Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Presiden Chechnya Kirim Tentara Bantu Bashar Assad

Presiden Chechnya yang merupakan boneka Rusia Ramzan Kadyrov meminta Parlemen untuk menyetujui pengiriman unit militer negaranya ke Suriah, untuk membantu pemerintah Rusia melawan Islamic State.

Presiden Chechnya mengaku sebagai muslim walaupun terus menjadi antek Rusia dalam memerangi pejuang muslim. Muslim macam apa ini! Seperti dilansir Rusia Broadcasting Corporation dari keterangan Presiden Ramzan Kadyrov mengatakan, “Sebagai seorang Muslim Chechnnya dan warga negara Rusia. Saya telah bersumpah ditahun 1999 dimana para kelompok pejuang Islam itu ada di negara ini, bahwa saya akan memerangi kelompok dimanapun berada selama saya masih hidup.”

“Melalui konferensi pers ini, saya meminta pemimpin Rusia untuk mengizinkan kami mengirimkan tentara militer Chechnnya ke Suriah untuk membantu Rusia dalam operasi militer,” ujar Presiden Ramzan Kadyrov.(eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/presiden-chechnya-kirim-tentara-bantu.html

Warga Mosul Rayakan Idul Adha Ditengah Invasi AS

Kantor Berita Islamic State provinsi Ninawa, Iraq merilis reportase foto berbagai aktivitas kaum muslimin kota Mosul pada hari ‘Iedul Adha.  Meski saat ini koalisi salib AS dan Saudi setiap saat bisa menggempur mereka, namun warga Mosul tetap merayakan Idul Adha dengan suka cita. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:   http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/warga-mosul-rayakan-idul-adha-ditengah.html









Israel: China Kirim Kapal Induk ke Suriah

situs berita intelejen Zionis Israel “Debka” melaporkan bahwa pemerintah Cina akan ikut bergabung dengan Rusia dalam operasi militer bersama mendukung rezim Bashar Al Assad di Suriah.

Seperti dilansir Debka dari sumber intelejen yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, “Cina telah mengirimkan kapal induk Liaoning beserta kapal rudal penjelajah menuju pelabuhan Tartus, Suriah, sehari setelah pertemuan Presiden Putin dan PM Netanyahu pada 21 September lalu.”

Sumber menambahkan, “Dalam pertemuan di ibukota Moskow, Putin sengaja tidak memberitahu Netanyahu mengenai pergerakan arah kapal induk China ke laut Mediterania timur, dan dijadwalkan akan tiba di pelabuhan Suriah pada 6 pekan mendatang.”

Menurut informasi yang didapat sumber menunjukan bahwa Cina berencana akan menempatkan satu skuadron jet tempur G 15 Cina, serta helikopter Z -18F dan Z-18J, selain 1.000 Marinir Cina.

“Jelas bahwa kedatagan Cina dalam perang di Suriah akan dapat mengubah jalannya revolusi rakyat Suriah yang berjalan sejak tahun 2011 lalu,” ujar sumber tersebut. 

Suriah sampai saat ini terus diperebutkan oleh Barat, Timur dan Mujahidin Islamis (Dostor/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/israel-china-kirim-kapal-induk-ke-suriah.htm

Wawancara dengan Pemimpin IS di Libya

Bulan ini, Dabiq berkesempatan untuk mewawancarai salah seorang Amir yang diutus oleh Khilafah mengurusi wilayah Libya – Abul Mughirah al Qahtaniy hafidzohullah. Berikut di bawah ini tanya jawab tersebut.
Dabiq: Bagaimana peta pertempuran di Daulah Islamiyyah wilayah Libya?
Abul Mughirah: Peta pertempuran di wilayah Libya adalah memerangi semua musyrikin, karena mereka memerangi kita bersama-sama. Kondisi militer di Libya berbeda dari daerah ke daerah, tergantung pada jumlah Junud Khilafah dan jenis musuh, di samping komposisi sosial dan geografi berbagai daerah. Bergantung juga pada konflik dan koalisi yang terjadi di barisan kaum murtaddin sendiri. “Kamu kira mereka itu bersatu, padahal hati mereka berpecah belah.”[QS Al Hasyr 14] Tapi kami meyakinkan umat Islam baik di bumi belahan timur dan barat bahwa Libya tidak akan diatur kecuali dengan syari’at Allah dan Daulah Islamiyyah oleh karunia Allah akan membuka jalan cepat menuju konsolidasi dan ekspansi.
Daulah Islamiyyah memiliki operasi militer dan keamanan di Tarabulus, Misratah, Tubruq, al Bayda’, Sabratah, dan Ajdabiya. Daulah Islamiyyah eksis mengontrol sejumlah daerah di Dernah dan Benghazi, selain otoritas penuh atas kawasan pesisir yang membentang dari Buqarin menuju Binjawad, yang mencakup sejumlah kota dan daerah, yang paling penting diantaranya kota Sirte, al ‘Amirah , Harawah, Umm Qindil, dan Nawfaliyyah.
Dabiq: Bagaimana situasi kelompok murtad “Fajr Libya “?
Abul Mughirah: Fajr Libya adalah sayap militer resmi pemerintahan demokratis “Generakl National Congress” (dengan embel-embel “Islam”) yang diwakili oleh “Ikhwanul Muslimin” dan “Jama’ah al Muqotilah al Islamiyyah Libya” yang dipimpin oleh Abdelhakim Belhadj . Pasukan murtaddin ini memerangi Dienullah dengan meninggalkan hukum syari’at dan menggantinya dengan hukum buatan manusia, serta memerangi para muwahhidin, menyeret mereka ke balik jeruji penjara, dan menyerahkan mereka pada tentara salibis. Karena perang mereka melawan Dienullah dan Awliya’-Nya itulah Daulah Islamiyyah bangkit untuk menghalau serangan mereka terhadap Muslimin dan untuk menegakkan syari’at, menebarkan keadilan, dan menyelamatkan para tawanan dari marabahaya. Mereka akan terus menjadi sasaran tebasan pedang kami, dimana kami tidak akan berhenti sampai mereka bertobat dari kekufuran mereka dan loyalitas mereka kepada musuh-musuh Allah dari kalangan salibis dan sekularis.
Dabiq: Bagaimana situasi dengan thoghut Haftar?
Abul Mughirah: Kami memiliki sejumlah front dalam memerangi thoghut Haftar, kepala tentara nasional Libya di bawah rezim pemerintahan Tubruq di Timur Libya. Daulah Islamiyyah berperang melawan tentara murtad Libya di sejumlah front dekat kota Benghazi, front terpenting adalah as Shobiri dan al Laytsi. Daulah Islamiyyah juga menghadapi beberapa front terdepan melawan mereka dekat Dernah, yang paling penting adalah front Martubah dan Nawwar. Daulah Islamiyyah juga menargetkan lokasi mereka di kota Ajdabiya. Pasukan sekuler Haftar adalah target serangan Junud Khilafah di mana saja pasukan-pasukan dini bersarang. Kami tidak akan lengah sedikitpun dalam memerangi mereka, sampai tidak ada lagi fitnah dan agama semuanya untuk Allah.
Dabiq: Bagaimana dengan situasi kelompok Murtaddin “Majelis Syura Dernah”? Dan bagaimana peperangan melawannya dimulai? Pun bagaimana sejarah “majelis” tersebut berkaitan dengan Islam atau kekufuran?
Abul Mughirah: Kelompok Majelis ini terdiri dari dua elemen utama: “Brigade Syuhada’ Abu Salim ” dan “Jama’ah Muqotilah al Islamiyyah Libya,” kekufuran mereka sangat jelas karena keikutsertaannya dalam pemerintahan Tarabulus “Jama’ah Muqotilah al Islamiyyah Libya.” Ia ikut andil dalam proses demokrasi di bawah kepemimpinan Abdelhakim Belhadj. Adapun “Brigade syuhada’ Abu Salim,” dulunya adalah brigade Salafi. Sebagian besar Junud Daulah Islamiyyah di Dernah berasal dari pendiri brigade itu. Mereka meninggalkan kelompok tersebut setelah jatuh ke dalam sejumlah pembatal keislaman, yang paling terkenal adalah ikut sertanya mereka dalam operasi Kementerian Dalam Negeri yang dikenal sebagai “Komite Keamanan.” Mereka menjadi pasukan keamanan untuk thoghut Musthofa Abdul Jalil, Ketua Dewan Transisi Nasional, ketika ia mengunjungi Dernah untuk menyerukan penerapan demokrasi. Sejak itu, ikhwah-ikhwah yang memiliki manhaj yang baik bergegas meninggalka kelompok itu. Mereka bahkan membunuh pemimpin brigade yang memimpin menuju kekufuran. Semua ini terjadi sebelum ekspansi resmi Daulah Islamiyyah ke Libya. Setelah Allah memberkahi kita dengan ekspansi ke Libya, dan sebagian besar kelompok di Dernah mengikrarkan bai’at pada Daulah Islamiyyah, Brigade Abu Salim meminta lawan-lawannya dari kelompok lain merujuk pada Mahkamah Daulah Islamiyyah untuk sebuah resolusi. Setelah mempelajari kondisi brigade dan bagaimana mereka terjatuh dalam praktik kekufuran, Mahkamah Daulah Islamiyyah memutuskan bahwa brigade tersebut telah murtad dan mengajak setiap anggotanya untuk bertobat.
Sejumlah pengikut dan pemimpinnya mengumumkan tobat, sementara sisanya berkumpul bersama-sama dengan “Jama’ah Muqotilah al Islamiyyah Libya” guna membentuk koalisi bernama “Majelis Syura Dernah.”
Dabiq: Bagaimana dengan kelompok Anshar Syari’ah?
Abul Mughirah: Banyak pemimpin dan tentara Anshar Syari’ah generasi pertama berbai’at pada Daulah Islamiyyah di Libya. Kelompok ini terus dibanjiri oleh orang-orang yang ingin menerapkan syariat meskipun kelompoknya itu meninggalkan kewajiban yang hilang di era ini dan lebih memilih berpecah belah ketimbang bersatu, yang paling kentara adalah kurang engganya mereka merapatkan barisan dengan berbai’at kepada khalifah dan cenderung bersatudengan gerakan-gerakan “revolusioner” yang terkait dengan rezim murtad Tarabulus di beberapa daerah serta penerimaan bantuan di daerah lain yang dicurigai berasal dari tangan-tangan kotor. Kelompok ini juga memiliki sikap yang bertentangan dari satu daerah dengan daerah lain lantaran orientasi yang berbeda dari para jajaran pemimpin dan tentaranya. Beberapa sikap kontradiktif dikarenakan kedekatan beberapa pemimpin mereka terhadap orang-orang “al Qa’idah di Maghrib Islam” yang berada di Libya.
Dabiq: Bagaimana situasi di wilayah Libya berkaitan dengan pemerintahan?
Abul Mughirah: Daulah Islamiyyah yang masih muda di Libya ini terus menjalankan misi awalnya, meskipun kehadirannya di sini belum sampai setahun penuh. Sebagai misalnya, Daulah Islamiyyah mampu memerintah Dernah di bawah naungan syari’at meskipun banyaknya rintangan dan kepahitan yang terwujud dalam kelompok-kelompok menyimpang dan faksi-faksi yang terpecah belah akibat mengabaikan bai’at pada Khilafah. Hasil penegakan hukum syari’at baik pada kaum yang kuat maupun lemah dan menegakkan pertobatan pada orang-orang murtad akibat kehadiran beberapa faksi menyimpang yang terpisah-pisah di wilayah tersebut menyebabkan Daulah Islamiyyah diperangi secara bersama oleh kelompok-kelompok yang mengobarkan perang melawannya.
Di kota-kota dan daerah yang dikontrol, Daulah Islamiyyah telah meletakkan pondasi yang tepat. Daulah tahu bahwa pembentukan agama dan pelaksanaan syariah tidak dapat dicapai benar dengan kehadiran kelompok-kelompok, organisasi, dan pihak-pihak lain yang menyimpang dan berpecah belah di dalam wilayahnya. “Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” [Asy Syura 13] Sehingga mereka bekerja untuk membersihkan bumi dari berbagai kerusakan di samping menegakkan syari’at.
Dabiq: Bagaimana cerita terkait apa yang terjadi di Dernah?
Abul Mughirah: Pengkhianatan Shohawat di Dernah adalah karena perbedaan agama, konflik manhaj, dan arogansi beberapa pemimpin “revolusioner” yang berada di Dernah. Daulah Islamiyyah menjadikan kelompok-kelompok tersebut tersakiti hatinya lantaran manhajnya yang bersih dan jalannya yang jelas. Daulah Islamiyyah berhasil mencapai hasil-hasil perjuangan dalam satu bulan dari perjuangan yang tidak mampu mereka capai tiga tahun yang lalu. Daulah Islamiyyah secara terbuka menyatakan kekufuran dari kelompok-kelompok murtaddin dan menyeru mereka untuk bertobat, termasuk diantaranya brigade Abu Salim. Kata-kata kebenaran dan eklarasi pembentukannya membuat marah mereka. Pun juga lantaran Daulah Islamiyyah menghapus kejahatan, menegakkan kebaikan, dan melarang kejahatan. Karenanya mereka memulai langkah-langkah kotor mereka dengan makar pengkhianatan.
Mereka berkoordinasi dengan kelompok murtad “jama’ah al Muqotilah al Islamiyyah Libya” untuk membuat formasi, yang mereka namakan “Majelis Syura Dernah.” Mereka juga secara berliku-liku menduduki kawasan-kawasan penting di kota dalam persiapan untuk menyerang Daulah Islamiyyah. Mereka berusaha untuk merancang permasalahan sehingga menjadi alasan untuk memerangi Daulah Islamiyyah. Awal pengkhianatan mereka adalah penyerbuan terhadap dua pos pemeriksaan di dekat pintu masuk barat dan timur kota. Mereka mengepung gedung Mahkamah Islamiyyah, membenarkan aksinya itu dengan dalih yang lemah. “Dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.” [QS Yusuf 52]
Daulah Islamiyyah kemudian mundur dari pusat kota Dernah di awal pertempuran dan menjadikan pintu masuk timur ke kota Dernah (distrik al Fataa’ih) sebagai basis peluncuran operasi terhadap Shohawat. Setelah itu, “Majelis Syura Dernah” mengumumkan peluncuran “Pertempuran Nahrawan” untuk mengambil daerah al Fataa’ih dengan bantuan pasukan “Syuhadaa’ al Jabal,” yang termasuk bagian dari tentara nasional Libya Haftar. Daulah Islamiyyah terus bergerak maju menuju pusat Dernah. Dalam beberapa hari terakhir, merebut kembali kawasan pesisir timur Dernah. Segala puji bagi Allah. Hingga kini pertempuran masih terus berlanjut.
Dabiq: Bagaimana yang terjadi di kota Sirte?
Abul Mughirah: Adapun Sirte, tidak ada makar pengkhianatan tetapi Daulah Islamiyyah telah menguasai kota, dan masih ada kantong-kantong wilayah pendukung thoghut Haftar dan para pendukung thoghut Gaddafi, karena mereka menganggap Sirte sebagai tempat kelahirannya. Ada juga perlawanan dari beberapa pengikut Madkhali Murji’ah, yang mengangkat senjata melawan Daulah Islamiyyah. Penghancuran terhadap kantong-kantong pemberontakan tersebut berhasil dilakukan dan persenjataan serta keuangan mereka diambil sebagai ghonimah. Diterima ikrar pertobatan dari anggota-anggotanya yang bertobat. Segala puji bagi Allah.
Dabiq: Apa saja jenis kebutuhan yang diperlukan oleh wilayah Libya dari segi personil (ulama, dokter, insinyur, mujahid, dll)?
Abul Mughirah: Daulah Islamiyyah di Libya masih muda. Karenanya sangat membutuhkan setiap muslimin yang hendak berhijrah, terutama tenaga medis, syar’i, dan administrasi, disamping para mujahid petempur.
Dabiq: Apa pentingnya wilayah Libya terkait masa depan Khilafah dan ummat Islam serta perang melawan tentara salibis dan murtaddin?
Abul Mughirah: Libya memiliki nilai kepentingan yang besar bagi umat Islam, karena ia terletak di Afrika dan selatan Eropa. Negeri ini juga kaya akan sumber daya alam yang tidak mengering. Semua Muslimin memiliki hak atas sumber daya tersebut. Ia juga merupakan pintu gerbang bagi padang pasir Afrika yang membentang hingga sejumlah negara Afrika. Karenanya penting untuk dicatat bahwa sumber daya alam di Libya menjadi perhatian kafir Barat karena ketergantungan mereka pada Libya selama beberapa tahun, terutama berkaitan dengan minyak dan gas. Kontrol Daulah Islamiyyah atas wilayah ini akan berimbas pada penghancuran ekonomi, terutama terhadap Italia dan seluruh negara-negara Eropa.
Dabiq: Kami telah menyaksikan pesan-pesan dari ikhwah-ikhwah Anshor di Libya yang mengundang umat Islam di seluruh dunia untuk berhijrah ke Khilafah di wilayah Libya. Berasal dari belahan bumi manakah sebagian besar Muhajirin di sana?
Abul Mughirah: Alhamdulillah. Muhajirin datang dari semua tempat menuju Daulah Islamiyyah terutama dari Afrika, Maghrib Islam, Mesir, dan Jazirah Arab dan terkadang-kadang dari negara-negara Barat.
Dabiq: Apakah ada kesulitan dalam melakukan hijrah ke Libya?
Abul Mughirah: Tidak ada pahala tanpa ujian, terutama dalam perkara jihad dan hijrah. Tapi mudah bagi mereka siapa saja yang Allah mudahkan. Mereka yang telah memutuskan untuk berhijrah harus memurnikan niat mereka, bergantung pada Allah Azza wa Jalla, dan banyak memanjatkan do’a. Mereka harus ingat, meskipun kesulitan untuk berhijrah,“Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[QS An Nisa’ 100]
Dabiq: Apa nasehat Anda bagi Muslimin yang ingin berhijrah ke Libya?
Abul Mughirah: Kita nasehatkan untuk umat Islam pada umumnya, agar bersikap Zuhd terhadap dunia dan kesenangannya. Mereka seharusnya tidak cenderung atau mengikuti keduniaan. Mereka harus menjadi Anshorullah, berhijrah, dan menyerang musuh-musuh Allah. Para penolong Dien ini haru mengetahui,“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak.” [QS An Nisa’ 100] Kami menyeru mereka untuk berbaris ke depan dan mengajak mereka untuk mendukung kami.
Dabiq: Apa nasehat Anda untuk Muhajirin pada umumnya, dan Muhajirin di Libya pada khususnya?
Abul Mughirah: Nasihatku kepada Muhajirin secara keseluruhan, bahwa mereka tidak boleh berbangga-bangga dengan hijrahnya mereka, pun beranggapan telah berjihad untuk Allah. Mereka harus mengikhlaskan niat, karena ada orang-orang yang berhijrah bersama Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam demi dunia dan menikahi seorang wanita, diantaranya seperti yang dilakukan oleh “Muhajir Umm Qays.” Karenanya, kami serukan pada kalian wahai saudara-saudaraku, untuk berhijrah karena Allah dan menolong DienNya. Perjalanan kalian akan dihalangi oleh kesulitan dan hambatan yang besar. Beramallah dengan niat dan kebahagiaan tidaklah dicapai dengan kesenangan. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Rusia Akan Gempur Suriah Slama 3-4 Bulan

Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Rusia, Alexei Pushkov, mengatakan bahwa serangan udara Rusia di Suriah akan terus berlanjut hingga 3 sampai 4 bulan kedepan.

Dalam keterangannya di Radio Eropa 1, Alexei Pushkov mengatakan, “Akan selalu ada resiko dari setiap keputusan yang telah diambil, akan tetapi Moskow tetap berencana akan menggelar operasi udara di Suriah selama 3-4 bulan mendatang.”

Sebelumnya pada hari Kamis (01/10) kemarin, pejabat Kremlin mengakui bahwa pesawat Rusia telah menggelar serangan udara yang menargetkan kelompook Islamis di wilayah barat laut Suriah.

Tidak diketahui berapa jumlah warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut, akan tetapi pejabat Kremlin menerangkan bahwa serangan tersebut telah dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pasukan Syiah pendukung Assad. (Skynewsarabia/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/rusia-akan-gempur-suriah-slama-3-4-bulan.html

AS Bantai 11 Warga Sipil di Mosul

Pesawat tempur koalisi Salibis Internasional pimpinan Amerika Serikat kembali memuntahkan sejumlah serangan udara sporadis di tengah-tengah keramaian kaum muslimin di kota Mosul. 
Sumber-sumber Azzam Media di wilayah Ninawa menyebutkan, sebanyak 11 warga sipil muslim meninggal dunia dan 30 lainnya luka-luka akibat bombardir yang menargetkan kawasan pasar umum di distrik Nabiy Syait pada Selasa (15 Dzulhijjah) tersebut.[fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/as-bantai-11-warga-sipil-di-mosul.html

Pangeran Saudi Kecewa PM Israel Tak Mau Berunding

Pangeran Arab Saudi, Turki al-Faisal bin Saud, melakukan wawancara langka dengan media Israel, Haaretz, di sela-sela pertemuannya dengan tokoh Israel di New York. Pangeran Turki berharap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, bersedia negosiasi untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Menurutnya, era saat ini kondisinya terbalik. Dulu, dunia Arab yang menolak bernegosiasi dengan Israel, tapi kini sebaliknya.

“Jika Benjamin Netanyahu lebih dari seorang pemimpin (bervisi) jauh ke depan, ia akan mematahkan kebuntuan dan bernegosiasi atas dasar Inisiatif Perdamaian Arab,” kata Turki, yang dilansir Kamis (1/10/2015).

Putra dari Raja Faisal itu pada hari Rabu di New York melakukan pertemuan dengan Yair Lapid, pemimpin Partai Atid Yesh, sebuah partai di Israel. Dalam pertemuan itu, harapan seseorang di Israel tidak bisa bergantung pada sosok Netanyahu semata.

Semestinya, kata dia, orang-orang Israel harus memilih pemimpin lain yang lebih bersedia untuk terlibat dalam negosiasi damai.

”Ini masalah kemauan politik," kata Pangeran Turki. "Dulu orang-orang Arab yang mengatakan tidak ada (negosiasi dengan Israel). Sayangnya, sekarang Israel yang mengatakan tidak,” imbuh dia.

Pangeran Saudi ini juga mengkritik Amerika Serikat yang belum berhasil menjadi negosiator Israel dan dunia Arab. ”Sudah jelas bahwa Amerika Serikat tidak akan mendorong Israel, tapi ada orang lain yang bisa. Presiden Obama adalah harapan ketika pemerintahannya memulai itu, tapi kemudian dia mundur. Itu sangat mengecewakan,” katanya.

Pangeran Turki adalah putra kedelapan dari Raja Faisal, yang memerintah Arab Saudi dari tahun 1964 sampai dia dibuh sepupunya pada tahun 1975. Turki sempat menjabat sebagai Menteri Intelijen Saudi selama hampir seperempat abad, dari tahun 1977 sampai 2001.  


Ia kemudian ditugaskan ke London sebagai Duta Besar Saudi dan sempat jadi Duta Besar Saudi untuk Washington. Saat ini, dia mengepalai Pusat Studi dan Penelitian Islam Raja Faisal di Riyadh.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/pangeran-saudi-kecewa-pm-israel-tak-mau.html

Israel Klaim Gagalkan Serangan IS ke IDF

Badan Keamanan Israel (Shin Bet) saat ini dilaporkan tengah meningkatkan keamanan paska terbongkarnya rencana serangan terhadap markas pasukan khusus Israel (IDF). Rencana tersebut terungkap ketika pihak keamanan Israel berhasil menangkap sejumlah pemuda pada Agustus lalu.

Dalam sebuah operasi yang berlangsung akhir Agustus tersebut, Shin Bet berhasil menangkap tiga pemdua yang dieketahui bernama Mohammad Ihab Sharif (22), Mohammad Hamad Mohammad Jazala (23), dan Ahmad Omar Mohammad Mahajana (19).

Menurut pihak keamanan Israel, ketiga pemuda tersebut memiliki koneksi dengan Islamic State. Kesimpulan ini didapat setelah diketahui ketiganya adalah salah satu anggota kelompok jihad di utara Israel, yang merupakan kelompok afiliasi IS di Israel.

Shin Bet, dalam sebuah pernyataan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga pemuda tersebut mengakui bahwa mereka sedang membangun rencana untuk menyerang markas IDF. "Setelah interogasi, ketiga tersangka mengakui bahwa mereka telah merencanakan serangan ini selama lebih dari satu tahun," bunyi pernyataan Shin Bet, seperti dilansir Aruth Sheva pada Kamis (1/10/2015)

"Ketiganya mengatakan, mereka mengumpulkan sejumlah senjata, dan belajar bagaimana menggunakannya. Bukan hanya itu, mereka juga mengumpulkan data intelijen," sambung Shin Bet.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/israel-klaim-gagalkan-serangan-is-ke.html

AS: Rusia Juga Serang Agen Kami di Suriah

Miter Rusia mulai “mengamuk” di Suriah, di mana sejumlah pesawat jet tempur membombardir basis-basis Islamic State di Suriah. Tapi, manuver Kremlin membuat Amerika Serikat (AS) meradang, karena serangan Rusia juga dituding menyasar pemberontak moderat Suriah yang didukung AS.

Kantor berita Reuters, pada Kamis (1/10/2015) melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya ditargetkan pada tentara Negara Islam (IS) tapi juga ditargetkan terhadap kelompok pemberontak atau oposisi di Provinsi Homs.

Kepala oposisi Suriah, Khaled Khoja, yang menuduh pemboman militer Rusia menewaskan 36 warga sipil Suriah. ”Rusia berniat untuk tidak melawan IS, tetapi untuk memperpanjang umur (Presiden Suriah Bashar) Assad,” kata Khoja.

Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, mengecam “amukan” militer Rusia di Suriah yang dia anggap tidak ditargetkan pada IS..

”Pendekatan Rusia ini pasti gagal,” kata Carter. ”Saya berharap bahwa mereka datang ke sebuah sudut pandang mana mereka mencoba untuk mengejar tujuan mereka dengan cara yang berbeda, yang lebih masuk akal,” katanya lagi.

”Serangan mereka itu tidak muncul di daerah di mana mungkin ada pasukan IS,” lanjut Carter. Dia mengecam aksi militer Rusia yang dia tuding hanya untuk melanggengkan kekuasaan rezim Assad.

”Dengan mendukung Assad dan tampaknya menumpas semua orang yang berjuang melawan Assad, Anda mengambil seluruh sisa negara Suriah,” kritik Carter. ”Itu bukan posisi kami. Setidaknya beberapa bagian dari kelompok oposisi anti-Assad termasuk dalam transisi politik ke depan. Itu sebabnya pendekatan Rusia pasti gagal.”

Rusia sendiri mengklaim serangan militer mereka terhadap IS di Suriah efektif. Kremlin membantah laporan bahwa serangan militer mereka menyasar warga sipil Suriah.

Suriah saat ini diperebutkan tiga kekuatan, kekuatan AS, Rusia dan Islamic State. Kekuatan AS didukung oleh kurdi, FSA, dan beberapa kelompok militan bentukan Saudi. Kekuatan Rusia yang saat ini menjadi "penyelamat" kekuasaan Bashar Assad yang hampir lengser, dibantu oleh militan syiah hizbullat dan Iran. Kekuatan Islamic State murni perjuangan mandiri tanpa aliansi dengan negara manapun namun saat ini paling sukses merebut wilayah suriah yang luas dan menerapkan hukum syariah disana.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/10/as-rusia-juga-serang-agen-kami-di-su.html

Suasana Idul Adha di Islamic State

Kantor Media Islamic State provinsi Karkuk menghadirkan rilisan video sambutan warga Khilafah dan suasana hari raya ‘Iedul Adha di wilayah tersebut. Video bisa dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Ekstremis Hindu Bunuh Muslim India Gegara Dituduh Makan Daging Sapi

Sapi adalah hewan yang disucikan pemeluk Hindu. Bahkan kotoran sapi pun harus dibersihkan dan disingkirkan dengan penuh rasa hormat. Bahkan bagi yang ekstrem, sapi dianggap lebih berharga ketimbang nyawa manusia. Inilah yang terjadi di India Utara, ketika seorang Muslim India menemui ajal akibat dihakimi massa ekstremis Hindu gara-gara dituding memakan daging sapi.

BBC News melaporkan, Rabu (30/9), Mohammad Akhlaq (50 tahun) ditendang dan dipukuli dengan batu hingga tewas oleh ekstremis Hindu warga dari Dadri, Uttar Pradesh, pada Senin (28/9) malam. Putranya yang berusia 22 tahun juga terluka parah dan telah dilarikan ke rumah sakit. Enam orang telah ditangkap terkait insiden ini. Polisi mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebar rumor yang menyatakan Akhlaq menyimpan dan mengkonsumsi daging sapi.

Keluarga Akhlaq mengatakan, mereka tak menyimpan daging sapi melainkan daging kambing di lemari es mereka. Polisi kini mengambil daging tersebut untuk diuji.

Putri Akhlaq, Sajida, mengatakan sekitar 100 orang lebih warga dari desa mendatangi rumahnya. Mereka kemudian menuduh keluarganya menyimpan daging sapi. Massa pun mendobrak pintu dan mulai memukuli ayah dan kakaknya. (rd/eramuslin/infoduniamiliter)

IS Terlibat Pertempuran Sengit Lawan Syiah di Tenggara Fallujah

Kantor Media Islamic State provinsi Al Fallujah menghadirkan video yang memperlihatkan sengitnya pertempuran tentara Khilafah melawan tentara Syiah Shafawi di Tenggara Kota Fallujah. Video bisa dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Rusia Tutup Penerbangan ke Ukraina

Pemerintah Rusia mengaku akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan ke Ukraina. Kebijakan ini mulai diterapkan pada 25 Oktober mendatang. Langkah ini diambil sebagai balasan atas larangan terbang yang diterapkan Ukraina terhadap dua maskapai penerbangan milik Rusia.

"Atas instruksi dari Perdana Menteri Rusia, Dmitri Medvedev, agen transportasi federal diminta untuk menginformasikan kepada maskapai penerbangan Ukraina yang menyediakan penerbangan ke Rusia, bahwa mereka dilarang untuk menggunakan wilayah udara Rusia mulai dari 25 Oktober," begitu pernyataan yang disalin laman AFP dari kantor berita Tass, mengutip pernyataan seorang juru bicara Kementerian Transportasi Rusia, Selasa (29/9/2015).

Keputusan ini dikeluarkan Kremlin sebagai tanggapan atas keputusan Ukraina pekan lalu, yang melarang maskapai penerbangan milik Rusia, Aeroflot dan Transero terbang menuju negara itu. Larangan itu juga diterapkan mulai dari 25 Oktober. Tidak hanya itu, Ukraina juga melarang penerbangan transit dari Rusia jika pesawat tersebut membawa personel militer atau barang mulitifungsi.

Keputusan yang dikeluarkan oleh Ukraina itu bertujuan menghukum Rusia atas pencaplokan Crimea dan dugaan dukungan untuk kelompok separatis etnis Rusia di Ukraina timur.

Sebelumnya, pada 16 September lalu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko memperluas daftar sanksi terhadap sejumlah perusahaan-perusahaan asal Rusia dan sejumlah individu, hingga 400 pejabat dan 90 perusahaan. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/rusia-tutup-penerbangan-ke-ukraina.html

10 Tentara Rusia Pulang dari Rusia dalam Peti Mati


Wakil Rakyat Tatar Ukraina, Mustafa Dzhemilev, mengatakan bahwa Federasi Rusia telah mengirim pasukannya ke Suriah dan sekarang 10 diantaranya telah dipulangkan dalam peti mati. 10 peti mati berisi mayat tentara Rusia telah tiba di Krimea.
Hal ini diumumkan dalam berita saluran TV "112 Ukraina".

Pihak Rusia telah mengirimkan pasukannya langsung ke Suriah dan sekitar selusin mayat telah dikirim ke Sevastopol, mereka dikirim ke Suriah untuk berperang dan 10 peti mati tiba di Sevastopol, Ukraina,." - Kata Dzhemilev.

Pejuang Suriah telah memberikan peringatan bahwa intervensi militer Rusia dalam konflik di Suriah akan mengancam Moskow menuju "Afghanistan baru". "Rusia akan beresiko mengahadapi Afghanistan kedua, di mana tentara mereka akan dikirim kembali menuju kuburan mereka," - kata salah satu pejuang Suriah yang diwawancara oleh Reuters.

RBC News

Video Konvoi Tentara Suriah Dihabisi Oleh IS

Kantor Media wilayah Al Barakah menghadirkan video penyergapan tentara kekhilafahan Islamic State terhadap konvoi bala bantuan rezim Bashar Assad / Nushairiyah yang berusaha masuk bergabung dengan gerombolan tentara Nushairiyah di Tal Abrak.  Video bisa dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:   http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/video-konvoi-tentara-suriah-dihabisi.html

Bentrokan Sipil Palestina vs Militer Israel Kembali Pecah

Bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina kembali terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Bentrokan dengan kekerasan ini yang sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional.

Israel beralasan bentrokan pecah setelah pemuda Palestina melemparkan batu ke arah polisi Israel. Tidak ada korban luka ataupun yang ditangkap dalam bentrokan kali ini, seperti yang dikabarkan oleh radio Israel. Dilaporkan pula, pihak kepolisian Israel menggunakan peluru karet dalam menghadapi masa demonstran, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (27/9/2015).

Sebelumnya, kabinet keamanan Israel memutuskan untuk memberlakukan penjara minimal empat tahun kepada pelaku pelempar bom molotov dan pelempar batu. Israel juga memperbolehkan aparatnya menggunakan peluru tajam kala menghadapi demonstran Palestina jika nyawanya terancam.

Namun menurut Sekretaris Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, peraturan penggunaan peluru tajam tersebut hanyalah sebuah dalih belaka untuk membenarkan kejahatan Israel yang terus meningkat terhadap rakyat Palestina.

Kepolisian Israel sendiri telah menangkap empat pemuda Palestian yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu yang menewaskan seorang warga Yahudi pada 13 September lalu.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/bentrokan-sipil-palestina-vs-militer.html

IS Sergap Konvoi Parlemen Afghanistan


Sejumlah orang dilaporkan luka-luka dalam sebuah aksi serangan penyergapan yang dilakukan oleh tentara Islamic State terhadap konvoi mobil yang mengangkut anggota parlemen Afghanistan, Sabtu (12 Dzulhijjah) di Nangarhar.
Koresponden Azzam Media di wilayah Khurosan melaporkan, iring-iringan kendaraan pemerintahan boneka AS tersebut menghantam sebongkah ranjau improvisasi saat melintas di distrik Bihsud. Alhasil, kendaraan hancur, melukai salah seorang anggota parlemen Afghan, bernama Injir Ghofar bersama dengan dua orang pengawalnya. [khan/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/is-sergap-konvoi-parlemen-afghanistan.html

Hizbullat: Rusia ke Suriah Hendak Lindungi Bashar Assad

Sekretaris Jenderal Syiah Hizbullat, Hassan Nasrallatta, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Rusia di Suriah adalah untuk mempertahankan rezim Bashar Al Assad yang menjadi satu-satunya sekutu Moskow di kawan Timur Tengah.

Pernyataan ini dikatakan Syiah Nasrallah pada hari Jum’at 25 September 2015 kemarin, menanggapi kehadiran tentara Beruang Merah di Suriah dalam kurun waktu 2 bulan terakhir.

“Kegagalan koalisi internasional dalam melawan terorisme adalah salah satu alasan utama kehadiran Rusia di Suriah. Ini adalah panggilan Moskow untuk membentuk aliansi baru yang dibentuk Iran, Irak, dan Suriah untuk melawan kelompok pejuang Islam,” ujar Syiah Hassan Nasrallah.

Hassan Nasrallah melanjutkan, “Assad dan Syiah Hizbullat akan selalu menyambut baik mereka yang membantu memerangi kelompok pejuang revolusi. Karena kehadiran mereka dapat membantu rezim untuk menjauhkan Suriah dari kehancuran.”

Selain itu Hassan Nasrallatta juga menekankan bahwa kehadiran pasukan Rusia di Suriah adalah untuk menjadi konsultan bagi pemerintah Bashar Al Assad, bukan untuk terjun langsung dalam perang disana. (Dostor/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/hizbullatta-rusia-ke-suriah-hendak.html

Ledakan Bom Tewaskan Belasan Militer Mesir

Ledakan bom kembali menewaskan dan melukai sejumlah aparat keamanan militer Mesir yang setia pada diktator Alsisi di bumi Sayna’ asy Syam (Sinai) bagian utara, pada Sabtu (12 Dzulhijjah), di tengah derasnya operasi serangan tentara Islamic State dengan nama sandi ‘Ghozwah Shoyyid al Murtaddin’.
“Sedikitnya empat tentara rezim al Sisi tewas dan 15 lainnya luka-luka setelah disergap oleh bom IED dengan daya ledak besar di jalan dekat kota al ‘Arisy,” demikian penuturan koresponden Azzam Media di wilayah Sayna’.
Unit kendaraan tranportasi militer yang mengangkut sekelompok pasukan tersebut turut hancur dicabik-cabik oleh ganasnya api ledakan.[hanif/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/ledakan-bom-tewaskan-belasan-militer.html

Dolar Naik Terus, Jokowi Ingin Transaksi ASEAN Pakai Yuan

Rezim Jokowi agaknya sedikit demi sedikit sudah tidak malu-malu lagi mengisyaratkan jika mereka merupakan bagian dari pembentukan Negara Cina Raya di mana RRC menjadi induknya. Salah satunya, beberapa waktu lalu Indonesia mengusulkan agar transaksi perdagangan di kawasan ASEAN menggunakan yuan. Penggunaan mata uang Cina tersebut diharapkan dapat membuat nilai tukar negara-negara di Asia Tenggara lebih stabil di tengah gejolak ekonomi global.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, jika ini terealisasi maka permintaan dolar Amerika Serikat (AS) di kawasan bisa berkurang. Bagi Indonesia, upaya ini ini diharapkan dapat membuat rupiah menguat.

Bambang mengatakan, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji mekanisme penggunaan renminbi dalam perdagangan di ASEAN, agar diminati oleh pasar. Selama ini dalam transaksi perdagangan seringkali menggunakan dolar AS, baru kemudian ditukar dengan mata uang negara yang bersangkutan.

“Kami ingin dorong ketika Indonesia berdagang dengan Cina terutama, langsung saja rupiah dengan renminbi,” kata dia di Gedung MPR/DPR, Jakarta (25/8).

Sebelumnya, usulan penggunaan renminbi dalam transaksi perdagangan ASEAN disampaikan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dalam pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengatakan, pengaruh Cina dalam perdagangan di ASEAN dinilai besar.

Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi menilai, penggunaan renminbi dalam transaksi perdagangan ASEAN tidak terlalu berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Menurut dia, langkah ini hanya sebagai diversifikasi alat transaksi perdagangan di ASEAN.

“Ini sejalan dengan gagasan bahwa renminbi akan jadi lebih dipakai sebagai alat transaksi. Tapi dampak terhadap perekonomian Indonesia sampai saat ini masih sangat terbatas,” kata dia,seperti dikutip darikatadata.

Di sisi lain, terkait dampak kebijakan devaluasi yuan terhadap perdagangan Indonesia, Bambang mengatakan, kebijakan tersebut membuat harga relatif komoditas Cina menurun. Alhasil, bisa menimbulkan peningkatan permintaan produk Cina di dalam negeri.

Sementara dari sisi ekspor, dalam jangka pendek akan menyebabkan meningkatnya persaingan produk Indonesia terhadap produk Cina di pasar internasional. “Namun jangka panjang, masih ada peluang perbaikan kinerja ekspor khususnya produk bahan baku Indonesia yang menjadi input produk Cina,” kata Bambang.

Adapun dari sisi pasar keuangan, kebijakan pelemahan yuan berpotensi menjadi kendala penguatan nilai tukar rupiah. Kebijakan ini juga bisa menimbulkan gejolak baru di pasar keuangan khususnya bila diikuti fenomena perang mata uang (currency war) oleh negara lain.

Kebijakan ini tidak lain hanya keluar dari mulut buaya dan masuk ke mulut harimau. (ts/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/dolar-naik-terus-jokowi-ingin-transaksi.html

Top