Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Serang IS, 40 Militan PKK Tewas

Lebih dari 40 militan PKK tewas terbunuh dalam operasi penyerangan Islamic State (IS) merebut wilayah pedesaan dan bukit strategis Tal Dibs, barat ibukota provinsi Hasakah, wilayah al Barakah.
“Tal Dibs, wilayah penting dimana ikhwah Mujahidin menghadapi partai Komunis PKK di sayap barat dan tentara Nushairiyyah di sayap timurnya, kini sudah berada dalam kontrol Daulah Islamiyyah,” reporter Azzam Media melaporkan pada Sabtu (20 Rajab).
Berdasarkan penuturan sejumlah sumber pada Azzam Media, penaklukan wilayah tersebut berlangsung ketika Mujahidin IS melakukan ‘counter attack’ atas serangan PKK, YPG, YPJ, dan milisi Nashrani Sotoro terhadap pos penjagaan IS di bukt Tal Majdal, sekitar satu kilometer Barat Tal Dibs.
Serangan besar-besaran PKK yang dibantu dengan bombardir udara koalisi AS itu berhasil digagalkan dan dipukul mundur oleh Mujahidin IS, dan direspon balik dengan operasi penyerangan Khilafah menaklukkan Tal Dibs. [fudhail/azzammedia /infoduniamiliter )

Korut Uji Coba Rudal Balistik Bawah Laut

Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Sabtu (9/5/2015) mengklaim berhasil menembakkan rudal balistik bawah laut dari kapal selam mereka. Jika klaim uji coba rudal bawah laut itu benar, maka itu menunjukkan kemajuan Korut dalam membangun rudal kapal selam.

Pemimpin Korut, Kim Jong-un mengawasi uji coba penembakan rudal balistik bawah laut itu.”Rudal balistik muncul dari laut dan melambung ke udara, meninggalkan jejak api,” tulis kantor berita Korut, KCNA, yang merahasiakan lokasi uji coba rudal balisitik bawah laut itu.

”Uji coba itu telah diverifikasi dan menegaskan bahwa peluncuran rudal balistik bawah air dari kapal selam strategis sepenuhnya dicapai militer dalam kaitannya dengan persyaratan ilmiah dan teknis terbaru,” lanjut laporan KCNA.

Korut sendiri sejatinya berada di bawah sanksi PBB, di mana negara itu dilarang mengembangkan atau menggunakan teknologi rudal balistik.

Meski tidak menyebutkan lokasi uji coba rudal, KCNA dalam laporannya secara terpisah menyatakan bahwa Kim Jong-un memberi bimbingan pada militernya di kompleks perikanan di Sinpo, sebuah kota pelabuhan di pantai timur Korut. Lokasi itu dikenal sebagai basis kapal selam.
(Sindo/infoduniamiliter )

Bom VBIED 3 Ton Guncang Barisan Tentara Irak

Dua unit bom martir kembali membawa kehancuran bagi barisan tentara rezim syiah irak / Shofawi dan sekutu-sekutunya dari kalangan syiah Rofidhoh Iraq pun Iran di kawasan sekitar kilang minyak Baiji. Enam unit Tank dan kendaraan militer lainnya dikabarkan hancur.
Adalah Abu Musthofa al Iraqi dan Abu Umar asy Syami, masing-masing membawa unit mobil VBIED jenis Salvador memuat bahan peledak seberat 1,5 ton lebih. Maju ke depan pertahanan musuh di jalur Hyundai, Barat Daya Baiji dan menenggelamkan mereka ke dalam lautan api.
Banyak dari tentara Rofidhoh yang tewas terbunuh, sisanya luka-luka, dan sebagian besar lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Serangan ini sebagai upaya Mujahidin IS untuk menghalangi masuknya pasukan bantuan Shofawi untuk menolong rekan-rekan mereka yang terkepung oleh tentara Khilafah / IS di dalam kompleks kilang minyak Baiji. [kholid/azzammedia /infoduniamiliter )




Saudi Usulkan Gencatan Senjata dengan Houthi


Pemerintah Arab Saudi, Kamis (7/5/2015), mengusulkan gencatan senjata lima hari di Yaman untuk memberikan kesempatan pengiriman bantuan kemanusiaan di negeri itu.

Pernyataan Arab Saudi itu disusul seruan AS agar pemberontak Houthi yang didukung Iran menerima usulan gencatan senjata tersebut. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengumumkan usulan gencatan senjata itu setelah menggelar pembicaraan dengan Menlu AS John Kerry di Riyadh.

Dalam jumpa pers, Jubeir mengatakan dia sudah menginformasikan kepada Menlu John Kerry bahwa usulan gencatan senjata itu sudah dikordinasikan dengan berbagai organisasi internasional yang akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Yaman.

Namun, ujar Jubeir, bantuan kemanusiaan untuk warga Yaman itu bisa dikirimkan jika pemberontak Houthi dan sekutunya menerima usulan tersebut dan tidak meneruskan agresi mereka.

Sementara itu, Menlu John Kerry mengatakan dia sangat menyetujui bahwa gencatan senjata bisa berlangsung jika pemberontak Houthi juga menyepakatinya.

"Kami mendesak kelompok Houthi dan para pendukungnya, untuk menggunakan pengaruh mereka agar tidak melewatkan kesempatan besar ini untuk memenuhi kebutuhan warga Yaman dan untuk mencari solusi damai di masa depan," ujar Kerry.

Iran dituding mendukung pemberontak Houthi yang juga disokong unit-unit militer Yaman yang setia kepada mantan presiden, Ali Abdullah Saleh.

Serangan udara yang digelar Arab Saudi dan sekutunya telah memicu keprihatinan terkait terus bertambahnya warga sipil yang menjadi korban dan krisis kemanusiaan yang terus memburuk.

"Amerika Serikat sangat prihatin terkait situasi di Yaman dan kami sangat mendukung upaya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan," tambah Kerry.

Kerry menambahkan, dalam pembicaraan dengan Menlu Arab Saudi tidak dibicarakan kemungkinan pengiriman pasukan darat baik dari AS maupun Arab Saudi ke wilayah Yaman. (Kompas/infoduniamiliter )

Dilanda Perang, Warga Irak Senang Dapatkan Faslitas Air Bersih

Islamic State wilayah al Januub, kembali membuka satu fasilitas pelayanan publik berupa depot air minum bersih di Mantiqoh Zawba’, selatan Baghdad. Berikut reportase fotonya.





Hawai dan Alaska Ingin Lepas dari Penjajahan AS

Sebuah kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) yang mewakili warga pribumi Alaska dan Hawaii kini berjuang untuk menggelar referendum agar bisa merdeka dari pendudukan Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, dua wilayah itu diduduki atau dijajah secara ilegal oleh AS sejak 1959 sampai akhirnya menjadi negara bagian AS.

Kelompok pribumi Alaska dan Hawaii sedang mencari bantuan PBB untuk melakukan intervensi atas tuntutan mereka yang ingin menenetukan nasib sendiri. Mereka akan mengangkat masalah ini pada minggu depan di Universal Periodic Review (UPR) Dewan HAM PBB di Jenewa.

Berdasarkan Pasal 73 Piagam PBB, Alaska dan Hawaii terdaftar pada tahun 1946 sebagai “Non Self-Governing Territories”. Status itu menetapkan Alaska dan Hawaii sebagai wilayah dekolonisasi.

Suara dari warga pribumi Alaska dan Hawaii untuk menentukan nasib mereka sendiri muncul setelah Pemerintah Federal AS dianggap gagal untuk mendengar suara mereka dengan benar. Mereka menghendaki menjadi sebuah negara merdeka dan bukan negara bagian dari AS.

Kelompok ini ingin agar PBB menekan AS atas apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional. Mereka menuduh Washington menganiaya masyarakat adat dari Alaska dan Hawaii atas apa yang mereka sebut sebagai pendudukan.

”Budaya kita sedang ditekan. Tapi tindakan AS menargetkan tidak hanya budaya kita, tetapi juga perdamaian dunia, karena memiliki pangkalan militer di Pearl Harbor,” kata Leon Siu, seorang wakil untuk Hawaii dalam kelompok itu, seperti dilansir Itar-Tass, Jumat (8/5/2015).

“Mereka mencemari tanah dan air kami selama latihan. Orang sakit karena itu. Ini adalah penghinaan terhadap tanah kami dan orang-orang kami. Kami tidak ingin menjadi bagian dari mesin perang,” ujarnya.

Ronald Barnes, perwakilan dari Alaska mengatakan bahwa AS tidak memiliki hak atas Alaska. ”Mereka mengambil tanah dan sumber daya mineral dan tambang dalam jumlah besar yang merusak lingkungan kita,” katanya. (Sindo/infoduniamiliter )

Tentara IS Asal Indonesia,dll Bersiap Bebaskan Bandara Assad di Deir Ezzor

Kantor Berita Islamic State wilayah al Khoyr, merilis reportase foto iqtiham atau operasi penyerangan Mujahidin IS untuk merebut bandara militer rezim Assad / Nushairiyyah di madinah Deir Ezzor.
Diantaranya gambar persiapan Mujahidin dari berbagai suku bangsa, Syam, Iraq, Turkistan, Uzbekistan, Belgia, Tajikistan, Indonesia, Filipina, Chechnya dan sebagainya sebelum berangkat menuju front peperangan.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, Junud Islamic State
memperoleh kemajuan signifikan, dengan dibebaskannya mantiqoh Huwaijah Sakhr, Shina’ah, dan jalan Internasional menuju Mator Deir Ezzor. (azzammedia /infoduniamiliter )







Houthi Bantai 80 Warga Sipil di Yaman

Lebih dari delapan puluh rakyat sipil, di antaranya wanita dan anak-anak, tewas dalam sebuah serangan bombardir yang dilancarkan milisi pemberontah syiah Houthi ke sebuah kapal yang memuat para pengungsi yang melarikan diri dari serangan-serangan berdarah ke distrik al-Tawahi di kota Aden, selatan Yaman (6/5).

Para aktivis mengatakan, pemberontak syiah Houthi melancarkan serangan ke kapal yang memuat pengungsi yang merupakan pengungsi daerah al-Tawahi, mereka bersiap-siap untuk menuju ke daerah al-Buraiqah melalui jalur laut. Hal itu dilakukan oleh mereka karena menghindari pertempuran yang berlangsung antara milisi syiah Houthi yang didukung para pendukung Ali Abdullah Saleh dan kelompok perlawanan rakyat.

Serangan pemberontak syiah Houthi ini diyakini disengaja untuk meneror siapa pun yang berseberangan paham dengan mereka. (rz/arabi/eramuslim/infoduniamiliter )

Apa Kabar Wartawan Pelempar Sepatu ke Bush?

Wartawan Irak, Muntadhar al-Zaidi, menjadi terkenal setelah tujuh tahun lalu dia melemparkan sepatunya ke arah Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush. Zaidi kini buka suara, soal alasan mengapa di melempar sepatu ke arah Bush dan soal penyiksaan yang dia alami setelah tindakannya itu.

Pada bulan Desember 2008, Zaidi melemparkan sepatunya ke arah wajah bangsat Bush saat konferensi pers di Istana Perdana Menteri Irak di Baghdad. Bush yang kala itu mejadi Presiden AS menunduk dua kali.

”Ini ciuman perpisahan dari rakyat Irak,” kata Zaidi saat melemparkan sepatu pertamanya.”Ini  untuk para janda dan anak yatim dan semua orang yang tewas di Irak!,” katanya lagi saat melemparkan sepatu keduanya.

Zaidi dalam wawancaranya dengan wartawan Russia Today, Jumat (8/5/2015) mengaku, sejak itu dia ditangkap dan disiksa. Dia dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, dan akhirnya dikurangi menjadi penjara satu tahun.

“Saya melakukannya karena kebohongan yang berasal dari George Bush, yang mengatakan kepada penonton bahwa warga Irak menerima dia dengan mawar,” ujar Zaidi mengungkap alasan kekesalanya sehingga melempar sepatu.

“Saya melakukannya juga karena pembunuhan terhadap lebih dari 1,5 juta warga Irak dan perpindahan dari lebih dari 5 juta orang, serta membuat lebih dari 5 juta anak menjadi yatim, serta lebih dari 5 juta perempuan menjadi janda. Dan semuanya selain juga untuk pencurian sumber daya nasional, kehancuran Irak dan perpecahan di negara (Irak),” lanjut Zaidi.

Wartawan Irak ini mengaku memiliki rekaman kasus pembunuhan selama agresi AS di Irak. ”Saya telah menyembunyikan video untuk mempublikasikannya jika otoritas pendudukan Amerika menyerukan kelanjutan penganiayaan hukum terhadap saya,” katanya.

Lantas jenis siksaan apa saja yang dialami wartawan Irak yang pemberani ini? ”Perlakuan kejam. Ada penganiayaan dan cambukan. Mereka mematahkan hidung, gigi dan kaki saya. Mereka juga menggunakan sengatan listrik pada saya. Saya menerima segala macam penyiksaan. Saya menyaksikan dengan mata telanjang saya,” katanya.

Meski mendapat dukungan dari rakyat Irak, dia menolak disebut sebagai pahlawan.“Saya sudah bilang saya bukan pahlawan. Tapi saya mewakili perasaan seluruh rakyat Irak. Semua etnis Irak dan bagian yang pergi di jalan-jalan untuk mengatakan bahwa mereka semua seperti saya, Muntadhar. Mereka mendukung apa yang saya lakukan karena mewakili Irak, bukan negara atau seseorang di luar angkasa. Saya seorang warga Irak dan demonstrasi saya akan melawan pendudukan AS di Irak,” imbuh dia. (sindo/infoduniamiliter )

Korut Ancam Serang Korsel Tiba-tiba

Korea Utara (Korut) mengamcam akan memberikan serangan tak terduga pada kapal-kapal milik Korea Selatan (Korsel). Korut menyebut akan membombardir setiap kapal yang melewati batas maritim kedua negara di Laut Kuning.

Berdasarkan laporan kantor berita Korut, KCNA, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (8/5/2015), militer Korut dilaporkan sudah mempersiapkan diri untuk melakukan serangan mendadak kepada setiap kapal Korsel yang diduga melanggar perbatasan di Semenanjung Korea.

"Mulai saat ini, akan ada serangan yang akan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu terhadap kapal Angkatan Laut Korsel yang melanggar perbatasan maritim militer kita di Semenanjung Korea," bunyi pernyataan militer Korut, seperti dikutip KCNA.

Kebijakan ini diambil setelah Korut mulai gerah dengan manuver yang kerap dilakukan oleh kapal patroli milik Korsel. Menurut Korut, kapal itu seperti secara sengaja secara berkala melakukan pelanggara perbatasan dengan alasan mengejar kapal-kapal ilegal dari China.

Sementara itu, pihak Korsel mengaku kecewa dengan kebijakan yang diambil oleh tetangga tersebut. Bahkan Korsel menyebut tindakan yang dilakukan oleh Korut sebagai tindakan yang gila, dan menyatakan belum pernah ada kapal Korsel yang melintasi wilayah perbatasan sejak tahun 1953.
(sindo/infoduniamiliter )

AS dan Yordania Latih Militan Sekuler Suriah

Menteri Informasi Yordania, Mohammed Al-Momani, menyatakan bahwa program bantuan dan pelatihan pejuang moderat (baca: pejuang sekuler) Suriah telah dimulai sejak awal pekan ini, seperti dilansir kantor berita Sky News Arab.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis (07/05) kemarin Mohammed Al-Momani mengatakan “Setelah berkoordinasi dengan negara sahabat dan anggota koalisi, pemerintah Yordania teah memulai pelathan intensif ratusan pejuang moderat Suriah untuk menghadapi Negara Islam dan pasukan pemerntah.”

Mohammed Al-Momani menambahkan, “Perang melawan teror adalah perang kami, perang umat Muslim dan Arab untuk melindungi kepentingan dan keamanan negara, serta masa depan anak-anak kita dan Islam.”

Dalam konferensi pers sebelumnya Menhan AS Ashton Carter menyatakan bahwa pasukan militer Amerika Serikat telah mulai melatih kelompok kecil pejuang moderat Suriah, dalam ukuran rahasia, di Yordania.

Ini adalah kelompok kedua yang dilatih oleh militer AS, setelah pada pertengahan bulan April lalu Pentagon mengumumkan telah mulai melatih pejuang moderat Suriah di wilayah utara Turki. (Rassd/Ram/eramuslim /infoduniamiliter )

Helikopter Jatuh, Istri Dubes Indonesia dan Malaysia Tewas

Sebuah helikopter militer Pakistan yang membawa para diplomat asing untuk peluncuran proyek di Pakistan utara jatuh pada Jumat (8/5/2015). Enam orang tewas, termasuk salah satunya istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan.

Enam korban tewas itu antara lain, dua pilot dan empat warga asing. Selain istri Dubes Indonesia, Istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina dan Dubes Norwegia disebut dalam daftar korban tewas.

Media setempat melaporkan ada 11 warga asing dan enam warga Pakistan di dalam helikopter militer Pakistan yang jatuh itu.

“Info sejauh ini; dua pilot dan dua hingga tiga orang asing tewas. Tiga belas korban lain dengan berbagai tingkat cedera,” kata Juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa melakui akun Twitter-nya.

Semula ada tiga helikopter pembawa para delegasi dan diplomat asing yang melakukan konvoi. “Itu adalah perjalanan diplomatik dengan anggota dari 37 negara,” ujar salah seorang penumpang yang berbicara dalam kondisi anonim. (sindo/infoduniamiliter )

1800 Tentara Assad Terkepung, IS Tawarkan Opsi Menyerah atau Mati


Islamic State Kamis (7/5) pagi mengumumkan pemberian amnesti bagi para prajurit pro-rezim syiah Bashar Al-Assad yang terjebak di bandara militer Kwairis di pedesaan timur Aleppo, jika mereka menyerah. Setidaknya ada 1.800 personel tentara rezim syiah Suriah ini terkepung di sana.

IS menyerukan tentara pro-rezim yang terjebak di bandara militer untuk “mengambil pelajaran” dari para tentara Suriah yang ditangkap selama pertempuran bandara militer Tabqa di provinsi Raqqa tahun lalu yang sebagian di antaranya telah dieksekusi.

IS memberikan tiga nomor telepon kepada para prajurit yang terperangkap sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan para anggota IS jika mereka setuju untuk menyerah.

Berbicara kepada ARA News, sumber lapangan yang dekat dengan bandara militer Kwairis mengatakan bahwa pasukan rezim memindahkan ratusan anggotanya dari bandara tersebut dan mentransfer mereka ke bandara militer Neirab di kota Aleppo menyusul serangan sengit IS di Kwairis.

Samih Abu Dawoud, seorang aktivis dari Aleppo, mengatakan kepada ARA News bahwa pertempuran sengit dimulai pada Rabu malam dekat Kwairis dan menyebabkan IS mengontrol pintu masuk bandara menyusul tiga serangan bom mobil yang dilakukan oleh mereka. Sementara itu, sumber pro-IS melaporkan bahwa pasukan IS mampu membunuh Komandan Jenderal Sharaf Shafiq bersama dengan perwira lainnya dari tentara rezim di Kwairis.

Bandara Kwairis dianggap salah satu bandara militer paling strategis di Suriah utara, mengingat fakta bahwa itu terletak di jalan raya utama antara Aleppo dan Raqqa. Di dalam bandara, masih ada 1.800-2.000 tentara pro-rezim dan 60 pesawat tempur serta senjata berat lainnya, depot-dept senjata dan amunisi.

Nama alternatif untuk bandara Kwairis adalah: “Dayr Ha Fir”, “Kweyres”, “Al Kwairis”, “Rasin El Aboud”. Ini tempat bagi  Flying Training Squadron (FTS) 3 (L-39ZA Albatros, MBB-233 Flamingo).

Pesawat tempur tersebut biasanya digunakan untuk pelatihan, tetapi selama perang sipil Suriah Aero L-39 yang sering digunakan untuk serangan udara-ke-darat terhadap pejuang oposisi. Selain itu, bandara Kwairis termasuk Akademi Angkatan Udara yang berkaitan dengan kelulusan perwira angkatan udara Suriah.

Pada hari Rabu, IS memperoleh kontrol atas kantor administrasi di pintu masuk bandara militer Kwairis setelah melakukan tiga serangan bom mobil terhadap pasukan pro-rezim di sana.(rz/eramuslim /infoduniamiliter )

Korut Klaim Senjata Nuklirnya Sudah Menghadap ke AS, Siap Meluncur

Senjata nuklir Korea Utara (Korut) membidik wilayah daratan Amerika Serikat (AS). Demikian disampaikan Park Yong-chol, seorang pembantu senior pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Park yang merupakan Deputi Insititut Korut untuk Penelitian Reunifikasi Nasional mengatakan, kediktatoran Korut siap untuk menyerang daratan AS jika diperlukan. Serangan akan dilakukan jika AS memaksa Korut turun tangan.

“Kami menginvestasikan banyak uang dalam pertahanan nuklir kami untuk melawan ancaman AS,” ujarnya. ”Sejumlah (dana) besar yang bisa dikeluarkan di sektor lain untuk meningkatkan perekonomian nasional. Namun keputusan strategis ini adalah yang benar,” katanya lagi, seperti dilansir Mirror, Jumat (8/5/2015).

“Kami adalah kekuatan utama politik, ideologis dan militer. Tujuan yang tersisa adalah untuk membuat kekuatan ekonomi DPRK (Korut) yang kuat,” imbuh dia.

Sebelumnya, Park mencela laporan agen mata-mata Korea Selatan (Korsel) yang menuduh Kim Jong-un telah memeerintahkan eksekusi terhadap 15 pejabat senior Korut. Dia menyebut laporan intelijen Korsel itu sebagai “fitnah yang berbahaya”.

Kendati demikian, dia mengakui eksekusi memang terjadi di Korut untuk beberapa orang yang mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah Korut. (sIndo/infoduniamiliter )

IS / ISIS Rilis Video Pembebasan Kamp Yarmouk

Kantor Media Islamic State wilayah Damaskus merilis video operasi pembebasan kamp Yarmuk yang digelar pada bulan lalu oleh mujahidin Islamic State. 

Pembebasan itu melibatkan tentara-tentara IS asal palestina untuk merebut kamp yang dihuni oleh warga palestina itu dari militan-militan yang "berselingkuh" dengan bashar assad. 

Dalam video itu juga ada kesaksian pemimpin yarmouk yang menyatakan bahwa sebelumnya militan mengambil makanan dan menyimpan untuk mereka sendiri. Setelah IS berhasil menguasai Kamp Yarmouk dari militan, makanan itupun dikembalikan untul dibagikan ke sepuruh warga Yarmouk. (Azzammedia /infoduniamiliter)
Video: Klik Disini

Partai Konservatif Inggris Kembali Menangka Pemilu

David Cameron (Perdana Menteri Inggris saat ini) bakal berkuasa lagi untuk lima tahun ke depan setelah partainya, Partai Konservatif menang dalam Pemilu parlemen yang digelar Kamis kemarin. Sedangkan partai rivalnya, Partai Buruh mengalami kekalahan dalam penghitungan suara.

Hasil penghitungan suara sementara menunjukkan Partai Konservatif berhasil merebut 316 dari 650 kursi di majelis rendah parlemen Inggris. Sedangkan kubu oposisi, yakni Partai Buruh yang mengusung Ed Miliband sebagai calon perdana menteri hanya merebut 239 kursi.

Jika hasil penghitungan suara ini akurat, maka ini merupakan kekalahan terburuk yang dialami Partai Buruh. Menteri Pemerintah dari kubu Partai Konservatif, Michael Gove, menyambut kemenangan Pemilu.

”Jika hasil jajak pendapat yang keluar ini terbukti benar, maka Partai Konservatif telah jelas memenangkan Pemilu ini,” katanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/5/2015).

Hasil Pemilu sementara yang disiarkan secara nasional di Inggris, menunjukkan bahwa David Cameron akan memiliki beberapa pilihan untuk membentuk pemerintah Inggris dalam lima tahun ke depan. Termasuk kemungkinan menggandeng Partai Demokrat Liberal kembali sebagai mitra koalisi. Opsi lain kemungkinan akan menggandeng kubu Serikat Irlandia Utara sebagai mitra koalisi.
(Sindo/infoduniamiliter )

Keceriaan Warga Aleppo, Suriah Ditengah Perang

Kantor Pusat Dakwah Islamic State wilayah Aleppo/Halab kembali menggelar festival Tenda Dakwah. Acara dakwah yang dibumbui permainan dan hiburan yang digandrungi kaum muslimin awam itu diadakan di kota Tadaf, Aleppo.(azzammedia /infoduniamiliter )





AS Klaim Telah Bunuh Aktor Penyerang Majalah Charlie Hebdo

Operasi militer Amerika Serikat (AS) telah membunuh tokoh senior al-Qaeda yang mengeluarkan klaim tanggung jawab atas serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris. Kematian pentolan al-Qaeda yang jadi dalang serangan terhadap kantor majalah penghina Nabi itu telah diakui al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

Situs intelijen pemantau kelompok jihadis, SITE, melaporkan bahwa, AQAP telah mengatakan Nasser bin Ali al-Ansi gugur dengan anak sulungnya dalam serangan udara AS. Selain itu, milisi AQAP lainnya di Yaman juga tewas dalam serangan itu.

Kematian Ansi menjadi tanda bahwa program serangan rahasia pesawat pengecut tak berawak AS terhadap al-Qaeda di Yaman itu terus berlangsung, meskipun evakuasi warga sipil AS dari Yaman tersendat-sendat.

Sumber di Pemerintah AS mengatakan bahwa Washington percaya Ansi adalah komandan AQAP Yaman utara. Washington juga percaya tidak ada warga sipil yang tewas dalam operasi militer itu. Meskipun selama ini operasi AS di yaman telah menewaskan ratusan warga sipil.

Ansi adalah seorang yang telah muncul di beberapa video kelompok jihad. Dalam pesannya 14 Januari 2015, dia mengklaim bahwa serangan terhadap kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang direncanakan dan dibiayai organisasinya.

Juru bicara Gedung Putih, Eric Schultz, menolak untuk mengomentari kematian Ansi. ”Kami terus memantau ancaman jihadis yang berasal dari Yaman. Kami memantau daerah itu untuk mengatasinya,” kata Schultz, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/5/2015). (Sindo/infoduniamiliter )

Foto Hancurnya Pemukiman Sipil Akibat Bom Assad di Distrik Badiyyah, Suriah





Kantor Berita Islamic State wilayah Homs, merilis reportase foto yang menunjukkan bangunan-bangunan pemukiman rumah kaum muslimin di Desa Thoyyibah, Distrik Badiyyah yang runtuh akibat serangan bombardir sporadis pesawat Nushairiyyah. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Israel Putuskan Usir 1000 Warga Palestina Untuk Bangun Pemukiman Yahudi

Sedikitnya 1000 orang lebih warga Palestina dipastikan akan menjadi gelandangan setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk menghancurkan desa Hieran Palestina, dan akan menggantikannya dengan pemukiman Yahudi.

Dalam keputusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung Israel pada hari Rabu (06/05) kemarin menyatakan bahwa sengketa kepemilikan tanah yang telah berlangsung selama 13 tahun lebih dimenangkan oleh pemerintah Zionis Israel.

Ini adalah keputusan pertama Mahkamah Agung Israel terhadap sengketan tanah dari 38 desa Arab di Gurun Negev yang didiami oleh sekitar 85 ribu warga badui Palestina.

Perlu diketahui bahwa ini adalah rencana kecil pemerintah Zionis Israel yang menargetkan pengusiran 38 desa Arab di wilayah Gurun Negev Palestina, untuk dijadikan sebagai pemukiman baru Yahudi Israel. (Rassd/Ram/infoduniamiliter )

Pengadilan AS Sebut Penyadapan NSA Ilegal

Pengadilan Tinggi di Amerika Serikat (AS) membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Pengadilan tersebut memutus bahwa apa yang dilakukan Agen Keamanan Nasional AS atau NSA adalah sesuatu yang ilegal.

Melansir Sputnik pada Kamis (7/5/2015), pengadilan tersebut menyatakan tidakan NSA yang menyadap telepon, pesan singkat dan surat elektronik hampir semua orang di AS, dan juga dibeberapa negara lainnya adalah sebuah tindakan yang menyalahi aturan.

"Tindakan NSA yang mengumpulkan semua data komunikasi adalah ilegal, apa yang mereka lakukan sudah melampui kewenangan yang diberikan kongres," bunyi putusan pengadilan tersebut.

Keputusan pengadilan ini juga membatalkan putusan dari Pengadilan Rendah di AS. Dalam keputusan yang dibuat Pengadilan Rendah AS, apa yang dilakukan oleh NSA tidak menyalahi kewenangan mereka, dan sudah sesuai dengan mandat kongres AS.

Kasus ini sendiri mulai dibahas paska Edward Snowden membocorkan rahasia NSA. Pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh Snowden memang seperti menyadarkan orang di seluruh dunia bahwa mereka tengah diawasi oleh NSA.
(Sindo/infoduniamiliter )

Pos Ceckpoint Assad Hancur. IS Kuasai Sejumlah Distrik di Deir Ezzor


Kantor Berita Islamic State wilayah al Khoyr, merilis reportase foto aksi bom martor, Abu ‘Ali al Anshoriy yang membawa satu unit BMP penuh bahan peledak, menghancurkan pos checkpoint Nushairiy ‘Jamiyyan’.
Aksi bom syahid ini membuka jalan bagi Tentara Khilafah untuk membebaskan sejumlah distrik di kota pusat Deir Ezzor dari tangan rezim Assad / Nushairiyyah. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Mayorittas Warga Australia Malah Menentang Keputusan PM Abbott

Perdana Menteri Tony Abbott telah memanggil pulang Duta Besar Australia di Jakarta sebagai bentuk protes atas eksekusi mati terhadap dua warganya. Namun ternyata, berdasarkan hasil jajak pendapat yang dibuat Lowy Institute for International Policy mayoritas, warga Australia tak setuju dengan keputusan Abbott tersebut.

Dalam jajak pendata tersebut, Lowy Institute for International Policy melibatkan sebanyak 1.200 warga Australia. Ketika ditanya apakah mereka setuju dengan kebijakan Abbott yang menarik Dubes di Jakarta, hasilnya hanya 42 persen yang setuju.

Melansir Sydney Morning Herald pada Kamis (7/5/2015), selain ditanya mengenai penarikan Dubes, lembaga itu juga melemparkan pertanyaan seputar efek dari eksekusi mati yang dilakukan Indonesia. Ketika ditanya apakah eksekusi itu akan membuat dampak besar dalam berkurangnya minat melakukan perjalanan ke Indonesia, 63 persen dari total responden yang menjawab mengatakan, tidak akan ada bedanya.

Menurut Direktur Lowy Institute, Michael Fullilove, masyarakat Australia nampaknya lebih dewasa dalam menanggapi isu antara Indonesia dan Australia saat ini. Menurut Fullilove, warga Australia lebih mempertimbangkan banyak hal ketika akan menunjukan sikap protes mereka terhadap eksekusi mati yang dilakukan Indonesia.

“Meskipun Abbott menyatakan protes keras atas eksekusi mati dua warganya, tampaknya rakyat Australia lebih memilih berhati-hati dalam mengambil tindakan tegas terhadap Indonesia setelah eksekusi mati yang telah terlaksana,” kata Fullilove. (Sindo/infoduniamiliter )

40 Militan PKK Tewas Diserang IS di dekat Hasakah

Tentara Islamic State pada Rabu pagi (17 Rajab) melancarkan serangan beruntun menggunakan bom mobil dan regu artilleri menghantam sejumlah markas besar Partai Komunis PKK dan Asayish di ibukota Provinsi Hasakah.
Bom mobil yang dipasang oleh Agen Intelijen Khilafah. / IS tersebut menghajar Markas Komando PKK dekat Universitas Pertanian di pusat kota Hasakah.
“40 militan PKK dan unit Asayish tewas terbunuh dihempas oleh ledakan tersebut, dan jumlahnya terus meningkat,” reporter Azzam Media melaporkan.
Serangan kemudian disusul dengan tembakan artilleri berat Mujahidin terhadap basis paramiliter komunis PKK di mantiqoh al Mufti, utara kota Hasakah. Sejumlah unit tentara marxist (komunis) tewas dan luka-luka. [battar/azzammedia /infoduniamiliter )

Nantang Umat Islam, Politikus Belanda Mau Gelar Pameran Kartun Nabi


Politikus anti-Islam asal Belanda, Geert Wilders, ingin menggelar pameran kartun Nabi Muhammad hasil dari kontes yang digelar di Garland, Texas, Amerika Serikat (AS). Wilders tak kapok, meski kontes menggambar kartikatur Nabi Muhammad di Garland telah memicu serangan mematikan.
 
Dua pria bersenjata yang menyerang kontes karikatur itu ditembak mati tim SWAT setelah mengumbar tembakan di sekitar lokasi kontes. 
 
”Saya akan meminta parlemen untuk menunjukkan kartun yang sama seperti yang orang-orang tampilkan di Garland,” kata Wilders kepada AFP, yang dilansir Kamis (7/5/2015).
 
Polisi Texas menyatakan, dua pria bersenjata Elton Simpson dan Nadir Soofi melaju ke lokasi lomba yang digelarAmerican Freedom Defensi Initiative (AFDI) pada Minggu malam. Keduanya lantas mengumbar tembakan dengan senapan serbu yang melukai para pejaga keamanan
 
Negara Islam atau Islamic State (IS) mengklaim di balik serangan di kontes kartikatur Nabi Muhammad itu.
 
Wilders, 51, yang menjadi pembicara dalam kontes kontroversial itu juga jadi target para penyerang. Dia meninggalkan arena loma setelah dia berpidato mengkritik Islam, sesaat sebelum serangan bersenjata terjadi. 

”Saya ingin mengirim pesan bahwa, jika Anda menggunakan kekerasan untuk menekan kebebasan berbicara, satu-satunya efek adalah bahwa kita akan melakukannya lagi bahkan lebih,” kata Wilders. ”Kita harus menunjukkan bahwa kita tidak terintimidasi,” katanya lagi. (Sindo/infoduniamiliter )

Mengintip Kekuatan Militer Rusia


Rusia pada Sabtu (9/5/2015) nanti akan menggelar parade militer untuk mengenang 70 tahun Hari Kemenangan Rusia (kala itu Soviet) atas Nazi Jerman. Namun, di balik parade itu Rusia selama 15 tahun di bawah rezim Vladimir Putin telah membangun kekuatan militer sebagai antisipasi untuk melawan Barat.
 
Selain kekuatan darat dan udara yang berbasis nuklir, militer Rusia juga telah membangun kekuatan armada laut dengan kapal selama nuklirnya. Yang terbaru, Rusia akan memamerkan tank Armata T-14 pada parade Hari Kemenangan nanti. Tank T-14 telah diklaim sebagai tank terkuat di dunia untuk saat ini.
 
Untuk senjata skala kecil-kecilan, produsen senjata legendaris, Kalashnikov, telah memperkenalkan senapan serbu tercanggih dan mematikan AK-74 M. Senapan terbaru yang juga akan dipamerkan dalam parade Hari Kemenangan di Moskow Sabtu nanti, diklaim 50 persen lebih akurat untuk menembak dalam jarak 300 meter dalam kondisi waktu apa pun dan kondisi cuaca apa pun.
Mengintip Kehebatan Militer Rusia dalam Melawan Barat

 
Sedangkan dalam skala besar, militer Kremlin sejak dipimpin Putin telah bangkit. Angkatan Udara Rusia tercatat menjadi yang terbesar ketiga di dunia. Untuk Angkatan Darat, Rusia diprediksi memiliki 766 ribu pasukan di “bawah lengan” dan lain 2,5 juta pasukan cadangan. Angka ini menjadikan pasukan Rusia menjadi yang terbesar keempat di dunia, setelah setelah China (2,3 juta), India (1,4 juta) dan Amerika Serikat (1,3 juta).
 
Rusia sendiri tercatat sebagai eksportir senjata terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Kendati demikian untuk melawan Barat, Rusia harus berpikir matang-matang. Data Global Fire Power, yang dilansir Telegraph, menunjukkan bahwa dalam hal teknologi, Rusia masih tertinggal di belakang Amerika Serikat. Terlebih, alutsista Rusia terbilang tua, yakni merupakan warisan Soviet.
 
Tapi, Rusia belum menyerah. Sejak 2009, Rusia mendongkrak belanja militer secara gila-gilaan. Tahun lalu saja, Rusia menghabiskan 3,2 triliun rubel atau setara dengan 4,5 persen dari PDB Rusia, yang dihabiskan untuk sektor pertahanan. Jumlah itu naik dari 3,6 persen dari PDB Rusia sejak Putin berkuasa pada tahun 2000. (Sindo/infoduniamiliter )

IS Serang Tentara Irak di Wilayah Al-Janub

Tentara khilafah / Islamic State (IS) melakukan serangan terhadap salah satu markas pasukan rezim irak Shafawi di wilayah Al Janub. Rezim irak makin terjepit dan wilaya. IS makin meluas, padahal 'seluruh dunia' sudah membantu irak dan IS berjuang mandiri. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Video Player
00:00
04:03


Top