Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Paus Fransiskus Ikut-ikutan Tolak Hukuman Mati

Gerakan mengutuk eksekusi mati terhadap gembong narkoba di Indonesia belum berhenti. Media Australia melansir pernyataan pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, yang berisisi kutukan terhadap hukuman mati.
 
Dengan mengutip pernyataan Paus yang dilansir Sabtu (21/3/2015), apakah media Australia, news.com.au, mencoba menyuarakan kutukan terhadap eksekusi mati terhadap gembong narkoba duo Bali Nine? Meski tidak menyinggung Indonesia, namun dalam pemberitaan itu media tersebut ikut menampilkan foto duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
 
Dalam pemberitaan itu, Paus menolak hukuman mati apa pun kejahatan yang dilakukan terpidana. “Ketika hukuman mati diterapkan, bukan untuk tindakan pada saat agresi, melainkan untuk suatu tindakan yang dilakukan di masa lalu,” kata Paus Fransiskus.
 
“Saat ini hukuman mati tidak bisa diterima, tidak peduli seberapa serius kejahatan yang dilakukan,” lanjut Paus. Pemimpin Vatikan itu menyatakan, sistem penjara modern modern sudah cukup untuk membuat hukuman tanpa harus menerapkan eksekusi.
 
“Hukuman mati 'tidak memberikan keadilan bagi para korban, melainkan menumbuhkan dendam,” ujar Paus. ”Untuk aturan hukum, hukuman mati merupakan kegagalan, karena mewajibkan negara untuk membunuh atas nama keadilan,” lanjut Paus.
 
Munafiknya, Paus baru-baru ini justru merestui serangan udara terhadap Islamic State yang mengakibatkan banyak korban sipil. Padahal penduduk Islamic State tidak sedikit yang beragama kristen. Apakah Paus telah menjadi pelayan barat atau umatnya? (Sindo/infoduniamiliter.com)

Pendukung Islamic State di Twitter Sebagian Besar dari Arab Saudi

Sebuah lembaga survey, The Independent, mengatakan bahwa pendukung Islamic State dari Arab Saudi menempati urutan pertama dalam hal dukungan mereka terhadap IS di Twitter. Pendukung dari Suriah, Irak, Amerika, Mesir merupakan pendukung diperingkat atas selanjutnya. Link http://i100.independent.co.uk/article/where-isis-supporters-tweet-from--lJVRG3x4dg

Serang Markas Tentara Irak, Islamic State Untung Besar

Islamic State telah melakukan serangan ke markas Angkatan Darat Iraq di wilayah That Thar barat laut dari kota Baghdad. Puluhan tentara tewas dan sebagian telah ditangkap oleh IS.
IS merilis foto yang menunjukkan serangan terhadap Brigade 26 markas Angkatan Darat Irak di daerah Thar Thar pada tanggal 13 Maret 2015, yang juga utara dari Fallujah. Foto-foto yang dikeluarkan oleh kantor berita IS Wilayat Shamal Baghdad (Baghdad Utara), menyatakan pembagian operasi serangan yang meliputi area di utara Baghdad dan utara Samarra di provinsi Salahadin.
Foto-foto, yang dipublikasikan menunjukkan Mujahidin IS memasuki markas Brigade 26. Beberapa foto menampilkan rusak parah atau terbakarnya Humvee, sementara sejumlah kendaraan lain tampaknya telah ditinggalkan oleh personel Tentara Syiah Irak dan juga kelompok milisi Syiah.

Islamic State Bom 2 Masjid Militan Syiah Houthi di Yaman

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Negara Islam mengaku bertanggung jawab atas bom di dua masjid di Sana'a, Yaman.
Sekitar 100 militan Syiah Houthi tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka sewaktu meledaknya bom di dua masjid di ibukota Yaman. Sebelumnya Militan Syiah Houthi merebut pemerintahan Yaman dengan kekuatan senjata atau kudeta. Kudeta syiah ini memunculkan perlawanan sengit dari milisi islam baik dari organisasi AL-Qaeda dan Islamic state.
Serangan-serangan itu terjadi sekitar waktu sholat Jumat di masjid Badr dan al-Hashoosh, yang terkait dengan kelompok pemberontak Syiah Houthi yang menguasai Sana’a.
Dua bom ini akan sangat memukul kelompok militan syiah yang berusaha merebut Yaman. Militan Syiah Houthi dibantu oleh negara syiah Iran baik dalam pelatihan maupun persenjataan. Jika Yaman dikuasai syiah akan membangkitkan imperium Persia yang telah lama mati. (Voa/infoduniamiliter.com)

Bunuh 22 warga Asing di Tunisia, Ini Penjelasan Islamic State

Tunisia Membara ! Sejumlah 22 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam serangan yang menargetkan Museum bersejarah Bordo di ibukota Tunisa, Tunis, pada Rabu (18/03). Targetnya adalah warga negara asing yang memerangi IS. Berdasarkan berbagai sumber, korban tewas adalah wisatawan asing yang berasal dari Perancis, Itali, Inggris dan Spanyol.
Sebagaimana statemen yang dikabarkan dirilis oleh IS di Tunisia, serangan ini dilakukan oleh dua orang pria pemberani yang bernama Abu Zakariya At-Tunisy dan Abu Anas At-Tunisy. Keduanya telah gugur dalam operasi inghimas terhadap apa yang disebut IS Seagai “sarang” kekufuran di Tunisia (yang dimaksudkan adalah Museum Bordo).
Berikut adalah statemen IS perwakilan Tunisia pada Kamis, (19/3) yang dirilis dalam bentuk audio:
PENJELASAN TERKAIT AMALIYAH MUSEUM BORDO DI TUNISIA ISLAM
Allah ta’ala berfirman: “merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka…” (QS Al-Hasyr : 2)
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, Sholawat serta salam tercurahkan atas yang diutus dengan pedang sebagai rahmat bagi semesta Alam, amma ba’d:
Maka dalam peperangan yang berkah yang telah Allah mudahkan sebab-sebabnya terjadi atas salah satu sarang kekufuran dan kehinaan di Tunisia Islam, maka berangkatlah dua kesatria inghimasy dari kesatria-kesatria Daulah Khilafah yaitu Abu Zakariya At-Tunisy dan Abu Anas At-Tunisy yang dengan berbekal senjata serbu dan granat mereka menargetkan Museum Bordo yang terletak di segi empat keamanan milik Parlemen Tunisia, kemudian Allah memasukan rasa takut di dada-dada orang-orang kafir. Kedua ikhwah berhasil menyandra beberapa orang busuk milik negara-negara koalisi Salib, mereka memenuhi bumi Tunisia sebagai lahan untuk kekufuran mereka dan kekejaman mereka.
Dan hasil operasi inghimasiy yang berkah ini, puluhan orang dari kalangan salibis dan murtaddin tewas dan luka-luka. Dan pasukan keamanan tidak memiliki keberanian untuk mendekat kecuali setelah amunisi milik kedua pahlawan telah habis digunakan, semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’ dan memberikan mereka Firdaus surga tertinggi yang kita juga berharap dapat mendapatkan keduanya.
Dan kami katakan kepada para murtaddin, yang bersembunyi di dada Tunisia Islam: “Kabar gembira untuk kalian atas apa yang terjadi berupa keburukan yang menimpa kalian wahai kaum yang najis ! Maka yang kalian saksiakan kali ini adalah serangan yang pertama dengan izin Allah !”
Dan tidak akan pernah kalian dapat merasakan aman dan tenang, selama di Daulah Islamiyah terdapat pria-pria yang seperti mereka yang tidak tidur atas ketidakadilan.
Download audio

Jika Irak Terus Bunuh Warga Sipil, Islamic State Ancam Bunuh Semua Tawanan

Islamic State wilayah Ninawa merilis video "Response to the Tyrants Airstrikes" yang berisi peringatan dari IS pada rezim boneka Irak dan pihak Kurdi agar tidak membunuhi warga sipil yang tidak bersalah. Apabila itu terus dilakukan, Khilafah IS akan memenggal tawanan perang yang mereka miliki. (SyamToday/infoduniamiliter.com)

Sebagian Besar Senjata Irak Pemberian AS Jatuh ke tangan Islamic State

Amerika Serikat dengan koalisi internasionalnya masih terus berupaya untuk menghadapi kekuatan Daulah Islamiyyah (IS) di Irak dan Suriah. Pakar pakar mereka pun terus menganalisa kekuatan dan strategi IS.
Selasa (17/03/15) sebuah video yang merupakan cuplikan tayangan laporan dari channel AS CNN diunggah di youtube. Laporan berita dalam channel tersebut menjelaskan bahwa baru-baru ini senjata yang dikirim oleh AS untuk tentara Irak jatuh ke tangan mujahidin Islamic State (IS) di Irak.
Senjata-senjata yang menjadi “rejeki nompolok” tenatara Daulah Islamiyyah bagi itu di antaranya M16, Heavy Mechine Gun dan lain-lain.
“IS Fighter menayangkan video rekaman yang lebih terlihan menakutkan tindakannya dibandingkan sebelumnya. Mereka membakar jasad tentara Irak” tutur CNN. Hal itu sebagai pembalasan atas dibakarnya warga sunni oleh pemerintahan syiah Irak yang didukung AS.
“IS melancarkan serangan ke beberapa markas tentara Irak. Sementara tentara Irak memiliki persenjataan buatan AS yang disuplai olehnya. Dan dalam video tersebut kalian bisa melihat banyak dari senjata M16, AK47, mortar, amunisi, Magazine, Humvee, senjata anti-tank yang semua itu buatan AS” tutur seorang tamu dalam acara CNN itu menjelaskan perihal senjata tentara Irak yang direbut oleh Daulah Islamiyyah.

Bantu Militan Syiah, Iran Kirim 185 Ton Amunisi ke Yaman

Seorang sumber pelabuhan Salif di provinsi Hodeidah sebelah barat ibukota Sana’a mengatakan kapal kargo Iran, Sharman, telah tiba di Yaman dengan membawa ratusan ton peralatan militer.
Dalam keterangannya kepada kantor berita Al Arabia hari Kamis (19/03) kemarin, sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengatakan, “Kapal kargo Sharman dengan sarat muatan 185 ton peralatan militer telah tiba di pelabuhan Salif, sejak pertengahan bulan Februari lalu.”
Sumber tersebut menjelaskan bahwa untuk mengelabuhi pegawai pelabuhan, pihak perusahaan OLX mengatakan bahwa paket yang dikirim adalah kargo barang semata. (Alarabiya/Ram/infoduniamiliter.com)

Milisi Kristen Bantai 5000 Muslim dan Hancurkan 436 Masjid di Afrika Tengah

NEW YORK - Laporan PBB menyatakan hampir semua masjid berjumlah 436 Republik Afrika Tengah telah dihancurkan oleh milisi Kristen, ungkap Duta Besar AS untuk PBB, Selasa, 17/3/2015.
Menurut Duta Besar AS untuk PBB tindakan biadab milisi Kristen menimbulkan kehancuran dan sangat 'mengerikan", ujarnya. 
Samantha Power berbicara kepada wartawan setelah Dewan Keamanan melakukan kunjungna ke Republik Afrika Tengah (CAR) yang diamuk perang dan pembersihan yang dilakukan oleh milisi Kristen terhadap Muslim di wilayah itu.

Samantha menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan tidak adanya jaminan keamanan bagi Muslim, terutama dari Uni Eropa dan pasukan Perancis yang sudah menarik keluar dari CAR, dan pasukan penjaga perdamaian PBB masih belum efektif. Sehingga, membuat milisi Kristen semakin leluasa membantai dan menghancurkan seluruh milik Muslim di wilayah itu.
Setidaknya 5.000 orang telah tewas sejak Republik Afrika Tengah meledak menjadi kekerasan antara Krisrten dan Muslim, dan belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Desember 2013. Hampir 1 juta penduduk CAR yang berpenduduk 4,5 juta telah mengungsi. Banyak dari mereka yang telah melarikan diri adalah Muslim.
Power mengatakan 417 masjid di negara itu telah hancur. Dia mengunjungi satu masjid yang tersisa lingkungan Muslim di ibukota, Bangui, dan menggambarkan penduduk sebagai "sangat ketakutan."
Beberapa wanita Muslim, takut meninggalkan rumahnya sambil mengenakan cadar mereka, memilih untuk melahirkan di rumah mereka, bukan rumah sakit, kata duta besar.
Pasukan penjaga perdamaian PBB, Perancis dan Uni Eropa telah mencoba untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh milisi Kristen, tapi hanya sedikit yang dilakukannya. Menurut Power mengatakan kekuatan pasukan Uni Eropa hanya sekitar 750 tentara, dan meninggalkan Republik Afrika Tengah selama akhir pekan, tak lama setelah kunjungan Dewan Keamanan.11!
Hampir satu juta dari Republik Afrika Tengah 4,5 juta penduduk telah mengungsi. "Itu tidak memadai pasukan Uni Eropa," katanya. Sementara itu, pasukan Prancis telah mengumumkan "penarikan seluruh pasukannya" pada akhir tahun ini seakan memberikan kesempatan untuk membantai habis umat islam.
Pasukan penjaga perdamaian PBB sekitar 80 persen dari kekuatan yang direncanakan sekitar 10.000, kata Power. Sekjen PBB bulan lalu meminta tambahan pasukan lebih 1.000 penjaga perdamaian, kata Power mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, tapi permintaan itu "sangat tidak diperhatikan", tambahnya.
Republik Afrika Tengah telah diguncang oleh konflik antara Kristen dan Muslim. 

Uni Eropa sengaja membiarkan milisi Kristen dan sekutunya menghancurkan Muslim di wilayah itu. Milisi Kristen tak segan-segan menghacurkan seluruh masjid di Afrika Tengah, dan bahkan sekolah-sekolah pun ikut dibakar habis. (Al-mustaqbal/infoduniamiliter.com)

Kabar ISIS Bantai Keluarga Kristen HOAX

Kebohongan terhadap Islamic State kembali terungkap. Dikatakan bahwa IS melakukan pembantaian pada warga Kristen di Mosul. Padahal foto itu sudah diunggah sejak 16 Maret 2013 dan itu foto mayat yang dibunuh milisi Syiah pro Assad.
Pembunuhan karakter terhadap IS terus dilakukan AS dan sekutunya, terutama dari media yang berideologi kapitalisme. Peran media bagi AS sangatlah penting, sebab dengannya akan tercipta opini masyarakat dunia yang mendukung setiap agresi militer AS. Sebagaimana dulu ketika hendak menyerang Irak, media ramai-ramai memberitakan bahwa Saddam Husain memiliki senjata pemusnah masal, namun itu hanya hoax dan tentu saja minyak adalah tujuan AS yang sebenarnya. (SyamToday/infoduniamiliter.com)

Indonesia Coret Australia Dari Daftar Bebas Visa

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada Jumat (20/3/2015) merespons laporan bahwa Indonesia mencoret Australia dari daftar negara yang diajak kerjasama bebas visa.
 
Kemlu mengaku tidak tahu soal laporan itu. Alasannya, Kemlu tidak tahu negara-negara mana saja yang masuk daftar untuk diajak kerjasama bebas visa.
 
"Saya tidak tahu kalau Australia ada dilists ebelumnya. Fakta bahwa pemerintah melakukan bebas visa karena memiliki beberapa alasan," ucap juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir.
 
Menurutnya, salah satu alasan Indonesia menjalin kerjasama bebas visa dengan negara lain adalah karena ingin membantu sektor pariwisata. Negara yang paling banyak mengirim wisatawan ke Indonesia telah didekati untuk diajak kerjasama bebas visa.
 
"Dilihat dari jumlah kunjungan dari beberapa negara. Sebagai contoh, ada beberapa negara yang jumlah wisatawannya cukup banyak, kita memberikaan pertimbangan untuk bebas visa," katanya.
 
Seperti diketahui, Indonesia akan melakukan kerjasama bebas visa dengan sekitar 30 negara. Australia pada awalnya disebut-sebut masuk dalam daftar 30 negara itu, namun ternyata tidak masuk. Sejumlah media Australia menulis bahwa, dicoretnya Australia dalam daftar negara yang diajaka kerjasama bebas visa oleh Indonesia karena terkait polemik eksekusi duo Bali Nine.
 

(mas/sindo/infoduniamiliter.com)

16 WNI Pergi ke Suriah, Ini Kata Munarman

Ramai oleh berbagai media di dalam negeri  tentang hilangnya 16 WNI di Turki, dan diduga akan bergabung dengan ISIS. Isu hilangnya 16 WNI ini, sampai hari ini belum habis-habis, dan semakin besar, sepertinya di eksploitir, di tengah kehidupan politik dan ekonomi yang semakin buruk di Indonesia. 

Meski belum ada kabar tentang keberadaan mereka, namun sejumlah media sudah mengaitkan peristiwa ini dengan apa yang mereka istilahkan “terorisme”. Direktur An Nashr Institute, Munarman SH, menilai ada kejahatan opini yang sedang dibentuk dalam memanfaatkan peristiwa ini.

Berikut pernyataan An Nashr Institute terkait hilangnya 16 WNI melalui rilisnya, Selasa (10/3):

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Terkait peristiwa menghilangnya 16 WNI yang dijadikan momentum dan dimanfaatkan oleh media massa hitam dan agen-agen zionis internasional untuk kampanye “mitos terorisme” maka An Nashr institute memandang sebagai berikut :

1. Jelas sekali apa yang dilakukan oleh media massa hitam dan agen-agen zionis internasional tersebut merupakan bentuk Trial By The Press yang sangat jahat ditujukan kepada 16 orang WNI, termasuk anak balita dan keluarga mereka yg tinggal di indonesia. Penghakiman oleh media hitam tersebut sama sekali mengabaikan aspek-aspek non prejudice terhadap 16 WNI termasuk balita didalamnya. Adalah merupakan kejahatan media dengan melakukan Trial By The Press terhadap 16 WNI termasuk balita didalamnya.

2. Apa yang dilakukan oleh kepala keluarga diantara 16 orang WNI tersebut, oleh media melalui pemberitaan jahatnya, seolah merupakan kejahatan besar yang harus dimusuhi, dan media hitam serta agen zionis internasional dengan sengaja memprovokasi publik untuk memusuhi dan membenci apa yang dilakukan 16 WNI termasuk balita tersebut. Inilah bentuk kejahatan yang dipertontonkan dan seolah dilindungi oleh UU dan seolah mendapat legitimasi “moral” dalam melakukan kejahatan pers.

3. Apa yang dilakukan oleh para WNI tersebut, terlepas dari tujuan mereka, adalah perbuatan yang SAH dan LEGAL, baik secara hukum nasional maupun hukum Internasional.

4. Secara hukum nasional, mereka memperoleh passport secara SAH dan mengunakan uang yang diperoleh juga secara halal, mereka keluar dari pintu imigrasi yang juga SAH, mereka juga bermaksud menjalankan ibadah umroh yang juga merupakan perbuatan yang SAH dan tak boleh dihalangi oleh siapapun untuk beribadah umroh tersebut. Mereka juga bukan DPO atau Koruptor yang melarikan diri dari hukum Indonesia. Sehingga kampanye media hitam yang telah berlangsung berhari-hari di berbagai TV dan media lainya di indonesia patut DIDUGA kuat sebagai kampanye yang secara sengaja dilakukan dengan sistematis dan terencana untuk mempersulit umat Islam dalam menjalankan ibadah umroh.

5. Secara hukum internasional, adalah hak tiap orang untuk dapat bergerak dan berpindah ke wilayah manapun dimuka bumi ini, dan memilih kewarganegaraan apapun sesuai dengan yang diinginkan, hal ini bahkan tercantum dalam piagam DUHAM, ICCPR dan ECOSOC. Jadi sangat aneh dan tolol apabila ada pihak pihak yang mempersoalkan kepergian sekelompok orang dengan alasan-alasan yang sangat bodoh.

6. Kita semua pasti tahu dan pasti pernah mendengar kalimat kalimat yang dikeluarkan oleh kelompok sekuler, bahwa “silahkan tinggalkan indonesia jika tidak suka dengan indonesia” atau “silahkan cari negara lain yang menerapkan syariat Islam, jika ingin syariat Islam diterapkan, karena Indonesia bukan negara Islam”, bahkan seringkali terdengar kalimat “usir saja kelompok radikal/fundamentalis dari Indonesia” itulah kalimat-kalimat pandir kaum sekuler dinegeri ini yang keluar dari mulut mereka, namun ketika ada orang/sekelompok orang benar-benar meninggalkan negara bukan Islam tersebut, para sekularis teriak-teriak di berbagai media, bahwa perbuatan meninggalkan negara bukan bukan ini seolah kejahatan. Padahal sesungguhnya mereka para kaum sekuleris inilah yang sedang melakukan kejahatan terhadap hak hidup orang untuk menetap dan memilih kewargaan sesuai dengan yang diinginkan.

7. Kampanye hitam oleh media hitam dan agen agen zionis internasional yang dilakukan secara massif di berbagai media tv, radio, cetak dan online terhadap kepergian 16 WNI tersebut adalah bertentangan prinsip prinsip yang selama ini diagung-agungkan sendiri oleh dunia pers sekuler yaitu pemberitaan tanpa prejudice dan tidak menghakimi, selain itu juga perlu disadari oleh semua pihak, bahwa TIDAK ada satupun aturan hukum yang dilanggar oleh orang-orang dewasa diantara 16 orang WNI tersebut.

8. Seharusnya semua pihak sekuler konsisten dengan pernyataan mereka sendiri sebagaimana pada point 6 diatas, dan harusnya berterima kasih kepada kepala keluarga dari 16 WNI diatas, yang tidak meminta biaya dan tanpa merepotkan semua pihak sudah memilih tempat tinggal sesuai dengan yang dikehendaki oleh mereka. Oleh karenanya pihak-pihak yang masih menyembah isme isme ciptaan manusia dan juga secara bersamaan mengaku menyembah Allah, hendaknya TIDAK usah usil, nyinyir dan sok tahu dengan apa yang dilakukan oleh para kepala keluarga dari 16 WNI tersebut, apalagi mengait-ngaitkan dengan kelompok tertentu dan apalagi mengait-ngaitkan dengan “mitos terorisme”.

Demikian pernyataan An Nashr Institute.

Wal ‘afwu minkum, Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Direktur An Nashr Institute
Munarman, SH

Sang Predator Nentanhayu Menang, Obama Ucapkan Selamat

Presiden Barack Obama telah menelepon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberi ucapan selamat atas kemenangannya pada pemilu Israel.
Obama berbicara dengan Netanyahu via telepon, Kamis (19/3). Gedung Putih menyatakan Obama mengatakan kepada Netanyahu bahwa Amerika Serikat menghargai kerja sama keamanan yang erat dan kemitraan jangka panjangnya dengan Israel.
Pernyataan singkat dari Gedung Putih juga menyatakan bahwa kedua pemimpin setuju untuk tetap saling berkonsultasi mengenai konflik Israel-Palestina dan isu-isu lainnya.
Tapi Gedung Putih menyatakan Obama juga menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat bagi pembentukan negara Palestina. AS bersikap kritis terhadap Netanyahu yang menyatakan menentang pembentukan negara Palestina sebelum berlangsungnya pemilu Israel, Selasa.
Gedung Putih juga mengatakan kedua pemimpin membahas negosiasi nuklir AS dengan Iran, isu yang menyebabkan ketegangan antara kedua pemimpin belakangan ini. Netanyahu telah secara terbuka mengkritik upaya diplomasi Obama dengan Iran.
AS memilih solusi dua negara, yaitu negar Israel dg wilayah seperti saat ini dan Palestina di sisa wilayahnya. Sementara Israel lebih ingin mencaplok semua wilayah. Kedua solusi ini tetap saja dibenci rakyat palestina,  bagaimanapun seharusnya Israel angkat kaki dari bumi palestina yang dijajah itu. (Voa/infoduniamiliter.com)

IS / ISIS Tarik Pajak Rp. 1,6 Juta/tahu Terhadap Non Muslim

Islamic State menjalankan ajaran islam berupa penarikan zakat kepada muslim dan jizyah kepada non muslim. Jizyah bagi non muslim menunjukkan ketundukannya terhadap pemerintahan Islamic State, sebagai gantinya IS wajib memberi fasilitas dan keamanan terhadap mereka. Tidak ada pajak lain dalam IS.
Sebuah resi pembayaran jizyah seorang warga Daulah Khilafah Islamiyyah / Islamic State yang beragama Nasrani. Besar jizyah yang dibayar olehnya sebesar 27.000 Syria Pound atau setara 1,66 juta rupiah/tahun. Pembayaran ini sudah termasuk air ledeng, listrik, kebersihan, keamanan, dll termasuk bebas PBB, dan PPH. Kalau dibandingkan dengan pajak dan retribusi di negara sekuler, jumlah ini sangatlah murah. (Syam Today, infoduniamiliter.com)

Kantor Presiden Yaman Dibom

Pesawat jet tempur membom Istana Presiden Yaman, namun Presiden Mansour Hadi berhasil dievakuasi. Foto: Reuters.
ADEN - Sebuah pesawat jet tempur membom istana Presiden Yaman, Mansour Hadi, di Kota Aden selatan pada hari Kamis. Presiden Mansour Hadi pun dievakuasi ke wilayah yang lebih aman.
 
Sumber keamanan Yaman mengatakan, asap terlihat mengepul dari atap istana Presiden Yaman. Presiden Mansour Hadi menyebut serangan itu sebagai “percobaan kudeta” terhadap dirinya sebagai Presiden Yaman yang diakui internasional.
 
Pesawat jet tempur tersebut menjatuhkan bom atau menembakkan rudal di kompleks Istana Presiden. Senjata anti-pesawat yang ditempatkan di dekat istana membalas tembakan pesawat jet tempur itu.
 
“Situasi di istana presiden sudah di bawah kontrol dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata sumber keamanan Yaman, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/3/2015). 
 
Serangan terhadap istana presiden itu menyusul bentrokan hebat di bandara internasional Aden antara pasukan loyalis Presiden Mansour Hadi dan pasukan komandan pemberontak yang mendukung kelompok Syiah Houthi.
 
Sedikitnya enam orang tewas dan 20 terluka dalam bentrok itu. Pasukan loyalis Presiden Mansour Hadi telah berhasil menguasai bandara pada Kamis pagi setelah beberapa jam bertempur dengan pasukan pemberontak.
 
Yaman, yang menjadi sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan al-Qaeda, telah dicengkeram oleh kerusuhan sejak mantan orang kuat Yaman, Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri pada awal 2012 setelah pemberontakan berlangsung lama. AS mendiamkan saja pemberontakan syiah, seakan merestui jatuhnya negara itj ditangan militan teroris itu.

(mas/infoduniamiliter.com)

Pecundangi 30rb Tentara Syiah, Islamic State Banjir Dukungan

Islamic State wilayah Kirkuk merilis video yang berisi reaksi warga Khilafah IS atas keberhasilan mujahidin Khilafah Islamiyyah  dalam mempertahankan dan membuat musuh kelabakan di kota Tikrit.
Hal tersebut membuat warga dan suku-suku yang sebelumnya masih ragu dan belum berbaiat pada khalifah IS akhirnya menyatakan dukungannya pada Khilafah IS. Mereka melakukan demonstrasi dan orasi dari beberapa kepala suku yang berisi dukungan penuh mereka sampai mati pada Khilafah IS. (Syam today/infoduniamiliter.com)

Al-Shabab Berikan Sinyal Bergabung dengan Islamic state

SEORANG ulama yang berafiliasi dengan kelompok jihadis Al-Shabaab Somalia memberikan stempel persetujuaannya kepada ISIS dan pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi.
“Setiap pemerintahan di dunia yang menentang Islamic State dan menentang khalifah Abu Bakar Al-Baghdadi adalah melanggar hukum (islam),” kata Sheikh Hassan Hussein Abu Salman dalam sebuah rekaman audio yang belum dikonfirmasi, lapor Anadolu Agency.
Dia mengatakan dirinya tidak keberatan dengan Al-Shabaab menyatakan kesetiaan kepada IS, yang saat ini menguasai daerah di Suriah dan Irak.
Abu Salman menjadi ulama Al-Shabaab pertama yang secara terbuka menyatakan sikapnya terkait kemungkinan bergabungnya dengan IS.
Dia juga mengisyaratkan adanya perdebatan di dalam tubub Al-Shabaab, apakah bergabung atau tidak dengan IS.
Pekan lalu, faksi Al-Shabab pro IS dilaporkan melalui situs afiliasi mereka bahwa 1.700 pejuang Al-Shabaab akan segera menyatakan baiat kepada al-Baghdadi. Kalau ini terjadi al-Qaeda semakin ditinggalkan oleh cabang-cabangnya, hal ini disinyalir karena sikap oposisi Al-Qaeda terhadap Islamoc State dan memilih berkoalisi dengan milisi-milisi bentukan negara arab. Sikap Al-Qaeda yang melunak sepeninggalan Usamah bin Ladin membuat kelompok ini semakin tidak berdaya.

AS Klaim Bunuh Petinggi Al-Shabab

Mogadishu - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh seorang pemimpin Al-Shabab, Adan Garar.
Pentagon mengatakan milisi tersebut ditembak pesawat tak berawak yang dilengkapi rudal Hellfire di Somalia selatan, Jumat lalu. Operasi itu berlangsung sekitar 150 mil (240 kilometer) sebelah barat Mogadishu, dekat Kota Dinsoor.
Garar adalah orang yang bertanggungjawab dalam serangan pada 2013 di Mall Amerika, Westgate Mall Nairobi. Pentagon yakin Garar merencanakan operasi yang menargetkan orang Amerika Serikat dan kepentingan Barat lainnya.
Dia adalah anggota sayap keamanan dan intelijen. Pentagon juga menyebut Garar tokoh kunci yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan operasi eksternal Al-Shabab.
"Penanganan melalui pukulan lain yang signifikan terhadap organisasi Al-Shabab di Somalia," demikian pernyataan Departemen Pertahanan Amerika tentang kematian Garar, seperti dilaporkan BBC, Rabu, 18 Maret 2015. Sudah sejak 2011 Washington bersama pasukan bersenjata Uni Afrika (AU) menekan kelompok jihadis dari benteng mereka di Somalia.
Beberapa jam sebelum Pentagon mengkonfirmasi berita tersebut, serangan Al-Shabab menewaskan empat tentara di utara-timur Kenya. Serangan itu sebagai pemenuhan sumpah untuk menghukum Kenya atas perannya dalam membunuhi umat islam. (Tempo/infoduniamiliter.com)

Pelaku Peretasan PLTN Korsel adalah Korut?

Teka-teki pembajakan sistem komputer milik perusahaan operator pembangkit nuklir di Korea Selatan pada Desember tahun lalu mulai terkuak setelah tim penyelidik berhasil mengidentifikasi alamat Internet sang pembajak. 
Jaksa Korea Selatan pada Selasa, 17 Maret 2015 menyatakan pelaku pembajakan itu adalah Korea Utara. Ini berdasarkan penyelidikan atas alamat Internet yang digunakan dalam pembajakan tersebut.
"Kode berbahaya yang digunakan untuk membajak operator nuklir adalah komposisi dan metode kerjanya sama seperti apa yang disebut 'kimsuky' yang digunakan peretas Korea Utara," sebuah pernyataan dari kantor jaksa Seoul seperti yang dilansir Reuters pada Selasa 17 Maret 2015.
Korea Selatan sebelumnya menduga kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam pembajakan tersebut. Korea Selatan telah meminta bantuan dari pejabat Cina setelah menelusuri beberapa alamat Internet yang berada di kota bagian timur laut Cina yang dekat dengan Korea Utara.
Penyerangan ini terjadi di tengah isu keterlibatan Korea Utara terhadap peretasan yang menghancurkan sistem komputer Sony Pictures Entertainment.  
Beruntung saat pembajakan hanya data nonkritis yang hilang. Tidak ada risiko terhadap keselamatan instansi nuklir, termasuk 23 reaktor atom milik Korea Selatan. (Tempo/infoduniamiliter.com)

Putin Sebut Ukraina dan Rusia adalah satu

CRIMEA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memuji patriotisme rakyat Rusia dalam perayaan setahun aneksasi Crimea dari Ukraina. Putin juga mengklaim Rusia dan Ukraina adalah satu.
 
Puluhan ribu orang bergabung Presiden Putin di Red Square, untuk menandai satu tahun aneksasi Crimea. “Rakyat Rusia telah menunjukkan ketenangan dan patriotisme dalam mendukung rakyat Crimea dan Sevastopol untuk kembali ke pantai asli mereka,” kata Putin.
 
Aneksasi atau pengambilalihan Crimea dari Ukraina pada tahun lalu, menurut Putin, bukan karena Rusia ingin mendapatkan wilayah strategis.”Tetapi ini tentang nasib jutaan rakyat (etnis) Rusia, jutaan rekan-rekan kita,” ujarnya.
 
Putin lantas meragukan dasar-dasar kebangsaan Ukraina. ”Ukraina dan Rusia adalah satu,” katanya. Rusia secara resmi menganeksasi Semenanjung Crimea pada tanggal 18 Maret 2014, setelah rakyat Crimea menggelar referendum untuk lepas dari Ukraina.
 
Aneksasi Crimea oleh Rusia itu telah menyulut ketegangan antara Rusia dengan negara-negara Barat. Bahkan, usai aneksasi Crimea, krisis Ukraina berlanjut di wilayah Timur, di mana Luhansk dan Dontesk juga menyatakan lepas dari Ukraina.
 
Perayaan setahun aneksasi Crimea oleh Rusia itu dikritik Amnesty Internasional yang menyebut sebagai tindakan pelanggaran HAM. Alasannya, pemerintah Crimea yang pro-Moskow dalam proses referendum dan aneksasi telah mengintimidasi warga untuk membungkam perbedaan pendapat.
 
”Sejak Rusia mencaplok Crimea, ada taktik bully untuk menindak perbedaan pendapat; serentetan penculikan juga terjadi antara bulan Maret dan September, sehingga mendorong banyak kritikus vokal untuk meninggalkan kawasan itu,” kata John Dalhuisen, Direktur Amnesty International untuk Eropa dan Asia Tengah, seperti dikutip Telegraph, Rabu (18/3/2015).

Diktator Alsisi Vonis Mati 22 Pendukung Mursi

KAIRO - Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis mati terhadap 22 orang pendukung presideng terguling Mohamed Morsi. Ke-22 pendukung Morsi itu dinyatakan bersalah atas serangan terhadap kantor polisi yang menewaskan seorang petugas.
 
Serangan itu terjadi di kantor polisi di Kota Kerdasa, pinggiran Kairo pada 3 Juli 2013 atau hari yang sama ketika panglima militerAbdel Fattah al-Sisi-- yang kini Presiden Mesir--  mengumumkan pemberhentian Morsi.
 
Sejak Morsi digulingkan, pemerintah Mesir menindak keras kelompok Ikhwanul Muslimin yang merupakan pendukung utama Morsi. Setelah Morsi lengser, sekitar 1.400 pendukungnya tewas  di tangan pemerintahan kudeta alsisi.
 
Menurut Al Arabiya, Kamis (19/3/2015), vonis mati terhadap 22 pendukung Morsi itu dibacakan hakim pengadilan Rabu kemarin. Putusan pengadilan itu menambah daftar ratusan pendukung Morsi yang sebelumnya telah divonis mati, sedangkan ribuan lainnya dipenjara.
 
Hukuman mati di Mesir tunduk pada persetujuan mufti atau Ulama "plat merah" di Mesir. Puluhan simpatisan Morsi itu masih berhak  mengajukan banding atas vonis yang mereka terima.
 
Sebelum ini, pada bulan Februari 2015 lalu, Pengadilan Tinggi Mesir menguatkan hukuman mati untuk 183 orang yang dihukum karena membunuh 13 polisi dalam serangan massa di Kerdasa pada Agustus 2013. (Sindo/infoduniamiliter.com)

AS Tembak Jatuh Drone Milik IS / ISIS

Militer Amerika Serikat mengaku berhasil menembak jatuh drone tanpa awak yang diduga milik Negara / Islamic State dalam pertempuran yang berlangsung disebelah barat Irak.
Dalam pernyataan pejabat Petagon hari Rabu (18/03) kemarin mengatakan, “Kami berhasil menembak jatuh drone kecil milik Negara Islam yang dikendalikan dari jarak jauh di dekat kota Fallujah, Irak.”
Pejabat tersebut menjelaskan bahwa pesawat tak berawak yang digunakan oleh organisasi adalah jenis pesawat pengintai untuk mengeksplorasi medan perang, “Ini bukan pesawat canggih yang mampu terbang tinggi dan membawa roket.”
(Akhbarak/Ram/infoduniamiliter.com)

Sadis, Assad Jatuhkan Bom dekat Sekolah

Jika di indonesia anak-anak di daerah terpencil harus menempuh jarak yang jauh untuk dapat bersekolah. Di Suriah, anak-anak yang pergi untuk menuntut ilmu di sekolah harus mempertaruhkan nyawa mereka ditengah serangan udara pesawat tempur Bashar Al Assad.
Dalam rekaman video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, nampak anak-anak yang sedang asyik belajar tiba-tiba di kagetkan dengan jatuhnya bom yang hanya berjarak puluhan meter dari lokasi sekolah.
Rekaman menunjukan anak-anak yang kaget dengan jatuhnya bom, segera berhamburan keluar ataupun berlindung dibalik meja sekolah.
Organisasi pemantau HAM internasional kerap kali menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan zona larangan terbang di Suriah, akan tetapi usul tersebut tidak ditanggapi oleh DK PBB yang dianggotai oleh negara-negara Barat. (Rassd/Ram/infoduniamiliter.com)
<iframe width="304" height="281" src="https://www.youtube.com/embed/7GkdmhO2m7g" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Mengaku Presiden ISIS, Chep Cuma Cari Sensasi?

Jakarta - Mabes Polri menyatakan jika Polres Cianjur telah memeriksa warganya bernama Chep Hermawan yang sebelumnya mengaku sebagai "presiden" ISIS Indonesia. Chep juga mengatakan jika dia membiayai ratusan WNI ke Suriah.
"Dulu dia sempat diperiksa Polres Cianjur pada 14 Agustus 2014 dan ternyata pengakuannya, setelah juga kita telusuri, yang bersangkutan ternyata hanya cari-cari sensasi," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Anton Charliyan di Mabes Polri Kamis (19/3).
Menurut Anton kesimpulan jika Chep, yang juga ketua umum Gerakan Reformasi Islam (Garis) ini, hanya cari sensasi setelah penyidik menelusuri bisnis dan profil keuangan yang bersangkutan.
"Setelah ditelusuri ternyata keuangannya kurang memungkinkan (untuk membiayai ratusan WNI ke Suriah). Usaha plastiknya sudah ditutup, usaha galian yang sempat dia aku ternyata juga bukan miliknya. Dia sekarang bergerak di bidang penarikan kendaraan yang kreditnya di perusahaanleasing macet," imbuh Anton.
Penyidik juga telah mendalami rekening yang bersangkutan. Ternyata tidak ditemukan adanya dana yang mencukupi untuk mendukung klaimnya sebagai orang yang memberangkatkan ratusan WNI ke Suriah itu.
"Belakangan dia juga mengaku tidak mendukung gerakan Islam radikal. Jadi dia ini hanya mengaku-ngaku. Kemungkinan cari sensasi, mungkin supaya disegani. Kendati begitu kita masih mendalami apakah ada tindak pidana yang dia lakukan terkait sensasi ini,"lanjutnya.
Sampai saat ini belum ada perwakilan Islamic State di Indonesia. Meski Pendukungnya tidak sedikit, namun belum ada perwakilan resmi. (Beritasatu/infoduniamiliter.com)

Husni Mubarak Mengaku Pendukung Diktator Alsisi

Seorang penulis asal Kuwait, Fajar Said, mengungkapkan bahwa mantan Presiden Husni Mubarak adalah pendukung terbesar mantan komandan militer Jenderal Abdel Fattah Sisi sebagai Presiden di Mesir.
Dalam wawancaranya dekngan Husni Mubarak hari Rabu (18/03) kemarin, mantan orang no 1 di Mesir ini mengatakan, “Kami bersumpah setia kepada tanah air, dan Presiden al-Sisi dipilih oleh kehendak rakyat Mesir, termasuk saya sendiri. Bahkan jika saya bebas dihari pemilihannya, saya adalah orang pertama yang mengantri untuk memberikan suara kepadanya.”
Mantan Presiden Husni Mubarak menambahkan, “Jika saya bebas, saya akan ikut keluar berdemo di medan Tahrir pada 30 Juni 2013 untuk menggulingkan Presiden Mursi. Saya juga akan berdiri mendukung Sisi dalam kampanyenya memerangi terorisme pada 26 Juli 2014 lalu.”
Husni Mubarak akhirnya dapat menghirup udara bebas pada 29 November 2014, setelah pengadilan kota Kairo membebaskan Mubarak dari dakwaan terkait kematian pejuang revolusi 2011 dan korupsi di Mesir selama lebih dari 32 tahun. (Rassd/Ram/infoduniamiliter.com)

Rusia Kerahkan Jet BomberSupersonik ke Crimea

MOSKOW - Angkatan Udara Rusia mengerahkan pesawat jet bombersupersonik dalam jumlah yang tak ditentukan ke Crimea. Pesawat-pesawat jet pembom supersonik itu dikerahkan untuk terlibat dalam latihan perang besar-besaran.
Pesawat jet bomber yang dikerahkan Rusia ke Crimea itu adalah pesawat tempur tipe Tu-22M3. ”Dalam perjalanan sekejap untuk bersiap latihan perang, pesawat angkatan bersenjata Tu-22M3 akan dikerahkan ke Crimea,” tulis kantor berita Itar-Tass, semalam (17/3/2015) mengutip sumber di Kementerian Pertahanan Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya juga menyatakan siap mengerahkan kekuatan nuklir di Crimea. Wilayah Crimea, semula adalah wilayah Ukraina. Namun, setelah referendum, rakyat Crimea memilih pisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. 
Sejatinya, satu skuadron pesawat jet pembom supersonik Tu-22M3 pernah dioperasikan dari Veseloe Airfield di Semenanjung Crimea sejak tahun 1985. Namun, setelah Uni Soviet runtuh, operasi pesawat jet pembom canggih itu telah ditinggalkan.
Selain pesawat-pesawat jet tempur pembom supersonik, latihan perang Rusia di Crimea juga akan diramaikan dengan pengerahan rudal balistik Iskander-M. ”Gugus tugas di wilayah Baltik akan diperkuat dengan rudal balistik Iskander-M. Pengiriman akan dilakukan oleh kapal-kapal besar di Armada Baltik,” ujar sumber di kementerian itu.
Rudal Iskander-M oleh NATO dinamakan sebagai rudal SS-26 Stone. Untuk mengoperasikan rudal ini butuh kesiapan yang luar biasa. Rudal ini mampu menghantam target yang berjarak 400 Km dengan ketepatan sekitar 30 Cm.
Senin lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan ribuan tentara Rusia untuk siaga guna menjalani latihan perang besar-besaran di Arktik. Latihan perang ini akan berlangsung sampai 21 Maret 2015.
Kremlin mengkonfirmasi, bahwa latihan perang ini melibatkan hingga 38 ribu tentara, 3.360 unit senjata dan kendaraan, 110 pesawat dan 55 kapal perang. ”Tantangan militer baru dan ancaman yang ada menuntut dorongan lebih lanjut dari kemampuan militer dari angkatan bersenjata,” kata Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu.

Milisi Syiah Jarah dan Bakar 47 Desa di Irak Utara

Dengan berdasarkan wawancara dengan para korban dan saksi, serta gambar-gambar satelit, laporan itu mengatakan para anggota milisi  syiah mengambil barang-barang seperti televisi, pakaian dan kabel listrik sebelum membakar bangunannya.
Pasukan dan milisi Irak yang memukul mundur lS dari kota Amerli, Irak utara, bulan September lalu, melakukan penjarahan dan membakar rumah-rumah, toko-toko, dan tempat-tempat usaha, kata Human Rights Watch dalam laporan baru hari Rabu.
Dengan berdasarkan wawancara dengan para korban dan saksi, serta gambar-gambar satelit, laporan itu mengatakan para anggota milisi mengambil barang-barang seperti televisi, pakaian dan kabel listrik sebelum membakar bangunannya. Penjarahan dan penghancuran mencapai 47 desa di sekeliling Amerli.
Human Rights Watch mengatakan staffnya tidak mendokumentasi pembunuhan, tetapi 11 pria diculik dalam operasi itu.
“Irak tidak dapat memenangkan perang melawan IS dengan serangan terhadap kaum sipil, ini melanggar hukum perang dan bertentangan dengan kemanusiaan yang beradab,” kata Joe Stork, wakil direktur Timur Tengah dan Afrika Utara Human Rights Watch. (Voa/infoduniamiliter.com)

[DP] Foto-foto Korban Senjata Kimia Bashar Assad yang Mengerikan

Anak-anak balita dan warga muslim sunni bergelimpangan meninggal dunia menjadi korban serangan bom kimia yang diluncurkan rezim Syiah Bashar Assad di Srmin, Idlib.simak foto-fotonya:

Frustasi, Milisi Syiah Irak Bakar Warga Sipil Sunni di Salahudin

Baghdad – Sebuah rekaman video yang menunjukkan kekejaman milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi kembali beredar di internet. Rekaman terbaru itu melihatkan pembakaran sejumlah jasad warga Iraq.
Diberitakan Al-Jazeera, Ahad (15/03), video tersebut tersebar luas dari situs online yang fokus melaporkan “revolusi Iraq”. Sejumlah milisi Syiah terlihat mengerumuni jasad-jasad warga Iraq.
Dalam video tersebut juga melihatkan sejumlah anggota milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi tengah melindas jasad seorang warga Iraq dengan Tank. Tayangan lain melihatkan mereka membakar sejumlah jasad warga. Kejahatan itu terjadi di provinsi Shalahudin.
Beberapa hari sebelumnya, sebuah rekaman serupa juga menghebohkan media dan publik. Seorang anak kecil berusia 11 tahun yang bernama Miqyul Yadain disiksa hingga tewas oleh tentara Iraq.
Bocah kecil itu dimaki-maki oleh anggota tentara. Kemudian ia dipukuli hingga tewas. Kecaman mengalir atas kejahatan tersebut.
Dalam konteks yang sama, sejumlah halaman Facebook pekan lalu diramaikan dengan rekaman video pembakaran rumah-rumah warga sipil Iraq di desa Bu Ajil, dekat Tikrit. Pembakaran itu dilakukan oleh milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi.
Terkait video pembunuhan anak kecil oleh tentara Iraq, Menteri Pertahanan Iraq mengaku tengah membentuk tim penyelidik. Namun seperti biasa, pernyataan pemerintah tersebut belum ada bukti nyata.
Perlu diketahui, organisasi HAM internasional Human Right Watch (HRW) telah mengeluarkan laporan tentang pembantaian dan pengusiran warga Ahlu Sunnah oleh milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi. Milisi yang didanai pemerintah Iraq dan sebagian Iran itu melakukan pelanggaran HAM di wilayah-wilayah yang berhasil direbut dari ISIS.
Sebelum HRW mengeluarkan laporan itu, sejumlah media telah mengungkap kekejaman milisi Syiah tersebut. Mereka mencoba mengubah demografi wilayah Iraq untuk dijadikan wilayah Syiah.
Sumber: Al-Jazeera
<iframe width="304" height="375" src="https://www.youtube.com/embed/9Xoqc05oTm0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
<iframe width="304" height="281" src="https://www.youtube.com/embed/GlB9BC3J0pw" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Istri Pemimpin Syiah Ancam Tegakkan "Dark Justice"

Mengaku mewakili aktivis perempuan Syiah di lapangan, Emilia Renita AZ menebar ancaman.
Emilia datang ke Komnas HAM, bersama penganut aliran Syiah yang tergabung dalam Organization of Ahlulbait For Social support and Education (Oase). Mereka mengadukan pembelaannya atas penahanan para preman bayaran Syiah lantaran aksi anarkis menyerang perkampungan Az Zikra, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Emilia juga curhat soal banyaknya deklarasi penentangan terhadap aliran Syiah dari Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di berbagai tempat.
“Didirikan misalnya Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), ini kami punya dokumennya lengkap, dari mulai tertulis, video, siapa pelakunya, kenapa seperti ini juga bisa begitu mulus dilakukan. Mau dibawa ke mana Indonesia ini (quo vadis Indonesia),” kata istri pentolan aliran sesat Syiah, Jalaludin Rahmat itu di kantor Komnas HAM, Jum’at (13/3/2015). 
Emilia yang membela para preman Syiah yang melakukan aksi anarkis di perkampungan Az Zikra, menyampaikan seharusnya yang ditangkap adalah pemasang spanduk anti Syiah.
“Peristiwa Az Zikra, dua bulan spanduk itu ada, kenapa yang 34 yang ditangkap, kenapa bukan mereka yang masang spanduk itu. Betul bahwa di ranah area mereka, mereka bebas berekspresi apapun yang mereka lakukan, tetapi tidak menyebarkan kebencian di ranah publik,” ujarnya.
Ia juga mempermasalahkan, seorang gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang memakai baju “Syiah Bukan Islam” sebagai ekspresi penolakan terhadap Syiah.
Sebagai penganut aliran sesat Syiah, sangat wajar bila Emilia membela kelompoknya. Namun realitanya, bukan hanya aliran sesat Syiah yang dibelanya, tetapi juga orang-orang Kristen yang bersikeras mendirikan gereja ilegal, GKI Yasmin di Bogor.
“Siapa yang harus bertanggung jawab atas keutuhan NKRI kita? Kita semua harus menciptakan Indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi kita semua. Lihat GKI Yasmin mereka 84 kali beribada di depan istana merdeka, tidak ada reaksi dari pemerintah. Sekarang mulai lagi Syiah seperti ini, mau dibawa ke mana negara kita?” paparnya.
Emilia juga mempersoalkan para anggota Komnas HAM yang tak bisa masuk ke Polres Bogor untuk menemu para preman Syiah.

Karena pembelaan terhadap para preman Syiah itu dirasa tak maksimal, maka Emilia mengancam akan melakukan dark justice alias main hakim sendiri.

“Artinya kalau institusi seperti Komnas HAM saja tidak bisa bereaksi, ke mana kami harus mengadukan nasib kami? Apakah harus ada dark justice? Supaya kami bisa bergerak sendiri? Apa sekarang?” tegasnya.
Maka ia pun mendesak Komnas HAM untuk bekerja lebih keras membela aliran sesat tersebut.
“Artinya ini ngga bisa ditoleransi, you have to think, this is very serious, very very serious,” tandasnya. Sebelumnya puluhan preman syiah ditangkap karena menyerang pondok Azzikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham. Syiah semakin berani menyebarkan ajara nya. Ajaran sesat ini mengkafirkan  istri-istri nabi muhamad SAW dan para sahabat nabi kecuali sahabat tertentu yang diagung-agungkan.[AW/panjimas/infoduniamiliter.com]

Dianggap Ancaman oleh AS, Venezuela Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Hampir 100.000 tentara Venezuela dilibatkan dalam 10 hari latihan militer besar-besaran, yang dilakukan untuk menghadapi ancaman dari Amerika Serikat (AS), setelah keputusan Washington menjatuhkan sanksi pada Venezuela.
Dikutip dari laman RT, Senin, 16 Maret 2015, Menteri Pertahanan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino Lopez, mengumumkan bahwa latihan militer yang dimulai Sabtu, 14 Maret, dirancang untuk membuat pasukan siap menjalankan misi.
Lopez menambahkan bahwa sanksi AS merupakan ancaman berbahaya bagi Venezuela, sehingga militer harus dalam kondisi siap untuk memperjuangkan kedaulatannya.
Presiden AS, Barack Obama, pekan lalu, mengeluarkan perintah eksekutif untuk memasukkan Venezuela, ke daftar ancaman keamanan nasional AS, serta menjatuhkan sanksi pada tujuh pejabat Venezuela.
Latihan militer Venezuela akan dipusatkan pada wilayah selatan Caracas dan wilayah-wilayah kilang minyak seperti pantai Karibia. Uji coba sistem pertahanan udara juga akan dilakukan dalam latihan.
Pada pidatonya di televisi, Presiden Nicolas Maduro memuji militer yang disebutnya sebagai jaminan terbaik untuk menjaga perdamaian bagi rakyat Venezuela.
"Jika sepatu boot imperialisme berani menyentuh tanah Venezuela yang suci, pada hari itu jika kita harus bertempur untuk harga diri bangsa. Kita akan melakukannya untuk perdamaian, kedaulatan dan integritas," kata Maduro. (one/viva/infoduniamiliter.com)

Islamic State Bikin Pondok Berbahasa Melayu

Semakin banyaknya orang yang hijrah dari Asia Tenggara membuat IS membentuk pondok khusus yang berbahasa melayu. Ma'had Abdullah Azzam, sebuah pondok pesantren milik Islamic state khusus untuk anak-anak Asia Tenggara, menyelenggarakan pendidikan dengan bahasa pengantar bahasa Melayu.
Anak-anak diberikan pendidikan dasar tentang dasar-dasar islam dengan standar departemen pengajaran dan pendidikan Khilafah plus pendidikan kemiliteran. Terlihat anak-anak indonesia dan malaysia bersama-sama melakukan aktifitas belajar di pondok tersebut. (Syam today/infoduniamiliter.com)

Pemerintah Boneka Afghanistan Coba Rayu Taliban

Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan mengatakan bahwa pemerintahnya telah mencapai kemajuan dalam usaha perundingan perdamaian dengan Taliban.
Walaupun adanya berbagai laporan yang bersifat skeptis dan kontradiktif, Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan berkeras bahwa perundingan dengan pihak yang disebutnya sebagai “oposisi yang menggunakan kekerasan” akan segera dimulai.
Wakil Menlu Hekmat Khalil Karzai Senin (16/3) mengungkapkan rencana perundingan langsung Kabul dengan pihak oposisi, tanpa menyebut nama Taliban.
“Kini pemerintah sedang menyusun tim negosiasi dari Afghanistan dan lokasi perundingan perdamaiannya sedang diputuskan,” kata Karzai.
Wakil Menteri Luar Negeri itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah seminar yang disponsori Kementerian Luar Negeri di Kabul yang diselenggarakan bersama dengan sebuah organisasi riset China (Institut Hubungan Internasional Kontemporer RRC). Dia mendorong China supaya menggunakan pengaruhnya terhadap Pakistan untuk memudahkan perundingan tersebut.
Afghanistan sering menuduh Pakistan melindungi para anggota Taliban Afghanistan. Para pejabat Afghanistan juga yakin Pakistan punya pengaruh besar atas kelompok itu untuk memaksa mereka berunding.
Ketika dihubungi VOA, juru bicara Taliban mengatakan kelompoknya tidak berencana untuk berunding dengan Afghanistan.
Zabiullah Mujahid menekankan kembali sikap kelompok itu bahwa perundingan dengan Kabul tidak mungkin terjadi kecuali pasukan penjajah AS ditarik sepenuhnya dari Afghanistan. Dia juga mengatakan pemerintahan bentukan AS di Kabul “tidak berdaulat.”
Para pengamat mengisyaratkan mungkin ada perbedaan pendapat di kalangan pejabat Taliban mengenai apakah mereka akan mengadakan perundingan perdamaian dengan Kabul atau tidak.
Jika perundingan-perundingan ini tidak segera dimulai, ini mungkin akan memberi dampak negatif pada hubungan antara Afghanistan dengan Pakistan. Para pejabat Afghanistan berkeras bahwa jika pertempuran mendatang sama berdarahnya dengan yang sebelumnya, itu akan menunjukkan bahwa Pakistan tidak menarget Taliban Afghanistan dalam ofensif baru-baru ini terhadap militan.
(Ayesha Tanzeem/VOA/infoduniamiliter.com).

Top