Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Kalahkan Tentara Assad, IS Panen Senjata dan Tank


Rampasan perang dengan jumlah yang sangat banyak yang terdiri dari berbagai macam senjata dan amunisi didapatkan mujahidin Daulah Khilafah Islamiyyah (Islamic State) wilayah Halab (Aleppo) pasca berhasil mengalahkan tentara rezim Syiah Assad di sekitar Driham. 

Salah satunya senapan sniper kaliber 50 buatan Iran jenis AM-50 12,7mm yang memiliki jarak jangkau efektif 1,2 KM. Selain itu IS juga mendapatkan Tank, senapan, dan amunisi yang melimpah. Pasukan Assad memilih lari meninggalkan senjata yang sudah dipasok oleh Iran dan Rusia ini.  

Link https://justpaste.it/tber


IS Caplok 18 Desa di Aleppo dari Rezim Syiah

Mujahidin Khilafah / Islamic State wilayah Halab (Aleppo) terus merangsek bagian selatan Aleppo. Tak kurang 18 desa dibebaskan dan berbagai macam ghanimah (rampasan perang) didapatkan. Milisi Syiah yang kewalahan menghadapi gempuran mujahidin Khilafah memilih kabur dengan meninggalkan barang-barang mereka dan membuka baju militer mereka agar aman dari kejaran. (Amaq/kabarduniamiliter)

AS Kirim Pesawat Pengacau Komunikasi ke Islamic State

Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepertinya sudah frustasi melawan Islamic State secara fair. AS mengumumkan telah mengerahkan pesawat taktis yang diklaim mampu melumpuhkan saluran radardan komunikasi tentara Islamic State. AS ingin memutus koordinasi militer IS.

Sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat (15/4/2016), komando AS di Eropa telah mengumumkan bahwa satu skuadron pesawat Korps Marinir EA-6B Prowler telah dikirim ke Pangkalan Udara Incirlik di Turki untuk mendukung operasi melawan IS.


EA-6B Prowler pertama kali digunakan pada 1972 selama Perang Vietnam dan telah dikerahkan untuk membantu misi penjaga perdamaian di seluruh dunia. Pesawat ini juga digunakan untuk menegakkan zona "larangan terbang" di Yugoslavia pada 1990-an. (Cnn/kabarduniamiliter)

Ustadz Abu Bakar Baasyir Dipindahlan dari Nusakambangan

Ustadz Abu Bakar Baasyir akan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pasir Putih, Nusakambangan, ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 16 April 2016.

Ketua Dewan Pembina Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendra Datta membenarkan Baasyir akan dipindah dari Nusakambangan. Namun ia tak mengetahui apakah Baasyir dipindah ke LP di Jakarta atau Gunung Sindur.

"Iya, Rabu dalam diskusi di Lemhanas juga sudah terinfo demikian sesuai perintah Menkopolhukam," kata Mahendra saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 April 2016.

Mahendra mengatakan hari ini TPM akan mencoba menemui Baasyir serta keluarganya. Ia juga menuturkan alasan pemindahan belum jelas. "Prinsipnya, bagaimana 'mengisolasi' beliau tapi dengan suasana fisik yang lebih sehat, katanya," ujar Mahendra.

Menurut Mahendra, jika pemindahan itu tidak membuat kondisi Ustadz Baasyir lebih baik, pihaknya akan mengambil langkah hukum. Ia mengkhawatirkan pemindahan Ustadz Baasyir memunculkan isu yang bisa menarik minat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam surat perintah pemindahan tertulis bahwa Ustadz Baasyir rencananya dipindah seusai apel dari Kepolisian Resor Cilacap pada pukul 08.00. Dalam surat itu juga belum jelas lokasi pemindahan Ustadz Baasyir. (Tempo/kabarduniamiliter)

Gerombolan Syiah Rusak Masjid di Baghdad

Sebuah mesjid di Baghdad dihancurkan komplotan milisi Syiah lalu dilempari di sekitarnya sampah-sampah untuk mengotorinya. Baghdad saat ini masih dikuasai oleh rezim syiah yang didukung penuh oleh AS dan Iran. (Syamtoday/kabarduniamiliter)

John Kerry: AS Berhak Tembak Jet Rusia!

WASHINGTON DC — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Jumat (15/4/2016), mengatakan, militer negaranya berhak menembak jatuh pesawat Rusia.
Pernyataan Kerry itu untuk menanggapi adanya dua pesawat Rusia yang melintasi beberapa meter dari kapal perang AS di Laut Baltik, Senin (11/4/2016).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kedua pesawat Sukhoi Su-24 itu berbalik arah setelah mengamati kapal perang USS Donald Cook di Laut Baltik.
Kerry mengkritik aksi Angkatan Udara Rusia itu dan telah menghubungi Moskwa.
"Kami mengecam sikap semacam ini. Itu adalah tindakan sembrono, provokatif, dan berbahaya," Kata Kerry dalam wawancara dengan Miami Herald dan CNN Espanol.
Dalam wawancara itu, Kerry menambahkan, "Di bawah aturan yang berlaku, bisa terjadi penembakan jatuh (pesawat Rusia)."
Kerry tidak menjelaskan secara spesifik mengapa Angkatan Laut (AL) AS di kapal USS Donald Cook tidak melepaskan tembakan ke arah dua pesawat Rusia itu.
Namun, menurut Kerry, AS tidak akan diintimidasi di lautan dalam.
Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat AS, dua pesawat Rusia itu terbang belasan kali untuk mendekati USS Donald Cook.
Dalam satu kesempatan, dua pesawat Rusia itu malah melintas hanya sejauh sembilan meter dari badan kapal USS Donald Cook sehingga menimbulkan gelombang besar di sekitar kapal.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, USS Donald Cook berlayar dekat dengan pangkalan AL Rusia. (Kompas/kabarduniamiliter)

Miris, Pengungsian dibom AS, Media justru tuduh IS

Berita penyerang kamp pengungsi IDP,utara Aleppo, dekat perbatasan Turki, oleh mujahiddin Daulah Khilafah Islamiyyah (Islamic State) yang disebarkan oleh media-media barat dipastikan adalah berita dusta. Dalam berita yang menyatakan bahwa mujahidin Khilafah menyiksa anak-anak dan wanita itu, ternyata faktanya adalah berita pengeboman yang dilakukan pesawat tempur Amerika tepat diatas salah satu tenda pengungsi.

Fakta ini awalnya disaksikan oleh seorang jurnalis Turki Turkmen Cephesi yang tepat berada di lokasi kejadian. Media tersebut kemudian memberitakannya pada pukul 11:47 AM. Namun setelah sekitar 20 menit kemudian seorang komentator Jerman menyebutkan bahwa Khilafah menyerang kamp tersebut. Berita dari komentator Jerman ini kemudian disebarluaskan berbagai macam media. (Syamtoday/kabarduniamiliter)

Liwa Syuhada Yarmouk Injak Bendera FSA di Dara'a

Anggota kelompok Syuhada al Yarmouk yang berafiliasi dengan Islamic State menginjak bendera kelompok FSA-VSO setelah mereka membebaskan wilayah Dara'a dari kelompok FSA. FSA semakin terdesak, senjata-senjata pemberian AS dan Turki justru mereka tinggalkan lari ketika diserbu oleh IS. (Syamtoday/kabarduniamiliter)

Banjir di Saudi dan Yaman, 42 Orang Tewas

RIYADH — Hujan lebat yang mengguyur Arab Saudi dan Yaman selama sepekan terakhir telah menewaskan 42 orang. Demikian pejabat kedua negara mengabarkan, Jumat (15/4/2016).

Sebanyak 24 orang tewas di wilayah utara Yaman, sedangkan 18 orang lainnya meninggal dunia di Arab Saudi setelah banjir melanda beberapa wilayah di kedua negara itu.

Sejumlah sumber pemerintah mengatakan, 10 orang tewas di provinsi Amran, sebelah utara ibu kota Yaman, Sana'a, dan sejumlah orang belum diketahui nasibnya.

Sementara itu, banjir menghancurkan sejumlah rumah dan merendam jalan raya di provinsi Amran dan Hajjah. Khusus di provinsi Hajjah, 14 orang tewas akibat tanah longsor.

Adapun di provinsi Al-Mahwit, di sebelah selatan Hajjah, sebuah bendungan jebol yang mengakibatkan lahan pertanian terendam dan sejumlah jembatan hanyut.

Di Arab Saudi, sebanyak 18 orang tewas akibat hujan lebat yang melanda Riyadh, Hail, Mekkah, Madinah, Al-Baha, Asir, Najran, dan Jazan.

Selama sepekan terakhir, hujan deras melanda di beberapa daerah di Arab Saudi, termasuk di ibu kota Riyadh yang terletak di tengah gurun pasir.

Akibat hujan deras itu, sekolah-sekolah diliburkan setelah banjir ditambah hujan badai mengakibatkan kekacauan di jalan raya. (Kompas/kabarduniamiliter)

IS Gambarkan Kehidupan di Mosul Jauh Lebih Baik

Islamic State wilayah Ninawa merilis video "Water in Abundance" yang berisi kehidupan warga Khilafah di kota Mosul yang meskipun dalam kondisi perang mereka jauh merasakan lebih bahagia ketimbang ketika dikuasai rezim Syiah Irak. Video ini pun menegaskan bahwa tinggal dibawah naungan syariah dan khilafah jauh lebih baik daripada harus mengungsi ke negara lain secara hina.

Pemerintah AS Paling Rentan Serangan Maya

Badan-badan pemerintah federal, negara bagian dan lokal di Amerika berperingkat terbawah dalam hal keamanan dunia maya dibandingkan dengan 17 industri swasta besar, termasuk transportasi, ritel dan perawatan kesehatan, menurut sebuah laporan yang dirilis Kamis (14/4). 
Analisis tersebut, dari perusahaan teknologi SecurityScorecard, mengukur tingkat keamanan relatif pemerintah dan industri di seluruh 10 kategori, termasuk kerentanan terhadap infeksi virus, tingkat paparan kata kunci, dan kerentanan terhadap rekayasa sosial, misalnya penggunaan informasi akun perusahaan oleh pegawai pada jaringan sosial publik.
Industri pendidikan, telekomunikasi dan farmasi juga berperingkat rendah, menurut laporan tersebut. Layanan informasi, konstruksi, makanan dan teknologi termasuk yang berkinerja terbaik.
Badan-badan pemerintah selama bertahun-tahun telah kesulitan mengikuti irama peretas dan ancaman internal, sebuah tantangan yang menjadi perhatian utama setelah terungkap tahun lalu bahwa data milik lebih dari 21 juta individu dicuri dalam peretasan di Kantor Manajemen Personalia AS.
SecurityScorecard mengatakan telah melacak 35 pelanggaran data besar di seluruh pemerintahan dari April 2015 sampai April 2016. [hd/voa/kabarduniamiliter]

IS Kepung VSO di Perbatasan Turki

Kondisi koalisi VSO yang terdiri militan FSA dan Ahrar Syam kian terjepit. VSO Terjepit di perbatasan Turki dan posisinya sudah dikepung oleh IS. Mereka pun saat ini dibantu oleh pesawat tempur AS dan Turki. AS dan Turki sedang berupaya menyelamatkan para budaknya tersebut. (CR/kabarduniamiliter)

Jet Tempur Rusia Terbang Rendah diatas Kapal Perang AS

Sebuah jet tempur Su-24 milik AU RUsia terbang melintas hanya beberapa meter di atas sebuah kapal perang AS Donald Cook di Laut Baltik dengan cara yang "agresif". Demikian disampaikan sejumlah pejabat AS, Rabu (13/4/2016).



Komando Eropa milter AS (EUCOM) mengatakan, pesawat tempur itu melintas hanya sembilan meter di atas kapal perang yang sedang melakukan simulasi penyerangan di laut internasional 70 mil dari Kaliningrad, kawasan kantung di kawasan Baltik.

"Kami prihatin atas manuver pesawat tempur Rusia yang berbahaya dan tak profesional," demikian pernyatan resmi EUCOM.

"Tindakan ini berpotensi untuk memicu ketegangan yang tidak perlu antara kedua negara dan bisa menghasilkan sebuah salah perhitungan," tambah EUCOM.



Selain merilis pernyataan resmi, EUCOM juga memperlihatkan video yang memperlihatkan jet tempur itu melintas sangat dekat dengan USS Donald Cook.

Seorang pelaut AS bahkan terdengar mengatakan bahwa pesawat itu terbang lebih rendah dari titik tertinggi di kapal tersebut.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengecam aksi terbang lintas yang dilakukan jet tempur Rusia itu.



"Seluruhnya tidak sesuai dengan norma militer profesional dalam hal saling medekati di perairan dan ruang udara internasional," ujar Earnest.



Sejak awal pekan ini, dua jet tempur Rusia jenis SU-24 melintasi USS Donald Cook dalam jarak kurang dari 914 kilometer dan terbang dalam ketinggian 1.448 kilometer.

Tak lama setelah kedua Su-24 itu terbang begitu dekat kapal itu, tetapi sayap pesawat "kedar" yang artinya pesawat itu tak membawa senjata.

Sementara itu, juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, kru jet tempur Su-24 yang melintas di atas kapal perang USS Donald Cook sudah memenuhi semua aturan keselamatan. Demikian dikabarkan kantor berita Interfax. (Kompas/kabarduniamiliter)

IS Akui Bentrok dengan Tentara Filipina

Islamic State (IS) atau sebagian media masih menyebut nama lamanya ISIS baru saja mengaku bertanggung jawab atas baku tembak yang menewaskan sekitar 23 tentara Filipina. Baku tembak yang dimaksud, terjadi antara Abu Sayyaf dengan tentara Filipina. Hal itu menginformasikan bahwa Abu Sayyaf adalah bagian dari Islamic State.

Kejadian itu juga menewaskan tiga orang dari pihak kelompok militan Abu Sayyaf yang telah berbaiat kepada IS sendiri.

"Dengan rahmat Tuhan kami berhasil meledakkan tujuh truk yang membawa tentara," demikian pernyataan yang dilontarkan IS terkait kejadian itu.

Tentara yang bertahan kemudian berjuang melawan mujahidin yang saat itu terdiri atas 120 mujahid Muslim. Baku tembak itu terjadi di pulau bagian selatan selama sekitar 10 jam lamanya.

Militer menerangkan, pasukannya telah melancarkan serangan terhadap benteng pertahanan IS di sebuah pulau bernama Basilan. 

Amerika Serikat bersedia memberi hadiah sampai US$5 juta kepada yang berhasil menangkap pemimpin pemberontak itu.

Pada Maret 2014, diketahui pemerintah Filipina menandatangani perjanjian damai dengan kelompok pemberontak terbesar, Moro Islamic Liberation Front. Namun Abu Sayyaf kelua dari kelompok tersebut yang menerima pemerintahan Filipina.

Dalam perjanjian itu tertulis, pemerintah akan mengakui otonomi di bagian selatan. Kedua pihak juga sepakat mengakhiri konflik yang telah berjalan selama 45 tahun dan menewaskan 120 ribu serta "menelantarkan" dua juta orang. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)

Top