Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Coba Serang IS, 14 Militan Moderat Tewas

Sedikitnya, 14 militan Shohawat dari berbagai faksi oposisi moderat Suriah tewas terbunuh dalam sebuah operasi penyerangan yang gagal di desa Harbel, selatan kota Mare’, pinggiran Utara Aleppo, kemarin Jum’at (13 Dzulqo’dah).
“Pasukan Shohawat riddah berupaya merebut kembali desa Harbel, setelah kontrol atas daerah strategis di selatan kota Mare’ tersebut jatuh ke tangan Daulah Islamiyyah lusa kemarin,” koresponden Azzam Media di wilayah Halab menuturkan.
“Namun usaha mereka menjumpai kegagalan seiring dengan perlawanan sengit ikhwah Junud Khilafah. 14 murtaddin tewas,” imbuhnya.
Desa Harbel, bersama dengan tiga kawasan pedesaan lainnya ditaklukkan oleh Islamic State dalam sebuah serangan terkoordinasi dengan nama sandi operasi Ghozwah Fakkul ‘Aniy atau Pembebasan Tawanan. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1hKFKQq

Walah, Pendorong Roket Jatuh ke Rumah Warga di China


Sebuah pendorong roket milik China jatuh dari angkasa dan menimpa kamar tidur seorang bocah di sebuah desa di Provinsi Shaanxi, China.

Pria pemilik rumah, yang tak disebutkan namanya, sedang menyirami tanamannya saat mendengar suara ledakan dahsyat dan merasakan getakan kuat di tanah.

Dia kemudian memeriksa keadaan di sekitar kediamannya sebelum menemukan sebuah lubang besar menganga di atap kediamannya. Tak hanya itu, ledakan dahsyat itu juga menghancurkan beberapa jendela dan pintu di rumah itu.

Setelah pria itu masuk ke dalam rumah, dia menemukan sebuah "kerucut logam berukuran besar" berada di ruang keluarga rumah itu. Benda itu menembus kamar anaknya di lantai dua sebelum berakhir di lantai dasar.

Beruntung, istri dan anak pria tersebut tak berada di rumah saat insiden itu terjadi. Sehingga tak jatuh korban dalam kecelakaan tersebut.

Polisi kemudian memastikan "kerucut logam" itu adalah salah satu pendorong roket Yaogan-27, yang diluncurkan ke orbit pada Kamis (27/8/2015) pagi.

Pemerintah China belum memberikan komentarnya namun media setempat mengabarkan keluarga petani itu akan mendapatkan kompensasi sebagai ganti kerusakan rumah mereka. (Kompas/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1i9lb03

F-22 AS Telah Tiba di Jerman

Sebanyak empat pesawat jet tempur siluman F-22 Amerika Serikat (AS) tiba di Jerman bersama 60 penerbang. Kedatangan empat pesawat jet tempur F-22 itu menyusul pengumuman AS yang hendak menyebarkan pesawat tempur itu ke Eropa untuk melindungi sekutunya dari ancaman agresi Rusia.

Empat pesawat jet tempur AS tersebut tiba di pangkalan Angkatan Udara AS di Spangdahlem, Jerman. Militer AS mengkonfirmasi bahwa kehadiran empat pesawat jet tempur yang biasa dikenal dengan nama jet “Raptor” tersebut untuk ikut latihan perang besama NATO selama beberapa hari mendatang.

Militer AS menyatakan, pengerahan pesawaat F-22 ke Eropa ini merupakan yang pertama kalinya, sebagai penegasan komitmen AS untuk menjamin keamanan di Eropa. (Baca: Waswas Rusia, AS Bersiap Sebar Jet Siluman F-22 ke Eropa)

AS dan NATO selama ini khawatir beberapa negara Eropa terutama negara-negara Baltik terancam agresi Rusia. Kremlin dianggap berbahaya bagi sekutu-sekutu AS di Eropa sejak krisis Ukraina pecah.

Menurut Pentagon, latihan perang yang melibatkan empat pesawat jet tempur F-22 AS itu bertujuan untuk memberikan kesempatan pada pilot pesawat tempur guna melakukan latihan tempur di udara dengan berbagai jenis pesawat termasuk F-15 Eagles dan F-16 Fighting Falcon.

”Penyebaran ini menjadi kemajuan evolusi kekuatan udara kita dan menunjukkan tekad dan komitmen terhadap keselamatan dan keamanan (sekutu) Eropa kami,” kata Jenderal Frank Gorenc, komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, seperti dikutip Deutsche Welle, Sabtu (29/8/2015).

Pesawat F-22 Raptor dikenal sebagai salah satu jet tempur modern canggih milik AS. Menurut produsennya, Lockheed Martin, biaya produksi setiap pesawat itu menghabiskan USD140 juta. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1F5Mnl6

Konvoi Militer Irak dibom IS, Semua Tewas

Satu konvoi militer Iraq yang terdiri dari 60 personel militer bersenjatakan lengkap, berikut iring-iringan tank dan kendaraan lapis baja lainnya dikabarkan hancur tanpa sisa dalam dua buah ledakan di distrik Kilo 5, Barat Ramadi, Jum’at (13 Dzulqo’dah).
“Dua amaliyyah istisyhadiyyah berhasil menggagalkan serangan konvoi militer besar pasukan Shofawiyyin di distrik al Mu’ammal Kilo 5, dekat Universitas al Anbar, barat kota Ramadi kemarin,” demikian penjelasan narasumber Azzam Media di wilayah al Anbar.
Serangan dimotori oleh dua unit pasukan khusus martir, al  Abu Zubayr asy Syamiy dan Abu Qoswaroh al Jazrowiy.
“Hasilnya, semua tentara Shofawiy berikut militan Hasyad Rofidhi yang berjumlah 60 orang di dalamnya tewas terbunuh, tanpa tersisa satupun yang hidup,” imbuhnya. [fattah/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1MU0hx7

IS Hancurkan Markas Militer Irak di Barat Ramadi

Kantor berita Islamic State provinsi Anbar merilis reportase foto bom martir oleh empat unit tentara khusus martir, menghantam markas besar kemiliteran Shofawiyyin di distrik Kilo 35, 35 kilometer di barat kota Ramadi. (Azzammedia/infoduniamiliter)





Kurang Ajar, Iran Buat Film Nabi Muhammad

Film karya sineas Iran tentang riwayat Muhammad sebelum menjadi nabi umat Islam membuat heboh publik di Teheran. Film berdurasi 171 menit itu menuai banyak pujian publik Iran yang mayoritas beragama syiah, tapi memicu kemarahan dunia sunni.

Film karya Majid Majidi berjudul “Muhammad” itu dibuat dengan anggaran hingga USD 40 juta (dolar Amerika Serikat) atau sekitar Rp559 miliar. Itu tergolong film termahal yang pernah diproduksi oleh industri film Iran.

Ulama Sunni di Al-Azhar, Profesor Abdel Fattah Alawari, marah dan mengecam film itu meski bercerita tentang sosok Muhammad sebelum menjadi Rasul. Menurutnya, sosok Muhammad yang jadi nabi tetap tidak boleh digambarkan secara fisik.

”Hal ini sudah ketetapan. Syariah melarang mewujudkan sosok nabi,” kata dekan fakultas teologi Islam Universitas Al-Azhar itu, dalam sebuah pernyataan.

”Hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam bahwa seseorang, seorang aktor, memiliki peran yang kontradiktif dan bertentangan; kadang-kadang kita melihat dia sebagai sosok pemabuk buta, kadang-kadang sebagai sosok mata keranjang dan kemudian ia mewujudkan sosok nabi. Ini tidak diperbolehkan,” lanjut dia, seperti dilansir Russia Today, semalam (28/8/2015).

Film tersebut dibuat hanya untuk menggambarkan sosok 'Muhammad' yang dapat diterima barat. Hal ini tentu saja menghilangkan banyak ajaran dari Nabi yang bertentangan dengan budaya barat. Dalam Islam mengikuti Nabi adalah harus menyeluruh bukan dipilih-dipilih, beliau adalah sosok Nabi, kepala negara islam, komandan militer, dan pemimpin keluarga. Beliau selama hidupnya berperang 70 kali dan haji hanya sekali. Beliau memrintagkan perempuan menutup aurat, apakah ajaran ini akan diterima budaya barat? Tidak , kecuali barat mau meninggalkan budaya lamanya dan menggantinya dengan budaya islam. Beliau menjadi panutan sejak diangkat menjadi Nabi dan bukan sebelum itu. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1Isv0uT

Lagi, IS Kuasai Teritori Baru di Perbatasan Turki

Mujahidin Islamic State terus mengalami kemenangan atas koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat dan Militan Shohawat di pinggiran utara Aleppo dengan menguasai teritorial baru, setelah Kamis kemarin mengambil alih kontrol atas tiga kawasan pedesaan.
Pada Jum’at (12 Dzulqo’dah) pagi ini, Tentara Khilafah secara resmi mengumumkan pembebasan penuh desa Harbalah, berdekatan dengan desa Dalhah, tak jauh dari perbatasan Turki. Sementara itu, di front pertempuran agak jauh di selatan, Mujahidin mengambil alih lumbung gandum dekat markas besar Shohawat Syam di kota Mare’a.
“Desa Harbalah jatuh ke tangan IS, setelah pasukan Shohawat yang dibantu pesawat tempur Salib AS lari mundur tanpa perlawanan yang berarti. Sedangkan di front timur kota Mare’, ikhwah Mujahidin menduduki lumbung gandum, pasca kontak senjata yang menewaskan puluhan murtaddin, dan tertawannya empat Shohawat,” demikian laporan koresponden lapangan Azzam Media di wilayah Halab.
Pinggiran utara Aleppo selama beberapa pekan terakhir menyaksikan pertempuran sengit, pasca disepakatinya perjanjian di Ankara untuk membangun zona penyangga, mensterilkan kawasan Suriah dekat perbatasan itu dari keberadaan Islamic State / Khilafah, dengan menggunakan tenaga kelompok-kelompok militan Shohawat oposisi Suriah. Baik kubu IS maupun koalisi Shahawat dan Salib saling melontarkan serangan balas membalas.
Sejauh ini, IS berada di atas angin, dengan terpukul mundurnya setiap serangan shahawat, dan faksi Shohawat terus kehilangan satu per satu wilayah strategis. Kamis kemarin, tentara Khilafah menguasai tiga buah pedesaaan penting, yang menghantarkan mereka untuk mengepung kota Mare’ dari tiga arah penjuru. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1IstWXT

IS Dirikan Klinik Kesehatan di Qolamun Barat

Islamic State provinsi Damaskus merilis dokumentasi foto dari klinik pengobatan umum milik Islamic Statevdi distrik Qolamun Barat, Riif Damaskus, dekat perbatasan Lebanon. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1KhF6pV




Ketegangan Mereda, Korsel-AS Lanjutkan Latihan Perang

Pasukan militer Korea Selatan (Korsel) dan AS menggelar latihan perang besar-besaran mulai hari ini (28/8/2015). Latihan perang yang melibatkan ribuan tentara itu digelar setelah ketegangan Korsel dan Korea Utara (Korut) mereda.

Latihan perang dilakukan dalam beberapa tahap di dekat Kota Pocheon, sekitar 20 km sebelah selatan dari Zona Demiliterisasi (DMZ), yang memisahkan kedua Korea.

”Dalam hal amunisi dan personel dikerahkan, ini adalah latihan (perang) senjata api terbesar pasukan Korsel yang pernah dipentaskan secara mandiri atau bersama-sama dengan tentara AS,” kata kementerian pertahanan Korsel, melalui seorang juru bicara, seperti dikutip AFP.

Latihan perang besar-besaran ini melibatkan sekitar 3 ribu tentara AS dan Korsel. Selain itu, sekitar 100 tank dan kendaraan lapis baja, 120 senjata berat, 45 helikopter dan lebih dari 40 pesawat jet tempur dikerahkan.

Kedua Korea yang beberapa hari lalu sudah di ambang perang telah mencapai kesepakatan damai. Di mana, Korut bersedia minta maaf atas penanaman ranjau darat di DMZ yang melukai dua tentara Korsel. Sedangkan Korsel bersedia menghentiakan siaran propaganda anti-Korut dengan pengeras suara di zona perbatasan. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1NETAAA

IS Hujani Barak Militer Assad dengan Mortir

Kantor Berita Islamic State provinsi al Khayr, merilis reportase foto aksi unit pasukan IS membombardir benteng rezim Bashar Assad / Nushairiyyah di kota Deir Ezzor dengan sejumlah rudal mortir. (Azzammedia/infoduniamiliter)









India-Pakistan Kembali Bentrok di Perbatasan

Untuk kedua kalinya dalam bulan ini, pasukan penjaga perbatasan India dan Pakistan kembali terlibat jual beli tembakan di wilayah yang menjadi rebutan keduanya, Kashmir. Akibatnya, dua warga sipil India tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.

Seorang pejabat lokal, Simrandeep Singh menuding pasukan penjaga perbatasan Pakistan telah memprovokasi pasukan penjaga perbatasan India dengan menembakkan senjata dan mortir ke sektor R.S. Pura pada Kamis malam, seperti dilansir Associated Press, Jumat (28/8/2015).

"Aksi provokasi ini langsung dibalas oleh tentara India," ujarnya sembari menyatakan bahwa warga India yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Pakistan.

Ketegangan ini terjadi mengiringi kegagalan pembicaraan antara Menteri Keamanan keduanya pada awal pekan ini, karena tidak ada kesepakatan mengenai wilayah Kashmir. Wilayah Kashmir ini berada di negara-negara Asia Selatan, namun India dan Pakistan mengklaim bahwa Kashmir adalah bagian dari negaranya.

Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dilakukan pada 2003 lalu. Namun, hal ini tidak bisa mencegah bentrokan senjata dan pertempuran di daerah perbatasan. Seperti yang terjadi pada awal bulan ini, dimana sedikitnya sembilan warga sipil tewas dan puluhan luka-luka saat tentara kedua negara terlibat baku tembak.

Selain itu, India menuduh Pakistan telah mempersenjatai dan melatih pemberontak yang berjuang untuk kemerdekaan Kashmir dari India untuk bersatu dengan Pakistan. Namun, Islamabad membantah tuduhan itu. (sindo/infoduniamiliter)

Link:   http://bit.ly/1NYZM3r

Serangan IS Tewaskan 2 Jenderal Irak

Serangan pasukan khusus bom martir dalam skala besar kembali menghantam kekuatan militer rezim syiah Rofidhoh Iraq. Kali ini menargetkan markas pusat Komando Operasi Militer Iraq Seprovinsi al Anbar di Utara Ramadi, tak jauh dari distrik Tsar Tsar, menjadi pukulan berat bagi Shofawi dengan tewasnya dua Jenderal Militer.
Berdasarkan laporan koresponden Azzam Media yang dikirimkan Kamis (12 Dzulqo’dah) siang ini, serangan bom syahid tersebut mengerahkan empat truk bermuatan bom, yang dioperasikan oleh enam kesatria pemburu syahid.
Operasi ini sebagai aksi pembalasan atas gugur syahidnya Amir IS untuk kota Jazirah al Kholidiyyah, Abu Rodhiy al Anshoriy di pertempuran menghalau serangan Shofawiyyin atas distrik Albu ‘Aitsah baru-baru ini.
“Empat ikhwah mengendarai Truk, sementara dua sisanya mengoperasikan dua senapan mesin berat Dushka di atas kendaraan untuk menghalau serangan murtaddin yang hendak menghentikan laju pasukan istisyhadiyyin,” demikian penjelasan yang dikemukakan laporan tersebut.
Mereka adalah:
  • Abu Hamzah dari Ghaza, Palestina
  • Abu Darda’ at Tunisiy
  • Abu Muqatil al Almaniy
  • Abul Faruuq asy Syamiy
  • Abu Anas at Tajikiy
  • Abu Muhammad al Jazrowiy taqobbalahumullah
Hasilnya, puluhan tentara syiah Shofawiyyin tewas terbunuh. Dua diantaranya merupakan perwira militer senior, Staff Mayjend. Abdurrahman Abu Raghif yang menjabat sebagai Deputi Kepala Komando Militer Seprovinsi al Anbar, dan Staff Brigjend. Safin Abdul Majiid yang menduduki jabatan sebagai Komandan Divisi Ke-10 Militer Iraq.[fattah/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1NLr67s

Israel Bikin Ribuan Anak-anak Palestina Cacat Permanen


lebih dari 1000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza menderita cacat permanen berkelanjutan selama 51-hari serangan militer Zionis Israel tahun lalu, menurut Pembelaan untuk Anak Internasional (DCI), sebuah LSM yang ditujukan untuk hak-hak anak.

Dalam sebuah laporan berjudul "Operasi Pelindung Ujung: Sebuah perang yang dilancarkan pada Anak-anak di Gaza", yang dirilis pada hari Selasa (25/8/2015), Unit DCI Palestina mengatakan serangan Zionis Israel tahun lalu telah menyebabkan cedera lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk 1.000 orang yang cedera permanen oleh kekerasan tersebut.

Organisasi hak anak itu juga mencatat bahwa, satu tahun penuh setelah serangan Zionis Israel, ribuan korban - termasuk sejumlah anak-anak - terus menderita luka dan trauma psikologis.

Jalur Gaza, dengan sekitar 1,9 juta jiwa, dikenal daerah yang paling padat penduduknya di dunia.

Pada tanggal 7 Juli 2014, Zionis Israel melancarkan serangan besar terhadap wilayah pesisir - dijuluki "Operasi Pelindung Ujung" - yang akhirnya berakhir pada 26 Agustus.

Selama 51 hari pemboman sengit melalui udara, darat dan laut, lebih dari 2.147 warga Palestina tewas, termasuk 578 anak-anak, 489 wanita dan 102 orang tua.

11.000 orang Palestina lain cedera selama serangan itu, 3303 di antaranya adalah anak-anak, menurut laporan oleh Departemen Kesehatan Palestina. (st/wb/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1WWqEYb

IS Rebut Basis Militer Syiah di Utara Tikrit

Tentara Khilafah (IS) di Iraq, provinsi Salahuddin kembali melancarkan operasi penyerangan terhadap basis militer Shafawi di Samara, utara kota Tikrit.
Sengitnya pertempuran sehingga mujahidin berhasil membakar banyak kendaraan beserta tentara musuh didalamnya. Sebagian tentara musuh yang tersisa lari kabur dari pertempuran, meninggalkan rampasan perang yang banyak bagi mujahidin. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Video klik disini
Link:  http://bit.ly/1Lzs70d

Terus Diteror, Ponpes Al-Muttaqin Papua Tak Gentar

Selang sehari (25/2) dari kabar terbakarnya pondok pesantren Al Muttaqin di Papua, salah satu tim voa-islam.com meluncur ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) bersama dengan tim dari PULDAPII (Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia).

Berbincang dengan beberapa santri dari ponpes Al Muttaqin, banyak saksi yang menyatakan bahwa mereka sempat melihat segerombolan orang dengan memegang obor masuk pesantren. Tak lama kemudian, terjadilah kebakaran. Lebih tepatnya, pesantren sengaja dibakar.

“Daerah menuju makhad memang cukup rawan. Tak jauh dari makhad ini ada perkampungan non muslim yang merupakan suku asli Papua. Mereka ini sering terlibat perang antar suku,” ungkap salah seorang tokoh dai Jayapura yang enggan disebut namanya.

Sejak berdirinya ponpes Al Muttaqin tahun 2007, tempat ini memang sering mendapat teror. Masjidnya sering dilempari batu.

“Karena seringnya, sudah tak bisa dihitung lagi teror yang sering kami terima ini,” tutur Mudir makhad Al Muttaqin.

Terlepas dari teror terhadap ponpes Al Muttaqin, kegiatan di masjid tetap berjalan seperti biasanya. Meskipun ada 7 gereja didirikan di area yang banyak muslimnya ini, pihak Ponpes tak gentar. Mereka terus berusaha memakmurkan masjid dan mengajak masyarakat agar berperan serta. Kesabaran dan keteguhan iman pengasuh dan pengurus ponpes inilah kunci sehingga dakwah di Papua terus berlangsung. (badrutamam/voa-islam.com)

Link:   http://bit.ly/1KRv3lY

3 Desa Utara Aleppo Dibebaskan IS

Serangan ofensif skala besar kembali digelar oleh Islamic State di pinggiran utara Aleppo, yang dalam waktu singkat meraih sejumlah kemenangan besar. Dilansir dari laporan koresponden Azzam Media di wilayah Halab, sebanyak tiga buah kawasan pedesaan dibebaskan dari cengkraman koalisi Salib pimpinan AS dan militan Shohawat.
“Ikhwah Mujahidin mengambil alih dua desa strategis, Harbel dan Sandaf di pinggiran kota Mare’, setelah kontak senjata sengit yang membunuh puluhan militan Shohawat,” demikian isi laporan yang sampai ke meja redaksi Kamis (12 Dzulqo’dah) siang ini.
Operasi penyerbuan dibuka dengan bom martir Abu Abdul Malik al Anshoriy taqobbalahullah, menerobos barikade pertahanan Shohawat atas kota Mare’ pada subuh hari, membunuh puluhan militan.
“Kondisi terkini yang bisa kami laporkan, masih berlangsungnya baku tembak, dengan posisi Shohawat terjepit dari tiga arah penjuru, Selatan, Timur, dan Utara setelah penguasaan Mujahidin atas dua desa tersebut.
Di waktu yang sama, tentara IS juga menguasai benteng Shohawat di desa Dalhah, dekat perbatasan Turki setelah serangan terkoordinasi yang menewaskan lima militan Shohawat, dan tertawannya tiga militan. Hingga kabar ini diturunkan, koalisi Salib Internasional tengah membombardir basis Mujahidin di kawasan tersebut.[battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1LzhsT0

China Tahan 12 Tersangka Terkait Ledakan Tianjin

Pihak berwajib di China menahan 12 tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Tianjin beberapa waktu lalu. Seperti diberitakan laman Xinhua, Kamis (27/8/2015), satu dari 12 tersangka yang ditangkap adalah Ketua dan Wakil Ketua Tianjin International Ruihai Logistik Co Ltd, serta seorang karyawan yang bekerja di perusahaan evaluasi keselamatan.

Diduga sang karyawan secara ilegal membantu meloloskan Ruihai Logostic memperoleh izin evaluasi keamanan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selain itu, General Manager dan Wakil Manager dari Ruihai Logistic kenakan tahanan rumah.

Pihak berwajib menyatakan, para tersangka diduga menyimpan secara ilegal bahan berbahaya. Pihak berwajib juga menyatakan sejumlah departemen daerah turut bertanggung jawab atas ledakan yang menewaskan kurang lebih 139 orang itu.

Selain itu, pihak berwajib juga menemukan fakta bahwa personil Bea Cukai pelabuhan Tianjin telah menyalahi aturan dan tidak bertanggung jawab dalam hal pengawasan penyimpanan bahan kimia yang dilakukan oleh Ruihai.

"Personel yang terlibat juga secara ilegal telah mengeluarkan izin pabean kliring kepada perusahaan sehingga memungkinkan perusahaan itu melaksanakan kegiatan bisnisnya," bunyi pernyataan itu.

"Pihak pelabuhan Tianjin juga bertanggung jawab atas kejadian itu karena gagal mengawasi potensi risiko keamanan dan bisnis ilegal yang dijalankan oleh Ruihai," pernyataan tersebut menambahkan.

Dua ledakan dahsyat mengguncang pelabuhan Tianjin. Ledakan tersebut berasal dari gudang yang menyimpan sejumlah bahan kimia beracun, termasuk 700 ton natrium sianida. Selain menewaskan 139 orang, sejumlah orang lainnya juga hilang termasuk anggota pemadam kebakaran dalam ledakan tersebut. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1PWsqUf

IS Rilis Video Penaklukan Kota Qoryatain

Tentara Khilafah / Islamic State menggelar operasi penyerangan dengan target membebaskan kota Qaryatain, di tenggara kota Hims, wilayah Dimashq (Damaskus). Kota ini dihuni oleh mayoritas kaum muslimin, yang dikuasai oleh Syiah Nushayri. Seluruh akses masuk ke kota ini telah di kelilingi oleh pos-pos militer Nushayri.
Pasukan inghimas (penyusup) menjadi pembuka serangan sekaligus menjebol akses masuk ke kota tersebut. Kontak senjata terjadi begitu sengit, menyebabkan beberapa mujahid tentara Khilafah gugur. Namun, dengan pengorbann mereka, Allah memenangkan tentaraNya, kota Qaryatain berhadil dibebaskan.
Dari operasi pembebasan ini, mujahidinpun mendapatkan ghanimah (rampasan perang) yang banyak, bahkan sebagiannya langsung dipakai untuk menyerang musuh selama pertempuran berlangsung. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1JAU1JM

Nuklir Pakistan Terbesar Nomor 3 di Dunia?

Sebuah laporan baru yang dirlis dua lembaga think tank Amerika Serikat (AS) menyebut kemampuan nuklir Pakistan merupakan yang terbesar ketiga di dunia dan telah melampui India. Pakistan diperkirakan memiliki 120 hulu ledak nuklir sedangkan India memiliki sekitar 100 hulu ledak nuklir.

Menurut laporan itu, Pakistan dapat membangun 20 hulu ledak nuklir per tahun dan bisa memiliki persediaan nuklir terbesar ketiga di dunia dalam satu dekade. Dua lembaga yang merilis data itu adalah Carnegie Endowment for International Peace dan Stimson Center.

Dua lembaga itu menyatakan bahwa, Pakistan dengan cepat memperluas kemampuan nuklirnya karena takut kalah dengan saingannya, yakni India. Laporan itu dirilis Kamis (27/8/2015).
Dalam beberapa tahun mendatang, menurut laporan itu, nuklir Pakistan berkembang dramatis, karena memiliki cadangan pengayaan uranium yang besar.

India diketahui memiliki stok plutonium dalam jumlah besar yang bisa digunakan untuk memproduksi hulu ledak, sedangkan Pakistan tidak memilikinya. Namun, India selama ini menggunakan sebagian besar plutoniumnya untuk menghasilkan energi untuk dalam negeri.

Laporan dua lembaga itu bahkan memprediksi bahwa Pakistan bisa memiliki setidaknya 350 senjata nuklir dalam waktu lima sampai 10 tahun. Pakistan juga akan memiliki senjata nuklir yang lebih besar namun masih di bawah Amerika Serikat dan Rusia, yang masing-masing memiliki ribuan bom nuklir.

”Jalur pertumbuhan persenjataan nuklir Pakistan, diaktifkan oleh infrastruktur yang ada, melampaui jaminan dari kredibel pencegahan minimal yang disediakan oleh pejabat dan analis Pakistan setelah pengujian perangkat nuklir,” bunyi laporan dua lembaga itu, seperti dikutip Washington Post.

Para pejabat militer Pakistan tidak tersedia untuk mengomentari laporan kedua lembaga tersebut. Namun, beberapa analis Pakistan mempertanyakan temuan laporan itu, dan menduga laporan tersebut berdasarkan pada asumsi yang salah. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1EkPQ4n

35 Tahun Bermusuhan, Dua Suku di Irak Ini Akhirnya Damai

Islamic State, melalui Departeman Perhubungan Umum memfasilitasi proses perdamain antara dua kabilah kaum muslimin yang telah lama bertikai. Pertikaian terjadi sejak 35 tahun yang lalu, dimulai dengan suatu pembunuhan tanpa sengaja diantara keduanya.
Islamic State menginisiasi agar dilakukan ishlah diantara keduanya, hal ini sebagai pelaksanaan perintah Allah untuk mendamaikan kaum muslimin yang bertikai. Terlebih saat ini kekuatan kafir penjajah sedang bersekongkol mengeroyok kaum muslimin. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1EkP72Y

Tembak Mati 2 Wartawan AS, Tersangka Unggah Rekaman di Facebook

Vesper Lee Flanagan, tersangka penembak mati dua wartawan televisi (TV) Amerika Serikat (AS) saat siaran langsung tenyata merekam aksinya itu dan mengunggah rekamannya di Facebook.

Flanagan alias Bryce Williams yang tak lain adalah mantan rekan kedua korban mengunggah rekaman pembunuhan mengerikan itu sebelum dia bunuh diri.

Penyiar berita stasiun televisi WDBJ17, Alison Parker dan juru kamera Adam Ward ditembak mati oleh Flanagan saat sedang siaran langsung kemarin. Dalam rekaman itu, Alison Parker terlihat panik dan mencoba melarikan diri dari Flanagan. 

Polisi Virginia mengkonfirmasi bahwa Flaganan sempat dibawa ke rumah sakit setelah menembak dirinya sendiri. Namun, dia akhirnya tewas karena luka tembakan.

Selain diunggah di Facebook, rekaman penembakan itu juga diunggah Flanagan d Twitter. Rekaman video itu berdurasi 20 detik. Salah satu adegan yang muncul di rekaman adalah saat Flanagan mendekati wartawan Alison Parker sebelum menodongkan pistol ke arah korban.

Penembakan mengerikan itu diduga dilatarbelakangi masalah rasisme di AS. Tersangka dalam catatanya yang dikirim ke media AS menuduh Alison Parker (wartawan wanita kulit putih) telah membuat komentar rasis. 

“Saya filmkan penembakan untuk dilihat Facebook,” tulis Flanagan di akun Facebook-nya sebelum akun itu dihapus, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/8/2015). Menurut polisi, tersangka bunuh diri setengah jam setelah penembakan.

Tersangka juga menulis manifesto tentang alasannya melakukan penembakan. Dia marah atas penembakan massal di gereja komunitas kulit hitam di Charleston oleh pemuda kulit putih, Dylan Roof. 

”Penembakan di Gereja Charleston terjadi pada 17 Juli 2015. Apa yang saya kirim adalah tentang penembakan gereja. Dan peluru titik berongga saya memiliki inisial korban pada mereka,” bunyi pesan tertulis Flanagan. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1EkeyBN

IS Perbaiki Rumah Sakit yang dibom AS

Kantor Berita Islamic State provinsi Fallujah, merilis reportase foto pembangunan kembali bangunan gedung Ruma Sakit Anak-anak di kota Fallujah, yang belum lama ini hancur dan rusak akibat serangan bombardir pesaeat koalisi pimpinan AS, merenggut puluhan jiwa muslim sipil. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:   http://bit.ly/1Jkyf9o








Live Siaran, 2 Reporter ditembak di AS

Sungguh tragis nasib yang dialami dua jurnalis televisi di Virginia, Amerika Serikat (AS). Alison Parker (24) dan Adam Ward (27), yang bekerja untuk Stasiun televisi WDBJ7, ditembak mati orang tak dikenal saat tengah menjalankan tugas jurnalistik, Rabu (26/8/2015) pagi waktu setempat.

Seperti dilaporkan Reuters, insiden tragis ini terjadi pada pukul 7 pagi di Bedford County, Virginia. Saat itu, Parker yang berprofesi sebagai reporter dan kameramen Ward tengah mewawancari Vicki Gardner, Direktur Eksekutif Smith Mountain Lake Regional Chamber of Commerce.

Wawancara ini disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi tersebut dalam program berita pagi mereka. Tak disangka, siaran langsung ini berubah menjadi tragedi, ketika seseorang tak dikenal melepaskan setidaknya enam hingga tujuh tembakan ke arah mereka. 

Parker dan Ward langsung tewas di lokasi kejadian, sementara Gardner terkena tembakan di bagian punggung. Gardner dilaporkan selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan peluru dari tubuhnya.

Pihak stasiun televisi WDBJ7 mengaku tak tahu apa penyebab penembakan ini. “Kami tidak mengetahui motif serangan itu. Kami juga tidak mengetahui siapa yang melakukan serangan ini,” kata Jeff Marks, General Manajer Stasiun televisi WDBJ7. Hingga kini, aparat setempat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

Sementara itu, Gubernur Virginia, Terry McAuliffe mengatakan kepada  stasiun radio WTOP di Washington, ada dugaan kalau pelaku penembakan adalah karyawan yang tidak puas dengan kebijakan stasiun TV tersebut. (sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1EXY5OR

Masuki Provinsi Sinai, 2 Polisi Intelijen Mesir Diringkus

Kantor berita Islamic State provinsi Sinai merilis dokumentasi aksi berani Mujahidin bersenjatakan senapan serbu menyergap dua intelijen kepolisian Mesir yang memasuki provinsi Sinai, menewaskan keduanya, dan mengambil sejumlah senjata.
Aksi tersebut berlangsung di jalan pusat kota al ‘Arisy, Semenanjung Sinai.(Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:   http://bit.ly/1KP3QQI



Dibantu Rusia dan Iran, Bashar Assad Masih Pede

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, meyakini jika Rusia dan Iran akan terus mendukung dirinya. Menurutnya, kedua negara itu tidak akan meninggalkannya, meski dorongan agar dirinya lengser sebagai penyelesaian konflik Suriah begitu kuat.

"Rusia dan Iran tidak akan meninggalkan teman-teman mereka," ujar Assad saat berbicara dengan stasiun TV Al-Manar seperti dilansir oleh BBC, Rabu (26/8/2015). Stasiun TV Al-Manar merupakan milik Milisi Syiah Hizbullat yang sejatinya adalah pendukung Assad.

Assad menyatakan, sejumlah usaha diplomatik untuk menghentikan konflik di Suriah menggeliat sejalan dengan ditandatanganinya perjanjian nuklir internasional antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia. Namun, semua itu tidak memberikan terobosan yang berarti.

Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa "netralisasi" dari pemimpin Suriah itu sangat penting untuk mengakhiri krisis di negara itu. "Kita harus mengurangi pengaruh jihadis tanpa harus mempertahankan Assad. Kedua terikat satu sama lainnya," ujar Hollande.

Konflik di Suriah bermula dari munculnya demonstrasi anti pemerintah pada 2011. Namun, Bashar Assad yang sama kejamnya dengan bapaknya dulu menanggapinya dengan membantai para demonstran. Namun bashar assad semakin terpojok ketika Negara Islam Irak yang dipimpin Abu Bakar Albaghdadi mengambil kesempatan untuk melebarkan wilayah negaranya ke Suriah dengan alasan lain menolong warga Suriah yang tertindas  (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1NVqE4q

IS Wisuda Tentara Baru Kamp Militer Hims

Kantor Berita Islamic State provinsi Hims, merilis reportase foto khusus wisuda angkatan baru tentata Khilafah dari kamp pelatihan militer ‘Arinal Usuud, Islamic State. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1WTrVPv






Turki Manut AS Perangi Islamic State

Pejabat Turki dan Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan pembicaraan teknis mengenai kerjasama keduanya dalam operasi memerangi Negara Islam / Islamic State (IS).

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusodlu mengatakan, para pejabat militer Turki dan AS telah menyepakati prosedur dan rencana teknis dari operasi keduanya. Meski begitu, Cavusoglu tidak memberikan rincian mengenai rencana tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa operasi luas yang terkoordinasi akan segera dimulai melawan kelompok IS.

"Pihak militer telah menandatangani," kata Cavusoglu seperti dikutip dari The New York Times, Selasa (25/8/2015). Turki menjadi ujung tombak bagi negara-negara sekutu yang dipimpin AS dalam memerangi IS. Negara ini membuka pangkalan udara mereka untuk dijadikan pangkalan negara Sekutu guna melancarkan serangan terhadap basis-basis militer IS.

AS sendiri telah mengerahkan 6 jet tempur jenis F-16 untuk melakukan serangan udara terhadap basis-basis IS. Pesawat-pesawat tempur ini diterbangkan dari pangkalan udara Incirlik. AS juga telah menerbangkan pesawat dronenya untuk melancarkan serangan di Suriah.

Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, para pejabat Turki dan AS tengah terlibat dalam pembicaraan tentang kerjasama menerapkan strategi untuk melemahkan dan kemudian menghancurkan IS dan meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan Turki dengan Suriah.  Mari kita saksikan apakah keputusan turki ini tepat ataukah akan menjadi penyesalan di kemudian hari...(sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MNqiy7

Top