Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

IS Pukul Mundur Shahawat di Perbatasan Turki

Mujahidin Islamic State pada Kamis (28 Syawal) berhasil memukul mundur serangan koalisi Shohawat dari berbagai faksi oposisi Suriah di dekat perbatasan dengan Turki, pinggiran utara Provinsi Aleppo.
Narasumber Azzam Media di wilayah Halab menyatakan, militan Shohawat yang dibantu dengan kekuatan udara koalisi Salib Internasional yg dipimpin AS di permulaan serangan berhasil mengambil alih kontrol atas kompleks Stasiun Pengisian Bahan Bakar dan sebagian areal pedesaan di dekat kota A’zaz dari tangan Mujahidin.
“Pesawat-pesawat Salibis membombardir posisi ribath Daulah Islamiyyah di kota Showran dan sekitarnya, termasuk empat serangan udara dari pesawat tanpa awak Predator Drone,” koresponden Azzam Media menuturkan.
Tentara Khilafah Islamic State kemudian berhasil memukul muncur batalyon Shohawat dari desa al Mazra’ah dan Khoribah, serta kawasan lainnya setelah kontak senjata sengit selama beberapa jam, menewaskan sejumlah besar militan.
Kemenangan Mujahidin IS dilengkapi dengan didapatkannya persenjataan melimpah berikut amunisinya, satu unit tank dan kendaraan tempur pengangkut infantri BMP. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1DRZnjw

Hamas Akui Diam-diam Jalin Perjanjian dengan Israel

Kamis malam 13 Agustus 2015, untuk pertama kalinya Hamas mengakui adanya mediasi diam-diam gencatan senjata dengan peemrintah Zionis Israel, yang dimoderatori oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Dalam pernyataan organisasi yang diwakili jubir Sami Abu Zuhri mengatakan, “Organisasi mengakui adanya pergerakan diam-diam antara mereka dengan sejumlah faksi perjuangan Palestina di Jalur Gaza, membahas usulan gencatan senjata panjang Uni Eropa yang diketuai oleh mantan PM Tony Blair.”

Tidak ada keterangan lanjutan dari Hamas mengenai isi perjanjian tersebut, akan tetapi seorang sumber Palestina terpercaya mengatakan kepada surat kabar Hayat London bahwa imbalan gencatan senjata selama 7-10 tahun adalah pembentukan pelabuhan dan laut yang menghubungkan Jalur Gaza dengan pulau Siprus di Laut Mediterania, serta pengangkatan penuh blokade terhadap Jalur Gaza.

Menurutnya kesepakatan untuk mencapai final antara Hamas dan Zionis Israel masih panjang, mereka harus membahas masalah pertukaran tahanan dan pembangunan kembali Bandara Internasional Yaser Arafat yang masih jadi pertimbangan serius pemerintah Yahudi.

Di akhir keterangannya, Dr Sami Abu Zuhri menegaskan bahwa Hamas akan menolak proposal pendirian sebuah negara baru di wilayah Jalur Gaza, atau semua proposal yang membahas pemisahan Jalur Gaza dan Tepi Barat. (Almasryalyaoum/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1LdjcEe

Lebih dari 290 Tentara Syiah Tewas Dibom di Baghdad

Lebih dari 290 militan Rofidhoh dari elemen Hasyad Sya’biy Rofidhi dan Jaisy al Mahdi tewas terbunuh pada Kamis (28 Syawal) dalam ledakan bom truk oleh unit Intelijen Islamic State di distrik Sadr City, timur ibukota Baghdad.
Rilis pernyataan resmi terkait serangan menargetkan markas salah satu gerakan paramiliter Syiah Iraq tersebut memberikan rincian, tewasnya lebih dari 90 militan Rofidhoh, dan melukai lebih dari 200 militan lainnya.
Aksi penyerbuan tersebut sebagai pembalasan atas serangan bombardir Rofidhoh terhadap kaum muslimin Ahlus Sunnah Iraq di berbagai tempat. Dan akan menyusul serangan-serangan pembalasan dari IS yang lebih mematikan lagi menargetkan setiap kediaman Rofidhoh. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1Mpm93b

Gelombang Panas di Mesir Tewaskan 76 Orang

Juru bicara Departemen Kesehatan Mesir, Dr Hossam Abdel Ghaffar, menyatakan bahwa gelombang suhu panas yang melanda negaranya sejak satu pekan terakhir sedikitnya telah menyebabkan 76 orang tewas di seluruh wilayah provinsi.

Dalam keterangan kepada koresponden BBC Arabic pada hari Kamis (13/08) kemarin, Dr Hossam mengatakan, “Hingga Kamis (13/08) malam, jumlah korban tewas dalam 2 hari terakhir akibat gelombang panas meningkat menjadi 76 orang.”

Dr Hossam melanjutkan, “Suhu rata-rata di kota-kota di wilayah utara Mesir mencapai 47 derajat Celcius, sedangkan di wilayah selatan diperkirakan mencapai 50 derajat Celcius.”

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Mesir untuk meliburkan hari kerja akibat adanya gelombang suhu panas yang menimpa seluruh wilayah sejak hari Sabtu (08/08) kemarin.

Pemerintah beralasan bahwa suhu panas ekstrim ini belum mencapai tingkat yang mengaharuskan untuk meliburkan aktifitas pekerjaan nasional.

Perlu diketahui bahwa ada sekitar 4.500 lebih warga negara Indonesia kini menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar dan universitas-universitas lainnya yang tersebar di berbagai wilayah provinsi di Mesir. (Bbcarabic/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1hc8Doh

IS Terus Gempur Komunis Kurdi dan FSA di Kobane

Aynul Islam (kobane) yang terletak di utara Syam/Syria merupakan salah satu front tentara Khilafah berhadapan dengan Jaysul Hurr (FSA) dan atheis PKK yang dibantu oleh pesawat-pesawat Amerika. Front ini merupakan salah satu medan pertempuran yang paling keras, dengan tingkat bombardir pesawat Amerika yang menghancurkan hampir semua bangunan didalam kota.
Dari tsughur (perbatasan musuh) di ‘Aynul Islam, tentara Khilafah menyampaikan pesan-pesannya kepada kaum muslimin dan mujahidin, agar istiqamah dalam perjuangan meninggikan kalimat Allah.
 (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1gF2jVC

KBRI Cari WNI Korban Ledakan di Tianjin, China

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Beijing, China, belum ada laporan yang menyebutkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam ledakan pabrik bahan peledak di Tianjin. Pabrik bahan bakar tersebut meledak semalam, dan menewaskan lebih dari 40 jiwa.

"KBRI Beijing masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari informasi mengenai kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," bunyi pernyataan Kemlu yang diterima Sindonews pada Kamis (13/8/2015).

Kemlu, dalam pernyataannya mengatakan, berdasarkan data yang diterima KBRI, setidaknya terdapat 200 WNI yang tinggal di Tianjin. Namun, mayoritas dari mereka saat ini sedang berada di Indonesia.

"Berdasarkan data KBRI, di sekitar wilayah ledakan hanya ada satu orang WNI dan telah melapor selamat. Diperkirakan di seluruh wilayah Tianjin terdapat sekitar 200 WNI yang sebagian besar adalah pelajar dan dosen. Sebagian besar diantara mereka sedang liburan di Indonesia," sambungnya. "KBRI hingga saat ini belum menerima notifikasi resmi dari otoritas setempat terkait adanya WNI yang menjadi korban," pungkas Kemlu.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, ledakan dahsyat yang disebut memiliki kekuatan setara 24 ton bom TNT itu telah meluluhlantahkan pabrik dan beberapa bangunan di sekitarnya. Pemerintah China sendiri telah memerintah intensifikasi pemadaman api, perawatan dan pencarian korban.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1Kkmvnc 

IS Afghanistan Eksekusi Tawanan Perang

Pada bulan Ramadhan lalu, telah berkumpul tiga kabilah, yaitu; Idar Khoil, Babir Khoil dan Rindar Khoil di mantiqah Nangarhar. mereka bersekutu dengan rezim boneka AS di Afghanistan dan Taliban (yang tidak lagi dipimpin Mullah Umar) dalam memerangi Islamic State yang menguasai beberapa provinsi di Afghanistan.
Mereka mengumumkan perang terhadap Islamic State Khilafah di mantiqah Mamind, dan memulai peperangan. Saat terjadi penyerangan, datang pesawat koalisi barat membantu para pengkhianat ini dengan melakukan bombardir terhadap posisi-posisi tentata Khilafah sehingga menyebabkan beberapa tentara Khilafah gugur sebagai martir.
Namun, mujahidin Khilafah dapat merebut dan menguasai kembali mantiqah Mamind, seraya menawan beberapa anggota pengkhianat tersebut, dan mengeksekusi mereka dengan cara dibom, sebagaimana mereka sebelumnya membom tentara Islamic State. Sebelum dieksekusi salah seorang tawanan mengakui hal itu, yaitu telah terjadi kerjasama antara koalisi barat, rezim boneka dan taliban.(Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1Eq232h

Ledakan di China Hanguskan 1000 Mobil

Ledakan mengerikan di Tianjian, China, sejak rabu malam digambarkan warga seperti bom atom atau nuklir. Selain membuat korban jiwa berjatuhan, ledakan juga menghanguskan sekitar 1.000 mobil.

Daya ledak dari gudang bahan kimia itu setara dengan 24 ton bom TNT. Semula korban jiwa tercatat 17 orang. Namun, dalam hitungan jam telah melonjak menjadi 44 orang. Sedangkan korban luka sudah melebihi 500 orang.

Laman Daily Mail, pada Kamis (13/8/2015) melansir sejumlah foto horor dampak dari ledakan dahsyat di Tianjin itu. Beberapa di antaranya, kondisi korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh mirip korban bom atom dan bola api yang menghanguskan sekitar 1.000 mobil di sebuah lahan parkir.

Dampak ledakan itu terasa hingga jarak 10 km dari lokasi kejadian. Sebuah satelit cuaca Jepang mengabadikan gambar ledakan di Tianjin yang berbentuk awan jamur api, mirip seperti dampak bom atom atau nuklir.

Zhao Zhencheng, seorang sopir yang menghabiskan malam di kabin truknya tak jauh dari lokasi kejadian menceritakan kondisi horor saat ledakan terjadi.”Itu seperti apa yang kita diberitahu soal  bom nuklir akan menjadi seperti. Saya bahkan belum pernah berpikir saya akan melihat hal seperti itu. Itu menakutkan tetapi juga indah,” katanya.

Sampai saat ini tercatat 32 orang terluka kritis, dan 283 korban luka sudah berada di rumah sakit. Presiden Xi Jinping menuntut pemerintah daerah setempat bertindak cepat memadamkan api.”Dan melakukan upaya penuh untuk menyelamatkan dan mengobati korban yang terluka dan menjamin keselamatan orang dan properti mereka,” kata Presiden Jinping.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1UGgwR7

Penduduk Deir Ezzour, Suriah Eksodus ke Islamic State

Tentara rezim Bashar Assad/Nushayri telah terkepung selama beberapa bulan di kota Deir Ezour, wilayah Al Khayr dalam keadaan putus asa. Suplai-suplai logistik mereka terpaksa dilakukan melalui udara dengan pesawat-pesawat mereka.
Dengan kondisi yang demikian, mujahidin tidak serta merta melakukan serangan untuk memberangus mereka dikarenakan masih banyak kaum muslimin yang terjebak disana. Banyak dari mereka merasa takut untuk keluar rumah, melarikan diri dari barikade tentara rezim di wilayah tersebut. Selain itu, kaum muslimin disana juga di teror dengan kabar-kabar dusta tentang Islamic State yang digambarkan oleh pasukan rezim sebagai khawarij yang kejam.
Bagaimanapun, beberapa dari mereka berhasil meloloskan diri dari pos-pos pemeriksaan tentara Nushayri, bermigrasi/berhijrah menuju wilayah yang dikuasai oleh Khilafah. Mujahidinpun menyambut mereka dengan sambutan yang hangat, melunturkan semua gambaran kengerian mereka terhadap pasukan Kekhilafahan IS sebagaimana yang mereka dengar selama ini. 
Beberapa orang yang bermigrasi menceritakan bahwa tentara Assad tidak peduli dengan kelaparan yang diderita penduduknya. Bahkan tentara Assad taks segan-segan berbuat keji dengan mengambil anak-anak perempuan mereka untuk dijadikan pelampiasan nafsu. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1J7pJxY

Korut Tingkatkan Pengayaan Nuklir Untuk Buat Senjata Nuklir?

Hasil citra satelit menunjukkan bahwa Korea Utara (Korut) meningkatkan pengayaan uranium. Tindakan Korut itu diduga untuk kepentingan pembuatan senjata atau bom nuklir.

Jeffrey Lewis, ahli pengendalian senjata di Monterey Institute of International Studies mengatakan, gambar citra satelit menunjukkan bahwa Pyongyang telah mulai memperbarui pabrik besar yang mengubah bijih uranium menjadi “yellowcake”. Menurutnya, itu merupakan langkah pertama setelah pengayaan uranium.

”Ini menunjukkan bahwa Korut bermaksud untuk menambang sejumlah besar pabrik uranium yang bisa berfungsi sebagai bahan bakar untuk memambah persediaan senjata nuklirnya,” kata Lewis dalam sebuah analisis yang di-posting di 38North, sebuah situs yang didirikan Studi AS-Korea di Universitas Johns Hopkins, seperti dikutip AFP, Kamis (13/8/2015).

Lewis mencatat bahwa “yellowcake” mungkin juga digunakan untuk menghasilkan bahan bakar untuk reaktor air ringan dalam pembangunan di kompleks nuklir utama Korut di Yongbyon.

Analisis itu muncul beberapa hari setelah para ahli di IHS Jane mengatakan gambar satelit secara terpisah membuktikan bahwa Korut mengoperasikan kedua sentrifugal pengayaan uranium di Yongbyon.

Korut tercatat telah melancarkan tiga uji coba nuklir yang sukses pada tahun 2006, 2009 dan 2013. Setelah tiga kali uji coba, Korut berkali-kali mengancam akan melakukan uji coba keempat.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1DOktiz

Tenggat Waktu Habis, IS Eksekusi Sandra Kroasia

Kekhilafahan Islamic State provinsi Sinai, Mesir mengklaim sudah memengal sandera asal Kroasia, Tomislav Salopek. Hal itu dilakukan IS setelah tenggat waktu yang diberikan pada rezim mesir untuk membebaskan tahanan-tahanan muslimah telah habis. Eksekusi juga dilatarbelakangi keterlibatan Kroasia dalam memerangi IS.

Salopek yang merupakan karyawan perusahaan Geoscience CGG ditangkap IS pada 22 Juli.”Salopek tewas karena negaranya berpartisipasi dalam perang melawan IS,” bunyi keterangan dalam video yang disebar Negara Islam (IS).

Beberapa media Mesir juga melansir foto eksekusi IS terhadap warga Kroasia. Kroasia selama ini memberikan dukungan pada Mesir untuk memerangi mujahidin.

Sejumlah akun Twitter yang terkait dengan IS juga mem-posting sebuah video yang menunjukkan warga Kroasia berusia 30 tahun mengenakan jumpsuit kuning dan berlutut di samping seorang mujahid bertopeng.

Dalam video itu, mujahid bertopeng itu membuat ancaman bahwa Salopek akan dieksekusi jika Pemerintah Mesir tidak melepaskan para perempuan Muslim yang ditahan di penjara Mesir. Hal itu mengacu pada para perempuan pro-Mohammed Morsi, Presiden Mesir yang digulingkan pada 2013 silam.

Kementerian Luar Negeri Kroasia sebelumnya menyatakan upaya Pemerintah Kroasia untuk menyelamatkan Salopek.”Akan menggunakan semua mekanisme yang kita miliki untuk membebaskan sandera,” bunyi pernyataan kementerian itu.

Sementara itu, lembaga ulama plat merah Al-Azhar di Kairo, seperti biasa memenuhi pesanan fatwa penguasa dengan mengutuk pembunuhan yang dilakukan oleh IS.”Tindakan setan terhadap semua (pemeluk) agama dan tradisi manusia yang tidak bersalah,” kata pihak Al-Azhar, seperti dikutip IB Times, Kamis (13/8/2015).
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MncjPh

Rusia dan NATO Berisiko Perang di Eropa Timur

Rusia dan NATO telah sama-sama melakukan latihan perang berskala besar untuk mempersiapkan kemungkinan terjadi konflik. Tapi, kedua kubu itu berisiko bentrok atau perang di Eropa Timur.

Risiko itu merupakan hasil analisis lembaga think-thank European Leadership Network (ELN). Lembaga itu menyerukan kedua kubu untuk berkomunikasi lebih lanjut dan meningkatkan transparansi kegiatan militer mereka.

”Setiap latihan dipandang sebagai provokatif oleh pihak lain dan menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpastian,” kata direktur ELN, Ian Kearns. “Semua orang berfokus pada nilai jera latihan besar, tapi ada sisi negatifnya dan itu adalah faktor risiko. Politisi harus menunjukkan penghakiman politik dan menahan diri,” lanjut dia, seperti dikutip Guardian, semalam.

ELN telah menerbitkan laporan tentang analisi bahaya dari risiko bentrok antara Rusia dan NATO dengan judul laporan; “Preparing for the worst: are Russian and NATO military exercises making war in Europe more likely?”

Dalam laporan itu terdapat analisi dua latihan perang besar baru-baru ini. Di mana Rusia pada Maret 2015 mengerahkan 80 ribu  personel militer dari pangkalan di seluruh negeri. SedangkanNATO dan sekutunya menggelar latihan perang besar di darat, laut dan udara dengan melibatkan 15 ribu personel militer dari 22 negara.

”Kedua latihan (perang) ini menunjukkan bahwa masing-masing pihak berlatih dengan kemampuannya, dan yang paling mungkin ada rencana perang dalam pikiran mereka,” bunyi laporan ELN.

“Sementara juru bicara mungkin mempertahankan (pendapatnya)  bahwa operasi ini ditargetkan untuk melawan hipotetis; bahwa  Rusia sedang mempersiapkan konflik dengan NATO, dan NATO sedang mempersiapkan konfrontasi dengan Rusia,” lanjut ELN.
(mas/sindo/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1IP2t4g

Jika Jadi Presiden AS, Donuld Trump Akan Kirim Pasukan Darat ke IS untuk Rebut Minyak

Calon kandidat presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa dirinya akan mengirimkan pasukan darat ke Irak dalam rangka perang melawan Kekhilafahan Negara Islam (IS).

Pernyataan ini dilontarkan Donald Trump dalam sesi tanya jawab yang diadakan oleh Partai Republik menjelang pemilihan Presiden AS pada tahun 2016 mendatang.

Seperti dilansir surat kabar World Tribune dari pidato Donald Trump dalam terbitannya hari Senin (10/08) kemarin menyatakan, “Saya akan mendukung penggunaan pasukan darat AS untuk menargetkan sumber minyak milik Negara Islam di Suriah dan Irak.”

Donald Trump melanjutkan, “Negara Islam memiliki banyak uang karena minyak, dan saya akan meletakkan tangan saya untuk menutup semua sumber minyak bumi tersebut untuk di alirkan bagi kepentingan Amerika Serikat.”

Selain itu dalam misinya Donald Trump juga akan memberlakukan penutupan rekening jika ada perusahan yang terlibat dalam jaringan penjualan minyak oleh Negara Islam.

Partai Republik sendiri memiliki 11 kandidat calon presiden yang harus disaring sebelum diajukan dalam pilpres Amerika Serikat tahun 2016 mendatang. 

AS saat ini tekor besar sebab sumber-sumber minyak yang direbut dari diktator Saddam Husein dulu kini malah jatuh ke Islamic State. Pemerintahan boneka yang dibentuk di Irak tidak mampu melawan ketangguhan IS, bahkan ketika IS hanya mengirimkan pasukan yang jumlahnya ratusan saja bisa mengalahkan pasukan pemerintahan boneka yang berjumlah puluhan ribu.
(Dostor/Ram/azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1DJwjKY

Mengintip Kamp Militer Anak-anak di Islamic State

Kantor Berita Islamic State provinsi Damaskus, merilis reportase foto aktivitas anak-anak penerus generasi tentara Khilafah masa depan di kamp pelatihan militer selatan Damaskus. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1L5r1vD 








Alsisi Lebih Dekat dengan Israel Dibanding Husni Mubarak

Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Preston Amerika Serikat, Richard Falk, menyatakan bahwa intelejen Mesir di era presiden kudeta Abdel Fattah Sisi memiliki hubungan lebih erat dan intensif dengan badan intelejen Zionis Israel, jika dibandingkan dengan zaman Husni Mubarak.

“Kita dapat membandingkan bagaimana kehidupan warga Jalur Gaza di masa Presiden Muhammad Mursi selama periode 2012 hingga 2013, dengan era kudeta militer yang dilakukan Sisi pada 3 Juli 2013,” ujar Richard Falk dalam wawancara ekslusif dengan Rassd.

Richard Falk menambahkan, “Sisi menganggap Hamas di Palestina adalah cabang dari organisasi Ikhwanul Muslimin yang menjadi musuh terbesar dan ditakuti oleh kalangan militer, kita dapat melihat hal ini dimana Kairo selalu menuding Hamas bertanggung jawab atas eskalasi kekerasan di wilayah Semenanjung Sinai Utara.”

“Suatu hal yang dimanfaatkan Zionis Israel untuk mencegah perkembangan kemampuan militer kelompok-kelompok pejuang Palestina,” ujar Richard Falk.

Richard Falk melanjutkan, “Presiden Mursi adalah pemimpin Mesir yang paling simpatik dalam mengurangi penderitaan rakyat Palestina, terlebih dalam agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza pada bulan November 2012 yang berhasil dihentikan Mursi dalam beberapa hari saja.”

“Tentunya ini sangat terbalik dengan kondisi saat ini dimana Sisi mendukung kebijakan blokade yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga di wilayah selatan Palestina. Ini adalah jelas pelanggaran pasal 33 Konvensi Jenewa Keempat,” tutup Richard Falk dalam wawancaranya. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1IK9ROd

F16 Jatuh Saat Latihan di Jerman

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat mengalami kecelakaan di hutan saat melakukan latihan di Jerman selatan.
Seperti dilansir BBC, Rabu (12/8/2015), kecelakaan terjadi pada pukul 09.38 pagi waktu setempat di dekat Engelmannsreuth, arah utara negara bagian Bavaria, kata juru bicara 52nd Fighter Wing di Markas Udara Spangdahlem, dekat Trier.
Pilot pesawat tempur itu berhasil dengan aman melontarkan diri, tetapi kebakaran dibiarkan terjadi karena muncul kekhawatiran bahan bakar dari tanki akan membahayakan petugas pemadam kebakaran.
Para penyelamat berusaha mencari tanki yang hilang dan bom latihan yang tidak berisi bahan peledak.
Polisi setempat mengatakan pilot pesawat ditemukan pejalan kaki di hutan dan mengalami cedera ringan. Saat ini pilot tersebut sudah mendapat perawatan.
Kecelakaan yang penyebabnya sedang diselidiki ini terjadi saat dilakukan latihan penerbangan dari Markas Militer Amerika Serikat di Grafenwoehr, Bavaria. (Ado/Mar/liputan6/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1gyLqMn

IS Panen Tank dan Senjata dari Penaklukan Qoryatayn

Kantor Berita Islamic State provinsi Damaskus, merilis reportase foto rampasan perang berupa persenjataan yang diperoleh tentara Islamic State dalam pertempuran pembebasan kota al Qoryatayn, di distrik pusat Hims, dari tangan rezim Nushairiyyah dan bala tentaranya. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1f5dOo2 







IS Gelar Serangan Balasan Menyakitkan kepada Shahawat Dernah



Tentara Islamic State, pada hari Ahad (24 Syawal) meluncurkan operasi pertempuran menggempur koalisi Shohawat dan tentara rezim boneka AS di kota Dernah, Libya, dengan nama sandi operasi “Ghozwah Abu Abdullah ad Darnisi”.
Sumber-sumber lapangan Azzam Media di wilayah Barqah, menyatakan Mujahidin melakukan serangan terhadap pertahanan Shohawat di pinggiran kota dari dua arah.
Pertempuran paling dahsyat menghantam posisi musuh di areal pesisir, dimana Mujahidin IS menembakkan rentetan senapan mesin berat, mortir, dan satu unit bom martir.
Adalah Abu Ja’far as Sudani bertindak sebagai eksekutor operasi bom martir menggunakan satu unit bom mobil di kawasan timur kota Dernah tersebut. Puluhan militan Shohawat dilaporkan tewas dan terluka.
Serangan terkoordinasi juga dilancarkan oleh Mujahidin, menggempur pos-pos pertahanan Shohawat di mantiqoh Bab Thobruk. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link:  http://bit.ly/1IEv4ch

Demi Lindungi Perbatasan dengan Rusia, Latvia Gelontorkan Dana 17 Juta Euro

Pemerintah Latvia dikabarkan sedang merogoh kocek yang dalam-dalam untuk memperkuat wilayah perbatasan mereka dengan Rusia. Negara tersebut dilaporkan mempersiapkan dana sebesar 17 juta Euro untuk merealisasikan proyek itu.

"Kami sebenarnya sudah memiliki proyek, dan pekerjaan proyek ini akan dimulai pada tahun ini. Proyek ini akan membutuhkan waktu empat tahun untuk pengerjaannya dan pembiayaan yang diperlukan adalah 17 juta Euro," kata Menteri Dalam Negeri Latvia Rihards Kozlovskis, seperti dilansir Itar-tass pada Senin (10/8/2015).

Namun, dirinya enggan menyebutkan bahwa penguatan perbatasan ini ditunjukan karena mereka takut akan agresi yang dilakukan Rusia. Kozlovskis menyebut ini dilakukan guna mengantisipasi pergerakan imigran gelap, baik yang masuk atau yang keluar dari Latvia.

Bukan rahasia umum, banyak negara yang tiba-tiba ingin memperkuat wilayah perbatasan mereka, baik dengan menempatkan pasukan lebih, atau dengan menempatkan teklonogi terbaru karena takut akan adanya agresi yang dilakukan oleh Rusia.

Kozlovskis menuturkan, lebih masuk akal bagi Lavtia untuk menggelontorkan dana besar untuk penguatan wilayah perbatasan, dibandingkan mereka menerima imigram tersebut dan menampungnya. Menurutnya, hal itu bisa memakan dana yang lebih besar.

Menurut data pemerintah Latvia, sepanjang tahun 2015 ini pihak perbatasan mereka telah menangkap dan menahan 239 imigran gelap, dimana sebagian besar dari mereka berasal dari Vietnam. Bagi imigran gelap, Latvia merupakan negara transit dalam perjalanan untuk menuju negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1IyMZDA

Petempur IS Asal Indonesia Dikabarkan Terluka

Ustadz Abu Azzam aka Heri yang juga mantan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia yang bergabung dengan mujahidin Khilafah / Islamic State dikabarkan terluka kakinya pada saat berjihad di sekitar perbatasan Turki. 

Namun meski harus berjalan dengan tongkat, Heri masih tampak bahagia. Hal itu terlihat dari senyum yang mengembang ketika difoto. Saat ini diperkirakn ratusan hingga ribuan warga Indonesia membantu perjuangan rakyat suriah dalam menghadapi berbagai musuh, baik dari rezim syiah yang kejam maupun koalisi pimpinan AS yang brutal. 

Tatkala mendengar kabar ini banyak netizen yang mendoakan beliau dan bahkan memberi semangat bahwa luka di kakinya akan menjadi penyejuk di padang mahsyar nanti. (Syamtoday/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1N3Hik7




Soal Laut China Selatan, China Kritik Balik AS

Pemerintah China pada Senin (10/8/2015) mengkritik balik Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya tidak terima dengan pambatasan navigasi di kawasan sengketa tersebut yang diberlakukan Beijing.

Dalam kritik baliknya, China menegaskan bahwa kebebasan bernavigasi bukan berarti kapal-kapal perang dan pesawat jet tempura sing bebas melanggar kedaulatan negara lain.

Kawasan Laut China Selatan sebagian besar diklaim oleh China. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei juga sama-sama mengklaim kawasan yang kaya gas dan sumber uang dari lalu lintas kapal dunia itu.

Kritik balik yang disampaikan Kementerian Luar Negeri China itu sebagai respons atas kritik Menteri Luar Negeri AS, John Kery, yang menuduh Beijing membatasi gerak navigasi negara lain di Laut China Selatan. AS meyakini, kawasan maritim itu masih merupakan kawasan internasional.

Dalam forum ASEAN di Kuala Lumpur pekan lalu, John Kerry juga menyoroti reklamasi di Laut China Selatan yang digunakan untuk tujuan militer. Tindakan itu dianggap memicu ketegangan.

AS dan China pernah terlibat ketegangan di Laut China Selatan setelah Angkatan Laut China mengusir pesawat mata-mata tercanggih AS, Poseidon P-8 pada bulan Mei 2015. China kala itu menuding pesawat mata-mata AS melakukan tindakan berbahaya, yakni memata-matai kegiatan reklamasi dan aktivitas Angkatan Laut China.

“Kegiatan reklamasi yang sedang berlangsung di Kepulauan Spratly, yang mencakup fasilitas sipil untuk kepentingan publik, termasuk pembangunan rumah sakit, lembaga penelitian kelautan, mercusuar dan fasilitas untuk misi pencarian dan penyelamatan,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip Reuters.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1gXjeDq

Ukraina Perketat Izin Masuk ke Crimea

Pemerintah Ukraina masih terus menganggap Crimea sebagai bagian dari wilayah mereka, walaupun Crimea yang memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan federasi Rusia. Ini terlihat dari peraturan baru yang dibuat oleh pemerintah Ukraina mengenai tatacara bagi warga asing untuk memasuki wilayah itu.

"Pada 4 Juni 2015, Kabinet Menteri Ukraina menyetujui Resolusi No. 367, Penetapan Prosedur untuk masuk ke dan keluar dari Republik Otonomi Crimea, Ukraina," bunyi pernyataan Kedutaan Besar Ukraina yang diterima Sindonews pada Senin (10/8/2015).

Menurut pernyataan tersebut, resolusi ini merupakan pelengkap dari peraturan yang ada sebelumnya mengenai wilayah otonomi Crimea.

Resolusi itu berisi dua poin, yaitu setiap warga asing yang ingin masuk dan keluar Crime harus melalui titik yang telah ditentukan oleh pemerintah Ukraina, dan harus menunjukkan paspor yang masih berlaku dan formulir perizinan pada saat masuk dan keluar.

"Formulir perizinan dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Imigrasi Ukraina dengan menunjukkan sejumlah dokumen termasuk di dalamnya yang dapat memperkuat alasan sah untuk mengunjungi Crimea," sambungnya.

Berdasarkan pernyatan itu, hanya terdapat beberapa alasan yang bisa digunakan warga asing untuk bisa memasuki Crima. "Daftar alasan yang dianggap sah sangat terbatas: kepemilikan lahan properti di Krimea, kunjungan ke kerabat dekat atau anggota keluarga, keperluan untuk menjalankan fungsi diplomatik atau konsuler, dan lain-lain," imbuhnya.

"Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hal ini tidak dapat diajukan dari luar wilayah Ukraina. Segala bentuk kunjungan ke Crimea harus dikoordinasikan dengan pihak berwenang Ukraina. Apabila terjadi pelanggaran terkait prosedur masuk ini, pihak yang bertanggungjawab akan menghadapi pembatasan sesuai dengan undang-undang Ukraina, termasuk pelarangan untuk masuk ke Ukraina," pungkas pernyataan Kedubes Ukraina.

Kedubes Ukraina di Jakarta sendiri mengatakan siap membantu, dengan memberikan keterangan lebih lanjut kepada warga Indonesia yang ingin melakukan kunjungan ke wilayah yang berada di Laut Hitam tersebut. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1Tf0hNJ

Kekuasaan IS Meluas ke Utara Aleppo

Barisan koalisi Shohawat yang dibantu oleh kekuatan udara koalisi pimpinan AS kembali kehilangan wilayah kekuasaan mereka di pinggiran utara Provinsi Aleppo ke tangan tentara Khilafah. Pada Ahad (24 Syawal) fajar hari, IS menguasai teritorial baru di selatan kota Mare’.
Koresponden Azzam Media di wilayah Halab melaporkan, adalah Desa Umm Hawsh yang terletak antara Sekolah Infantri dan Kota Mare’ berhasil dibebaskan oleh tentara Kekhilafahan IS dari tangan faksi-faksi Shohawat Syam setelah serangkaian serangan terkoordinasi.
“Dibuka dengan bom martir terhadap lini pertahanan Shohawat, disusul dengan masuknya infantri darat Mujahidin, kemudian ditutup dengan kontrol penuh Islamic State atas desa Umm Hawsh, walhamdulillah,” sumber lapangan Azzam Media menuturkan.
Pesawat-pesawat tempur koalisi Internasional anti Khilafah yang dipimpin oleh Amerika Serikat turut berpartisispasi dalam menghalangi gerakan tentara IS, dengan memuntahkan sejumlah bombardir udara. Namun Mujahidin berhasil memenangkan pertempuran yang merenggut nyawa puluhan militan Shohawat tersebut.
Di waktu yang bersamaan, Mujahidin juga meluncurkan serangan terkoordinasi di utara Mare’, menghancurkan lini pertahanan Shohawat di sejumlah lahan peternakan dan kawasan perbukitan.
“Tinggal selangkah lagi menuju pembebasan Mare’, kota tersebut sudah berada dalam jangkauan pandangan Islamic State,” imbuh koresponden Azzam Media.
Guna membalas kekalahan yang mereka derita, sejumlah faksi Shohawat melancarkan upaya penyerangan putus asa menargetkan dua buah desa di utara kota Showran, namun berhasil dipukul mundur oleh militer Islamic State.[battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1f2Wy30

Akhirnya IS Bebaskan Penuh Kota Qoryatayn

Kantor Berita Islamic State provinsi Dimashq (Damaskus) merilis kilas foto aksi pertempuran tentara-tentara IS membebaskan kota al Qoryatayn di distrik pusat Hims dari tangan rezim Nushairiyyah dan bala tentaranya. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1IDxl7N 







Ketika Gereja Spanyol Memaksa Muslim untuk Murtad

Pada tanggal 2 Januari 1492, cardinal Devider telah memasang salib di atas Istana Hamra; istana kerajaan Nashiriyah di Spanyol. Tujuannya berbuat demikian ialah sebagai bentuk proklamasi atas berakhirnya pemerintahan Islam di Spanyol.

Dengan berakhirnya pemerintahan Islam ini berarti saat itu lenyaplah peradaban besar yang pernah dikembangkan oleh Islam di eropa selama abad pertengahan. Kaum salib yang saat itu menang perang yang awalnya mereka melakukan kerjasama dengan pemerintahan Islam, beralih berusaha untuk menghancurkan kaum muslimin dan peradabannya.

Kaum muslimin dilarang menganut Islam, dan dipaksa untuk murtad. Begitu juga mereka tidak boleh menggunakan bahasa arab, siapa yang menentang perintah itu akan dibakar hidup hidup setelah disiksa dengan berbagai cara.


Beginilah selesai riwayat hidup berjuta juta kaum muslimin di Spanyol, tak ada seorang muslim yang tinggal yang tampil dengan agamanya saat itu.

Setelah empat abad dari kejatuhan Islam di Spanyol, Napoleon telah mengirim sepasukan tentara angkatan perang dan mengeluarkan satu instruksi tahun 1808 supaya menghapuskan dewan dewan mahkamah luar biasa (Dewan pengadilan dan pemberi hukuman) di Spanyol.

Berkata seorang panglima Prancis ; “ Kami pimpin satu angkatan bersenjata hendak menyelidiki satu gereja yang kami dengar disitu ada mahkamah luar biasa. Tapi kami disana tak menemui apapun, kami periksa semua kamar penyiksaan dan kami selidiki seluruh kawasan gereja, lorong lorong dan tabirnya, tak ada tanda tanda adanya mahkamah luar biasa. Hampir kami putus asa dan nyaris kami meninggalkan tempat itu. Dan saat itu pula ada seorang pendeta bersumpah untuk menguatkan kebenaran yang dikatakannya bahwa tuduhan terhadap gereja itu adalah tuduhan kosong belaka. Dan ketua mereka pun menegaskan bahwa pengikut pengikutnya tidak ada yang terlibat dengan masalah itu.


Dan dengan nada yang lembut dan menunduk serta linangan air matanya para pendeta mempersilahkan kami keluar dari situ. Tapi salah satu letnan kami , Letnan De lael menahan saya dengan berkata,”Maaf dan izinkan saya mengatakan bahwa tugas kita belum selesai”. Lantas kujawab, “Kita periksa sekeliling gereja ini, tapi tidak kita jumpai dengan suatu yang mencurigakan.” Kemudian kutanya kepada letnan,”Apa yang engkau maksudkan?” maka jawab letnan,” Saya mau periksa dibawah lantai kamar ini, sebab hati saya merasa seakan akan ada rahasia dibawahnya.”

Waktu itu para pendeta tadi terlihat sangat gelisah karena kami belum beranjak pergi, lantas saya izinkan para komandan untuk memeriksa, dan ketika itu kami perintahkan para tentara untuk menyingkap permadani di lantai dan diperintahkan menuangkan air sebanyak banyaknya di setiap kamar. Tiba tiba tampaklah pada salah satu kamar itu airnya meresap kebawah. Letnan De Lael bertepuk tangan tertawa sambil berkata,”Inikah pintunya? Lihatlah ! kami semua lihat dan ternyata ada pintu yang bisa dibuka.

Rupanya setiap sambungan lantai kamar itu dapat dibuka secara rahasia; yaitu dengan satu alat kecil yang terletak di kaki meja ketua gereja. Para tentara pun memulai memecahkan pintu itu dengan bayonet , waktu itu wajah pendeta pun menjadi pucat karena rahasia mereka pasti terbongkar.

Ketika pintu itu dibuka, tampaklah kepada kami satu tangga yang bisa turun sampai ke dasar ruangan bawah tanah. Sayapun turun dan pergi menghampiri satu batang lilin besar yang panjangnya lebih kurang satu meter. Lilin itu menyala di hadapan satu gambar besar terpampang lukisan bekas pimpinan ketua Mahkamah Luar Biasa itu. Saya cuma menghampiri saja, lalu seorang pendeta Kristen memegang bahu saya sambil berkata,”Hai anakku jangan kau pegang lilin itu, tangan kau kotor dengan darah pembunuhan, sedangkan lilin itu sangat kudus sekali.” Lalu saya katakan kepadanya,”Masak saya tidak boleh menyentuhnya, bukankah lilin ini kau basahi dengan darah orang orang baik? Nanti kita lihat siapa yang mengotorkan dari kalangan kita ini dan siapa yang pembunuh sebenarnya.”

Kemudian saya turun melalui tangga itu dan terus diikuti oleh para tentara dengan pedang pedang yang terhunus. Lalu sampailah kami ke suatu pojok, dan disitu kami lihat ada satu kamar besar bersegi empat, disitulah dewan mahkamah bersidang, yang ditengah tengahnya terdapat lantai marmer. Di tangga itulah terdapat belenggu besar yang memakai rantai untuk mengikat orang orang hukuman. Dan di hadapan tangga itu pula terletak satu podium yang diduduki oleh ketua mahkamah dan para hakim untuk menghukum orang orang tak berdosa itu.

Setelah itu kami menuju pula ke suatu kamar besar dan panjang yang rupanya adalah tempat penyiksaan. Di situ saya melihat banyak benda benda yang menyeramkan dan membuat bulu bergidik sepanjang hidup saya. Saya melihat lubang lubang kecil sebesar tubuh manusia. Ada bentuk sempit dan tinggi, dan ada yang sempit tapi rendah. Di dalam petak petak itulah dikurungnya tawanan sambil berdiri sepanjang hidup dan sampai meninggal di situ. Dan mayat mayat orang tawanan itu dibiarkan hancur di situ, berulat dan hingga gugur dagingnya dan tulang tulangnya. Dan untuk mengurangi bau busuk dibuatkannya sebuah lubang ke udara luar.


Saya lihat dalam kamar itu juga ada tubuh tubuh manusia yang masih terikat dengan rantai. Orang orang kurungan itu ada lelaki dan wanita dari berbagai tingkatan umur, antara 14 tahun hingga 70 an tahun. Ketika itu sempat kami bebaskan beberapa orang tawanan yang masih hidup. Kami pecahkan belenggu belenggunya, orang orang yang masih hidup cenderung sekarat, sementara yang lain ada yang sudah menjadi gila, karena terlalu berat siksaannya. Dan tawanan tawanan tersebut seluruhnya telanjang, sehingga tentara kami yang hendak mengeluarkan mereka terpaksa memberi kain untuk menutupi tubuhnya. Kami iringi tawanan itu perlahan lahan ke tempat terang agar tidak merusakkan pandangan mata mereka. Mereka teriak gembira dan merangkul tentara yang membebaskannya dari siksaan tersebut.

Kemudian kami pindah ke ruangan lainnya, dan kami lihat beberapa keadaan yang menyeramkan, kami lihat ada alat alat penyiksaan seperti alat pematah tulang dan alat pengoyak badan. Mereka dimulai dengan membelah kaki, dicabutnya tulang, dibelah dada dan diambilnya tulang. Dibelah kepala dan tangan serta diambil tulang sedikit sedikit hingga hancurlah semuanya. Demikianlah diperlakukan terhadap orang orang yang teraniaya itu.

Dan kami lihat juga satu peti sebesar kepala manusia. Disitulah diletakkannya kepala orang yang hendak disiksa. Dimana setelah ia diikat kaki, tangan dengan rantai sehingga tidak dapat bergerak. Dan diatas peti itu dibuatnya satu lubang untuk menetes air secara teratur ke atas kepala orang yang di siksa itu. Akibat siksaan jenis ini banyak orang menjadi gila dan dibiarkan sedemikian hingga tawanan tewas.

Satu lagi alat penyiksaan ialah satu kotak yang dipasang mata pisau yang tajam. Mereka campakkan orang orang muda ke dalam kotak ini, bila dihempaskan pintu maka terkoyaklah badan yang disiksa tersebut.

Disamping itu ada mata kail yang menusuk lidah dan tersentak keluar, dan ada pula yang disangkutkan ke payudara wanita, lalu ditarik dengan kuat sehingga payudara tersebut terkoyak dan putus karena tajamnya benda benda tersebut.

Nasib wanita dalam siksaan ini sama saja dengan nasib laki laki, mereka ditelanjangi dan tak terhindar dari siksaan.

Cara cara penyiksaan wanita yang lain tidaklah saya bisa gambarkan, karena tempat tempat sensitif ditubuh wanita yang disiksa, dan cara cara yang sadis dan kotor yang dilakukan membuat saya malu untuk menuliskannya.


Penyiksaan ini dilakukan terhadap orang orang yang menentang kristenisasi. Mereka lakukan penyiksaan tersebut karena para tawanan tersebut tetap berpendirian dan tetap mengatakan bahwa mereka Muslimin.

– Petikan dari buku At Ta’asub Wat Tasamuh, Syaikh Muhammad Al Ghazali (hal 311-318)

Link:  http://bit.ly/1T9auen

Seperti Apa sih Kemampuan Menembak IS?

Kantor Media Islamic State povinsi Al Janub menghadirkan video yang menunjukkan kemampuan para mujahid tentara khilafah membidik dan melempar/menembak sasaran musuh dengan senjata-senjata mereka.
Selain dengan pelatihan di kamp-kamp militer, pengalaman tempur di medan perang menjadi faktor utama dalam pengembangan kemampuan tentara khilafah. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1TgEArb

PM Irak Hapus Posisi Wakil Presiden dan Wakil PM

Perdana Menteri (PM) pemerintahan syiah bentukan AS di Baghdad, Haider el-Abadi mengambil langkah yang mengejutkan. Dirinya dikabarkan akan menghapus dua jabatan penting dan memiliki posisi sangat tinggi dalam pemerintahan yang hanya menguasai secuil wilayah di Irak.

Abadi disebut-sebut akan menghapus posisi wakil PM dan wakil Presiden dalam hierarki pemerintahan. Menurut Abadi, hal ini dilakukan guna meningkatkan keuangan negara dan mengurangi korupsi. 

Keputusan tersebut, seperti dilanasir Channel News Asia pada Minggu (9/8/2015), muncul dalam sebuah pernyataan yang dirilis situs kepresiden Irak. Namun, langkah Abadi tersebut diprediksi akan menemui sejumlah kendala.

Untuk bisa menghapus dua posisi tersebut, Abadi membutuhkan persetujuan dari Dewan Menteri dan Parlemen Irak. Belum diketahui kapan Dewan Menteri dan Parlemen Irak akan membahas inisiatif yang dikeluarkan Abadi tersebut. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MVoVPf

Top