service Australia, melalui seorang juru bicara kepada Reuters.

Pesawat MH148 tipe Airbus A330 itu membawa 300 orang dengan tujuan Kuala Lumpur. Pihak Bandara Melbourne telah mengkonfirmasi bahwa setelah insiden itu situasi bandara kembali normal.

Pihak Malaysia Airlines sampai saat ini belum memberikan konfirmasi soal insiden terbaru ini. Maskapai asal Malaysia itu secara teknis sudah dinyatakan bangkrut setelah dua kali mengalami tragedi pada 2014.

Pada Maret 2014, pesawat MH370 bersama ratusan orang di dalamnya hilang misterius usai lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Beberapa bulan kemudian, pesawat MH17 jatuh di Dontesk, Ukraina timur dengan ratusan orang tewas. Pesawat MH17 diduga ditembak jatuh dengan rudal dan investigasi sampai saat ini belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab.

Setelah secara teknis dinyatakan bangkrut, Malaysia Airlines telah memberhentikan hampir semua pegawaianya yang jumlahnya sekitar 20 ribu orang.
(mas/sindo/infoduniamiliter )

Kabilah-kabilah di Fallujah, Irak Gelar Muktamar

Kabilah-kabilah di Fallujah dan Garma berkumpul dalam sebuah muktamar untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Islamic State. Mereka berkomitmen, untuk berdiri dalam barisan Khilafah bersama Abu Bakar Albagdadi untuk menghadapi musuh-musuhnya. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Helikopter AS Ditembak di Perbatasan Meksiko

Pemerintah Meksiko mengatakan pihaknya sedang bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam penyelidikan serangan penembakan terhadap satu helikopter bea cukai dan perlindungan perbatasan Amerika tanggal 5 Juni.
Namun pemerintah Meksiko dengan tegas menolak setiap usaha untuk memandang perbatasan tersebut sebagai ancaman keamanan.
Departemen Luar Negeri Meksiko mengatakan hari Kamis (11/6) perbatasan Amerika memberitahu pemerintah Meksiko bahwa Amerika akan mengerahkan dua helikopter Blackhawk untuk berpatroli di daerah perbatasan Texas tempat helikoper tadi kena tembak.
Helikopter yang tampaknya tidak berlapis baja itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Laredo, Texas, setelah peluru mengenai sisi pesawat itu dan baling-balingnya.
Blackhawk dilapisi baja sebagai perlindungan terhadap tembakan senjata ringan, dan dapat mengangkut lebih banyak orang.
Meksiko telah lama menentang militerisasi perbatasan tersebut. (Voa/infoduniamiliter )

IS Persiapkan Generasi Muda yang Tangguh

Kantor Media IS wilayah Nainawa merilis sebuah video pelatihan militer bagi anak-anak, generasi muda Khilafah. Regenerasi merupakan salah satu kunci terjaganya kesinambungan sebuah perjuangan, pun dalam menegakkan perintah Allah yang akan terus berlangsung sampai hari kiamat.
Hal terpenting dari itu semua, bagi IS bahwa ini merupakan perintah Allah dalam mempersiapkan generasi mujahid yang tangguh. (Azzammedia /infoduniamiliter )
Video klik di:  http://bit.ly/1HyK52B

Pemberontak Kolombia Ledakkan Menara Listrik

Pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah meledakkan menara transmisi listrik, yang membuat 300 ribu orang mengalami pemadaman.
Pemberontak di Kolombia selatan menyerang infrastruktur negara itu, yang mengakibatkan ratusan ribu orang penduduk tidak mendapat aliran listrik.
Presiden Juan Manuel Santos mengatakan, pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) telah meledakkan menara transmisi listrik, yang memadamkan sebagian daerah Caqueta Rabu malam.
Pemadaman ini diderita lebih dari 300 ribu orang dan belum sepenuhnya dipulihkan pada Kamis siang (11/6).
Pemerintah dan FARC terlibat dalam pembicaraan perdamaian setelah lebih dari 50 tahun bertempur di dalam negeri yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang dan jutaan lagi mengungsi. (Via/infoduniamiliter )

IS Bagikan Zakat di Selatan Kobane

Kantor berita wilayah Halab, merilis reportase foto dari aktivitas Diwan Zakat dalam mengumpulkan zakat dari kaum muslimin di kota Shirrin, pinggiran selatan ‘Aynul Islam atau Kobane, kemudian membagi-bagikannya pada mereka yang berhak menerimanya. (Azzammedia /infoduniamiliter )






AS Habiskan 119 Miliar Uang Rakyat per Hari Demi Memerangi IS

Amerika Serikat menghabiskan lebih dari US$9 juta atau setara dengan Rp119,7 miliar per hari untuk memerangi IS.
Jumlah itu belum ditambah dengan US$2,7 miliar atau Rp35,9 triliun yang dikucurkan khusus untuk aksi pengeboman di Suriah dan Irak sejak Agustus lalu.
Rincian biaya yang dihabiskan militer Amerika Serikat tersebut dirilis Departemen Pertahanan AS ketika parlemen menyetujui anggaran pengeluaran untuk dana pertahanan sebesar US$579 miliar.
Dana untuk memerangi IS tidak akan berhenti mengalir kecuali Kongres AS mengeluarkan undang-undang untuk menghentikan aksi militer.

Angkatan Udara

Biaya operasi militer AS telah melonjak sejak korps bersenjata tersebut memulai aksi mereka di Irak Agustus 2014 lalu. Dari jutaan dolar yang dikeluarkan setiap hari, sebanyak dua-pertiganya mengalir ke Angkatan Udara.
Hal itu disebabkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan untuk tidak mengirim pasukan infanteri ke Irak dan Suriah.

Operasi militer kemudian dititikberatkan pada aksi serangan udara.

Operasi militer kemudian dititikberatkan pada aksi serangan udara dan pengiriman 3.500 personel militer untuk melatih tentara Irak.
Pada Kamis (11/06), Komandan Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey mengatakan peran Angkatan Udara masih akan diandalkan dalam operasi di Irak dan Suriah untuk memerangi IS pada masa mendatang.
Dia juga memunculkan kemungkinan untuk menciptakan jaringan kamp pelatihan bagi tentara Irak di bagian utara negara itu. (Bbc/infoduniamiliter )

Perang Usai, Penduduk Hamam Kembali ke Rumah-rumah


Penduduk desa Albu Hamam yang dihuni oleh kabilah Asy-Sya’ithot telah kembali ke rumah-rumah mereka. Setelah sebelumnya mereka meniggalkannya karena pernah memerangi Islamic State. Peroses ishlah telah berlangsung, IS memaafkan mereka dan mengembalikan mereka ke rumah-rumah mereka.
Mereka juga menyatakan berlepas diri, jika ada anggota keluarga mereka yang memerangi IS, maka mereka akan memeranginya sebelum IS. (Azzammedia /infoduniamiliter )
Video klik di:  http://bit.ly/1e7qj2V

IS Berjaga di Perbatasan dengan Peshmerga

Kantor berita wilayah Nainawa, merilis reportase foto dari aktivitas keseharian tentara IS di pos-pos ribath, mantiqoh al Khozir, Iraq melawan pasukan Peshmerga. (Azzammedia /infoduniamiliter )






Saudi Bom Warga Sipil di Yaman

Serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh Arab Saudi kembali dikabarkan salah sasaran. Bukannya menghantam basis pemberontak Houhti, Saudi justru menyerangan warga sipil Yaman.

Menurut keterangan saksi mata dan para pejabat di Aden, seperti dilansir Albawaba pada Kamis (11/6/2015), serangan Saudi tersebut membunuh puluhan warga sipil di kota pelabuhan Yaman tersebut. Warga sipil itu tewas ketika rudal Saudi menghantam sebuah bus kota.

"Serangan udara yang dipimpin oleh Saudi mengantam sebuah bus kota dijalan raya di utara Aden. Serangan tersebut setidaknya menewaskan 20 orang penumpang bus," kata pejabat setempat dalam kondisi anonim.

Pejabat itu juga mengatakan, kondisi bus benar-benar ringsek akibat dihantam rudal Suadi tersebut. "Bus tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Akibat dihantam rudal Suadi, bus itu terbelah dua," sambungnya.

Selain menghantam sebuah bus kota, masih menurut pejabat setempat dan saksi mata, rudal-rudal Saudi juga menghantam sebuah kendaran pribadi di jalan yang sama. Satu buah mobil kelurga dan satu buah truk petani hancur akibat rudal Saudi, dana menewaskan semua penumpangnya.

Menurut pejabat tersebut, pemerintah Saudi telah diberitahui melalui jaringan diplomatik mengenai insiden ini. Namun, sayangnya belum ada komentar apapun yang meluncur dari mulut pemerintah Saudi mengenai serangan terbaru yang mereka lakukan tersebut.
(esn/infoduniamiliter )

Hizbullat Nyatakan Perang Melawan Islamic State

Organisasi Milisi Syiah, Hizbullat menyatakan perang melawan IS dan semua simpatisannya di wilayah perbatasan Suriah dan Libanon telah dimulai. Hizbullat mencoba mempertahankan wilayah Qalamun, dari serangan IS dan seluruh pendukungnya.
 
"Pertempuran melawan IS di Qalamoun dan wilayah pegunungan di sebelah timur telah dimulai," kata pemimpin Hizbullat, Sayyed Hassan Nasrallah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (11/6/2015).
 
Wilayah Qalamun dan pegunungan di timur Libanon, yang memang berbatasan langsung dengan Suriah memang menjadi salah satu wilayah yang kerap dijadikan sasaran. Wilayah itu bukan hanya dijadikan sasran serangan oleh IS tapi juga oleh al-Nusra, yang merupakan cabang al-Qaeda di Suriah.
 
Nasrallah dalam pernyatannya yakin, bahwa Hizbullat bisa memukul mundur IS dari wilayah perbatasan dengan Suriah. Keyakinan ini muncul setelah sehari sebelumnya, Hizbullat berhasil memukul mundur al-Nusra dari wilayah yang sama. 
 
Pemimpin Hizbullat itu menambahkan, bahwa Islamic State mulai melakukan serangan ke wilayah perbatasan, dengan menyerang  pos-pos Hizbullat sejak Senin lalu. Sebagai respon atas serangan itu, Hizbullat langsung membentuk pos pertahanan tambahan di Qalamun dan wilayah lainnya di perbatasan, dan bertekad akan mengalahkan IS dan juga al-Nusra.
 
"Kami bertekad untuk membasmi keberadaan Takfiri (sebutan syiah untuk jihdis) di wilayah perbatasan, dan kami tidak peduli seberapa besar pengobarnan yang harus kami keluarkan. Kami menekankan bahwa kami tidak akan lagi menerima kehadiran Takfiri dekat desa kami," tegas Nasrallah.
(esn/infoduniamiliter )

AS Kirim Lagi 450 Personel Militer ke Irak

Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu (10/6) memerintahkan pengiriman 450 personil militer lagi ke Irak untuk membantu merebut kembali kota Ramadi dari Khilafah / Islamic State.
Gedung Putih mengatakan ratusan personil itu akan memperkuat ke-3.100 pelatih militer Amerika yang sudah ada di Irak, namun Obama tetap menolak mengirim pasukan darat setelah menarik semuanya tahun 2011.
Pernyataan Gedung Putih mengatakan pengiriman itu diminta oleh Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, dan didukung oleh para pejabat militer Amerika.
Obama juga dikatakan memerintahkan pihak berwenang agar berusaha semakin keras untuk menekan arus pejuang asing ke Irak dan Suriah. Para pejuang asing dikhawatirkan akan kembali ke negara masing-masing dan melakukan serangan.
Amerika juga berencana mendirikan fasilitas pelatihan baru di al-Taqqadum, sebuah pangkalan udara di gurun yang pernah menjadi tempat transit militer Amerika.
Presiden Obama minggu ini mengakui Amerika masih belum memiliki “strategi menyeluruh” bersama pemerintah Irak untuk melatih pasukan Irak, terutama dari etnis Sunni yang dianggap penting guna merebut Ramadi. Dalam setahun ini, Amerika telah melatih sekitar 9.000 tentara Irak dan sedang melatih 3.000 lainnya. Namun tidak jelas berapa banyak lagi tentara yang bisa disediakan Irak.
Amerika juga telah menggelar 4.400 serangan udara terhadap berbagai kubu IS di Irak dan Suriah sejak September lalu. Strategi itu gagal mencegah IS merebut kota Mosul dan Ramadi. (Voa/infoduniamiliter )

PBB Desak Pembagian Kekuasaan di Libya

PBB dan Uni Eropa mendesak 2 pihak yang berperang di Libya agar menghasilkan sebuah perjanjian pembagian kekuasaan guna mengakhiri konflik selama hampir empat tahun.
Para diplomat PBB dan pejabat tinggi lainnya yang khawatir kepentingan negaranya di Libya terganggu mengatakan penyelesaian politik yang melibatkan semua pihak adalah satu-satunya solusi berkesinambungan bagi Libya.
Lebih dari 20 wakil dari Libya serta negara-negara tetangganya juga hadir dalam pertemuan di Berlin itu.
Libya telah dilanda kekacauan sejak mantan diktator Moammar Gaddafi terguling dan tewas tahun 2011. Militan Islam tahun lalu merebut ibukota yaitu Tripoli dan membentuk pemerintahan tandingan sehingga pemerintah terpaksa mengungsi ke timur.
Sementara Islamic State mengambil manfaat dari situasi itu dan telah menguasai sejumlah wilayah yang luas disana. Hal ini tentu membuat khawatir barat karena jika IS dibiarkan berkembag maka akan merebut seluruh tambang-tambang minyak dan memudahkan mujahidin menyerang eropa. Perlu diketahui, Libya ke eropa bisa dilakukan dengan kapal kecil saja.
Utusan khusus PBB Bernardino Leon masih belum sukses menghasilkan proposal yang diterima oleh pihak-pihak yang berkonflik. Itu artinya IS akan lebih mudah expansi wilayah di Libya ketika pihak-pihak yang haus kekuasaan terus berperang satu sama lain. (Voa/infoduniamiliter )

IS Bunuh 75 Militan Syiah di Baghdad

Komando Militer Islamic State di wilayah Baghdad mengeluarkan pernyataan penjelasan atas tiga serangan menggunakan bom mobil menargetkan perkumpulan milisi Syiah Hasyad Sya’biy Rofidhi selama dua hari terakhir, menewaskan dan melukai 75 Militan Rofidhoh.
Gelombang serangan pertama terjadi pada Selasa, menggunakan dua bom mobil yang diparkir di sekitar gerombolan milisi Murtaddin Hasyad Sya’biy di Jalan Palestina. Sedikitnya 40 Rofidhoh tewas dan luka-luka dalam peledakan tersebut.
Kemudian disusul serangan gelombang kedua pada Rabu, oleh Abu Junayd al Snhori, menggunakan bom mobil menargetkan perkumpulan Hasyad Sya’biy di Mantiqoh Syu’la, barat Baghdad. 35 militan Rofidhoh tewas dan luka-luka. [fudhail/azzammedia /infoduniamiliter ]

Obama Tuduh Putin Ingin Kembalikan Kejayaan Uni Soviet

Presiden AS Barrack Obama mengecam Vladimir Putin, dengan mengatakan presiden Rusia itu sedang berusaha memunculkan kembali ‘kekaisaran’ Uni Soviet.
“Putin terus merusak perekonomian negaranya dengan mengisolasi Rusia,” ujar Obama dalam pidato di depan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Bavaria, Jerman, seperti dikutipworldbulletin.net.
“Apakah dia sedang berusaha membangkitkan kembali Uni Soviet? Atau, apakah kebesaran Rusia tergantung pada melanggar integritas teritorial dan kedaulatan negara lain?” demikian Obama.
Sebelumnya, Washington kerap menuduh Moskwa mendukung dan mempersenjatai pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina. Kremlin terus membantah tuduhan itu.
AS dan Uni Eropa mengenakan sanksi ekonomi kepada Moskwa, tapi semua itu tidak membuat Putin melunak dan mengakhiri perannya dalam konflik Ukraina.(rz/eramuslim /infoduniamiliter )

Politis PDIP: “Setahu Saya Sutiyoso Itu Yang Serbu Kantor PDIP…”

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, heran dengan sikap Presiden Joko Widodo yang memilih Sutiyoso sebagai kepala Badan Intelijen Negara.
Menurut Hasanuddin, Sutiyoso memiliki masa lalu yang tidak baik dengan PDI-P terkait peristiwa 27 Juli 1996 yang dikenal dengan “Kudatuli”.
Hasanuddin menganggap TNI di bawah Sutiyoso sebagai Pangdam Jaya saat itu terlibat penyerbuan kantor PDI-P di Jalan Diponegoro.
“Setahu saya, beliau itu yang serbu kantor PDI-P. Saya tidak tahu pertimbangannya (Jokowi pilih Sutiyoso). Saya harus tanya dululah,” kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Selain itu, Hasanuddin juga mempermasalahkan usia Sutiyoso yang sudah relatif tua. Hasanuddin khawatir pada usia yang tua, Sutiyoso tak optimal dalam menjalankan tugasnya.
“Kok tua banget ya? Umurnya 70 tahun,” kata Mayjen TNI (Purn) itu.
Hasanuddin menyadari pemilihan kepala BIN adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi. Namun, Ketua DPD PDI-P Jawa Barat ini mengklaim kebanyakan kader tidak setuju dengan ditunjuknya Sutiyoso ini.
“Saya cuma ngomong apa kata kader. Andaikan kader saya tidak setuju hak prerogatif Presiden, maugimana?” ujarnya.
Jokowi sudah menyerahkan nama Sutiyoso sebagai calon kepala BIN kepada DPR. Jokowi mengaku sudah mempertimbangkan rekam jejak dan kompetensi Sutiyoso sebelum mengambil keputusan.
Dia berharap DPR tidak mempersulit pencalonan Sutiyoso lantaran dia sudah melalui berbagai pertimbangan sebelum memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sutiyoso mengaku dipanggil Presiden Jokowi pada Senin (8/6/2015) untuk membicarakan pencalonannya sebagai kepala BIN. Ia mengaku siap jika dipercaya karena merasa memiliki kemampuan di bidang intelijen.
“Di Kopassus itu, ada satuan intelijen dan saya lama di satuan itu. Mudah-mudahan saya bisa memenuhi harapan Presiden,” ucapnya.
Sutiyoso berharap DPR menyetujui pencalonannya sebagai kepala BIN. Selanjutnya, ia berjanji akan mundur dari posisi Ketua Umum PKPI setelah resmi dilantik sebagai kepala BIN seperti dilansir kompas.com.
Aroma pembagian jatah kursi jabatan sangat kental dalam hal pengangkatan Kepala BIN ini, karena dari sejumlah ketua parpol pendukung Jokowi hanya Sutiyoso yang sampai sekarang masih belum mendapatkan jatah. Dan ini sangat berbahaya karena yang porsi Kepala BIN amat sangat strategis.(rz/eramuslim /infoduniamiliter )

Suku-suku Irak Nyatakan Sumpah Setia pada IS




Kantor Berita IS wilayah Sholahuddin, merilis reportase foto khusus dari deklarasi kabilah-kabilah suku di Iraq untuk memberikan dukungan pada IS dan bai’at pada Khalifatul Ibrahim ibn Awwad ibn Ibrahim al Badri atau yang dikenal dengan nama Abu Bakar al Qurasyi al Husainiy al Baghdadiy . (Azzammedia /infoduniamiliter )

Top