Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Ajnad Bait Maqdis Tembakkan Roket ke Israel

Milisi Ajnad Bait Maqdis menyatakan bertanggungjawab atas peluncuran roket ke Israel. Belum diketahui background milisi ini dan apa ideologi mereka. (Terrormonitor/kabarduniamiliter)

Kacau, Milisi AS Rebut Desa dari Milisi Turki


Syrian Democratic Force (SDF) dikabarkan merebut desa Sheikh Issa di Aleppo dari tangan Free Syrian Army (FSA). Padahal SDF ini adalah milisi yang dibentuk AS sedangkan FSA adalah milisi bentukan Turki dan AS. AS akhir-akhir ini memang lebih memperhatikan SDF ketimbang FSA. AS memberikan senjata kepada SDF lebih banyak dan berhasil merekrut 30rb milisi.

SDF sebelumnya dikerahkan oleh AS untuk merebut Raqqah, ibukota IS. Namun gagal dan entah mengapa justru malah menyerang FSA.

Namun jika ditelisik lebih jauh sebenarnya konflik ini wajar terjadi, sebab anggota SDF mayoritas adalah milisi Kurdi YPG yang merupakan musuh Turki. Sementara FSA sangat pro Turki karena mendapatkan bantuan dari Turki, FSA juga berkoalisi dengan milisi Ahrar Syam yang merupakan milisi yang seideologi dengan Erdogan, presiden Turki.

Seharusnya AS bisa mengendalikan para milisi budaknya di Suriah agar tidak perang sesamanya dan fokus memerangi IS. Namun sepertinya AS akan frustasi jika melihat berita ini. Bisa jadi Obama akan mati gantung diri karena kehabisan strategi dalam melawan Islamic State.  (Almasdad/kabarduniamiliter)

Pemeriksaan Ketat di AS Sebabkan 70rb Penumpang Ketinggalan Pesawat

WASHINGTON DC, -Keterlambatan dalam pemeriksaan di bandar udara membuat lebih dari 70.000 penumpang American Airlines  ketinggalan pesawat sejak awal tahun ini.
Tidak hanya itu, 40.000 tas yang telah diperiksa juga ketinggalan. Seorang eksekutif maskapai kepada sub-komite Kongres Amerika Serikat mengungkapkan hal itu Kamis (26/5/2016).
Kurangnya pegawai dan lonjakan penumpang udara telah menciptakan skenario mimpi buruk bagi Badan Keamanan Transportasi AS (TSA).
Akibat pemeriksaan yang lama telah membuat waktu tunggu bandara di tempat-tempat seperti Chicago molor menjadi lebih dari dua jam. 
Meskipun TSA mengambil langkah untuk memperpendek antrean seperti merekrut lebih banyak pegawai tetap, masalahnya tetap belum terurai.
Mereka tetap kekurangan orang untuk menghadapi puncak waktu perjalanan musim panas ini, menurut Kepala TSA, Peter Neffenger, Rabu (25/2016).
Wakil Presiden Senior American Airlines Group Inc Kerry Philipovitch mengatakan,  American Airlines sebagai maskapai terbesar di dunia, ingin TSA menciptakan posisi senior dalam internal perusahaan untuk fokus pada masalah-masalah penumpang.
Philipovitch juga merekomendasikan program pemeriksaan berbasis risiko.
Di sana petugas yang dilatih untuk mendeteksi perilaku tidak wajar akan menarik penumpang yang tidak mencurigakan ke barisan "PraPemeriksaan" yang prosesnya lebih cepat.
Calon penumpang atau penumpang seperti itu tidak perlu melepas sepatu dan barang-barang lainnya.
TSA memperkirakan akan memeriksa 740 juta orang di bandara-bandara AS tahun ini.
Jumlah tersebut sekitar 15 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2013 meskipun ada pemangkasan pegawai sebanyak 12 persen. (Kompas/kabarduniamiliter)

Turki: Tentara AS Yang Gabung Kurdi Adalah Teroris

Militer Turki mengatakan jika mereka akan menganggap tentara Amerika Serikat (AS) yang mengenakan emblem milisi Komunis Kurdi Suriah, YPG sebagai teroris. Ankara juga mendesak AS untuk memerintahkan tentara AS mencopot emblem ittu, jika tidak ingin mereka jadi sasaran serangan Turki.
"Pasukan operasi khusus AS yang difoto di Suriah Kurdistan dengan mengenakan lencana pasukan Kurdi dianggap teroris, dan kami meminta kepada AS untuk memerintahkan mereka mencabut emblem tersebut," kata militer Turki, seperti dilansir Ekurdpada Sabtu (28/5/2016).
Ini merupakan bentuk protes lanjutan yang disampaikan oleh Pemerintah Turki mengenai hal tersebut. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Cavusoglu menyebut AS telah bermuka dua dan menerapkan standar ganda karena menolak untuk menyebut YPG sebagai teroris.
"Jika mereka (Amerika –red) mengatakan 'Kami tidak melihat YPG dan kelompok teroris ini tidak sama', jawaban saya adalah, itu merupakan standar ganda dan bermuka dua," tegas Cavusoglu.
Lebih jauh Cavusoglu mengatakan, adalah hal yang tidak dapat diterima jika tentara AS memakai emblem YPG. Hal itu diketahui setelah munculnya foto yang menunjukkan pasukah khusus AS mengenakan emblem YPG di pundak mereka dalam perang untuk merebut kota Raqqah, ibukota Daulah Islam/Islamic State (IS).
Turki sendiri telah menganggap YPG sebagai perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Kelompok ini dianggap sebagai kelompok pemberontak yang memperjuangkan otonomi. Washington sendiri telah memasukkan PKK dan sejumlah kelompok sayapnya sebagai kelompok teroris. [Manjanik/kabarduniamiliter]

IS Dapatkan Banyak Senjata dalam Penaklukan di Aleppo Utara

Islamic State merilis foto-foto yang diklaim didapatkan dari peperangan melawan oposisi dukungan barat di utara Aleppo. Senjata-senjata itu diduga kuat berasal dari bantuan AS dan sekutunya, diantaranya terlihat masih baru. Tentu ini kerugian besar bagi AS dan sekutunya yang telah merogoh kocek dalam-dalam untuk membantu oposisi moderat, tapi senjata itu malah jatuh ke musih bebuyutannya. (Halab/kabarduniamiliter)

Pesawat Antik Jatuh di New York, Pilot Hilang

New York - Sebuah pesawat antik era Perang Dunia II jatuh di Sungai Hudson, New York City, Amerika Serikat. Keberadaan dan nasib sang pilot belum diketahui.

Disampaikan Sersan Polisi Jeff Flynn dari kepolisian negara bagian New Jersey, seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/5/2016), pesawat itu jatuh di area West 79th Street, Manhattan, yang bejarak beberapa kilometer sebelah selatan Jembatan George Washington, pada Jumat (27/5) sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Awalnya, otoritas setempat menyebut satu-satunya orang yang ada di dalam pesawat ialah seorang pilot berjenis kelamin laki-laki. Pilot itu berhasil diselamatkan dari sungai dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka ringan.

Namun kemudian, kepolisian menyebut adanya informasi simpang-siur bahwa pria yang diselamatkan dari sungai belum bisa dipastikan sebagai pilot pesawat tersebut. Hingga Jumat (27/5) malam, polisi dan petugas pemadam setempat masih menyisir sungai untuk mencari sang pilot.

Otoritas Penerbangan Federal (FAA) menyebut pesawat yang jatuh itu merupakan jenis P-47 Thunderbolt. Pesawat itu merupakan satu dari tiga pesawat yang lepas landas dari Republic Airport di Farmingdale, New York untuk latihan.

Dijelaskan Flynn, pesawat itu ada di area New York City dalam rangka acara Fleet Week, yakni perayaan untuk pelaut militer AS. Akan digelar semacam air showdalam perayaan yang berlangsung sepekan itu. Dua pesawat lainnya berhasil kembali dengan selamat di bandara. 

Penyebab jatuhnya pesawat era PD II ini masih belum diketahui pasti. Penyelidikan mendalam tengah dilakukan oleh otoritas setempat terhadap insiden ini.

(nvc/detik/kabarduniamiliter)

Melihat Panti Asuhan Anak Yatim di Ninawa

Perang yang terus terjadi di Irak, khususnya provinsi Ninawa membuat banyak anak-anak hidup dalam kondisi yatim dikarenakan orang tua mereka meninggal dunia. Kali ini kita akan melihat sebuah panti asuhan di Ninawa yang merupakan bagian dari Dewan Zakat Islamic State provinsi Ninawa.

Seorang narasumber mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut diberikan tempat tinggal yang nyaman, makanan bergizi, tempat bermain dan diberi pelajaran. Disana mereka dilatih keterampilan seperti menjahit dan merajut, setelah itu hasilnya akan dipamerkan di pasar khusus perempuan. Selain itu juga ada pelajaran militer agar ketika cukup umur mereka siap ikut berperang membela agamanya. (Ninawa/kabarduniamiliter)


250 Pasukan Khusus AS Ikut Bantu SDF Serang Raqqah


RAQQAH - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang mayoritas anggotanya merupakan milisi atheis Kurdi Suriah (YPG) mengatakan bahwa pasukan khusus Amerika Serikat (AS) diketahui ikut membantu mereka dalam melakukan serangan besar-besaran terhadap Islamic State (IS) di Provinsi Raqqah yang merupakan ibukota IS.

"Mereka adalah pasukan khusus AS, dan inilah alasan mengapa Anda tidak dapat mengikuti mereka atau mengambil banyak gambar," ujar seorang anggota pejuang Kurdi dengan nama Pasukan Demokratik Suriah (SDF), seperti dilansir dari Dawn pada Jum'at (27/5/2016).

Selain mendapat bantuan dari pasukan khusus komando AS, SDF juga menerima dukungan serangan udara dari pasukan koalisi salibis internasional pimpinan AS yang mengincar sejumlah target milik Islamic State (IS) di wilayah Suriah dan Iraq.

Untuk diketahui, minggu ini adalah bagian pertama dari 250 anggota pasukan khusus AS yang dikirim ke Suriah. Bagian pertama ini tiba di timur laut Suriah untuk membantu peperangan. Pentagon beralasan bahwa pasukan AS tidak akan bertugas di garis depan. Mereka bergabung sebagai penasihat militer.

Namun, kemunculan pasukan AS dengan menggunakan lencana militer Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi mengungkapkan fakta lain bahwa pasukan khusus AS itu ikut bertempur memerangi IS.  (Manjanik/kabarduniamiliter)

Kondisi Terkini Kota Karmah, Fallujah

Media amaq merilis video yang direkam di kota Karmah, timur laut Fallujah yang saat ini sedang digempur oleh koalisi syiah dan AS. Terlihat beberapa bangunan hancur dan atap-atap rumah warga yang rusak akibat roket-roket yang dilancarkan oleh koalisi. Namun dalam video ini juga menggambarkan bahwa kondisinya tidak terlalu buruk, menunjukkan perlawanan mujahidin dalam mempertahankan kota ini cukup efektif.

Militer Khilafah sampai saat ini masih terus berjuang mempertahankan kota Fallujah yang dihuni kaum sunni ini, karena jika sampai jatuh kemungkinan besar pasukan syiah akan membantai habis warga disana dan merampas harta mereka. (Amaq/kabarduniamiliter)

2 Jet Tempur AS Jatuh Saat Latihan

Washington, - Dua jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat jatuh di perairan wilayah lepas pantai North Carolina, AS. Kedua jet tempur tersebut jatuh setelah bertabrakan saat misi latihan.

Empat kru jet tersebut dibawa ke rumah sakit setelah diangkat dari perairan Samudera Atlantik oleh sebuah kapal nelayan komersil dan para penyelamat Penjaga Pantai AS. Keempatnya mengalami luka-luka ringan.

Juru bicara Angkatan Laut dan Udara Atlantik, Tiffani Walker mengatakan seperti dilansir CBS News, Jumat (27/5/2016), dua jet tempur F/A-18 Super Hornet yang berbasis di Virginia Beach tersebut jatuh pada Kamis (26/5) pagi waktu setempat di lepas pantai Cape Hatteras.

Walker mengatakan, kedua jet tempur jatuh setelah mengalami "kecelakaan di udara." Dia tidak menjelaskan lebih detail. Namun otoritas Penjaga Pantai AS menyatakan, kedua pesawat itu bertabrakan di udara sebelum jatuh.

"Para pengawas Pusat Komando Distrik Kelima Penjaga Pantai diberitahu pada sekitar pukul 10.30 bahwa dua jet Angkatan Laut mengalami kecelakaan di udara dan empat orang berada di perairan," demikian statemen Penjaga Pantai.

Disebutkan Penjaga Pantai, dua penerbang diselamatkan oleh awak kapal nelayan komersil, dan dua penerbang lainnya diangkat dari laut dengan sebuah helikopter Penjaga Pantai.

Belum diketahui penyebab kecelakaan itu. Juru bicara Angkatan Laut AS Ensign Mark Rockwellpate mengatakan, penyelidikan keselamatan akan dilakukan untuk memastikan penyebab insiden tersebut.

(ita/detik/kabarduniamiliter)

IS Bunuh 20 Milisi Syiah di Baiji

BAIJI – Selain bertempur menghadapi serangan koalisi Syi'ah Iraq dan koalisi salibis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) di kota Fallujah, Provinsi Al-Anbar, pasukan Islamic State (IS) juga terus bertempur di Baiji.

"20 tentara #Iraq terbunuh dan 13 lainnya luka-luka dalam serangan tiga tentara In-ghimas Daulah Islamiyyah di Markas Batalyon Artilleri dekat kilang minyak #Baiji," demikian seperti dilaporkan kantor berita A'maaq pada Kamis (26/5/2016).

"Dua tentara In-ghimasiy meledakkan bom rompi mereka ke tengah sekelompok tentara #Iraq di markas Batalyon Artilleri, dekat kilang minyak #Baiji, sementara tentara In-ghimas ketiga berhasil kembali menuju markas Daulah Islamiyyah dengan selamat," lanjutnya.

Selain itu, pertempuran antara pasukan Daulah Islam (IS) di distrik Sakron juga menewaskan 12 tentara Syi'ah Iraq dan serangan bom IED Daulah Islam (IS) juga menghancurkan 1 unit Hummer. (Manjanik/kabarduniamiliter)

10 Nelayan China Ditangkap di Filipina

Sebuah kapal nelayan asal China dan 10 awaknya ditangkap setelah kedapatan melanggar perbatasan laut Filipina. Penangkapan dilakukan oleh dua kapal patroli laut Filipina yang mengejar kapal China itu selama 2 jam.

Dilaporkan dua televisi lokal Filipina dan dilansir Reuters, Jumat (27/5/2016), kapal China itu kedapatan berlayar di dekat Pulau Luzon, Filipina bagian selatan. Insiden semacam ini cukup sering terjadi antara kedua negara yang terlibat sengketa wilayah Laut China Selatan.

Letnan Jeffrey Collado dari militer Filipina menuturkan kepada televisi lokal Filipina, ABS-CBN dan GMA, bahwa sebuah kapal nelayan dengan lambung baja yang mengibarkan bendera Filipina, berusaha kabur setelah menabrak kapal patroli laut Filipina.

Untungnya ada satu kapal patroli laut Filipina lainnya yang membantu menghentikan kapal China itu. "Kapal nelayan China ada di dalam wilayah perairan Filipina, mereka tidak berlayar di perairan yang menjadi sengketa," sebut Collado.

Ditambahkan Collado, sedikitnya 10 nelayan yang ada di atas kapal China itu ditangkap dan akan didakwa atas illegal fishing.

Ketegangan antara Filipina dan China semakin meningkat, setelah Filipina mengajukan permohonan klarifikasi soal hukum maritim dari PBB dengan tujuan menggugurkan klaim China atas 90 persen wilayah Laut China Selatan. Otoritas China menolak digelarnya persidangan untuk memeriksa permohonan itu. (Detik/kabarduniamiliter)

IS Rebut 7 Desa di Aleppo

Islamic State mengklaim telah membebaskan 7 desa baru. 7 desa itu diantaranya adalah Kafr Kalbin, Jibreen, Nada, Niyarah, Barishah, Tatiyyah dan Tel Hussein. 7 desa tersebut terletak di kota Azaz, utara Aleppo. (Amaq/kabarduniamiliter)

Serangan Koalisi ke Fallujah mulai Melemah

Serangan koalisi syiah dan Amerika Serikat atas Fallujah dikabarkan telah menurun intensitasnya. Hal itu disebabkan oleh kegagalan serangan koalisi dan justru menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak di pihak militer syiah. (Amaq/kabarduniamiliter)

Obama Letakkan Karangan Bunga di Hiroshima

Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang mengunjungi Hiroshima, Jepang, saat masih aktif menjabat. Obama meletakkan karangan bunga di lokasi bekas serangan bom atom, sikap yang diharapkan meningkatkan aliansi kedua negara.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/6/2016), pemerintah Jepang dan AS sama-sama berharap agar kunjungan Obama ke Hiroshima ini bisa mempererat hubungan kedua negara, dan membawa kedua negara bekas musuh ini pada level baru rekonsiliasi. Bom atom yang dijatuhkan militer AS di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 lalu, menewaskan total 140 ribu orang.

"Kami datang untuk merenungkan terlepasnya kekuatan buruk di masa lalu yang belum terlalu lama," ucap Obama setelah meletakkan karangan bunga di memorial perdamaian Hiroshima.

Karangan bunga dari Barack Obama untuk korban bom atom di Hiroshima (REUTERS/Toru Hanai)

"Kami datang untuk berkabung atas mereka yang meninggal," imbuhnya.

Sebelum meletakkan karangan bunga, Obama mengunjungi museum yang menunjukkan parahnya dampak bom atom di Hirsohima. Termasuk foto-foto korban bom atom yang terbakar parah, juga pakaian korban yang hancur, serta patung yang menggambarkan kulit korban mengelupas dan melepuh.

"Kita ingat semua orang-orang tak berdosa yang tewas dalam pusaran perang yang buruk. Kita berbagi tanggung jawab untuk melihat langsung pada sejarah. Kita harus bertanya hal apa yang harus kita lakukan secara berbeda untuk mencegah penderitaan seperti ini terulang," ujar Obama dengan nada serius.

Barack Obama menyalami Shinzo Abe usai meletakkan karangan bunga, dengan latar belakang dome bom atom Hirsohima (REUTERS/Carlos Barria)

Dalam pernyataan sebelumnya, Obama menyatakan ingin memberikan penghormatan kepada seluruh korban tewas Perang Dunia II, namun tidak akan meminta maaf atas pengeboman. Kota Nagasaki juga diserang bom nuklir AS pada 9 Agustus 1945, sebelum Jepang menyerah selang 6 hari kemudian.

Mayoritas warga AS melihat pengeboman itu diperlukan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan nyawa, meskipun sejumlah sejarawan mempertanyakan pandangan itu. Kebanyakan warga Jepang merasa mereka diperlakukan tidak adil. (Detik/kabarduniamiliter)

Secarik Kertas dari Fallujah: Doakan Kami

Seorang warga Fallujah mengunggah foto tulisan yang ditujukan pada pengguna internet di seluruh dunia. Disitu tertulis bahwa warga Fallujah tidak meminta apa-apa dari kaum muslimin, tetapi hanya meminta doa saja. Fallujah saat ini sedang digempur oleh koalisi Syiah dan AS. Dalam sehari sekitar 1000 roket ditembakkan di kota yang didalamnya masih ada sekitar 70rb warga ini.

Fallujah telah terkenal sejak pendudukan AS di Irak dan merupakan basis perlawanan pada militer AS. Disini ribuan nyawa tentara AS dulu tewas ditangan jihadis yang kini telah memproklamirkan Kekhilafahan. Kota ini dulu pernah dihancurkan oleh AS dan dua tahun terakhir kota ini menjadi bagian dari wilayah IS. (Fallujah/kabarduniamiliter)

Ini Pemimpin Baru Taliban Afghanistan

Kabul, - Kelompok militan Taliban Afghanistan mengangkat Haibatullah Akhunzada sebagai pemimpin baru mereka. Ini dilakukan setelah Mullah Akhtar Mansour, pemimpin mereka tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat.

Akhunzada tadinya merupakan wakil Mansour. Tak banyak yang diketahui mengenai latar belakang Akhunzada.

Adapun Sirajuddin Haqqani, kepala jaringan Haqqani yang dituding mendalangi banyak serangan bom di Kabul, Afghanistan beberapa tahun terakhir, serta Mullah Mohammad Yaqoob, putra mantan pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar diangkat sebagai wakil-wakil Akhunzada.

Demikian disampaikan juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah statemen.

"Semua orang (afghanistan) diharuskan mematuhi Emir-al-Momineen," demikian statemen tersebut seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (25/5/2016).

Pengumuman ini disampaikan menyusul pertemuan dewan shura Taliban yang berlangsung tiga hari. Dalam pertemuan itu, Taliban tidak memberikan reaksi resmi mengenai kematian Mansour.

Mansour tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di wilayah Pakistan pada Sabtu, 21 Mei lalu. (ita/detik/kabarduniamiliter)

30rb Milisi Bentukan AS akan Serang Raqqah

Pasukan Demokratis Suriah (SDF) yang dilatih dan dipersenjatai IS disebut telah menurunkan 30.000 pejuang dalam serangan terhadap ibukota Islamic State, yaitu Raqqah. Rusia juga telah memberikan dukungannya.

Meskipun begitu, SDF tidak mengungkapkan adanya rencana untuk mengambil alih Raqqa, ibukota de facto 'kekhalifaan' yang diproklamirkan ISIS pada 2014.

Dalam dua tahun terakhir, pasukan Kurdi, dengan bantuan kekuatan udara dari Amerika, telah memimpin berbagai serangan melawan IS dari daratan di utara Suriah.
Mereka telah menguasai wilayah seluas 26.000km persegi, termasuk area di perbatasan Suriah dan Turki seluas 400km.

"Memastikan keamanan"

Pada Selasa (24/05), pejuang SDF bergerak ke Selatan, dari kota Tal Abyad di dekat perbatasan Turki, menuju kota Ain Issa, yang terletak 60km di barat laut Raqqa.

Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di wilayah tersebut. Komandan SDF, Rojda Felat lewat akun Twitter mengungkapkan bahwa tujuan serangan tersebut untuk "membebaskan wilayah utara Raqqa" dan siapapun yang hidup di bawah "opresi" yang dilakukan IS.

"Ini kami lakukan untuk menghindari terjadinya serangan-serangan teror di Shaddadi, Tal Abyad dan Kobane. Untuk memastikan keamanan penduduk kami," ungkapnya.

Salah satu sumber SDF mengungkapkan bahwa mereka kini "mulai memperluas serangan ke desa Fatiseh dan Tishi, untuk 'membersihkannya' dari IS".

IS Bersiaga

Koresponden BBC di Timur Tengah, Quentin Sommerville menyatakan IS telah bersiap-siap menghadapi serangan itu.

Amerika ingin menambah jumlah pejuang Arab dalam SDF yang didominasi pejuang Kurdi.

Selain memperkuat pertahanan mereka di Raqqa, IS telah menambah terowongan-terowongan di bawah tanah kota tersebut. Ada 3.000 hingga 5.000 tentara IS di Raqqa.
Meskipun begitu, juru bicara koalisi pimpinan Amerika yang berbasis di Baghdad, kolonel Steve Warren menyatakan sejauh ini serangan SDF tidak mendapatkan kendala berarti.

Amerika Serikat berencana menambah pejuang Arab di SDF, yang saat ini terdiri dari sekitar 25.000 pejuang Kurdi dan antara 5.000 hingga 6.000 pejuang Arab.
Serangan tersebut rencananya akan mendapat dukungan dari Rusia, yang lewat menteri luar negerinya, Sergei Lavrov, akan berkoordinasi dengan SDF dan Amerika Serikat dalam berbagai serangan melawan IS. (Bbc/kabarduniamiliter)

Pangkalan Militer Diledakkan IS, Rusia Malu

Jakarta - Empat helikopter dan 20 truk milik militer Rusia di satu pangkalan militer di Suriah tengah, biasa dikenal T4, terlihat terbakar pada pekan lalu.
Hal ini diketahui setelah perusahaan intelijen Amerika, Stratfor, mengeluarkan foto-foto satelit dan mengatakan aksi pembakaran besar kemungkinan dilakukan oleh Tentara Negara Islam (IS)
Kantor berita yang dijalankan IS tidak secara langsung menyatakan bertanggung jawab namun militer Rusia sejauh membantah klaim peledakan helikopter dan truk mereka oleh IS.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan kerusakan pada helikopter dan truk tersebut adalah akibat dari pertempuran antara milisi IS dan tentara Suriah sebelum militer Rusia dikerahkan ke sana.
Wartawan bidang keamanan BBC, Frank Gardner, mengatakan terlepas siapa yang melakukan pembakaran, tak diragukan lagi ini adalah kerugian terbesar Rusia di Suriah.
Yang perlu dicermati sekarang, lanjut Gardner, adalah reaksi Rusia: apakah akan mengintensifkan keterlibatan mereka atau akan mengurangi intervensi.
(bag/detik/kabarduniamiliter)

6 Tentara Turki Tewas di Bom Militan Kurdi

Ankara, - Enam tentara Turki tewas akibat ledakan bom yang mengenai konvoi militer di wilayah tenggara Turki. Dua tentara lainnya luka-luka dalam insiden itu.

Militer Turki menyalahkan kelompok militan Kurdi, Kurdistan Workers Party (PKK) sebagai dalang serangan bom itu.

"Kendaraan lapis baja yang mengangkut para tentara terkena bom yang disembunyikan di pinggir jalan di provinsi Van," demikian statemen militer Turki seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/5/2016).

Seorang pejabat militer Turki mengatakan, saat kejadian, para tentara tengah dalam perjalanan menuju lokasi pembakaran kendaraan-kendaraan oleh militan PKK. Dikatakan pejabat tersebut, usai ledakan bom itu, konvoi tentara tersebut dihantam sejumlah serangan roket. Militer Turki langsung melancarkan operasi udara menyusul serangan itu. 

Otoritas Turki saat ini terus melancarkan operasi terhadap kelompok PKK di wilayah tenggara Turki, menyusul berakhirnya gencatan senjata selama dua tahun pada 2015 lalu. Sejauh ini, ratusan aparat keamaan Turki telah tewas dalam berbagai serangan kelompok PKK. Ribuan orang telah meninggalkan rumah-rumah mereka dikarenakan serangan-serangan tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bersumpah tak akan menghentikan operasi terhadap PKK. Perdana Menteri Turki yang baru, Binali Yildirim pun berjanji akan memprioritaskan perang melawan PKK.

"Kami akan melanjutkan dengan gigih, perang melawan organisasi teroris separatis ini," tegas Yildirim.

Lebih dari 40 ribu orang telah tewas sejak PKK melancarkan pemberontakan pada tahun 1984 untuk menuntut tanah air bagi minoritas Kurdi. Oleh pemerintah Turki dan negara-negara Barat, kelompok PKK dinyatakan sebagai organisasi teroris. Namun afiliasi PKK di Suriah, YPG justru dipersenjatai oleh barat untuk berperang dengan IS, sialnya senjata itu juga digunakan untuk menyerang Turki yang merupakan sekutu barat sendiri. (Detik/kabarduniamiliter)

IS Distribusikan Zakat 8 Juta Dolar di Suriah

Koran An-Naba yang merupakan koran resmi pemerintahan Khilafah / Islamic State merilis infografik distribusi zakat dalam semester pertama tahun 1437 H. Dalam setengah tahun ini IS telah membagikan senilai lebih dari 8 juta dolar atau 108 miliar rupiah. Dalam infografik tersebut tertulis setengahnya yaitu 4 juta dolar didistribusikan di Aleppo (Halab) yang merupakan provinsi yang sedang menghadapi serangan udara dari Bashar Assad dan Rusia. (Annaba/kabarduniamiliter)

Akhirnya Taliban Mengakui Mullah Mansour Telah Tewas

Kelompok Taliban Afghanistan akhirnya membenarkan bahwa pemimpinnya, Mullah Akhtar Mansour telah meninggal dalam serangan drone yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) pada Jum'at (21/5/2016) lalu. Kabar itu disampaikan oleh seorang komandan senior Taliban, Mullah Abdul Rauf.
Seperti dilansir The Guardian pada Minggu (22/5/2016), Mullah Abdul Rauf mengatakan, Mansour meninggal dalam serangan pada Jum'at 20 Mei 2016, tepatnya pada malam hari waktu setempat. Ditambahkan Rauf, pemimpin Taliban itu merenggang nyawa dalam serangan udara di perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Sebelumnya, petugas di Kantor Kepresidenan Afghanistan, Ashraf Gani telah membenarkan terjadinya serangan itu, namun sekelompok faksi Taliban lainnya membantah dan sepertinya masih menutu-nutupi kematian Akhtar Mansour. Hal ini tidaklah mengherankan, sebab pada waktu sebelumnya Taliban juga pernah menutup-nutupi kematian pemimpinnya, Mullah Mohamed Omar.

Pada Sabtu 21 Mei 2016, Departemen Pertahanan AS mengumumkan telah melakukan serangan yang menargetkan Mansour di sebuah daerah terpencil di perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Laporan itu juga tidak secara resmi mengonfirmasi kondisi Mansour karena AS masih membutuhkan bukti fisik mengingat lokasi serangan yang cukup jauh dan serangan itu sendiri menggunakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan oleh pasukan khusus. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]

Korban Jatuhnya EgyptAir MS804 Mulai Diidentifikasi di Kairo

Kairo - Pencarian puing pesawat maskapai EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania berujung temuan potongan tubuh manusia. Sejumlah bagian tubuh itu telah tiba di Kairo, Mesir untuk menjalani pemeriksaan DNA.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/5/2016), sejumlah kapal dan pesawat yang menyisir perairan sebelah utara Alexandria, Mesir tidak hanya menemukan barang penumpang dan puing pesawat, tapi juga sejumlah bagian tubuh manusia. Surat kabar setempat, Al-Ahram menyebut, jaksa keamanan nasional Mesir akan menangani sisi kriminal dalam penyelidikan MS804 ini, termasuk memeriksa seluruh puing pesawat dan jasad korban yang ditemukan.

"Ada cukup banyak bagian tubuh manusia dalam satu kantong jenazah," sebut seorang pejabat keamanan Mesir yang telah melihat potongan tubuh korban di Kairo, kepada Reuters. Pejabat ini enggan disebut identitasnya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Potongan tubuh korban itu disimpan sementara di kamar jenazah Zeinhom, Kairo. Selanjutnya, penyidik akan mengambil sampel DNA dari keluarga penumpang dan awak pesawat MS804 lalu melakukan proses identifikasi potongan tubuh yang telah ditemukan.

Pejabat keamanan Mesir ini tidak menyebut ada berapa bagian tubuh korban yang telah ditemukan. Namun media Inggris, Daily Mail, melaporkan ada lebih dari 20 kantong mayat yang diserahkan tim pencari yang baru kembali dari Laut Mediterania, pada Senin (23/5) malam waktu setempat. Satu kantong mayat berisi bagian tubuh dari korban yang berbeda.

"Tidak ada tubuh (korban) yang utuh. Hanya ada potongan tubuh. Mereka tidak bisa dikenali," sebut seorang sumber yang terlibat dalam penyelidikan forensik korban MS804 ini.

"Tapi penting bagi keluarga korban untuk bisa menguburkan keluarga tercinta mereka dan bisa mengunjungi makam mereka, untuk membantu proses berkabung," imbuh sumber tersebut, seperti dilaporkan Daily Mail.

Sementara itu, pencarian kotak hitam pesawat jenis Airbus A320 ini masih terus dilakukan, termasuk dengan melibatkan kendaraan selam. Kotak hitam yang berisi rekaman data penerbangan ini sangat penting untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat pada Kamis (19/5) lalu.

Dituturkan penyidik kecelakaan udara Kapten Hani Galal kepada CBC, jika rekaman data penerbangan ditemukan utuh, maka kontennya akan dianalisis di Mesir. Namun jika ditemukan dalam keadaan rusak dan tidak utuh, maka akan dikirimkan ke luar negeri untuk dianalisis lebih lanjut. (Detik/kabarduniamiliter)

IS Berusaha Pertahankan Fallujah ditengah Gempuran Koalisi Syiah


Islamic State di kota Fallujah saat ini menghadapi serbuan dari pemerintahan syiah Irak dan dibantu oleh milisi-milisi syiah. Fallujah adalah kota bersejarah atas perlawanan pendudukan AS atas Irak, dulu pernah hancur lebur oleh serangan AS. Namun 2 tahun terakhir kota ini membaik setelah dikuasai oleh IS. 

Dan akhirnya kini pemerintahan syiah yang dibentuk AS di Irak akan menghancurkan kota ini sekali lagi, dibantu oleh serangan udara AS. Islamic State tidak gentar menghadapi serbuan ini dan menghadapinya tanpa takut akan kematian.

Berikut foto-foto Liputan pertempuran terkini dari wilayah Fallujah, tepatnya di Barat Laut Fallujah. (Fallujah/kabarduniamiliter)



Top