Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Saudi dan Mesir Kirim Kapal Perang ke Yaman

Serangan udara dirasakan tidak cukup untuk menghancurkan pemberontakan Syiah Houthi terhadap pemerintahan Yaman yang sah. Sebab itu, Koalisi Arab yang dipimpin Saudi pun telah mengirimkan banyak kapal perang untuk mendukung aksi mereka terhadap invasi syiah atas negara-negara Arab. Saudi dan Mesir diketahui telah mengerahkan banyak kapal-kapal perang mereka ke selat Bab al-Mandab untuk mengamankan bagian laut yang strategis pada Jum’at (27/3/2015), ujar pejabat militer Mesir.
Prioritas utama koalisi pimpinan Arab Saudi setelah kampanye udara untuk melemahkan milisi Syi’ah adalah mengamankan kota pelabuhan Aden. Hal ini mungkin akan menemukan perlawanan sengit karena milisi Syi’ah dan sekutu mereka-unit militer yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh-telah bergerak melalui provinsi Abyan menuju Aden, yang bertujuan untuk memperkuat pejuang mereka yang telah berada di kota, ujar pejabat Yaman seperti dilansir Al Arabiya.
Pada hari yang sama, unit militer pro-Hadi dan anggota milisi melawan pasukan pemberontak dalam pertempuran jalanan di beberapa kota di selatan. Peristiwa pada Jum’at memberikan gambaran awal rencana Saudi dan Mesir dalam konflik yang tiba-tiba meledak menjadi pertempuran regional setelah Yaman berada dalam kekacauan selama berbulan-bulan.
Arab Saudi dan sekutunya bertujuan untuk mendorong milisi Syiah Houtsi dan pasukan pro-Saleh yang menduduki ibukota sejak September lalu. Tujuan koalisi pimpinan Saudi adalah mengembalikan kepemimpinan Hadi. Arab Saudi khawatir Houtsi akan memberikan Republik Syi’ah Iran pijakan baru di perbatasan selatan.
Menteri Luar Negeri Saudi, Riad Yassin mengatakan ada rencana untuk penyebaran pasukan darat di Yaman. “Ini adalah operasi militer komprehensif,” ujarnya kepada Al Arabiya. Dia mengatakan angkatan laut Mesir sedang menuju ke Bab al-Mandab.
Beberapa pejabat militer Mesir mengatakan kepada AP bahwa kapal perang Mesir dan Saudi sudah atau berada di dekat selat. Mesir mengatakan mengamankan bagian laut tersebut adalah prioritas utama dalam konflik karena Bab al-Mandab adalah pintu masuk ke Laut Merah. (rz)

AS Sebar 60.000 Lembar Propaganda Anti-IS di Suriah

Militer Amerika Serikat (AS) telah menyebarkan 60.000 lembar kartun dengan gambar mengerikan untuk propaganda anti-Islamic State. Puluhan ribu lembar kartun itu dijatuhkan dari pesawat jet tempur F-15 di dekat Kota Raqqa, Suriah, pada pekan lalu.
 
Gambar dalam kartun itu menunjukkan orang-orang yang direkrut kelompok Islamic State (IS) dimasukkan ke mesin penggiling daging. Tujuan pembuatan kartun itu untuk mencegah orang-orang di Suriah agar menolak direkrut IS.
 
”Pesan dari leaflet ini adalah; jika Anda menemukan diri direkrut oleh Daesh (IS), Anda akan menemukan diri Anda di dalam penggiling daging. Dan itu tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda,” kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren.
 
Warren merilis salinan gambar kartun itu kepada media. Gambar-gambar kartun yang disebar militer AS itu memiliki ciri tanda khusus berbahasa Arab di bagian bawah gambar. Penyebaran gambar kartun mengerikan itu sebagai perang propaganda, di mana IS telah memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan propaganda dan merekrut orang-orang.
 
Menurut Waren, seperti dilansir Al Jazeera, semalam (27/3/2015) puluhan ribu kartun mengerikan itu diproduksi oleh anggota “Military Information Support Operations” yang sebelumnya dikenal sebagai anggota operasi psikologis.
 
Namun, para ahli mempertanyakan efektivitas pembuatan dan penyebaran 60.000 kartun mengerikan itu. Sebab, faktor utama orang untuk bergabung ataupun dipaksa bergabung dengan IS adalah soal ideologi. Selebaran itu dianggap tidak mempan, terlebih dibuat dan disebarkan militer yang membom Raqqa. Warga Raqqah tidak mungkin terpengaruh oleh propaganda busuk AS, sebab AS selama ini terus menjatuhkan bom kepada penduduk sipil. Hal itu membuat warga raqqah makin setia kepada Islamic State. (Sindo / infoduniamiliter.com)

Islamic State Gali Terowongan dan Bom Markas Shafawi

Islamic State berhasil meledakkan markas SWAT Shafawi di kawasan Andalus, Anbar dengan menggali sebuah terowongan yang terhubung sampai tepat di bawah markas SWAT Shafawi. Beberapa ton bom dipasang oleh mujahidin di dalam terowongan tersebut.
Dalam ledakan ini, markas tentara SWAT Shafawi hancur lebur beserta tentara di dalamnya. Demikian adalah salah satu penaklukan mujahidin Khilafah IS, sebagaimana foto laporan media Khilafah wilayah Anbar pada Jum’at (27/3):





Z

Majalah Pro Islamic State Dibom di Turki

Istanbul, - Bom meledak di kantor majalah pro Islamic State bernama Adimlar di Istanbul, Turki, Rabu (25/3) malam, waktu setempat. Akibat ledakan tersebut, satu orang penulis tewas.
Seperti dilansir CNN, Jumat (27/3/2015), ledakan bom itu juga melukai pemimpin redaksi majalah tersebut, dan 2 karyawan lainnya.
"Bom diletakkan ditaruh di pintu masuk kantor majalah tersebut, dan meledak ketika pintu dibuka," kata seorang polisi Turki di lokasi.
Polisi belum menetapkan tersangka atas kasus ini. Salah seorang karyawan majalah tersebut menuduh CIA dan Mossad atas ledakan itu.
"Kami tahu ini adalah pekerjaan CIA dan Mossad. Kami tahu ini adalah operasi intelejen," ucap karyawan yang tak mau diungkap identitasnya karena alasan keselamatan ini.
Majalah Adimlar diketahui mendukung IS. Mereka juga secara teratur menerbitkan artikel anti penjajahan Amerika Serikat atas negri-negri muslim.
Pemimpin redaksi majalah Adimlar, Ali Osman Zor mengalami luka memar. Penulis yang meninggal dalam insiden ini adalah saudaranya Unsal Zor. Ketika majalah satir yang kerap menghina islam diserang, internasional ribut bukan main. Namun saat media pro islam diserang, apakah reaksinya sama?! (Detik/Infoduniamiliter.com)

Polisi Klaim Tidak Bisa Tangkap Santoso Karena "Licin"

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso memang licin bagai belut. Kendati sudah dikepung selama dua bulan di pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, pemilik nama alias Abu Wardah itu berhasil lolos.
Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Tengah dan TNI memang menggelar operasi besar-besaran di Poso bersandi Camar Maleo 2015. Operasi yang melibatkan ratusan personil itu dimulai sejak 16 Januari dan berakhir 26 Maret 2015 kemarin.
"Dalam operasi itu kita menangkap 15 orang terduga teroris kelompok MIT yang dipimpin Santoso. Mereka berperan sebagai pendukung dan pemberi logistik kepada kelompok Santoso yang berada di hutan," kata Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (27/3).
Dari tangan mereka, polisi menyita beberapa dokumen dan beberapa alat komunikasi yang dilengkapi dengan catu daya yang menggunakan solar cell alias sel tenaga surya.
"Kelompok ini tinggal di hutan yang tidak ada listrik. Jadi mereka pakai tenaga surya. Mereka semua akan dikenakan Undang-Undang Terorisme," lanjutnya.
Soal Sansoto yang masih lolos, Rikwanto menambahkan, itu karena kelompok yang sudah berbaiat dengan Islamic State itu tinggal berpindah-pindah di hutan yang masih lebat sehingga polisi harus berhati-hati dalam melakukan operasi penangkapan. (Beritasatu/infoduniamiliter.Com)

IS Bom Markas Tentara Rezim Boneka AS di Libya

Media Khilafah IS wilayah Burqah Jum’at (27/3) merilis video amaliyah isytishadiyah menargetkan markas tentara rezim bentukan AS di Libya, kawasan Al-Laitsy. Dalam operasi ini seorang mujahidin Khilafah yang bernama Khottob Al-Anshori menjadi pelaku isytishad.
https://youtu.be/TtM3ODjQlqs

Korut Tangkap Dua Mata-mata Korsel

Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel) belum berakhir. Kamis 26 Maret 2015 malam waktu setempat, Pemerintah Korut menangkap dua warga Korsel yang diduga menjadi mata-mata.

Kantor berita KCNA pun mengungkap identitas kedua warga Korsel itu. Mereka adalah Kim Kuk-Gi dan Choe Chun-Gil. Keduanya diduga menjadi teroris yang beroperasi di perbatasan China, yakni Dandong.

"Mereka tekun mengambil bagian dalam anti-DPRK (anti-Korea Utara) kampanye negatif," yang diselenggarakan oleh Intelijen AS dan Intelijen Korsel (NIS)," demikian tulis KCNA, Jumat (27/3/2015).

KCNA melaporkan, Kim dan Choe mengumpulkan informasi mengenai rahasia partai, negara, dan militer Pemerintah Korea Utara. Kedua pria tersebut ditangkap saat menghadiri sebuah jumpa pers di Pyongyang. Mereka diduga datang sebagai wartawan dan diplomat.

Sementara di Seoul, pihak NIS membantah keduanya bekerja sebagai agen mata-mata. “Kami akan memeriksa apakah mereka warga itu benar warga Korea Selatan,” ungkap juru bicara NIS.

(hmr/okezone/infoduniamiliter.com)

Aktivitas NATO Picu Ketegangan di Eropa Timur

BERLIN – Utusan Rusia untuk NATO menyatakan aktivitas militer Rusia bukanlah sebuah hal yang menjadi masalah saat ini. Namun, aktivitas militer NATO-lah yang menambah ketegangan di Eropa Timur.

Hal tersebut disampaikan utusan Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko, ketika wawancara dengan saluran televisi Jerman, Da Erste.

“Persoalannya bukanlah aktivitas militer Rusia, tapi peningkatan aktivitas militer NATO. Setiap hari latihan militer berlangsung. Jumlah latihan militer NATO telah melebihi 200 kali, jumlah penerbangan taktis angkatan udara NATO di Laut Baltik dan Laut Barents, serta wilayah yang berbatasan dengan Rusia mencapai 3.000 kali tahun lalu. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari 2013,” kata Grushko, seperti dilansir Russia Today, Jumat (27/3/2015).

Grushko menambahkan, jumlah tersebut sangat besar jika dibandingkan aktivitas militer Rusia yang tidak banyak berubah sepanjang 2013–2014.

Perhatian lain dari Pemerintah Rusia adalah kemungkinan adanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat kepada militer Ukraina. Militer Ukraina diketahui akan menerima pelatihan militer yang dipimpin AS pada April 2015. Hal itu dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Rusia.

“Pengiriman senjata dari AS ke Ukraina di atas kegagalan gencatan senjata yang telah rapuh di Donbass telah mengancam keamanan Rusia,” demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pernyataan itu sekaligus menunjukkan kegagalan kesepakatan Minsk dan mempertanyakan rencana dari AS serta NATO di Ukraina. (Okexone/infoduniamiliter.com)

Putin: Barat Ingin Kacaukan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis (26/3) mengatakan kepada pejabat senior keamanan bahwa Rusia harus makin kuat dan menuduh pihak Barat berusaha untuk “mengacaukan” negara itu.

Berbicara kepada para pejabat senior Badan Keamanan Federal (FSB), kantor keamanan utama Rusia, Putin mengatakan ia mengharapkan situasi internasional termasuk di sekitar Rusia akan membaik.

Ia mengatakan situasi akan berubah menjadi lebih baik bukan karena Rusia selalu memberi, mengalah atau terlampau lunak dengan seseorang. Situasi akan berubah menjadi lebih baik kalau Rusia lebih kuat.

Menyinggung hubungan negaranya yang tegang dengan pihak Barat Presiden Putin mengatakan “kebijakan independen” Rusia dan “upaya untuk membantu rakyat yang memerlukan termasuk di Ukraina” telah membangkitkan “rasa jengkel dari pihak yang biasanya dikatakan oleh Rusia dianggap rekan dan mitra.”

Rusia menganeksasi semenanjung Krimea dari Ukraina setahun yang lalu dan mendukung separatis di bagian timur negara itu. Sebagai tanggapan Amerika dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap pejabat dan pengusaha Rusia.

Putin juga menuduh badan-badan intelijen Barat terus menggunakan “ organisasi masyarakat, non pemerintah dan asosiasi-asosiasi yang dipolitisir” di Rusia untuk “menjatuhkan pemerintah dan mengacaukan situasi di dalam negeri”. Ia menambahkan bahwa “tindakan-tindakan sedang dirancang” untuk masa menjelang pemilu parlemen Rusia berikutnya tahun 2016 dan pemilu presiden tahun 2018.

Setelah demonstrasi-demonstrasi anti Kremlin tahun 2012, Putin mengesahkan UU yang mewajibkan organisasi-organisasi non pemerintah yang dianggap terlibat dalam “kegiatan politik” untuk mendaftarkan diri pada Kementrian Kehakiman sebagai agen-agen asing” dan menyampaikan laporan setiap tiga bulan sekali. (Voa/infoduniamiliter.com)

Gabungan Oposisi Suriah Berhasil Rebut 17 Basis Rezim Assad

Jaisyul Fath yang merupakan faksi gabungan dari beberapa kelompok pejuang oposisi Suriah yang tergabung di dalamnya Jabhah Nusrah, Ahrar Syam, Jundul Aqsha Jaisyus Sunnah, Failaqusy Syam, Liwaul Haq, dan Ajnad Syam berhasil menguasai basis-basis Nusairiyah di sekitar kota Idlib, Suriah.
Sejumlah 17 basis Nusairiyah di sekitar barat laut Idlib berhasil ditaklukan. 

Berdasarkan laporan SOHR, pertempuran sengit dengan rezim Nusairiyah sudah berlansung sejak Selasa, (24/3) sore hingga akhirnya sampai saat ini tentara gabungan Jaisyul Fath berhasil menguasai sejumlah 17 basis pertahanan Nusairiyah yang berfungsi sebagai pertahanan untuk mencegah pejuang oposisi merebut kota Idlib.

Saat ini dikabarkan kelompok oposisi Jabhah Nusrah dan Ahrar Syam berhasil memasuki kota Idlib. Media resmi Jabhah Nusrah di Idlib merilis sebuah foto yang menunjukan bahwa kelompoknya telah berhasil menguasai sebuah gedung fakultas Pendidikan di dalam kota Idlib. (Shoutussalam/infoduniamiliter.com)

5 Tentara IS Asal Indonesia dikabarkan Syahid di Irak

Media Resmi Islamic State berbahasa melayu (alazzammedia) melaporkan bahwa 5 tentara IS asal indonesia telah syahid saat bertempur melawan Peshmerga di Gunung Sinjar. Berikut liputannya:
Syahid adalah sebuah kenikmatan dari Allah ‘azza wa jalla yang diberikan kepada hamba-Nya. Siapa yang tidak menginginkan syahid ? semua muslim pasti ingin mendapatkan penutup umur yang baik atau Khusnul Khotimah terutama Syahid di jalan Allah.
Baghkan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menginginkan syahid dan akhirnya Allah mengabulkan doa beliau dan meninggal dalam keadaan syahid.
Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku ingin terbunuh di jalan Allah kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh kemudian dihidupkan lagi, kemudian terbunuh kemudian dihidupkan lagi kemudian terbunuh. (HR Al-Bukhari : 2797)
Suatu ketika Rasulullah Saw bertanya kepada sahabatnya, Jabir bin Abdullah. Jabir adalah putra dari Abdullah bin Amr, salah satu sahabat dan tentara kaum Muslimin dalam Perang Uhud yang gugur menjadi syuhada.
“Maukah engkau aku beri kabar gembira hai Jabir?, tanya Rasulullah kepada Jabir. Atas ucapan Rasulullah itu Jabir menjawab, ‘Mau, wahai Rasulullah.’ Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ayahmu yang gugur di Uhud dihidupkan Allah Azza wa Jalla kemudian Dia berfirman kepadanya, ‘Hai Abdullah bin Amr, apa yang engkau inginkan untuk Aku kerjakan untukmu?’ Ayahmu menjawab, ‘Tuhanku, aku ingin Engkau mengembalikanku ke dunia agar aku bisa berjuang di jalan-Mu kemudian terbunuh sekali lagi.”
Orang yg mati syahid mendapatkan enam hal di sisi Allah: Diampuni dosa-dosanya sejak pertama kali darahnya mengalir, diperlihatkan kedudukannya di surga, diselamatkan dari siksa kubur, dibebaskan dari ketakutan yg besar, dihiasi dgn perhiasan iman, dikawinkan dgn bidadari & dapat memberikan syafaat kepada tujuh puluh orang kerabatnya. (HR. Ibnu Majah No.2789)
Berikut adalah sebuah kisah yang dirilis oleh media resmi Khilafah Azzam Media Jum’at (27/3):
Kisah lima Junud Khilafah dari Indonesia dan Malaysia yang menulis sejarahnya dengan tinta emas, sebagai bagian dari kafilah syuhada di bumi Daulah Islam yang berbarokah. Adalah Abu Jariir al Malaysiy, Abu Saif al Indunisiy, Zain al Indunisiy, Abu Yusuf al Indunisiy, dan Abu Hudzaifah al Indunisiy, kelimanya gugur syahid dalam sebuah operasi pertempuran di Gunung Sinjar belum lama ini.
“InsyaAllah besok! Ya, InsyaAllah besok kita akan meminang bidadari di puncak Jabal sinjar!!” [Quotes Asy Syahid -kama nahsabuh- Abu Yusuf al Indunisiy -taqobbalahullah-]
Waktu itu Subuh hari, fajar telah menyingsing. Usai ikhwah-ikhwah Mujahidin menunaikan sholat, seraya berdo’a kepada Rabb-nya agar menurunkan keberkahan dalam operasi jihad ini, mereka segera bergegas menaiki gunung Sinjar yang terjal dengan jumlah tak lebih dari 30 orang saja, menyerbu basis militer musuh di puncak yang dikawal oleh ratusan personel tentara Salibis Peshmerga.
Kala itu, Ikhwah-ikhwah Junud Khilafah asal Nusantara menjadi ujung tombak kekuatan Mujahidin, seiring dengan posisi mereka yang paling terdepan dalam operasi penyerbuan.
Junud Khilafah menempati posisi masing-masing, bersiap melancarkan serangan terhadap pasukan Salibis Peshmerga
Zain al Indunisiy -taqobbalahullah-, dia yang pertama kali merengkuh gelar syuhada’, dihantam tembakan mortar musuh di sampingnya.
Disusul dengan Abu Yusuf al Indunisiy yang berada kurang dari tujuh meter di belakangnya. Ia syahid oleh tembakan musuh yang menembak membabi buta lantaran rasa takutnya yang amat sangat menyaksikan kecepatan lari Abu Yusuf melewati bebatuan dan kerikil tajam puncak Sinjar. Satu peluru musuh menembus kakinya, disusul dengan sejumlah peluru lain, yang kemudian membakar rompi magasin miliknya. Granat yang dibawanya meledak akibat panasnya api yang membakar bajunya. Alhamdulillah, menurut kesaksian salah seorang Ikhwah yang saat itu disisinya, Abu Yusuf sudah syahid terlebih dahulu sebelum granat yang berada di rompinya meletup.
Aksi berani dua Ikhwah asal Nusantara itu tak sia-sia, Mujahidin Daulah di belakang mereka berhasil maju ke depan menempati posisi yang mengunci mati musuh, mengepung total basis Peshmerga dari semua sudut.
Musuh terkepung selama hampir beberapa jam, hingga akhirnya sifat pengecut mereka mulai muncul. Mereka kerahkan pesawat-pesawat koalisi Salibis yang segera saja beraksi di atas kepala-kepala Mujahidin.
Sang Komandan Mujahidin yang memimpin penyerangan kala itu akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi sejenak. Tak dinyana, tiga orang Ikhwah Mujahid dari Indonesia dan Malaysia terjebak di antara kepungan musuh. Saking semangat dan beraninya mereka, ketiganya bergerak maju terlalu jauh dari ikhwah-ikhwah Mujahid di belakang.
Mendengar kabar itu, bangunlah dua singa pemberani, Abu Jariir dari Malaysia dan Abu Saif dari Indonesia, bersikeras untuk menolong ikhwah-ikhwah yang terjebak tersebut.
Abu Saif al Indunisiy mengawali, dengan sigap menenteng Kalashnikov-nya, langsung menembaki musuh dengan rentetan timah panas ke arah pos Peshmerga yang didiami Sniper musuh.
Tak ketinggalan Abu Jariir al Malaysiy melancarkan hal serupa, seraya berorasi di tengah-tengah Ikhwah Mujahidin, “Demi Allah, satu Ikhwan yang pergi berjihad lebih aku cintai daripada ribuan Ikhwan tapi enggan berjihad!”
Keberanian dan tekad baja duo Mujahid dari bumi Nusantara itu menjadi pemantik api semangat ikhwah-ikhwah Mujahidin lainnya dari Kazakhstan dan Rusia, mendorong mereka untuk ikut andil dalam misi penyelamatan waktu itu.
Maka bergeraklah mereka menyongsong terjangan peluru musuh. Namun Allah berkehendak lain, di tengah-tengah aksi perwira mereka, datang pesawat Salibis menghujamkan dua buah tembakan roket ke tanah.
Allahu Akbar! Mereka syahid di tempat. Abu Jariir, Abu Saif dan kawan-kawan lainnya, dihantam oleh roket kuffar yang atas kebesaran Allah tak menghancurkan jasad para syuhada’ tersebut, melainkan hanya membakar baju-baju mereka.
Yang lebih mengagumkan, sebagian diantaranya gugur syahid dalam keadaan bersujud, dan dengan jari telunjuk mengacung tegak menyatakan keesaan Allah.
“Demi Allah, satu Ikhwan yang pergi berjihad lebih aku cintai daripada ribuan Ikhwan tapi enggan berjihad!” [Asy Syahid –kama nahsabuh- Abu Jariir al Malaysiy –taqobbalahullah-]
Secara kasat mata, kita bisa menyatakan bahwa misi penyelamatan telah gagal, akan tetapi atas karunia Allah Ta’ala, usaha mereka yang jujur menyelamatkan Mujahidin di jalan Allah menjadi sebab musabab turunnya pertolongan atas mereka. Dua dari tiga Ikhwah yang terkepung berhasil menyelamatkan diri, sementara satu Ikhwah yang tak lain adalah Abu Hudzaifah al Indunisiy syahid -InsyaAllah- tertembus timah panas kuffar.
Kedua Ikhwah tersebut menjadi saksi hidup atas keberanian para Mujahid Nusantara yang gugur syahid untuk menyenangkan Allah dengan meninggikan kalimat Tauhid.
Allah menunjukkan karomahNya dalam kisah syuhada gunung Sinjar ini. Ceceran darah dan daging para syuhada’ yang berbau wangi, jasad mereka yang utuh, dan kesaksian seorang ikhwah yang melihat 5 kain selendang, sejumlah ikhwah Nusantara yang syahid, terbang dengan indah di atas langit-langit yang hitam oleh api pertempuran.
Dua orang Ikhwah Mujahid juga menceritakan, mereka bertemu dengan para syuhada’ di alam mimpi, mengabarkan dengan gembira ganjaran-ganjaran mati syahid yang mereka rasakan.
“Semalam aku memimpikan Abu Jariir, berteriak-teriak kegirangan padaku, ‘Akhi! Aku syahid! Aku syahid!’..”[Kesaksian seorang Ikhwah Muhajir dari Tunisia]
Junud Khilafah membombardir posisi musuh di Jabal Sinjar
Inilah Abu Jariir al Malaysiy, bak Handzolah, belum lama ia menikmati masa-masa indah pernikahannya, akan tetapi tatkala panggilan Jihad berkumandang, tak ragu ia segera campakkan dunia ke belakang, dan menyongsong tugasnya sebagai pelindung kaum Muslimin, menghalau gempuran kuffar dan para penindas umat.
Inilah Abu Saif al Indunisiy, pemuda pendiam, tak banyak bicara, karena dirinya sibuk dalam lantunan ayat al Qur’an dan panjat do’a agar Allah meninggikan Dien ini, mengangkat umat dari keterpurukan, dan memenangkan kecintaan terhadap akhirat di atas dirinya daripada hawa nafsu dan hal-hal keduniawian. Masih teringat dalam memori kami, saat ia mengutarakan cita-citanya untuk menjadi serang penembak meriam artilleri yang handal.
Inilah Abu Yusuf al Indunisiy, mujahid dengan gerak lari sangat cepat, membuat kagum banyak ikhwah Mujahidin. Salah seorang Junud Khilafah bercerita bagaimana semangatnya dia bersiap-siap mengangkat senjata menghadapi musuh-musuh Allah.
“Insya Allah besok! Ya, Insya Allah besok kita akan meminang bidadari di puncak Jabal sinjar!!” kata Abu Yusuf, satu hari sebelum pertempuran.
Ini dia Zain al Indunisiy, selama hidup di bumi Hijrah ini, tak lebih hanya 2 koin Lira Turki sisa ongkos perjalanannya, yang ia kantungi sebagai kenang-kenangan perjalanan. Pernah suatu ketika seorang ikhwah memberinya uang beberapa ribu Lira agar membeli keperluannya ke pasar, namun semuanya ia infaqkan untuk keperluan kaum Muslimin di Syam. “Cukup bagi saya makan yang bisa masuk ke perut, selebihnya tak perlu,” katanya.
Dan ini dia, Abu Hudzaifah al Indunisiy, seorang singa Mujahid yang lemah lembut, halus tutur katanya, sangat penyayang dengan ikhwan-ikhwan di sekitarnya melebihi rasa cintanya terhadap dirinya sendiri.
Allah azza wa jalla menjadikan orang-orang yang paling sholih dan jujur terhadap jihadnya untuk diberikan kenikmatan paling puncak diantara kenikmatan lainnya, yakni kenikmatan mati syahid, InsyaAllah.
Kita mendo’akan mereka dengan kebaikan dan harapan akhir hayat yang indah merengkuh kesyahidan.
Dari saudara-saudara kalian di Azzam Media untuk kaum Muslimin Nusantara tercinta.
Jangan lupakan Mujahidin di setiap doa’-do’a kalian yang sholih.
logo-azzammedia-2
Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu

Sejarah Penemu Senjata Legendaris AK47

Mikhail Kalashnikov (Pembuat AK-47) lahir 10 November 1919 di desa Kurya, Uni Soviet dari keluarga petani miskin. Di usia 19 tahun, Kalashnikov ikut wajib militer dan bergabung dengan Resimen Tank ke-24, Divisi Tank ke-12 dimana ia menamatkan sekolah mekanik tank dan menjadi montir-pengemudi tank dan mencapai pangkat sersan senior (komandan tank). Pada Oktober 1941, dalam peperangan sengit di Bryansk, Kalashnikov terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit.


Ketika di rumah sakit inilah ia memiliki ide untuk merancang sebuah senapan submesin. Kemampuan Kalashnikov sebagai perancang mengundang perhatian. Ia sempat bekerja di Moscow Aviation Institute. Mulai tahun 1942, Kalashnikov bekerja di Central Research Small Arms Range of the Main Ordnance Directorate of the Red Army.

Pada saat yang sama, tentara Uni Soviet tertarik dalam mengembangkan senapan serbu efektif yaitu M1943 singkat bulat. Senjata pertama yang dipresentasikan oleh Sudayev pada tahun 1944, namun dalam ujicoba ternyata senjata itu terlalu berat. Sebuah kompetisi desain baru diadakan dua tahun kemudian di mana Kalashnikov dan tim desain ikut dalam kompetisi tersebut.

Selama beberapa tahun Kalashnikov terus bekerja mewujudkan rancangannya dengan memperbaiki dan mengkombinasikan berbagai elemen senjata otomatis dan senapan serbu yang telah ada pada saat itu. Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek 7,62×39 mm. ”Lebih kecil dan ringkas,” kata Paul Cornish, seorang kurator senjata di Imperial War Museum, London, Inggris. Pilihan gas juga bisa dipakai sebagai tenaga penggerak senjata ini. Gas bisa didaur ulang ke dalam piston dan digunakan untuk pengisian peluru berikutnya. Jadi senjata itu bekerja dengan prinsip yang sama seperti senapan mesin.Kedua hal itu, ditambah desain yang sangat sederhana merupakan kegeniusan Kalashnikov.Sampai kemudian di tahun 1947 lahirlah senapan AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova model 1947).

Pada tahun 1949, AK-47 menjadi senapan standar tentara Merah Soviet. Selama Perang Dingin, AK-47 (dan generasi Kalashnikov berikutnya, AKM) digunakan oleh tentara komunis di seluruh dunia. Soviet juga menyalurkan senjata ini ke kelompok-kelompok militan dan gerilyawan sayap kiri yang mendukung kepentingan Soviet.

Sampai kini AK-47 menjadi senjata paling populer di dunia. Diperkirakan sekitar 100 juta AK-47 beredar di seluruh dunia. Namun, Kalashnikov mengaku tidak mendapat penghasilan uang dari hal ini, penghasilannya hanya berasal dari uang pensiun.

Kalashnikov telah menciptakan senjata dengan desain yang sederhana, mudah diproduksi secara massal, mudah digunakan bahkan oleh tentara yang kurang terlatih tanpa kehilangan kemampuannya untuk mematikan. Sifat-sifat ini membuat AK-47 menjadi senjata yang efektif dan andal bagi paramiliter dan dalam peperangan kota.

AK-47 menjadi simbol revolusi dan bahkan beberapa negara mencantumkan gambar AK-47 sebagai bagian dari lambang negara. Nama Kalashnikov juga digunakan untuk berbagai barang seperti payung, pisau dan minuman keras vodka.

Kalashnikov sering ditanya apakah ia merasa bersalah hasil ciptaannya digunakan dalam berbagai konflik berdarah. Namun ia berkilah dengan berkata,”Tujuan saya menciptakan senjata adalah untuk membela tanah air saya. Bukan salah saya jika Kalashnikov menjadi terkenal di dunia dan digunakan di daerah konflik. Yang harus disalahkan adalah kebijakan negara-negara tersebut bukan perancang senjatanya”. 

AK-47 kepanjangan dari Avtomat Kalashnikova 47. 47 adalah tahun dimana senjata tersebut dibuat. Senjata ini sangat legendaris, sangat digemari baik tentara, militant, gangster, teroris atau perampok sekalipun. Bagaimana tidak, senjata ini sangat mudah sekali digunakan bahkan anak kecilpun bisa mengoperasikan senjata ini. AK-47 sangat tangguh digunakan dalam medan perang apapun, meskipun senjata ini terisi pasir masih tetap bisa keluar pelurunya bila ditembakkan, meskipun juga terisi Lumpur senjata ini juga masih bisa ditembakkan. Bahkan dalam sebauh artikel ditulis selama dalam perang dingin, 9 dari 10 orang tewas karena diterjang oleh peluru ini. Inilah senjata pemusnah masal yang sesungguhnya. Harga AK-47 juga sangat murah.

Pada tanggal 23 Desember 2013,  Mikhail Kalashnikov meninggal di sebuah rumah sakit di Izhevsk , ibukota republik Udmurtia di mana dia tinggal, Kalashnikov telah dirawat di rumah sakit selama sebulan terakhir dengan masalah kesehatan yang tidak diketahui. 

Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/AK-47
http://klipingut.wordpress.com/2008/01/01/mikhail-timofeyevich-kalashnikov-pencipta-ak-47/

Israel Gunakan Robot Capung Untuk Memata-matai Pejuang Palestina

Mendeteksi kekuatan para pejuang Palestina dengan Capung? Duh, jenius gak sih para pejuang Palestina itu. Beribu jurus dan jutaan cara telah dilakukan oleh Zionis Israel untuk mencari, mendeteksi keberadaan dan sejauh mana kekuatan para pejuang Palestina di Gaza.

Zionis Israel memiliki mata-mata bayaran yang disebar di wilayah Gaza. Namun usaha itu gagal karena mudah dideteksi para pejuang Palestina. Tanpa banyak komentar, para mata-mata Zionis itu langsung eksekusi mati, tentu saja jika benar-benar terbukti pasca investigasi melakukan aktivitas intelejen untuk Zionis.

Drone atau pesawat tanpa awak juga terus memonitor aktivitas warga dan para pejuang Gaza. Namun usaha Zionis itu tidak bisa menghasilkan apa-apa karena yang berperan diatas tanah adalah mata-mata Zionis yang terlebih dulu di eksekusi mati.

Penyadapan melalui untuk mendeteksi komunikasi para pejuang Palestina melalui seluler juga pernah dilakukan Zionis. Tapi intel Gaza orang jenius, mereka dapat menyadap semua komunikasi dari maupun luar Gaza.

Nah,, yang terbaru dilakukan Zionis untuk memata-matai pejuang Palestina ada dengan Capung. Satu lagi terobosan Zionis menciptakan serangga Robot, sejenis dan sebesar capung. Kinerjanya untuk alat perekam dan pendeteksi dimana dan sejauh mana kekuatan pejuang Palestina di Gaza, dilengkapi dengan kamera.

Untuk capung ini belum ketangkap, baru take off sudah tercium oleh pejuang Palestina. Robot serangga ini kemungkinan akan di manfaatkan oleh mata-mata Zionis di kantor pejabat atau di dalam ruang pejuang Palestina.

Otomatis robot ini tidak bisa berada dialam terbuka karena jika tertiup oleh angin di Gaza sangat kencang, maka akan langsung jatuh. Semoga bermanfaat, dan doakan selalu warga Gaza Palestina. (Panjimas/infoduniamiliter.com)

Islamic State Bagikan Daging Segar di Nainawa

Pemerintah Khilafah Islamic State membagikan paket daging gratis kepada warga faqir miskin di wilayah Nainawa. Dalam kegiatan ini, tiga ekor sapi dipotong untuk dibagikan sebagai sodaqoh kepada warga faqir-miskin. Sejakserangan koalisi Arab-AS banyak warga Islamic State yang kehilangan rumah dan pekerjaan sehingga membutuhkan bantuan.








Satu Bulan Gencaan Senjata, Pertempuran Kembali Pecah di Ukraina

Juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko menyatakan, pertempuran kembali berkobar di kawasan Ukraina timur. Pertempuran ini kembali pecah setelah hampir sebulan gencatan senjata berlangsung di wilayah tersebut.

Menurut Lysenko dalam rilis yang diterima Sindonews pada Kamis (26/3/2015), pertempuran ini diawali dengan tindakan separatis pro-Rusia yang menembaki pasukan Ukraina yang berada di wilayah konflik. Untungnya, lanjut Lysenko, tidak ada korban jiwa dari sisi Ukraina dalam pertempuran ini.

"Selepas tengah malam militan memicu empat provokasi bersenjata melawan pasukan Ukraina, dengan menggunakan mortir dan senjata sistem anti-pesawat. Separatis masih berupaya untuk mengambil alih seluruh wilayah di sekitar Shyrokyne hingga ke bagian timur Mariupol," ucap Lysenko.

"Tidak ada satupun anggota Angkatan Bersenjata Ukraina yang tewas dalam serangkaian serangan tersebut, hanya ada empat anggota kami yang menderita luka-luka akibat serangan itu," Lysenko menambakan.

Sementara itu, Lysenko kembali menyebut pihaknya mendapati fakta Rusia masih terus memberikan bantuan kepada pihak separatis dan pasukannya yang berada di Ukraina timur. Menurut Lysenko, hal ini dibuktikan dengan tibanya 20 kereta api yang membawa amunisi di stasiun kereta api Krasnodon, Lugansk. (Sindo/infoduniamiliter.com)

Iran Kecam Serangan Koalisi Arab ke Yaman

Teheran, - Pemerintah Iran mengecam Arab Saudi karena melancarkan serangan udara terhadap para pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Disebutkan bahwa serangan tersebut merupakan langkah berbahaya yang melanggar tanggung jawab internasional dan kedaulatan nasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham mengatakan, aksi militer tersebut akan memperkeruh situasi, memperluas krisis dan menghilangkan kesempatan untuk mencapai solusi damai atas masalah internal Yaman.

"Agresi ini tak akan menghasilkan apapun kecuali memperluas terorisme dan ekstremisme, dan meningkatkan ketidakamanan di seluruh wilayah," cetus Afkham dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/3/2015).

Pejabat Iran itu pun menyerukan dihentikannya segera serangan-serangan udara tersebut. Hal senada disampaikan Alaedin Boroujerdi, kepala komisi kebijakan luar negeri dan keamanan nasional parlemen Iran.

"Fakta bahwa Arab Saudi telah mengobarkan api perang baru di wilayah ini menunjukkan kecerobohannya," cetusnya seperti dikutip kantor berita Iran, Fars. 

"Asap dari api ini akan masuk ke mata Arab Saudi karena perang tak pernah terbatas di satu tempat saja. Kami harap operasi militer ini akan dihentikan segera dan masalah Yaman diselesaikan lewat cara-cara politik," tandasnya.

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Hadi kemudian berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibukota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di kota Aden. Operasi militer Arab Saudi ini dilakukan setelah Houthi terus bergerak mendekati kota Aden, dan ini dikhawatirkan akan mengancam keselamatan Presiden Hadi.

Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi, bahwa aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun, baik kaum Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa operasi militer Saudi dkk akan memicu konflik baru yang menyeret Iran. (Detik/infoduniamiliter.com)

Pemberontak Pro Rusia Dituduh Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata di Ukraina

Konflik di Ukraina saat ini tengah dalam proses gencatan senjata. Namun demikian, ada sejumlah hal yang dilanggar pihak pemberontak pro-Rusia, yakni melarang akses bagi para pemantau asing yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa.

Juru bicara Anti-Terrosist Operation (ATO) Ukraina Kolonel Andriy Lysenko menegaskan pelarangan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional yang menyatakan bahwa pemantau OSCE wajib diizinkan masuk dan tak terbatas ke seluruh wilayah yang berada di zona konflik.

"Para pemantau mendapati adanya sekelompok tank tempur sebanyak 15-20 buah yang turut berpartisipasi dalam latihan perang di wilayah yang dikuasai oleh (pemberontak) LPR, tepatnya di Oleksandrivsk yang berjarak sekitar 15 km dari garis kontak. Perlengkapan militer seperti itu harus meninggalkan wilayah ini menurut perjanjian Minsk," ujar Lysenko dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Dia menjelaskan, intensitas serangan militan di Ukraina timur menurun. Akan tetapi, ada milisi yang melepaskan tembakan sebanyak tiga kali dari tank dan satu kali dengan menggunakan senjata artileri pada Selasa 24 Maret kemarin.

"Tentara bayaran Rusia kembali melakukan serangan provokasi bersenjata sebanyak dua kali setelah tengah malam. Kota-kota yang berlokasi dekat bandara Donetsk masih menjadi titik utama terjadinya konflik," ujar dia.

Menurut Kolonel Lysenko, lebih dari 50% pelanggaran gencatan bersenjata terjadi di wilayah ini. Pasukan Ukraina juga mendapati adanya 10 pesawat tanpa awak milih 'musuh' di wilayah Mariupol, Sartana, dan Krasna Talakivka. Satu orang pasukan Ukraina terbunuh dalam aksi ini dan 8 lainnya mendapat perawatan dalam 24 jam terakhir. (Liputan6/infoduniamiliter.com)

Islamic State Sita Berbagai Peralatan Sihir di Wilayahnya

Sejumlah barang-barang yang menjadi media untuk melakukan sihir berhasil ditemukan oleh mujahidin IS di sebuah rumah milik penyihir di wilayah Burqah. Berdasarkan laporan Media Khilafah wilayah Burqah, Rabu (25/3) media-media sihir tersebut kerap digunakan untuk menyihir kaum muslimin agar mendapatkan simpati ataupun kebencian pada diri mereka.

Berbagai macam media sihir ditemukan di rumah tersebut. Diantaranya berupa bukhul-bukhul, rajah, jimat, santet, dan berbagai amcam jenis sihir lainnya. Semua media sihir tersebut akhirnya dimusnahkan oleh mujahidin dan dibakar.






Rusia Gelar Latihan Militer di Crimea

Pemerintah Rusia dikabarkan kembali menggunakan wilayah Crimea sebagai lokasi untuk latihan militer mereka. Ini terlihat dari ratusan anggota Marinir Rusia telah bersiap di wilayah laut Hitam tersebut.

Layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Sputnik pada Rabu (25/3/2015) mengatakan, setidaknya 500 anggota Marinir mereka akan terlibat dalam latihan militer itu. Beberpa kapal perang Rusia juga sudah bersandar di pelabuhan Crimea.

"Sebuah kapal pendaratan besar, Novocherkassk, telah dikerahkan ke Opuk, bidang militer selatan dan membawa ratusan marinir dan staf komando. Kapal ini juga membawa kendaraan lapis baja. Marinir akan berpatisipasi dalam pelatihan perakitan peluncur rudal dan artileri di Distrik Militer Selatan," bunyi keterangan layanan pers itu.

"Fokus latihan adalah bongkar muat kendaraan militer dan juga perakitan senjata. Mereka juga akan berlatih bagaimana mengendarai kendaraan lapis baja dan berlatih menembakan artileri berat," tambahnya.

Latihan militer yang beberapa kali dilakukan Rusia terus mendapat protes dari pemerintah Ukraina. Protes ini muncul karena Kiev masih merasa bahwa Crimea masih bagian dari Ukraina, dan Rusia harusnya tidak menggunakan wilayah itu untuk kepentingan mereka. (Sindo/infoduniamiliter.com)

Islamic State wilayah Aepppo Serang Milisi PKK

Daulah Khilafah Islamiyyah atau Islamic State wilayah Halab (Aleppo)  merilis video "Aspect from the battle in ayn alislam countryside" yang berisi penyerangan mujahidin Khilafah pada tentara sosialis PKK dan dokumentasi aksi bom syahid Abu Mujahid al Tunisia
videonya dapat dilihat di: http://sendvid.com/7f2402th

Bentrok dengan Polisi Thailand, 4 Muslim Tewas

Sebanyak empat aktivis perlawanan tewas dan 22 lainnya ditangkap dalam sebuah baku tembak dengan militer Thailand di wilayah selatan yang bergolak. Demikian penjelasan kepolisian Thailand, Kamis (26/3/2015).

Militer Thailand, kepolisian dan pasukan Ranger mengepung desa To Kood di provinsi Pattani, Rabu (25/3/2015) malam setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan anggota kelompok militan, yang menuntut otonomi lebih luas bagi wilayah selatan yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim.

"Terdapat sedikitnya 30 orang terduga anggota militan saat kami mengepung desa itu. Sayangnya beberapa dari mereka berhasil kabur ke kawasan pegunungan. Baku tembak berlangsung satu jam," kata komandan militer setempat Mana Dechwarit.

Berdasarkan keterangan polisi setempat korban tewas semuanya adalah pria Muslim berusia antara 22 hingga 32 tahun. Sementara terduga anggota militan lainnya kini ditahan di sebuah kamp militer.

Mana menambahkan, sebanyak 50 personel keamanan terluka dalam baku tembak itu. Dalam sebuah penggrebekan polisi menyita tiga pucuk senapan serbu AK-47, satu pucuk pistol dan satu buah granat.

Thailand, sebuah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Buddha, menganeksasi wilayah di perbatasan Malaysia itu lebih dari 100 tahun lalu. Selama itu pula pemerintah Thailand dituding melakukan pelanggaran HAM dan mencoba menghapus budaya islam dengan cara asimilasi yang dipaksakan.

Kelompok penganalisa konflik Deep South Watch mengatakan lebih dari 6.300 orang, mayoritas adalah warga sipil, tewas dalam pemberontakan  selama 11 tahun di provinsi Pattani, Narathiwat dan Yala. (Kompas/Infoduniamiliter.com)

AS Dukung Arab Saudi Serang Militan Houthi di Yaman

Amerika Serikat sedang berkoordinasi erat dengan Arab Saudi dan sekutu regional terkait aksi militer terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman, termasuk menyediakan informasi intelijen dan dukungan logistik, kata Gedung Putih, Rabu (25/3/2015) waktu setempat.

"Presiden Obama telah mengotorisasi penyediaan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi militer yang dipimpin GCC," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, dalam sebuah pernyataan. GCC yang dimaksud adalah Dewan Kerjasama Teluk.

Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap pemberontak Houthi pada Kamis. Serangan itu merupakan awal dari operasi koalisi regional untuk menyelamatkan sekutu mereka, yaitu pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi saat Yaman berada di ambang perang saudara.

Meehan mengecam pemberontak Houthi, sebuah milisi syiah yang melancarkan pengambilalihan kekuasaan di ibukota Yaman, Sanaa, pada Februari lalu. Meehan mengatakan, Washington juga telah berhubungan erat dengan Hadi.

Pasukan AS tidak melakukan tindakan militer langsung di Yaman. Namun AS "membangun Pusat Perencanaan Bersama dengan Arab Saudi untuk mengkoordinasikan dukungan militer dan intelijen."

"Kami mendesak kaum Huthi untuk menghentikan segera aksi destabilisasi militer mereka dan kembali ke perundingan sebagai bagian dari dialog politik," tambah Meehan. "Masyarakat internasional telah berbicara jelas melalui Dewan Keamanan PBB dan di forum lain bahwa pengambilalihan Yaman dengan kekerasan oleh faksi bersenjata tidak dapat diterima dan bahwa sebuah transisi politik yang sah, yang sudah lama dicari rakyat Yaman, dapat dicapai hanya melalui politik negosiasi dan kesepakatan konsensus di antara semua pihak. "

Dua senator senior AS dari Partai Republik, John McCain dari Arizona dan Lindsey Graham dari South Carolina, mendukung serangan itu. Namun mereka juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik apa yang mereka sebut kurangnya kepemimpinan AS di wilayah tersebut. Saat ini tengah berlangsung perang tiga kubu, yaitu pihak Syiah yang didukung Iran, pihak kalisi arab yang didukung AS dan pihak Islamic State. Islamic State beberapa waktu yang lalu melakukan pengeboman di kuil Syiah Houthi yang menewaskan ratusan militan. Ketiga kubu saling berperang yang mungkin menyebabkan Yaman akan menjadi medan perang panjang. (Kompas/infoduniamiliter.com)

Arab Serang Houthi, Harga Minyak Dunia Melonjak

Harga minyak mentah melonjak enam persen pada Kamis (26/3) setelah Arab Saudi dan sembilan negara Timur Tengah membombardir pemberontak Houthi di Yaman. Kekhawatiran terancamnya pasokan minyak mentah menyelimuti negara-negara importir.

Diberitakan Reuters, harga minyak melonjak seiring spekulasi dari pedagang dan importir yang khawatir serangan Saudi ke Yaman akan menjadi perang yang meluas dan tidak bisa dikendalikan.

Harga minyak Brent untuk kontrak berjangka mencapai harga US$59.71 per barrel, naik 6 persen dari harga sebelumnya. 

Perdagangan minyak pada pukul 07.48 GMT berada di kisaran US$59.30, masih lebih tinggi US$2.80 dari harga sebelumnya. Sementara harga minyak mentah AS naik sebesar US$2.70 menjadi US$51.99 per barrel.

Importir khawatir perang akan meluas karena Houthi didukung Iran, rival Saudi di kawasan. Iran dan Saudi sama-sama anggota OPEC, organisasi yang memproduksi 40 persen minyak dunia. 

Ekspor minyak dari Timur Tengah ke Eropa melalui selat Laut Merah antara pelabuhan Aden dan Djibouti. 

Kebutuhan minyak saat ini sedikit tertolong oleh pasokan berlimpah dari Amerika dan Rusia, yang diharapkan menjadi alternatif jika krisis minyak benar-benar terjadi di Timur Tengah.

Selain minyak, Timur Tengah juga merupakan eksportir terbesar gas alam cair, LNG, dari Qatar dan juga Yaman. Namun untuk LNG para importir mengaku tidak terlalu khawatir.

"Pasokan gas dari Yaman tidak mengalami masalah sejauh ini. Kami tidak khawatir karena ada surplus pasokan dan permintaan yang melemah," kata Lee Sang-wook dari Korea Gas Corp. (CNN/infoduniamiliter.com)

Top