Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Kapolri Ingin Bereskan Jaringan Santoso di Poso Tahun Ini

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berharap penanganan keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso Sulawesi Tengah dapat diselesaikan pada tahun 2015. Demikian dikatakan Jenderal Badrodin Haiti di markas Kepolisian Resort Poso pada Jumat, 18 September 2015.
Penanganan kelompok MIT pimpinan Santoso di Poso disebutkannya sebagai sebuah upaya yang terus berlanjut yang dilakukan Polri baik dari sisi pencegahan maupun pembinaan kepada masyarakat dan juga perburuan terhadap kelompok itu.
“Penanganan teroris tetap, yah ini merupakan satu upaya yang terus berlanjut yang harus kita lakukan baik dari sisi pencegahan, pembinaan kepada masyarakat, maupun juga perburuan terhadap kelompok teroris yang ada di Poso. Sampai kapanpun akan kita kejar untuk bisa kita lakukan penindakan. Yah harapan kita tahun ini bisa kita selesaikan,” kata Badrodin.
Kelompok MIT disebutkan oleh Kapolri terindikasi sebagai pelaku atas pembunuhan dua intel di Kabupaten Parigi Moutong pada 13 dan 14 September 2015, yang keberadaannya kini terus dikejar oleh Polisi.
"Yah itukan bagian dari pelaku pelakunya sudah diidentifikasi kelompoknya Santoso, ah itu yang terus kita lakukan pengejaran. Operasi operasi akan tetap kita lakukan, operasi Camar yang ketiga ini sampai akhir tahun kita lakukan operasi," paparnya.
Pengejaran terhadap kelompok Santoso dilakukan Polri dalam operasi Camar Maleo 3 yang juga turut melibatkan 100 personel TNI dari Batalyon 714 Sintuwu Maroso. Operasi itu dilakukan hingga akhir tahun 2015.
Jenderal Badrodin Haiti mengakui belum tuntasnya penanganan keberadaan kelompok pimpinan Santoso di Poso setidaknya dalam 3 tahun terakhir dikarenakan petugas dilapangan dihadapkan pada beratnya kondisi medan hutan dan gunung yang luas sehingga pasukan Brimob maupun Densus 88 Antiteror memiliki keterbasan waktu untuk berada pada lokasi lokasi tertentu.
"Yah saudara tahu bahwa di hutan di gunung ini tidak mudah medannya juga cukup berat, kemudian juga luas, kemudian pasukan pasukan kita juga tentu juga harus memperhatikan ada keterbatasan waktu untuk berada pada lokasi lokasi tertentu sehingga ini yang menyulitkan kita. Oleh karena itu kita harapkan bawah pasukan kita, pasukan Brimob maupun Densus yang ada di atas untuk bisa mengefektifkan kegiatan pengejaran ini," ujar Badrodin.
Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso saat ini adalah jihadis paling aktif di Indonesia. Mereka adalah para pejuang yang dulunya menghadapi pembantaian dari kristen. MIT terlibat konflik dengan polisi disebabkan polisi yang dinilai tidak adil pada umat islam disana. Polisi kerap asal tangkap dan menyiksa dengan sadis warga muslim Poso. MIT juga telah bersumpah setia pada Islamic State yang dengannya menunjukkan bahwa mereka adalah tentara IS di Indonesia.
(Voa/infoduniamiliter)
Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/kapolri-ingin-bereskan-jaringan-santoso.html

Jabhah Nushrah Eksekusi 56 Tentara Assad

Front Al-Nusra mengeksekusi mati 56 tentara rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Eksekusi dilakukan di sebuah bandara militer Abu Duhur.

Laporan eksekusi terhadap 56 tentara Assad itu diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Sabtu (19/9/2015).

Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman, mengatakan, eksekusi di bandara yang ada di Provinsi Idlib itu sejatinya terjadi awal pekan ini. Namun, kelompok pemantau krisis Suriah itu masih mengumpulkan informasi yang akurat dari sumber-sumber di wilayah tersebut dan baru bisa mengungkapnya hari ini.

Al-Nusra yang merupakan anggota koalisi “jaisyul fath" telah menyerbu bandara militer Abu Duhur pada 9 September 2015. Ketika menyerbu bandara itu, pasukan Al-Nusra juga membunuh puluhan tentara loyalis Assad dan menawan banyak tentara lainnya.

Wilayah Provinsi Idlib hampir seluruhnya kini dikuasai para pejuang dan pemberontak musuh Presiden Assad. Di wilayah itu hanya dua desa yakni Fuaa dan Kafraya yang masih di bawah kendali rezim Suriah dan masih dihuni warga Muslim Syiah loyalis Assad.

Menurut Observatorium, yang dikutip Reuters, Sabtu (19/9/2015), “jaisyul fath” menyerang kedua desa tersebut pada hari Jumat. Serangan dilakukan dengan meledakkan bom mobil yang melibatkan tujuh pelaku bom martir.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 21 loyalis rezim Assad. Serangan itu mendapat perlawanan dari tentara Suriah yang menewaskan 17 anggota “jaisyul fath”. “Salah satu pelaku bom bunuh diri berhasil masuk Fuaa sendirian dan menewaskan tujuh warga sipil, termasuk dua anak,” ujar Abdel Rahman. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/jabhah-nushrah-eksekusi-56-tentara-assad.html

Begini Pelatihan Tempur Tentara IS

Kantor Media Islamic State provinsi Al Furat menghadirkan video yang menunjukkan pelatihan tempur para tentara Khilafah. Hal ini dilakukan sebagai pelaksanaan perintah Allah dalam hal i’dad, mempersiapkan diri sebelum terjun langsung ke medan pertempuran. Dengan ini, bertambah pula kekuatan Khilafah yang akan menopang pilar-pilarnya.  Video dapat dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/begini-pelatihan-tempur-tentara-is.html

AS: Rusia Sudah Serahkan 4 Jet Flanker ke Diktator Assad

Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah mengerahkan empat pesawat jet tempur Sukhoi atau Flanker ke Suriah. Empat pesawat jet tempur itu tiba di Suriah setelah menteri pertahanan AS dan Rusia melakukan pembicaraan.

Pengerahan empat pesawat jet tempur Flanker oleh Rusia itu diungkap seorang pejabat AS kepada CNN, pada hari Jumat petang. Rusia belum mengkonfirmasi tuduhan terbaru dari AS itu. Namun, Rusia sudah menegaskan komitmennya untuk menolong sekutunya, rezim Suriah yang saat ini sekarat oleh serangan Islamic State.

Juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan membenarkan adanya pembicaraa antara Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

“Dalam percakapan konstruktif, baik Carter maupun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sepakat untuk membahas lebih lanjut mekanisme untuk meredam konflik di Suriah,” kata Cook.

Dalam pembicaraan itu, Shoigu mengatakan kepada Carter bahwa penumpukan militer Rusia baru-baru ini di Suriah murni bertujuan defensif dan ditujukan untuk melakukan kewajiban Rusia yakni mendukung untuk rezim Presiden Suriah Diktator Bashar al-Assad.

Kantor berita Reuters, pada Sabtu (19/9/2015) melaporkan berbagai peralatan tempur Kremlin yang sudah siaga di Surih. Laporan itu mengutip seorang pejabat Washington. ”Peralatan berat Rusia seperti tank dan helikopter, serta pasukan infanteri angkatan laut, baru-baru ini pindah ke Latakia, wilayah kubu Assad,” kata pejabat AS tersebut.

Sementara itu, Carter mengatakan kepada Shoigu bahwa pembahasan lebih lanjut tentang krisis Suriah akan menjadi salah satu aspek dari sebuah diskusi yang mencakup pembicaraan diplomatik. “Yang akan memastikan transisi politik di Suriah,” bunyi pernyataan Pentagon mengutip keterangan Carter.

”Dia mencatat bahwa mengalahkan (IS) dan memastikan transisi politik merupakan tujuan yang harus dikejar pada saat yang sama,” lanjut pernyataan Pentagon. (Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/as-rusia-sudah-serahkan-4-jet-flanker.html

Melihat Kamp IS di Hadhtamawt, Yaman

Kantor Berita Islamic State provinsi Hadhramawt merilis reportase foto dari kamp militer Mujahidin IS yang bernama Mu’askar Syaikh Anas Nasywan rahimahullah, diambil dati nama salah seorang Syaikh Mujahid asal Yaman yang gugur syahid dalam pertempuran pembebasan kota Sukhnah di bumi Syam, dari cengkaraman diktator Nushairiyyah.
Dalam dokumentasi foto ini, terekam wisuda angkatan baru tentara Khilafah di bumi Yaman. Dengan izin Allah ta’ala dan pertolongannya, Daulah Islamiyyah di negeri Hikmah tersebut semakin bertambah dan menguat, (Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:   http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/melihat-kamp-is-di-hadhtamawt-yaman.html












Al-Aqsha diserang, Raja Saudi Telepon Obama dan Putin

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz meluncurkan “perlawanan” agresi Israel terhadap masjid al-Aqsa melalui jalur diplomasi. Raja Salman menelepon para pemimpin dunia, termasuk Presiden Barack Obama dan Presiden Putin untuk mengekspresikan sikap kerasnya terhadap tindakan Israel. Apakah cara ini efektif? Mengingat justru Rusia dan AS adalah sekutu Israel yang terus mensuplai senjata ke negara yahudi itu.

Selain itu, Raja Salman, juga telah menuntut Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dan anggota Dewan Keamanan untuk menindak Israel. Padahal PBB adalah dewan yang tunduk pada AS dan Rusia dan mengakui negara yahudi itu sebagai negara yang sah.

“Raja Salman menyatakan kecaman keras dari eskalasi Israel yang berbahaya di tempat suci, di mana demonstran Palestina bentrok dengan polisi Israel selama tiga hari berturut-turut,” tulis kantor berita negara Saudi, SPA, mengutip sumber resmi Kerajaan Arab Saudi, semalam.

”Dia menyerukan upaya internasional yang serius dan cepat, termasuk intervensi dari Dewan Keamanan PBB untuk mengambil semua langkah-langkah yang mendesak guna menghentikan pelanggaran ini,” lanjut laporan media Pemerintah Saudi itu.

Pemerintah Saudi menyatakan bahwa Pemerintah Israel harus bertanggung jawab sepenuhnya atas segala konsekuensi yang dihasilkan dari tindakan agresinya terhadap masjid suci umat Islam itu. Tindakan Israel, menurut Saudi, tidak kompatibel sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan dan tidak sesuai "hukum internasional" yang telah disepakati terhadap situs masjid Al-Aqsa.

Raja Salman selain menelepon Obama dan Putin, dia juga menelepon Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden Prancis, Francois Hollande. Dia khawatir penyerbuan Israel terhadap kompleks masjid Al-Aqsa bisa menimbulkan ketegangan yang lepas kendali.

Utusan PBB untuk Timur Tengah, Nikolay Mladenov, telah memperingatkan bahwa bentrokan antara Israel dan Palestina di sekitar tempat suci Yerusalem memiliki potensi untuk memicu kekerasan.”Dan gelombang teror dan ekstremisme di wilayah tersebut,” katanya. 

Namun sayangnya Saudi tidak mengirimkan jet-jet tempurnya atau rudal-rudal canggihnya untuk menyerang Israel, hal itu berbeda ketika sekutunya di Yaman diserang pemberontak, Saudi sigap dengan mengirimkan pesawat-pesawat tempurnya untuk menggempur musuhnya. Saudi malah terus berteman dengan AS dan Rusia yang merupakan penyokong Israel dan bahkan ikut koalisi salib dalam invasi ke wilayah Islamic State 
(Sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/al-aqsha-diserang-raja-saudi-telepon.html

IS Tembak Jatuh Pesawat Tempur Mig-21 Assad

Unit pertahanan udara Islamic State kembali menembak jatuh pesawat tempur rezim diktator Badhae Assad / Nushairiyyah. Menggunakan senapan mesin kaliber menengah dan berat, kali ini pesawat tipe MiG-21 tersebut tertembak di langit-langit distrik Jazal, wilayah Hims bagian Timur.
Kantor Berita A’maaq merilis video dokumentasi dari puing-puing pesawat buatan Russia yang hancur menghantam tanah. Video dapat dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/is-tembak-jatuh-pesawat-tempur-mig-21.html


Inggris Pamerkan Seragam Canggih Baru Untuk Hadapi IS

Pekan ini Kementerian Pertahanan Inggris baru saja memperkenalkan seragam baru Angkatan Darat mereka yang diklaim akan digunakan pada tahun 2020 mendatang untuk melawan tentara Negara Islam yang bersenjata apa adanya.

Seperti dilansir surat kabar Express dalam pemberitaannya menyatakan bahwa nantinya Angkatan Darat Inggris akan dilengkapi dengan jas berteknologi canggih, sensor tubuh, jam pintar, dan kacamata lengkap dengan kamera. Inggris berharap alat-alat itu dapat meningkatkan kepercayaan diri tentaranya saat menghadapi "singa-singa" Islamic State.

Menurut informasi bocoran yang di dapat surat kabar Express menyatakan jam dan kacamata pintar di desain agar dapat melakukan komunikasi antara para pemimpin di markas komando dengan para prajurit di medan perang.

Sementara itu sejumlah ahli militer menduga bahwa persiapan yang dilakukan Kementerian Pertahanan Inggris adalah untuk mendukung rencana pengiriman tentara darat ke Irak ataupun Suriah.

Perlu diketahui bahwa persiapan ini menunjukan secara tidak langsung bahwa koalisi internasional pimpinan AS belum mampu mengalahkan Negara Islam (IS). Padahal Inggris bersama dengan koalisi 60 negara dan menggunakan pesawat tempur canggih, namun masih kalah juga dengan IS. Hal ini karena IS adalah pasukan yang "lebih mencintai kematian" sebagai martir daripada hidup hina di ketiap penjajah. Hal ini tentu saja berbeda dengan tentara reguler Inggris yang berharap gaji sehingga pasti takut mati.

Berikut sejumlah foto seragam terbaru Angkatan Darat Inggris; (eramuslim/infoduniamiliter)

Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/inggris-pamerkan-seragam-canggih-baru.html





Inggris Klaim Berhasil Bunuh 330 Tentara IS

Entah bagaimana cara hitungnya, Pemerintah Inggris mengkalim telah berhasil menewaskan 330 tentara IS sejak Inggris mulai melakukan serangan udara ke basis IS di Suriah dan Irak, September tahun lalu. Menurut Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, angka itu sesuai dengan yang ditargetkan Inggris. Padahal Inggris hanya main asal bom saja dan kebanyakan korban adalah warga sipil.

"Angka ini berdasarkan perkiraan kami, mengingat tidak adanya pasukan darat Inggris dalam posisi untuk mengamati efek dari serangan tersebut," kata Fallon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (17/9/2015).

Fallon juga beromong kosong dengan mengatakan tidak ada satupun serangan yang dilakukan Inggris mengenai warga sipil. "Kami tidak percaya bahwa ada warga sipil yang menjadi korban dalam setiap serangan yang kami lakukan," sambungnya. Sementara IS menunjukkan bukti bahwa Barat selama ini membom masjid, rumah sakit, pasar, dan jembatan. IS menantang kepengecutan Inggris dengan menantang duel perang darat di padang pasir irak dan suriah.

Inggris sendiri merupakan salah satu anggota dari koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan IS di Irak dan Suriah. Inggris mulai getol melakukan serangan terhadap basis IS ketika ada warga mereka yang dieksekusi oleh negara baru tersebut. IS mengeksekusi warga Inggris karena Inggris terlibat dalam koalisi melawan IS.

Keputusan Inggris untuk bergabung dalam koalisi tersebut sejatinya mendapat penolakan dari masyarakat mereka. Sebagai dampak dari penolakan itu, popularitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah Inggris di bawah pemerintahan David Cameron menurun dengan cukup drastis.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/inggris-klaim-berhasil-bunuh-330.html

Melihat Aktivitas Penjaga Perbatasan IS

Kantor Media Islamic State Wilayah Damaskus menghadirkan, video yang menunjukkan aktifitas dan kegiatan mujahidin di medan ribath (tanah perbatasan). (Azzammedia/infoduniamiliter)
Video bisa dilihat disini

Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/melihat-aktivitas-penjaga-perbatasan-is.html

Gempa 8,3 SR Guncang Chile

Gempa dahysat berkekuatan 8,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah Chile, hari ini. Gempa itu disusul dengan gelombang tsunami di wilayah pesisir namun masih berskala kecil.

Lima gempa susulan terjadi sesaat setelah gempa besar pertama melanda wilayah Chile tengah. Media setempat melaporkan, gelombang tsunami telah mencapai pantai Chile.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan berskala besar akibat gempa dan tsunami. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telahmemperingatkan bahwa beberapa daerah pesisir Chile bisa melihat gelombang tsunami lebih dari tiga meter di atas permukaan air pasang.

Banyak warga Chile berada di jalan di wilayah Valparaiso setelah peringatan tsunami dikeluarkan. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan agar warga disepanjang garis pantai untuk cepat mengungsi.

”Berdasarkan parameter gempa awal, gelombang tsunami berbahaya yang luas mungkin terjadi,” bunyi pernyataan dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti dikutip Russia Today. Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, wilayah Chile dan Peru kemungkinan yang akan terkena dampak terparah dari gempa dan tsunami.

Selain dua negara itu, Ekuador juga diprediksi akan terkena gelombang tsunami hingga satu meter. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) semula memperkirakan bahwa gempa pertama berkekuatan 7,9 SR di wilayah yang berjarak 55 kilometer sebelah barat laut dari Illapel, dan 232 kilometer dari sebelah barat laut Santiago. Pusat gempa terletak di kedalaman 33 kilometer.

Kantor Darurat Nasional Chile (ONEMI) mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh pantai di negara itu. ONEMI juga meminta orang-orang untuk tetap tenang dan pergi ke zona aman. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dan cedera yang dilaporkan ONEMI.

Getaran gempa juga dirasakan di Brasil, yakni di wilayah São Paulo, Santos, Campinas, Belém, São Luís dan Pouso Alegre. Hal yang sama juga dirasakan warga Argentina, khususnya di Kota Santa Fe, Mendoza dan Buenos Aires.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/gempa-83-sr-guncang-chile.html

IS Perkenalkan Para Pemimpin di Wilayah Kaukasus

Furat Media, salah satu sayap media resmi Khilafah / Islamic State merilis video perdana yang menampilkan Tentara Khilafah di wilayah Qawqaz (Kaukasus), yang meliputi kawasan Dagestan, Chechnya, Ingusthia, dan Kabika yang sedang berjuang melawan pendudukan Rusia. Dalam video berdurasi 13 menit 13 detik ini, diperkenalkan nama para pemimpin IS di bumi Kaukasus, berikut kontrol distrik atau kota yang diatur oleh masing-masing dari mereka.
Adegan dibuka dengan ucapan terima kasih dari Mujahidin di Kaukasus pada Mujahidin di IS wilayah Iraq dan Syam, yang memberikan arahan dan bimbingan, sehingga mereka bisa merapatkan barisan di bawah satu pemimpin, Khalifatul Muslimin dan Amirul Mukminin Abu Bakar al Husainiy al Qurosiy al Baghdadiy.  Video dapat dilihat disini.
 (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/is-perkenalkan-para-pemimpin-di-wilayah.html

Israel Bersama Rusia Dukung Bashar Assad

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan akan segera bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk membahas rencana dukungan Zionis Israel terhadap penyebaran pasukan militer Rusia di Suriah.

Informasi ini diperoleh dari keterangan kantor Perdana Menteri Israel pada hari Rabu (16/09) kemarin, setelah mengeluarkan pernyataan tertulis mengenai rencana kunjungan PM Netanyahu ke ibukota Moskow pada pekan depan.

Ini menjadi kunjungan pertama Netanyahu sejak bulan November tahun 2013 lalu, dan menjadi kunjungan pemanasan PM Benjamin Netanyahu sepekan sebelum menyambangi New York untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB.

Perlu diketahui bahwa Rusia telah menempatkan sejumlah persenjataan altileri dan belasan tank tempurnya di wilayah Bandara militer Latikia sejak bulan Agustus lalu, setelah sebelumnya mengirimkan ratusan personel militer ke Suriah. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/israel-bersama-rusia-dukung-bashar-assad.html

Rusia: IS Muncul Gara-gara AS Serang Irak

Rusia menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas munculnya kekuatan yang tak terhentikan dari Negara Islam (IS) di Timur Tengah. Rusia menyebut pendudukan AS terhadap Irak adalah biang munculnya IS. Cikal bakal IS adalah para pejuang di Irak yang gigih melawan atas penjajahan AS dan sekutunya dari kalangan syiah.

Tuduhan itu dilontarkann Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin. Tuduhan itu sekaligus membantah tuduhan AS sebelumnya yang menyudutkan rezim Presiden Suriah, Bashar Assad, sebagai penyebab munculnya IS.

”IS muncul dan menjadi aktif di Irak ketika pejuang mulai menyerbu Baghdad. Jadi, IS matang di Irak selama pendudukan AS. Pendudukan Amerika harus disalahkan atas munculnya IS,” kata Churkin dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Rusia.

Churkin mendukung gagasan Presiden Putin, bahwa sudah waktunya untuk menciptakan koalisi internasional guna memerangi IS yang di dalamnya melibatkan rezim Suriah. Namun Rusia dan AS terus saling menyalahkan, sementara pejuang Irak itu kini telah menguasai wilayah yang lebih luas dari Inggris dan tak terhentikan.

Gagasan pembentukan koalisi itu disampaikan Putin ketika pertemuan puncak CSTO beberapa waktu lalu. ”Rusia, seperti yang Anda tahu, telah mengusulkan untuk membentuk koalisi yang luas untuk melawan jihadis tanpa penundaan. Ini harus menyatukan semua orang yang siap dan yang memberikan kontribusi untuk mengatasi jihadis,” katanya.

Churkin menilai koalisi internasional yang dipimpin AS untuk memerangi IS adalah koalisi “cacat”. ”Koalisi yang bertindak tanpa mandat Dewan Keamanan PBB dan tidak memiliki beberapa aktor yang sangat penting seperti pemerintah Suriah. Itulah mengapa saya sebut cacat,” katanya seperti dkutip Russia Today, semalam.

Diplomat Rusia untuk PBB tersebut juga menyalahkan sikap AS terhadap Suriah yang dia sebut "menciptakan preseden yang berbahaya”. 

”Tindakan Rusia di Suriah dikoordinasikan dengan Pemerintah Suriah dan tetap dalam norma-norma hukum internasional,” ujarnya yang mengecam tindakan AS dalam memerangi IS di Suriah tanpa koordinasi dengan rezim Assad.

Namun ungkapan Rusia ini tidak benar, sebab pendiri jihadis irak Abu Mushab Azzarqawi telah hijrah dari Afghanistan ke Irak sebelum invasi AS. Abu Mushab memang ingin menjadikan Irak sebagai awal negara islam yang akan meluas dan membebaskan Palestina. Invasi ke AS mampu meruntuhkan Saddam Hussein tapi gagal dalam menaklukkan jihadis. Jihadis memang telah ada sejak sebelum invasi AS, jadi tidak benar jika disebut gara-gara AS menyerang Irak menyebabkan munculnya IS.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/rusia-is-muncul-gara-gara-as-serang-irak.html

Banjir Bandang di AS Tewaskan 15 Warga

Satu kota kecil dekat perbatasan Utah-Arizona, Amerika Serikat, dalam keadaan terguncang setelah banjir bandang menewaskan sedikitnya 15 orang.
Para pejabat di Hildale, Utah, mengatakan 12 dari korban hanyut ketika tiba-tiba banjir yang kuat menghanyutkan dua mobil. Sedikitnya satu dari korban masih hilang.
Tiga lainnya meninggal dan empat hilang ketika serombongan penjelajah terjebak dalam banjir yang sama di sebuah lembah atau ngarai di Taman Nasional Zion, kira-kira 32 kilometer sebelah utara Hildale.
Tim SAR dengan bantuan Pengawal Nasional dan ratusan relawan, mencari orang-orang yang hilang dan berusaha mendorong lumpur tebal dan berton-ton puing-puing ke luar kota kecil tadi.
Hujan yang sangat lebat menyebabkan sunga-sungai dan kali meluap, yang menyebabkan banjir mendadak. Penduduk Hildale mengatakan mereka sudah pernah mengalami banjir bandang mengaliri ngarai dan kota tersebut, tetapi tidak dengan kekuatan dan besar banjir kali ini.
Gubenur Utah Gary Herbert mengatakan hari Selasa (15/9) ia sangat berduka dan menjanjikan sumber daya penuh dari negara bagian itu untuk membantu pembersihan. (Voa/infoduniamiliter)
Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/banjir-bandang-di-as-tewaskan-15-warga.html

IS Berhasil Kuasai Barak Militer Assad di Jazl

Kantor Media Islamic State provinsi Hims menghadirkan sebuah video aksi Tentara Khilafah dalam operasi penyerangan barak militer tentara rezim Bashar Assad / Nushayri di Mantiqoh Jazl.
Dalam operasi ini, mujahidin berhasil menguasai barak militer musuh dan menawan seorang tentara Nushayri. Selain itu, mujahidin juga berhasil menghancurkan kendaraan-kendaraan perang mereka, serta merampas persenjataan dan amunisi yang banyak sebagai rampasan perang.
Dahsyatnya pertempuran terekam dalam video yang dapat dilihat disini. (Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/is-berhasil-kuasai-barak-militer-assad.html

Foto-foto Keterlibatan Militer Rusia di Suriah

Dua orang pejabat Amerika mengungkapkan adanya sejumlah tank dan persenjataan altileri kiriman Rusia yang telah tiba di bandara militer Latkia untuk mengamankan zona militer yang akan dibentuk pemerintah Moskow di Suriah.

Dalam keterangan keduanya kepada Reuters hari Senin (14/09) kemarin mengatakan, “Informasi yang didapat menyatakan ada 7 tank Rusia tipe T-90 dan dan sejumlah artileri berat yang telah dikerahkan pemerintah Moskow di bandara militer Latkia.”

Menurut informasi yang didapat Pentagon menyatakan bahwa selain mendirikan zona militer di wilayah bandara Latkia, pemerintah Rusia juga berencana membentuk zona militer di kawasan pelabuhan Tartus.

Senada dengan Reuters, surat kabar Daily Mail Inggris dalam terbitannya pada awal pekan ini menampilkan sejumlah foto-foto bukti keberadaan militer Rusia dalam mendukung tentara rezim Bashar Al Assad di Suriah. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:   http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/foto-foto-keterlibatan-militer-rusia-di.html





Korut Klaim Bom Nuklirnya Siap Bidik AS

Pihak berwenang Korea Utara (Korut) telah mengumumkan bahwa mereka siap bermusuhan secara nyata dengan Amerika Serikat (AS). Korut mengklaim bom atau senjata nuklir mereka sudah siaga dan siap digunakan setiap saat.

Rezim Pyongyang mengklaim telah meningkatan senjata nuklirnya baik secara kualitas maupun kuantitas. Pernyataan tersebut dirilis kantor berita KCNA, Selasa (15/9/2015) mengutup seorang Direktur Institut Energi Atom Korut.

Pyongyang diketahui telah mulai mengoperasikan reaktor nuklir di Yongbyon Nuclear Scientific Research Center, sebuah fasilitas nuklir utama Korut yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Ibu Kota Pyongyang.

”Semua fasilitas nuklir di Yongbyon, termasuk pabrik pengayaan uranium dan reaktor lima megawatt sudah diatur ulang, diubah atau disesuaikan dan semuanya mulai beroperasi normal,” lanjut pernyataan direktur institut yang identitasnya tidak diungkap KCNA.

Pada Agustus lalu, Korut dan Korea Selatan (Korsel) nyaris berperang. Kedua Korea bahkan sempat saling menembak di wilayah perbatasan dan penduduk sipil sempat dievakuasi. Dalam konflik dua Korea, AS tetap mendukung setunya, Korsel, di mana banyak pasukan AS telah ditempatkan di Seoul.

Pyongyang juga sempat mengeluarkan ancaman untuk membidikkan senjata nuklir ke arah Washington, jika AS dan Korsel tidak menghentikan latihan perang di wilayah Semenanjung Korea.

Korut selama ini sangat rapi menutupi program senjata nuklirnya dari pantauan dunia. AS sendiri selama ini hanya mengandalkan citra satelit untuk memantau situs-situs nuklir Pyongyang yang akurasinya masih diragukan.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/korut-klaim-bom-nuklirnya-siap-bidik-as.html

IS Panen Persenjataan di Penaklukan Markas Militer di Deir Ezzour

Kantor Berita Islamic State al Khayr merilis reportase foto kumpulan rampasan perang yang diperoleh Junud Tentara Islamic State dalam pertempuran pembebasan markas Batalyon Roket Nushairiyyah di sekitar bandara militer Deir Ezzor. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:   http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/is-panen-persenjataan-di-penaklukan.html












Stok Habis, Iran Kirim Lagi Milisi Syiah ke Suriah

Seorang pemimpin faksi revolusi Suriah mengungkapkan bahwa pemerintah Syiah Iran kembali mengirimkan tentara Pengawal Revolusi Iran ke Suriah, dalam rangka mendukung berkuasanya rezim Bashar Al Assad.

Dalam keterangan Mulhim Droubi kepada Middle East News Agency pada hari Sabtu (13/09) kemarin menyatakan, “Saya mendapatkan informasi terpercaya bahwa pemerintah Syiah Iran telah mengirimkan 1.000 prajurit tambahan ke Suriah, yang terdiri dari marinir dan pasukan elit Garda Revolusi.”

“Ini adalah bentuk campur tangan Negara Syiah tersebut di Suriah,” ujar Mulhim Droubi seraya menegaskan bahwa kedatangan pasukan baru Pengawal Revolusi Syiah Iran ke Suriah tidak akan membuat gentar pejuang Suriah.

Menurut Mulhim Droubi, kedatangan pasukan baru garda revolusi Syiah Iran membuktikan bahwa rezim Bashar Al Assad kini mulai lemah, terlebih dengan adanya pasukan Rusia yang dikabarkan mulai nampak terlihat dalam sejumlah pertempuran di Suriah. (Dostor/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/stok-habis-iran-kirim-lagi-milisi-syiah.html

Begini Aksi IS Bebaskan Maskas Batalyon Roket Bashar Assad

Kantor Berita Islamic State provinsi al Khayr, merilis reportase foto operasi militer Mujahidin membebaskan markas Batalyon Roket Nushairiyyah di dekat bandara militer Deir Ezzor, yang dibuka dengan dua aksi amaliyyah istisyhadiyyah. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/begini-aksi-is-bebaskan-maskas-batalyon.html















Top