Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Perang Korut Korsel Dimeriahkan Dengan Kedatangan Militer AS di Perbatasan

Kendaraan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan bergerak menuju perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) setelah situasi kedua Korea di ambang perang. China telah meminta kedua Korea untuk tenang dan menahan diri.
  
Menurut laporan Telegraph, AS juga telah mulai memobilisasi pasukannya yang ditempatkan di Korsel. AS memiliki sekitar 28.500 personel militer di Korsel. Beberapa foto yang belum dikonfirmasi AS muncul di Twitter yang menunjukkan kendaraan-kendaraan militer AS bergerak ke perbatasan kedua Korea.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China telah menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait situasi di Semenanjung Korea.

”China menyerukan kedua pihak untuk menghentikan semua tindakan yang memicu masalah, dan tetap tenang serta menahan diri,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam sebuah pernyataan, semalam.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/8/2015), juga menyerukan hal yang sama. Ban Ki-moon minta kedua Korea tidak mengambil tindakan apapun yang dapat memperburuk ketegangan. Kendati demikian, para diplomat PBB menyatakan tidak ada diskusi antar-Anggota Dewan Keamanan untuk membahas situasi di Semenanjung Korea. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1h2EUh8

Dikabarkan IS Akan serang Angkatan Udara Inggris

Tersebar kabar Kekhilafahan Islamic State memerintahkan tentaranga yang berada di Eropa, terutama di Inggris, untuk menyerang markas Royal Air Force (RAF) atau Angkatan Udara Inggris yang berada di Yorkshire. Selain mengincar markas RAF di Yorkshire, IS juga mengincar markas RAF Menwith Hill yang ada di Harrogate seperti dikutip dari laman Miror, Kamis (20/8/2015).

Menurut laporan dari Sunday Times, IS juga mengincar markas RAF lainnya, yaitu markas RAF Alconbury di Huntingdon, Cambridgeshire, dan RAF Mildenhall dan RAF Lakenheath, keduanya berada di Suffolk, selatan Inggris.

Menanggapi hal ini, seorang juru bicara RAF mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi masalah ini untuk sebuah alasan. Sementara pihak kepolisian Yorkshire mengatakan, keamanan di instalasi militer tersebut telah berjalan baik.

"Sistem keamanan di instalasi militer Yorkshire dipantau secara berkala untuk menjamin keselamatan para staf," ujarnya. Meski begitu, menurut laporan lembaga keamanan Inggris, sejak Agustus 2014, tingkat keamanan internasional terhadap serangan sangat rentan, hal ini menunjukkan bahwa serangan sangat mungkin terjadi.

Sebelumnya, divisi hacker IS telah merilis sejumlah data pribadi staf diplomatik dan rincian militer.

"Kami mempunyai data rahasia dan akan menyampaikan data pribadi Anda kepada tentara Khalifah yang segera, dengan izin Allah, akan membunuh Anda di tanah Anda sendiri," begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh negara musuh barat nomor 1 tersebut. (voa/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1h2EAyP

AS Minta Bantuan Australia Perangi Khilafah di Suriah

Amerika Serikat (AS), pemimpin koalisi internasional dalam perang melawan Khilafah Islamic State di Suriah, secara resmi meminta bantuan Autralia untuk ikut bergabung dalam kelompoknya.

Permintaan itu secara resmi dikirimkan ke Keduataan Besar Australia di Washington, Kamis kemarin waktu setempat, seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/8/2015).

Permintaan ini dimungkinkan karena Australia ikut memerangi Khilafah di Irak. Karenanya, AS meminta kepada Australia untuk memperluas areal penyerangannya hingga ke Suriah.

Menurut surat kabar di Australia, permintaan AS ini bukan hanya dalam bentuk dukungan pesawat tempur semata, tetapi juga dalam hal pengumpulan data intelijen dan sokongan bahan bakar untuk AS dan pesawat tempur koalisi.

Permintaan AS ini tampaknya akan mendapat lampu hijau. Menteri Keuangan Australia, Joe Hockey, yang duduk di komite keamanan nasional Australia mengatakan, bahaya Khilafah tidak mengenal batas dan Australia memiliki kewajiban untuk melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk menghentikan itu.

Sementara Kepala Komite Keamanan dan Intelijen di parlemen federal Australia, Dan Tehan juga memberi sinyal positif dengan memintah kepada pemerintah untuk memperluas komitmen dalam memerangi Khilafah. Pasalnya, Angkatan Udara Australia telah berpartisipasi invasi wilayah Khilafah di Irak selama setahun ini.

Sebelumnya, Kepala Komando Operasi Bersama Australia David Johnston mengatakan, angkatan udara Australia telah beroperasi di sepanjang perbatasan Suriah, namun tidak menyebaranginya. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1hzrkm1

Tentara Syiah Berhasil Dipukul Mundur dari Samarra

Gambar: Militan Syiah
Pasca kekalahan hebat di Baiji baru-baru ini, Tentara rezim syiah irak / Shofawiyyin dan milisi syiah Hasyad Sya’biy Rofidhi yang didukung oleh kekuatan udara Internasional pimpinan AS meluncurkan operasi militer pertama ke arah benteng Islamic State di Jazirah Samarra, namun menjumpai kegagalan.
“Rangkaian serangan Mujahidin dalam operasi militer dengan nama sandi Ghozwah Abu Khattab asy Syaihawiy ini dengan rahmat Allah berhasil menimpakan kekalahan yang luar biasa di jajaran Rofidhoh, padahal baru berjalan selama satu pekan,” koresponden Azzam Media melaporkan.
Sumber Azzam Media di wilayah Salahuddin melaporkan, konfrontasi senjata berlangsung antara dua kubu selama berjam-jam di pinggiran distrik Jazirah Samarra, dan berakhir dengan ditarik mundurnya pasukan Iraq menuju distrik Al Houssoun, tanpa membuat sedikitpun kemajuan. [kholid/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link:  http://bit.ly/1TZ1vwI

Hindari Pembantaian Assad, Ghouta Tiadakan Shalat Jumat

Otoritas ulama Ghouta Syarqiyah provinsi Damaskus memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan shalat Jum’at di masjid-masjid yang berada di wilayah pinggiran timur ibukota Damaskus, setelah serangan intensif pesawat rezim Bashar Al Assad dalam 10 hari terakhir.

Dalam pengumumannya pada hari Kamis (20/08) kemarin, otoritas ulama Ghouta menyatakan, “Demi menjaga jiwa dari pembantaian rezim Bashar Al Assad, kami menyerukan warga untuk tidak melaksanakan ibadah shalat Jum’at berjamaah besok di masjid-masjid kota.”

Para ulama beralasan bahwa menjaga jiwa adalah wajib hukumnya daripada melaksanakan kewajiban shalat Jum’at yang dapat digantikan dengan shalat Zuhur oleh umat Muslim. “Ini sesuai dengan kaidah fiqh yang membolehkan sesatu yang dilarang ketika dalam keadaan darurat.”

Tercatat lebih dari 100 orang tewas dalam kurun waktu satu pekan terakhir, setelah pesawat tempur dan tembakan altileri berat rezim Bashar Al Assad menargetkan kawasan sipil dan fasilitas umum di daerah yang kini dikuasai oleh kelompok pejuang oposisi. Sampai saat ini Islamic State sebagai kekuatan terbesar di Suriah belum menguasai wilayah ini, jika dikuasai IS pelaksanaan shalat jumat akan relatif aman.
(Alarabiya/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1NBdEDd

AS Dilanda Wabah Kutu Kebal Obat

Seiring dimulainya tahun ajaran baru di Amerika Serikat, otoritas kesehatan memperingatkan adanya kutu rambut yang resisten terhadap perawatan dengan bahan kimia biasa. Serangga penyebab gatal itu sulit disingkirkan dan membuat anak-anak tidak bisa sekolah.
Sebuah riset baru yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Masyarakat Kimia Amerika minggu lalu di Boston menyatakan bahwa populasi kutu di sedikitnya 25 negara bagian telah membangun kekebalan terhadap pyrethroid, insektisida yang terkandung dalam produk-produk pengobatan kutu yang standar.
Ben Kupferman, murid berusia 17 tahun dari California, terjangkit kutu ini sepulangnya dari perkemahan musim panas.
"Saya menggaruk kepala dan seekor kutu jatuh ke jari saya dan terus bergerak," ujarnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan sekitar enam sampai 12 juta serangan kutu terjadi setiap tahun di AS pada anak-anak berusia tiga sampai 11 tahun. Sampai baru-baru ini, biasanya orangtua tinggal membeli produk bebas untuk menyingkirkan kutu tersebut dalam beberapa hari.
Namun obat-obat ini semakin lama semakin tidak mempan. Para ilmuwan mengatakan hal itu terjadi karena kutu semakin toleran dan bahkan resisten terhadap bahan kimia.
"Beberapa jenis berpotensi untuk bermutasi dan melindungi diri melawan apapun yang kita gunakan untuk membunuhnya," ujar Angela Baker, dokter anak di Children’s Hospital of Wisconsin.
David Gaines, ilmuwan peneliti serangga yang berkaitan dengan kesehatan publik di Virgnia, mengatakan kutu telah membangun kekebalan selama beberapa waktu terakhir.
Ketika pengobatan standar tidak berhasil, para orangtua minta obat resep kepada dokter. Namun beberapa orangtua tidak suka anak-anaknya menggunakan bahan kimia yang kuat, sehingga mereka lebih memilih metode-metode alami.
Beverly Mann, seorang ibu dari California, bergabung bersama para orangtua lainnya untuk memulai Nit Fairies, sebuah bisnis pengobatan kutu yang alami.
"Kami menggunakan minyak perawatan yang seluruhnya alami dan kami memberi jaminan atas pelayanan kami. Bahan ini bebas pestisida. Kami melakukan penyisiran rambut, pengambilan kutu, sehingga orangtua tidak usah melakukannya," ujar Mann.
Di negara bagian Virginia, Gerry Wolburg memulai bisnis pembasmian kutu tiga tahun lalu ketika putrinya Rachel terjangkit. Ia menggunakan panas untuk membunuh telur kutu, yang disebut 'nit'.
Kabar baiknya, kutu tidak membawa penyakit. Mereka hanya parasit mengganggu yang terkadang sulit disingkirkan. (Voa/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1JbzNon

Perusahaan Donuld Trump Jaling Kerjasama dengan MNC Indonesia

Grup hotel miliarder AS yang dimiliki oleh calon presiden AS, Donald Trump telah bermitra dengan MNC Group, konglomerasi Indonesia yang dikontrol oleh taipan Hary Tanoesoedibjo, untuk mengelola sebuah resor mewah dan pembangunan permukiman di Bali.

Properti tersebut akan menjadi yang pertama di Asia bagi Trump Hotel Collection yang berpusat di New York, yang diluncurkan tahun 2007, menurut perusahaan tersebut dalam pernyataan tertulis.

Bisnis MNC Group sendiri mencakup media, layanan keuangan dan properti.

Donald Trump saat ini mencalonkan diri sebagai presiden AS dan disebut sebagai kandidat terkuat. Donuld Trump menyatakan kebijakan kontroversial yaitu akan kembali mengirim pasukan darat ke Irak untuk merebut tambang minyak yang saat ini dikuasai Islamic State.
(Voa/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1HZsiwQ

Cadangan Menumpuk, Harga Minyak Anjlok ke 40 Dolar per Barel

Harga minyak mentah AS turun menjadi hampir $40 (Rp 555 ribu) per barel pada hari Kamis, terendah sejak krisis keuangan global tahun 2009, karena pasokan meningkat di Amerika Utara dan Timur Tengah, menjadikan persediaan minyak mencapai rekor tertinggi.
Minyak telah kehilangan sepertiga dari nilainya sejak bulan Juni dengan meningkatnya produksi di AS, pemompaan minyak mentah di Timur Tengah dan kekhawatiran menurunnya permintaan di negara-negara Asia.
Semua kontrak utama berjangka minyak menunjukkan angka lebih rendah, kata direktur PVM Oil Associates dan analis teknis Robin Bieber. "Tren ini turun dan ini berbahaya," kata Bieber dalam sebuah catatan kepada klien broker London.
Minyak mentah AS, juga dikenal sebagai West Texas Intermediate (WTI CLc1), turun 50 sen menjadi $40,30 per barel pada 1030 GMT, setelah mencapai titik terendahnya $40,21 dalam enam setengah tahun.
Minyak mentah Brent, patokan minyak dunia, turun 75 sen menjadi $46,41 per barel, jauh lebih tinggi dibandingkan $45,19 yang diperdagangkan pada bulan Januari 2015.
Persediaan minyak mentah AS naik 2,6 juta barel pekan lalu menjadi 456,21 juta barel, kata badan Administrasi Informasi Energi pemerintah AS.
Pasar telah mengharapkan saham tetap berimbang dan kabar tersebut mendorong WTI turun lebih dari empat persen hari Rabu.
Persediaan naik sebagian karena kilang AS ditutup bagi perbaikan pekan lalu, tetapi juga karena impor naik ke level tertinggi sejak April.
Ekspor Kanada ke Amerika Serikat meningkat sebanyak lebih dari 400.000 barel per hari (bph) selama seminggu terakhir menjadi 3,39 juta barel per hari, menurut catatan penelitian dari Energy Aspects.
Tapi produksi minyak mentah AS juga telah menurun lebih dari 250.000 barel per hari sejak awal Juni.
"Meskipun ini merupakan tanda yang jelas bahwa harga rendah akan mendorong produksi menurun, ini tidak cukup untuk meyakinkan orang kemarin," kata analis minyak senior yang Commerzbank, Carsten Fritsch.
OPEC terus meningkatkan pemompaan minyak dalam tingkat yang mencapai rekor, menambah surplus persediaan minyak dunia.
Data industri menunjukkan Arab Saudi mengekspor 7,365 juta barel per hari pada bulan Juni, naik dari 6,935 juta barel per hari pada Mei.
Menurunnya harga dalam lingkungan minyak dunia ini seiring dengan turunnya ekuitas China tiga persen lebih rendah hari Kamis akibat kekhawatiran mengenai kondisi perekonomian terbesar di dunia ini.
Derivatif pasar jangka panjang masih cenderung menurun.
Kontrak pengiriman minyak mentah di masa depan menunjukkan harga minyak untuk pengiriman dalam waktu lima tahun telah menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.
Pasar berjangka menunjukkan minyak mentah untuk pengiriman pada tahun 2020 hanya seharga $ 20 lebih tinggi dari harga saat ini. (Voa/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1KzzIbZ

Serangan Bom IS Tewaskan 50 Polisi Komunis PKK

Ilustrasi
Sebuah ledakan bom pada Rabu (4 Dzulqo’dah) menghantam Markas Direktorat Umum Asayisy, unit kepolisian partai komunis PKK di distrik Industri kota Qomisyli, Hasakah.
Koresponden Azzam Media di wilayah al Barakah menuturkan, Militer Islamic State menyatakan diri berada di balik aksi peledakan tersebut, menggunakan unit bom martir bernama Abu Muhammad al Anshoriy.
Sumber juga menyebutkan, sebanyak 50 aparat kepolisian komunis PKK Asayisy terbunuh, dan puluhan lainnya luka-luka. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1Kzz7XG

Negara Bangkrut, PM Yunani Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis malam waktu setempat. Tsipras mundur setelah tujuh bulan menjabat sebagai PM di Negeri Para Dewa tersebut.

Melansir Reuters pada Jumat (21/8/2015), pengunduran diri Tsipras ditengarai karena adanya tekanan kuat dari partai oposisi, yakni partai Syriza yang menolak dana talangan asing bagi Yunani. Partai itu berpendapat, dana talangan asing hanya akan memperburuk situasi Yunani yang beberapa waktu lalu telah mengumumkan diri sebagai negara bangkrut.

Tak pelak, pemerintah Yunani pun langsung mengumumkan akan segera menggelar pemilihan umum dalam waktu dekat, untuk mencari pemimpin baru. Pemilu tersebut rencananya akan digelar pada tanggal 20 September mendatang.

Namun, ada satu hal yang unik, pegunduran diri Tsipras memang ditunjukan untuk diadakannya pemilu baru dalam waktu dekat. Tsipras sendiri dilaporkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Yunani dalam pemilu tersebut. "Tujuannya adalah untuk mengadakan pemilihan pada 20 September," ucap seorang sumber di pemerintahan Yunani.

Sementara itu, dalam pernyatannya, Tsipras mengatakan pengunduran dirinya untuk menunjukan apakah bangsa Yunani masih mempercayai dia sebagai pemimpin atau tidak. Hal itu akan terlihat dalam pemilu kelak, apakah Tsiprasi akan kembali terpilih atau tidak.

"Mandat politik 25 Januari pemilu telah habis batas-batasnya dan sekarang warga Yunani harus mendapatkan apa yang selalu mereka katakan," ucap Tsipras.

Menjelang pengumuman pengunduran diri Tsipras, Yunani sendiri sejatinya baru saja mendapatkan dana talangan asing tahap tiga, guna mengembalikan kondisi ekonomi itu seperti semula. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1J9RcvF

Rilis Video Bahasa Indonesia, IS Tunjukkan Ketangguhan Pasukan Nusantara

Untuk pertama kalinya, Furat Media merilis sebuah video dengan menggunakan pengantar bahasa yaitu bahasa Indonesia/Melayu. Dalam video ini, diperlihatkan bagaimana para mujahid asal Nusantara melakukan persiapan sebelum melancarkan operasi iqtiham (penyerangan) terhadap basis-basis militer musuh. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1hPXcCX

Beri Bandara ke AS, Pemerintahan Turki Diancam IS

Keterlibatan langsung pemerintahan Turki terhadap misi koalisi salib pimpinan Amerika dalam memerangi Khilafah telah semakin nampak dari hari ke hari. Hal ini mendorong beberapa mujahidin IS asal Turki untuk menyampaikan pesan-pesan khusus kepada para penduduk Turki dan pemerintahannya. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1J8xUZz

Bantah Terlibat, 2 Tersangka Bom Bangkok Menyerahkan Diri

Dua orang yang diidentifikasi sebagai tersangka pemboman Bangkok telah menyerahkan diri ke polisi. Meski begitu, kepada pihak kepolisian, mereka bersikeras adalah pemandu wisata.

Kedua orang tersebut diyakini merupakan pasangan yang terekam kamera keamanan sesaat sebelum ledakan di kuil Erawan terjadi. Mereka diidentifikasi sebagai pengalih perhatian, saat tersangka utama meletakkan tas ransel di dalam, kuil, demikian dilansir BBC, Kamis (20/8/2015).

Saat itu, mereka menggunakan kaos merah dan kaos putih terlihat berdiri sesaat sebelum tersangka utama, yang menggunakan kaos berwarna kuning, duduk dan meninggalkan ranselnya. Kedua orang tersebut saat ini tengah diinterogasi oleh pihak yang berwajib.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan, setidaknya ada 10 orang yang terlibat dalam peristiwa yang menewaskan 20 orang itu, termasuk tersangka utama yang diduga warga negara asing.

Juru bicara junta militer yang berkuasa, Winthai Suvaree menyimpulkan, serangan tersebut tidak mungkin melibatkan jaringan kelompok internasional. Meski tidak menutup kemungkinan itu, ia menyatakan pihak keamanan harus menyelidiki lebih detail terlebih dahulu.

Sementara Kepala Kepolisian Thailand, Somyot Pumpanmuang meyakini jika serangan tersebut telah direncanakan satu bulan sebelumnya. Sedangkan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyebut pemboman itu adalah yang terburuk yang pernah menyerang Negeri Gajah Putih itu. Setidaknya 20 orang tewas dimana dua belas diantaranya adalah warga asing.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1UWfQqP

IS Terlibat Perang dengan Militan Komunis PKK di Dekat Gunung Sinjar

Kantor Berita Islamic State provinsi al Jazirah kembali merilis reportase foto terbaru pertempuran di sekitar Jabal Sinjar, antara tentara Islamic State melawan koalisi dari faksi militer Peshmerga dan milisi komunis PKK. (Azzammedia/infoduniamiliter)








Korut dan Korsel Terus Saling Serang

Pemerintah Korea Utara (Korut) nampaknya tidak main-main dengan ancaman mereka yang akan mengagnggu latihan gabungan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Ini terlihat dengan serangan roket yang dilancarkan Korut ke wilayah Korsel.

Melansir Reuters pada Kamis (20/8/2015), selain karena tidak senang dengan adanya latihan gabungan itu, alasan lainnya adalah karena Korut merasa teranggu dengan suara bising yang dihasilkan oleh pengeras suara militer Korsel.

Korsel sendiri yang merasa terancam, langsung melepaskan serangan balasan. Reuters, yang mengutip kantor berita Korsel Yonhap menyebut Korsel setidaknya menembakan 10 roket ke negara tetangganya tersebut.

"Belum ada lagi respon balasan lagi dari Korut setelah Korsel menembakan serangkaian rudal artileri," bunyi keterangan Yonhap, yang mengutip sumber militer setempat.

Hubungan Korut dan Korsel memang kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir. Meningkatnya tensi kedua negara dimulai ketika ada tentara Korsel diperbtasan yang terkena ranjau darat, dimana Korsel menuduh tentara Korutlah yang menanam ranjau tersebut.

Lalu, peningkatan tensi terus terjadi paska Korsel dan AS tetap melanjutkan latihan gabungan di semenjung Korea. Korut, yang menyebut latihan gabungan itu sebagai tindakan provokasi langsung mengacam akan melancarkan serangan jika latihan itu terus berlanjut. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1frCmYB

IS Eksekusi Para Mata-mata AS

Intelijen Islamic State provinsi al Barakah, baru-baru ini berhasil meringkus empat orang agen mata-mata Koalisi pimpinan AS, yang bekerja memberikan target serangan udara pesawat-pesawat Amerika Serikat.(Azzammedia/infoduniamiliter)



Korsel-Korut Pecah Perang, Warga Mengungsi

Korea Selatan (Korsel) mengevakuasi warganya dari daerah perbatasan dengan Korea Utara (Korut) setelah kedua negara terlibat baku tembak.

Seorang pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita Associated Press, sekitar 80 warga Yeoncheon telah dievakuasi. Sedangkan untuk warga di daerah lain diminita untuk berlindung seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/8/2015).

Sebelumnya, Korut melepaskan tembakan ke arah militer Korsel yang menyulut aksi baku tembak diantara kedua militer negara bertetangga itu.

"Korut menembakkan proyektil ke arah Yeoncheon, sebuah kota di bara laut Seoul pada 15.52 waktu setempat," kata kementerian pertahanan Seoul. Berdasarkan laporan tersebut, kemungkinan sasaran penembakan adalah speaker yang digunakan oleh Koresel untuk menyiarkan pesan anti-PyongYang.

Pihak Korsel kemudian membalas aksi tembakan itu dengan melepaskan tembakan dari artiletri 155mm ke arah asal tembakan. Belum ada laporan terkait korban jiwa dari kedua belah pihak akibat insiden ini.

Secara teknis, Korut dan Korsel masih terlibat perang karena perang pada periode 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Kedua belah pihak beberapa kali terlibat kontak senjata di perbatasan dalam beberapa tahun terakhir. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1JklWck

Nasib Taman Bunga Raqqah di Tangan IS

Kantor Berita Islamic State ibukota Raqqah merilis reportase foto mengagumkan, keindahan perkebunan bunga di kota Raqqah. Raqqah telah dijadikan oleh IS sebagai ibu kota negara setelah merebut kota ini dari diktator Bashar Assad. 

Meski terkadang masih sering pesawat AS dan Bashar Assad mengudara diatas kota ini meneror warga, namun kehidupan di Raqqah tetap berlangsung normal. Ketika AS menembak roket ke suatu bangunan, pemadam kebakaran IS langsung bersegera memadamkannya. Selain itu, IS juga menyiapkan pasukan khusus anti pesawat yang terus menakut-nakuti pesawat musuh agar tidak mendekat ke kota ini. (Azzammedia/infoduniamiliter)







Tembakan dan Ledakan Terdengar di dekat Istana PM Turki


Suara tembakan dan ledakan bom terdengar, Rabu (19/8/2015), di luar Istana Dolmabahce, Istanbul, salah satu lokasi tujuan wisata yang juga digunakan sebagai kantor perdana menteri.

Dua orang tersangka yang membawa senapan laras panjang dan sebuah bom kemudian ditangkap polisi di dekat kantor konsulat Jerman tak jauh dari Istana Dolmabahce. Demikian dikabarkan stasiun televisi NTV dan kantor berita Dogan.

Sejauh ini, belum diperoleh indikasi pelaku serangan tersebut, yang tampaknya mengincar personel militer yang menjaga istana yang dibangun pada masa keemasan Kekaisaran Ottoman.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya upaya Pemerintah Turki menggelar operasi "anti-teror" terhadap Negara Islam (IS) dan milisi Kurdi di wilayah selatan negeri itu.

Partai Front Pembebasan Rakyat Revolusioner Marxist (DHKP-C) yang terlarang pernah mengklaim serangan sejenis terhadap Istana Dolmabahce pada 1 Januari lalu. 

Saat itu, dua buah granat dilemparkan ke arah tentara yang menjaga tempat itu. Beruntung kedua granat itu tak meledak sehingga tak mengakibatkan korban.

Istana Dolmabahce, salah satu istana besar Khilafah utsmani sekaligus tempat pendiri Turki modern dan peruntuh Khilafah Utsmani, Mustafa Kemal Ataturk yang meninggal dunia pada 1938, adalah salah satu daya tarik wisata utama Istanbul.

Sebagian istana itu dibuka untuk umum, tetapi sisi lain istana digunakan sebagai ruang resepsi dan kantor PM Turki Ahmet Davutoglu. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1UTQvxK

Thailand Rilis Sketsa Wajah Pelaku Bom Bangkok

Kepolisian Thailand, Rabu (19/8/2015), merilis sketsa wajah seorang pemuda berkacamata yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, yang menewaskan 20 orang itu.

Selain merilis sketsa wajah tersangka pelaku, polisi juga menyatakan bahwa tersangka tidak bekerja sendirian. Namun, sejauh ini, polisi belum mengetahui apakah terangka adalah warga Thailand atau orang asing.

"(Pelaku peledakan) adalah sebuah jaringan. Kami yakin ada orang lain yang membantunya," kata Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Somyot Poompanmoung.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Thailand Prawit Thavornsiri mengatakan, wajah tersangka sempat terekam oleh kamera CCTV beberapa menit sebelum ledakan terjadi.

Rekaman CCTV yang dirilis untuk publik pada Selasa kemarin memperlihatkan tersangka mengenakan kaus kuning dan celana pendek gelap. Tersangka berjalan menuju Kuil Erawan sambil membawa tas ransel.

Tas itu kemudian diletakkan di bawah sebuah kursi dan ditinggalkan di sana. Tak lama setelah tersangka meninggalkan tas ransel itu, ledakan dahsyat terjadi.

Polisi mengatakan, tersangka meninggalkan tempat itu dengan menggunakan ojek. Bom meledak beberapa saat setelah ojek yang ditunggangi tersangka meninggalkan kawasan tersebut.

Meski sketsa wajah sudah dirilis, misteri seputar ledakan bom itu masih menggantung karena sejauh ini tak ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi berdarah tersebut.

Polisi juga meminta bantuan warga untuk memberikan informasi terkait tersangka dan menjanjikan hadiah 28.000 dollar AS atau sekitar Rp 387 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membekuk sang pelaku. (Kompas/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1Nm0mLI

IS Pukul Mundur Serangan Pesawat AS dengan Meriam Kaliber 57 mm

Kantor Berita Islamic State provinsi al Khayr, merilis reportase foto aksi detasemen anti udara IS memukul mundur serangan pesawat-pesawat tempur koalisi Salib Internasional pimpinan AS dan pesawat rezim Bashar Assad Nushairiyyah dengan meriam kaliber 57 mm. (Azzammedia/infoduniamiliter)





AS Rekrut Bencong Jadi Staf Gedung Putih


Untuk kali pertama dalam sejarah Amerika Serikat, Gedung Putih mempekerjakan seorang transjender /bencong sebagai salah satu anggota staf secara purna-waktu.

Raffi Freedman-Gurspan, transjender pertama yang menjadi staf resmi Gedung Putih, mulai bekerja selaku kepala rekrutmen dan penjangkauan pada Selasa (18/8/2015) waktu setempat.

Dia sebelumnya bekerja sebagai penasihat kebijakan untuk Pusat Kesetaraan Transjender Nasional (NTCE).

"Raffi Freedman-Gurspan menunjukkan jenis kepemimpinan yang diusung pemerintahan ini," kata Valerie Jarrett, penasihat senior presiden.

Penunjukan transjender pertama sebagai anggota staf resmi Gedung Putih mendapat sambutan dari kelompok penyokong kaum transjender.

"Keunggulan kinerja pemerintah kami tampak ketika mencerminkan kenyataan tentang jati diri kami sebagai warga Amerika," kata Aisha Moodie-Mills, kepala Institut Gay & Lesbian Victory Fund.

Upaya menyediakan kesetaraan bagi kaum transjender di AS tidak hanya muncul di kalangan sipil.

Saat ini, militer AS tengah mempertimbangkan untuk memperbolehkan kaum transjender bertugas sebagai serdadu dalam angkatan bersenjata. (Kompas/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1E6tgMF

Sudah 3 Bulan, Koalisi AS Gagal Rebut Ramadi

Untuk puluhan kalinya, tentara Islamic State kembali mematahkan serangan skala besar bala tentara koalisi Barat, rezim Syiah dan militan Rofidhoh terhadap benteng Ahlus Sunnah di kota Ramadi.
Koresponden Azzam Media di wilayah al Anbar menuturkan, pada Senin (2 Dzulqo’dah) fajar hari kemarin, pecah konfrontasi senjata di sejumlah penjuru kota antara pasukan syiah yang terdiri dari Shofawiyyin dan Hasyad Sya’biy Rofidhi melawan Mujahidin.
“Musuh-musuh Allah berupaya merebut distrik Kilo 5 dan Albu Aitsah, namun terpukul mundur atas pertolonganNya,” demikian laporan reporter lapangan.
Di Kilo 5, Mujahidin melancarkan serangan terpadu menggunakan senapan mesin berat dan roket RPG, yang diawali dengan letupan bom martir. Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah kerugian di jajaran musuh.
Belum selesai penderitaan yang dirasakan oleh pasukan Shofawi, bom martir kedua menghalau pasukan bantuan tentara syiah tengah perjalanan menuju Kilo 5.
Sementara itu, di distrik Albu Aitsah, rezim Rofidhoh Shofawiyyin kembali menemui jalan buntu untuk hampir yang kelima kalinya dengan adanya perlawanan sengit dari Islamic State dengan aksi bom martir yang menyebabkan puluhan tentara syiah terbunuh.
Bom martir yang dimotori oleh Abu Maryam al Maghribiy juga mengakibatkan hancurnya lebih dari lima unit Hummer dan Tank.
Sebagai penutup, bom maritr ketiga oleh Abu Walid asy Syamiriy menggunakan Hummer bermuatan sejumlah ton material peledak, berhasil meruntuhkan markas besar militer syiah di jalan al Jaroisyiy, utara Ramadi. Disamping terbunuhnya puluhan tentara syiah dan hancurnya kendaraan-kendaraan perang mereka.
Perlu diketahui, rezim syiah irak / Shofawiy dibantu oleh Milisi syiah Hasyad Sya’biy dan Koalisi Salib Internasioanl telah meluncurkan kampanye militer besar untuk ‘membebaskan’ Ramadi dari naungan Khilafah semenjak bulan Mei lalu.[fattah/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1MCYyOb

PM Turki Gagal Bentuk Pemerintahan

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengembalikan mandat untuk membentuk pemerintahan kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Langkah ini diambil setelah pembicaraan koalisi dengan partai-partai oposisi gagal.

"Davutoglu mengembalikan mandat itu saat bertemu dengan Erdogan pada Selasa malam, hanya enam hari sebelum berakhirnya batas waktu pembentukan pemerintah berakhir yaitu pada 23 Agustus," bunyi pernyataan pers Kantor Presiden Turki seperti dilansir Xinhua, Rabu (19/8/2015).

Karenanya, Presiden Erdogan harus memberikan mandat baru untuk membentuk pemerintahan dengan pemimpin Partai Republik Raykat (CHP), yang mendapat jumlah suara tertinggi kedua pada pemilu parlemen 7 Juni lalu.

Pada pemilu awal, seperti yang sudah diprediksikan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) akan kembali memenangi pemilu, dimana kemungkinan hal itu akan dilakukan pada November atau akhir Oktober mendatang.

Berdasarkan hasil pertemuan dengan pemimpin Partai Gerarakan Nasionalis (MHP), Senin kemarin, Davutoglu menyatakan, kemungkinan untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan dua partai oposisi lainnya yaitu, CHP dan MHP, telah gagal.

Erdogan sendiri sebelumnya mewacanakan pembentukan pemerintahan dengan sistem partai tunggal. AKP, dalam pemilihan awal, akan berusaha  untuk kembali memenangi kursi mayoritas di parelemen.

Erdogan kemungkinan akan mempercepat penyelenggaraan pemilu jika tidak ada pihak yang menyetujui kesepakatan koalisi. Hal itu bisa dilakukan dalam jangka waktu 45 hari, yang berakhir pada 23 Agustus. Pasalnya, tidak ada partai tunggal yang memenangkan mayoritas kursi di parlemen untuk membentuk pemerintahan satu partai pada pemilu nasional 7 Juni lalu. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1TUJ32Y

Meninggal Sambil Tersenyum, Pejuang Ini Buat Heboh Medsos

Abu Hajir seorang pejuang yang syahid di medan pertempuran di provinsi Al Barakah. Kesyahidan menjumpainya dalam serangan udara pesawat AS di sebuah perkampungan.
Foto ketika beliau meninggal dalam keadaan tersenyum tersebut langsung menyebar ke media sosial. Sayangnya ada penyebar tak bertanggungjawab yang menyebar berita bohong dengan mengatakan Ia anggota koalisi pemberontak Nasionalistik Suriah, Jaisyul Fath. Sebelumnya, beredar kabar bahwa beliau meninggal  saat ia dan pasukannya memerangi Islamic State. 
Kabar dusta ini tersebar cepat melalui akun-akun media sosial. Sebuah cuplikan gambar dari video yang diambil saat ia terluka melengkapi kabar dusta tersebut. Sampai akhirnya, keluarga beliau sendiri membantahnya, dan menceritakan kebenarannya dalam video rilisan wilayah Al Khayr ini. Ayahnya mengatakan bahwa Abu Hajir dan 5 saudaranya adalah tentara Islamic state dan bukan anggota jaisyul fath. (Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1LiAAoa

Bom Kedua Meledak di Thailand

Kota Bangkok, Thailand dilaporkan kembali diguncang oleh serangan bom. Serangan kedua ini terjadi hanya berjarak belum genap 24 jam dari serangan pertama yang terjadi kemarin, dimana 27 orang meninggal dunia akibat serangan tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Thailand Prawut Thawornsiri mengatakan serangan kedua ini terjadi di Sathorn. Sebuah bom pipa, lanjut Thawornsiri dilemparkan dari atas jembatan penyebarangan oleh seorang pria tidak dikenal.

Melansir Bangkok Post pada Selasa (18/8/2015), pria tersebut hanya diketahui menggunakan kaus berwarna kuning saat melemparkan bom tersebut. Thawornsiri mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan bom kedua, dan ledakan hanya bersifat minor.

"Bom tersebut dilempar dari atas jembatan, dan menabrak tiang sebuah kapal, sebelum akhirnya meledak di dalam air. Mayoritsa kegiatan di dermaga di Sungai Chao Phraya masih berjalan seperti biasa," ucapnya.

Dirinya menuturkan hanya sebagian kecil jalan dan dermaga saja yang ditutup, sebagai bagian dari proses penyelidikan. Insiden pelemparan bom tersebut terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sepanjang jembatan dan dermaga.

Thawornsiri menduga pelaku penyerangan menargetkan sebuah kapal dalam serangan ini, namun gagal. Dia juga menjelaskan bahwa jenis peledak yang digunakan pelaku dalam serangan kedua, sama dengan yang digunakan dalam serangan pertama, semalam. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1PytrSl

Doktor Sunni Asal Iran Bergabung dengan IS

Baha’u Dien Muhammad Yan, seorang Doktor dari Iran menyampaikan pesan-pesan kepada kaum muslimin melalui video rilisan kantor media IS provinsi Al Jazirah ini.
Pesan-pesan terkait agama, bagaimana perjalanan beliau yang sebelumnya memahami agama sebagaimana kaum sufi, jamaah tabligh, menjadi salafi dan berhijrah ke bumi Khilafah. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1E2eM0H

Pameran Kartun Nabi Batal Digelar di London

Sebuah kelompok kampanye anti-Hukum Syariah telah membatalkan rencananya untuk mengadakan pameran kartun Nabi Muhammad di London, Inggris. Kelompok itu takut, pameran tersebut akan memicu kekerasan.

Pihak penyelenggara mengatakan, keputusan untuk membatalkan pameran itu dibuat setelah berkonsultasi dengan pihak detektif kontra-teror Scotland Yard.

Direktur Sharia Watch Anne Marie Waters, mengatakan dalam sebuah blog bahwa jika pameran itu digelar kemungkinan akan ada orang yang terluka atau terbunuh.

Pameran itu semula dijadwalkan akan digelar di pusat Kota London pada bulan September dengan menghadirkan pembicara Geert Wilders, politisi anti-Islam asal Belanda. Waters awalnya menyatakan bahwa pameran itu merupakan cara untuk menghormati mereka yang mempertaruhkan hidup demi "kebebasan berekspresi."

Namun, Pengawas Islamofobia, Tell Mama, mengecam rencana pameran kartun tersebut.”Pameran itu bukan tentang kebebasan berbicara, melainkan dimaksudkan untuk mengganggu dan mengobarkan (kebencian),” katanya, seperti dikutip Russia Today, Selasa malam (18/8/2015).

Tell Mama yang juga Direktur Fiyaz Mughal, juga mengkritik rencana penyelenggara pameran untuk mengundang politisi Geert Wilders.

Memamerkan bentuk visual Nabi Muhammad dipandang sebagai bentuk penghujatan oleh komunitas Muslim. Pameran yang menampilkan kartun yang dianggap sebagai wujud wajah Nabi Muhammad juga dianggap sebagai gerakan Islamofobia.(sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1NjdPDO

Top