Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

IS Akui Pelaku Bom di Baghdad, Targetkan Militan Syiah

BAGHDAD  – Pasukan Islamic State (IS) kembali melancarkan serangan terhadap militan Syi'ah Hasyad Syabiy yang setia membantu tentara rezim Syi'ah Rofidhoh Iraq di distrik al-Jadidah, Baghdad. Dalam serangan tersebut, sedikitnya 65 militan Hasyad Syabiy tewas seketika.
"Sekitar 65 Militan Murtad #Hasyad_Rofidhiy Tewas dan Luka-luka Dalam Operasi Militer di Distrik #Baghdad_al_Jadidah," demikian lansir channel berita Nashir Indonesia pada Kamis (9/6/2016).
Sementara itu di kamp militer Taji, pasukan Daulah Islam (IS) juga berhasil memukul mundur dan menewaskan 26 tentara rezim Syi'ah Rofidhoh Iraq. "26 Tentara Murtad #Rofidhoh Terbunuh dan Terluka Dalam Operasi Istisyhadiyyah di Depan Kamp Militer #Taji," lanjut laporan tersebut.
Pasukan IS bernama Khubayb al-'Iraqiy menyerang gerombolan tentara rezim Syi'ah Rofidhoh Iraq di kamp militer Taji dengan melancarkan operasi bom syahid sehingga menewaskan puluhan tentara Syi'ah Iraq itu.
"Al Akh Khubayb al 'Iraqiy -taqobbalahullah-, bomber istisyhadiy menargetkan konsentrasi pasukan #Rofidhoh di kamp militer #Taji, utara #Baghdad," imbuh laporan tersebut.
Sebelumnya berita dari media internasional mengabarkan korban yang sedikit, hanya 25 orang. Namun berita versi IS ini mengungkapkan jumlah korban bom yang jauh lebih besar. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]

AS Tetapkan Liwa Syuhada Yarmouk Sebagai Teroris

WASHINGTON Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/6/2016) menyatakan bahwa kelompok mujahidin Suriah yang dikenal dengan nama Yarmuk Martyr's Brigade (YMB) atau Liwa Syuhada Yarmouk sebagai ancaman terorisme global.
Karena itu, YMB pun kemudian dimasukkan oleh Amerika dalam daftar teroris global. YMB beroperasi di perbatasan Suriah dengan Yordania dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis Israel. AS menuduh YMB telah menculik sejumlah pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"YMB dibentuk pada Agustus 2012 di Deraa, Suriah dan melancarkan serangan di penjuru Suriah selatan," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Amerika.
Pada tahun 2014, Liwa Syuhada Yarmouk atau YMB awalnya dihubungkan dengan cabang Al-Qaeda di Suriah, Jabhah Nusrah (JN). Akan tetapi karena ada penyimpangan yang dilihat oleh para mujahidin YMB dari pemimpin JN, maka mujahidin YMB kemudian menyatakan berbaiat kepada Daulah Islam/Islamic State (IS).
"Sehubungan dengan penunjukkan tersebut, semua properti di dalam yurisdiksi AS yang melibatkan YMB diblokir" menurut pernyataan kementerian yang dikutip kantor berita AFP. "Dan warga AS secara umum dilarang terlibat transaksi dengan YMB," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut daftar itu, Liwa Syuhada Yarmouk atau YMB bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan ke wilayah Israel dan dua penculikan massal pasukan perdamaian PBB asal Filipina di Golan pada tahun 2013. Tentara-tentara itu kemudian dibebaskan setelah perundingan. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]

Jet Tempur Rusia Jatuh di Moskow, Pilot Tewas

Sebuah jet tempur Rusia jatuh di dekat Moskow, ibukota Rusia. Pilot jet Sukhoi Su-27 tersebut tewas dalam insiden itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan hal tersebut seperti diberitakan kantor berita Rusia, RIA dan dilansir Reuters, Kamis (9/6/2016). Tidak disebutkan identitas pilot yang tewas.

Menurut kementerian, saat kejadian, pesawat militer tersebut tengah dalam perjalanan pulang ke pangkalannya. Jet tempur itu tidak membawa senjata ataupun amunisi.

Belum diketahui penyebab jatuhnya jet tersebut. Kementerian Pertahanan menyatakan, insiden ini tidak menimbulkan kerusakan serius di darat.

Sebuah komisi Kementerian Pertahanan dilaporkan telah berada di lokasi jatuhnya pesawat, untuk mencoba memastikan apa yang telah terjadi. (ita/detik/kabarduniamiliter)

Bom di Baghdad Tewaskan 24 Orang

Setidaknya 24 orang tewas termasuk 8 personel keamanan pada peristiwa bom di Baghdad. Bom ini meledak di jalan Baghdad aljadeeda, yang dihuni oleh warga syiah. 45 orang lainnya dilaporkan luka parah.

Sedangkan di tempat lain di kota Baghdad, bom meledak di markas militer 8 tentara tewas dan 22 terluka parah. Hal ini berdasarkan laporan dari pihak militer rezim syiah Irak, sedangkan jumlah korban yang pasti bisa jadi lebih banyak. (Anadoluagency/kabarduniamiliter)

Lubang Besar Tiba-tiba Muncul di Kanada

Lubang besar tiba-tiba muncul di jalan raya di jantung Ottawa, ibukota Kanada. Sebuah mobil tersedot lubang besar itu, namun tak ada laporan korban luka-luka.

Kemunculan lubang menganga alias sinkhole tersebut terjadi di jalanan Rideau Street pada Rabu, 8 Juni pagi waktu setempat di dekat gedung Parlemen. Saat kejadian, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/6/2016), di dekat lokasi tengah berlangsung pembangunan jalur kereta bawah tanah dan telah ditutup untuk semua lalu lintas.

Insiden ini menyebabkan evakuasi sebuah hotel di dekatnya, juga sebuah pusat perbelanjaan besar dikarenakan timbulnya bau gas di area tersebut. Awalnya, lubang tersebut diperkirakan berdiameter lima meter, namun kemudian lubang terus melebar. Saat lubang melebar, sebuah kendaraan van yang tengah diparkir tersedot ke dalamnya.

Belum diketahui penyebab insiden ini. Namun diduga ini ada kaitannya dengan pekerjaan pengeboran bawah tanah untuk proyek pembangunan jalur kereta bawah tanah.

Belum diketahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk perbaikan kerusakan jalan ini.

"Ini sinkhole yang besar di pusat kota. Ini berdampak besar bagi pusat perbelanjaan retail terbesar kita, salah satu hotel besar kita serta salah satu persimpangan dan rute-rute bus tersibuk," tutur Wali Kota Ottawa, Jim Watson.

Sejauh ini belum ada laporan korban luka-luka dalam insiden ini.  (Detik/kabarduniamiliter)

SOHR: 132 Tentara IS Tewas dalam Perang di Manbij

Dikabarkan Lebih dari 130 tentara IS telah tewas dalam pertempuran yang didukung serangan-serangan udara Amerika Serikat dan koalisi di kota Manbij, Suriah utara yang saat ini dikuasai IS.

Koalisi AS melancarkan serangan udara tersebut untuk mendukung penyerangan yang dilakukan para petempur Kurdi dan Arab (SDF) dalam merebut kota tersebut dari tangan IS.

Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP,Kamis (9/6/2016), operasi yang dilancarkan sejak 31 Mei tersebut telah menewaskan setidaknya 132 mujahidin IS.

Dikatakannya, puluhan jasad tentara IS telah ditemukan pada Kamis pagi waktu setempat di desa-desa kecil di sebelah timur Manbij.

Disampaikan Observatory, serangan-serangan udara koalisi AS juga telah menewaskan setidaknya 30 warga sipil, termasuk 11 anak-anak. Menurut Observatory, sebanyak 21 petempur Syrian Democratic Forces (SDF) yang memerangi IS, juga telah tewas dalam pertempuran di kota Manbij. SOHR memantau keadaan Suriah dari Iggris, kondisi di lapangan bisa jadi berbeda. (Detik/kabarduniamiliter)

Disergap IS di Selatan Fallujah, Tentara Irak Melarikan diri

FALLUJAH - Sifat dan sikap pengecut para tentara Iraq kembali terungkap ke publik dan media massa ketika menghadapi pasukan Islamic State (IS).

Meski dibantu milisi Syi'ah Hasyad Syabiy dan serangan udara koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS), para tentara Syi'ah Iraq tak berdaya menghadapi pasukan IS dan justru melarikan diri dari front pertempuran di selatan kota Fallujah, Iraq.

"Pasukan Syi'ah Rofidhoh berlomba-lomba melarikan diri di dekat sebuah universitas di selatan Fallujah ketika disergap singa-singa Daulah Islamiyyah," demikian laporan kantor berita A'maaq pada Sabtu (4/6/2016).

Kepengecutan para tentara dan milisi Syi'ah dalam menghadapi pasukan Daulah Islam (IS) didalam front pertempuran sengit di Fallujah itu juga terekam dalam sebuah video yang dirilis oleh A'maaq. (Amaq/manjanik/kabarduniamiliter)

Berikut ini videonya, dan silahkan dilihat; https://amp.twimg.com/v/5b152e80-55c3-4c6d-9c12-2634165171a1

Terungkap, Militan Kurdi Pelaku Bom Mobil di Istanbul

Partai Pekerja Kurdi (PKK) terungkap sebagai dalang peledakan bom di Istanbul yang menewaskan 11 orang. PKK adalah organisasi terlarang karena telah melakukan pemberontakan di Turki. PKK memiliki sayap militer YPG yang bergerak di Suriah. Anehnya, barat menetapkan PKK sebagai teroris tapi barat mensuplai senjata pada YPG di Suriah. Senjata itu diharapkan barat digunakan untuk melawan Islamic State di Suriah, namun ternyata juga digunakan untuk meneror Turki yang merupakan sekuty barat. (Huriyet/kabarduniamiliter)

IS Afrika Barat Panen Rampasan Perang

IS provinsi afrika barat yang menguasai sebagian wilayah nigeria mendapatkan banyak rampasan senjata setelah menyerang markas militer dan polisi provinsi Yobe, Nigeria. Dalam foto-foto yang dirilis resmi oleh IS terlihat banyak senjata, amunisi, dan mobil. (Westifriqiah/kabarduniamiliter)

Penembakan di Israel Tewaskan 4 Orang

Dua orang bersenjata menembaki pembeli dan pengunjung di pasar Tel Aviv dan menewaskan 4 orang hari Rabu (8/6) malam.
Setidaknya dua orang bersenjata menembaki pembeli dan pengunjung di pasar hari Rabu (8/6) malam di dekat Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, menewaskan tiga orang (sumber lain 4 orang) dan melukai sedikitnya enam lainnya.
Polisi Israel menyebutnya sebagai serangan teroris dan menyisir daerah itu untuk mencari adanya kemungkinan bom yang ditanam.
Polisi mengatakan, dua laki-laki bersenjata itu berhasil "dilumpuhkan" dengan satu tembakan.
Serangan Rabu itu dilakukan di pasar Sarona di pusat Tel Aviv, tempat populer untuk berkumpul, berbelanja dan makan. (Voa/kabarduniamiliter)

Rusia Tidak Sengaja Jatuhkan Bom ke Pasukan Assad

Sial benar nasib tentara loyalis diktator Bashar Assad. Mereka berperang melawan IS di darat dan dibantu oleh Rusia dari pesawat tempur. Sialnya Rusia malah salah posisi dalam menjatuhkan bom, Rusia malah mengebom pasukan Assad. Entah karena salah lihat atau karna 'faktor yang lain'. Hal seperi ini sering sekali terjadi di Suriah. (Amaq/kabarduniamiliter)

Hilary Clinton Menangkan Pemilihan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

New York - Hillary Clinton menyatakan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), setelah memenangi pemilihan awal di negara bagian New Jersey. Hillary semakin mendekati gelar pencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi capres AS.

"Terima kasih kepada Anda semua, kita telah mencetak sejarah. Kami semua berutang besar kepada Anda semua yang hadir," ucap Hillary Clinton saat menyampaikan pidato kemenangannya saat berkumpul bersama pendukungnya di New York, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/6/2016).

Hillary (68) menyampaikan pidatonya sesaat setelah mengalahkan pesaing terberatnya Bernie Sanders dalam pemilihan awal di New Jersey yang digelar Selasa (7/6) malam waktu setempat. New Jersey merupakan salah satu dari enam negara bagian yang menggelar pemilihan awal, pekan ini. Penghitungan CNN menyebut, Hillary berhasil meraup 63,3 persen suara melawan Sanders yang hanya memperoleh 36,7 persen suara.

"Untuk setiap gadis kecil yang bermimpi besar: Iya, kalian bisa menjadi apapun yang kalian inginkan -- bahkan menjadi presiden. Malam ini untuk kalian semua," tulis Hillary dalam akun Twitternya, usai mengklaim kemenangan di New Jersey.


Sementara dari lawan partainya ada Donald Trump yang diprediksi akan bersaing dengan Hilary. Presiden AS mendatang bisa jadi Hilary Clinton yang merupakan wanita dengan segala sifatnya khasnya, atau jika tidak maka presidennya adalah Donald Trump yang memiliki sifat tempramen dan dibenci masyarakat dunia. (Detik/kabarduniamiliter)

Serangan Bom IS Mulai Guncang Karbala

Kota Karbala yang merupakan kota suci bagi agama syiah diguncang bom hari selasa kemarin (7/6/2016). Islamic State (IS) menyatakan sebagai pelaku peledakan ini. Kota ini sangat dijaga oleh tentara dan milisi syiah Irak sehingga akses menuju kesana sangat sulit, terlebih kota ini dihuni oleh mayoritas syiah. 

Kota yang dihuni mayoritas penduduk Syiah ini sedianya terbilang jarang diguncang serangan bom, terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Namun kemarin. penduduk di kota ini digegerkan serangan bom dengan menggunakan mobil yang menewaskan tiga orang, pada Selasa, 7 Juni 2016 waktu setempat. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)

Sama-sama Serang Raqqah, AS Mengaku Tak Kerjasama dengan Rusia


Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menuturkan, mereka tidak melakukan kerjasama dalam melakukan serangan terhadap basis teroris di Suriah, walaupun pasukan yang didukung AS atau Rusia melakukan serangan bersama di Suriah.

Pasukan Kurdi Suriah yang didukung AS, sementara pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia, saat ini diketahui tengah berusaha bersama-sama untuk bisa masuk ke Raqqa, kota terbesar di Suriah yang dikuasi oleh Islamic State (IS).

"Dalam hal koordinasi langsung (dengan Rusia) mengenai kegiatan di lapangan, hal itu tidak terjadi," kata sekretaris pers Pentagon Peter Cook dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (7/6).

Dirinya menuturkan, sejauh ini koordinasi antara AS dan Rusia hanya terbatas pada koordinasi untuk memastikan pesawat tempur kedua negara tidak saling bertabrakan atau terlibat konflik di langit Suriah.

"Kami tidak melihat (koordinasi dengan Rusia) sebagai masalah sekarang. Namun, jika hal itu menjadi salah satu masalah di masa depan, saya yakin kami akan bisa mengatasi hal tersebut," sambungnya. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)

19 Tentara IS Serang Militan Kurdi, 70 Militan Tewas

HASAKAH – Kantor berita A'maaq melaporkan bahwa pada Sabtu (4/6/2016), 19 tentara Daulah Islam/Islamic State (IS) dari detasemen pasukan khusus In-ghimas telah melancarkan serangan terhadap posisi tempur gerakan paramiliter komunis Kurdi di desa jalal, Hajalat, Hariri, Awd, dan Hammadat di selatan dan timur kota Syadadi, pinggiran provinsi Hasakah, Suriah.
Berdasarkan penuturan narasumber A'maaq, beberapa diantara mereka meledakkan bom rompi menargetkan beberapa militan Komunis Kurdi, sementara sisanya masih terlibat dalam konfrontasi senjata sengit hingga diturunkannya kabar ini.
Serangan tersebut juga bersamaan dengan bombardir mortir dan tembakan roket Grad dari pasukan Daulah Islam (IS) yang menargetkan lini pertahanan milisi Komunis Kurdi di kota Syadadi.
Sumber yang sama juga mengatakan, salah satu tentara In-ghimasiy berhasil menghancurkan satu unit Hummer, menewaskan semua kru militan Komunis Kurdi yang ada didalamnya, serta melumpuhkan satu unit kendaraan personil lapis baja selama baku tembak.
Sumber tersebut menuturkan, lebih dari 70 militan Komunis Kurdi tewas mengenasakan dalam serangan tersebut, di samping sejumlah besar lainnya juga mengalami luka-luka. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]

Bom Meledak Dekat Bus Polisi Turki, 11 Orang Tewas

Jumlah korban jiwa akibat ledakan bom mobil yang menargetkan bus polisi di Istanbul, Turki telah bertambah. Korban tewas sejauh ini mencapai 11 orang, termasuk 7 polisi.

"Tujuh polisi dan empat warga sipil kehilangan nyawa mereka," kata Gubernur Istanbul, Vasip Sahin kepada para wartawan di lokasi kejadian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/6/2016).

Ditambahkan Sahin, sebanyak 36 orang luka-luka dalam insiden yang terjadi di distrik Vezneciler saat jam sibuk pagi hari itu. Di antara para korban luka, tiga orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis.

Media CNN Turki seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (7/6/2016) melaporkan, sebuah mobil bermuatan bahan peledak yang diparkir di lokasi kejadian, diledakkan dengan alat pengendali jarak jauh saat sebuah bus polisi datang melintas. Akibat ledakan bom itu, bus polisi tersebut hancur.

Menurut saksi mata seperti dilaporkan media pemerintah Turki, Anadolu Agency,suara-suara tembakan terdengar di lokasi usai ledakan bom tersebut. Distrik Vezneciler merupakan pusat bisnis serta lokasi beradanya Universitas Istanbul, dan dekat dengan tempat-tempat wisata utama seperti Grand Bazaar. Belum ada yang mengakui sebagai dalang serangan ini. (Detik/kabarduniamiliter)

Lawan IS, Ribuan Tentara Irak Terluka

Seorang pejabat kesehatan rezim Syi'ah Iraq mengakui lebih dari 1.000 tentara Syi'ah Iraq mengalami cedera cukup parah sejak dimulainya front pertempuran melawan Daulah Islam/Islamic State (IS) untuk merebut kota Fallujah dari tangan IS.
"Kami telah menerima 1.119 korban terluka sejak awal operasi," kata seorang pejabat kesehatan senior Baghdad, yang namanya tidak ingin disebut kepada AFP pada Jum'at (3/6/2016).
"Para pejuang (Syi'ah Rofidhoh –red) terluka itu dirawat di rumah sakit Kadhimiya, Abu Ghraib, Al Karama, Al Karkh dan Yarmuk," ungkapnya.
Dia menyebutkan jumlah korban mencakup personel angkatan darat, polisi, badan kontraterorisme dan organisasi paramiliter Syi'ah Hasyad Syabiy.
Sementara itu, komandan militer Syi'ah Rofidhoh Iraq tidak bersedia mengungkap jumlah korbannya secara detail. Pejabat kesehatan tersebut tidak bisa mengatakan berapa banyak pasukan Syi'ah yang tewas akibat bertempur melawan Daulah Islam (IS).
Pasukan Syi'ah Iran yang dibantu milisi dari Negara Syi'ah Iran pada 22-23 Mei 2016 lalu meluncurkan serangan besar-besaran yang ditujukan untuk merebut benteng kota Fallujah, kota ahlu sunnah yang sudah dikuasai oleh Daulah Islam (IS).
Didalam wilayah yang berjarak hanya 50 kilometer dari barat Baghdad itu, Daulah Islam (IS) telah menerapkan syari'at Islam secara kaffah, dan masyarakat Fallujah menyambut baik hal itu. Wilayah tersebut menjadi daerah pertama yang terlepas dari kendali pemerintah Syi'ah Iraq pada 2014 silam. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]

Capek dan Kurang Pede, Irak Batal Serang Mosul

Para pejabat Amerika Serikat yang membantu Irak dalam pertempuran melawan Islamic State (IS) menyatakan bahwa pasukan Irak kelelahan dan kurang percaya diri karena persenjataan militer masih dirasa kurang. kemungkinan besar akan menunda serangan untuk menggempur IS di Mosul yang sudah direncanakan selama beberapa bulan terakhir.

Meski Presiden AS Barack Obama ingin mengurangi keterlibatan AS di Timur Tengah terutama di Irak. Dalam dua tahun terakhir AS meningkatkan dukungan logistik untuk melengkapi tentara Irak, yang kesulitan menyalurkan berbagai kebutuhan mendasar seperti makanan, air dan persenjataan untuk pasukannya.

Petugas AS yang saat ini membantu mengatur logistik militer Irak menyerukan agar Irak meningkatkan rantai pasokan hingga mencapai sekitar 321 km, dari depot Kementerian Pertahanan di ibu kota Baghdad ke Mosul, kota terbesar kedua di negara ini dan masih dikuasai IS.

"Logistik adalah salah satu hal yang paling membuat kami khawatir, sehingga kami melakukan segala upaya agar semuanya berjalan seperti yang direncanakan," kata Kolonel Christopher Garver, juru bicara Amerika Serikat untuk koalisi yang memerangi IS di Irak, kepada New York Times pada Sabtu (4/6). 

Para komandan AS menyatakan kepada NYT bahwa tanpa bantuan AS, serangan terhadap Mosul kemungkinan besar gagal.

Para pejabat AS juga menyebutkan bahwa musim panas yang membuat cuaca sangat terik di Irak merupakan hambatan utama. Selain itu, pergerakan militer Irak diperkirakan melambat selama bulan Ramadan. 

"Jeda ini bukan pertanda baik, tetapi dibutuhkan kerja keras untuk menghasilkan kekuatan tempur," kata Kolonel Steven Warren, juru bicara militer Amerika lainnya di Irak.

Meski AS memprioritaskan menyerang IS di Mosul, pemerintah Perdana Menteri Haider al-Abadi meluncurkan serangan besar sejak 22 lalu terhadap Fallujah, yang berjarak hanya 50 kilometer sebelah barat ibu kota Baghdad, dan merupakan salah satu benteng utama IS.

Keputusan Abadi itu terjadi menyusul tekanan dari dalam negeri yang meningkat untuk menghentikan ancaman IS dari Fallujah. Pasalnya, kota ini diyakini menjadi basis mujahidin untuk melancarkan serangan bom terhadap pemerintahan syiah di Baghdad. 

Demi keselamatan warga sipil, Perdana Menteri Haider al-Abadi pada Kamis (2/6) sempat mengumumkan bahwa pasukan Irak menunda dulu serangan untuk menggempur IS di pusat kota Fallujah. Pasukan Irak pun menghentikan serangan meski mengklaim sudah berada di pinggir kota. (NYtines/atjehcyber/kabarduniamiliter)

AS Larang Tentara Minum Alkohol di Jepang

Tokyo - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan minum alkohol terhadap seluruh tentaranya yang ditugaskan di wilayah Jepang. Larangan ini diberlakukan setelah satu tentara AS ditangkap di Okinawa karena mengemudi sambil mabuk, hingga memicu kecelakaan yang melukai dua orang.

"Selama beberapa dekade, kami menikmati hubungan yang kuat dengan warga Jepang. Sungguh penting agar setiap tentara harus memahami bahwa tindakan mereka mempengaruhi hubungan itu dan aliansi AS-Jepang secara keseluruhan," tegas komandan pasukan Angkatan Laut AS di Jepang, Laksamana Muda Matthew Carter, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Senin (6/6/2016).

Untuk saat ini, AS diketahui menugaskan 18.600 tentaranya di wilayah Jepang. Dengan adanya aturan baru ini, setiap tentara AS yang ada di Jepang akan diwajibkan tetap berada di markas dan dilarang untuk minum alkohol.

"Hingga seluruh personel memahami dampak perilaku bertanggung jawab mereka terhadap aliansi AS-Jepang," demikian bunyi keterangan pers militer AS.

"Tentara yang tinggal di luar markas (militer) akan diizinkan untuk bepergian dari dan ke markas saja dan hanya melakukan 'aktivitas penting'," imbuh pernyataan itu.

Larangan minum alkohol ini tidak akan berlaku untuk keluarga militer, juga warga sipil AS yang bekerja sebagai kontraktor di Jepang. Namun demikian, mereka didorong untuk menghormati aturan tersebut sebagai bentuk solidaritas.

Tentara AS yang ditahan terkait insiden tabrakan mobil di Okinawa itu, dilaporkan berjenis kelamin perempuan dan masih berusia 21 tahun. Kendaraan yang dikemudikan tentara wanita itu terlibat dalam tiga kecelakaan mobil yang memicu korban sejumlah luka pada Sabtu (4/6) waktu setempat.

"Kami sungguh menyayangkan insiden ini dan menyampaikan simpati mendalam kami untuk korban kecelakaan serta keluarga mereka. Kami berharap pemulihan cepat untuk mereka. Tentara yang terlibat berada dalam penahanan polisi Jepang, atas dugaan mengemudi sambil mabuk dan kami bekerja penuh dalam penyelidikan," terang salah satu komandan militer AS di Jepang, Letnan Jenderal John Dolan. (Detik/kabarduniamiliter)

AS Jatuhkan Senjata pada Oposisi Suriah karena Terkepung IS

Pesawat militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan senjata ringan dan misil anti-tank di Suriah pada FSA. Senjata itu dikirim untuk memerangi Islamic State (IS).

Pertempuran di kota-kota Azaz dan Marea telah berkobar dan surut sejak Februari. FSA berusaha mempertahankan kota Azaz yang sebagian besar telah jatuh ke tangan IS.

Senjata ini dikirim pada Kamis 2 Juni keada pemberontak yang terkepung oleh IS di kota Marea, Suriah utara. Ini adalah pasokan pertama yang mereka terima lagi dari Amerika Serikat setelah bermingu-minggu meminta bantuan, menurut lokal aktivis.

"Pesawat tempur AS juga telah meluncurkan beberapa serangan udara terhadap posisi-posisi IS di pedesaan utara kota Aleppo dalam upaya membantu pejuang Marea mengusir anggota IS yang bermingu-minggu berusaha merebut kota itu, yang penting bagi pemberontak anti-Assad di pedesaan Aleppo," lapor VOA Indonesia, Sabtu (4/6/2016).

Pemberontak dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) selama berminggu-minggu memohon bantuan AS dan mengeluh bahwa Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dibantu dukungan udara dan senjata, sementara mereka telah diabaikan dan ditinggalkan sendiri. 

Marea dan Azaz jatuh ke pasukan oposisi pada 2012 dan merupakan persinggahan penting sepanjang rute pasokan pemberontak dari Turki ke Aleppo. (Voa/atjehcyber/kabarduniamiliter)

Penuh Lumpur, Paris Tak Lagi Indah

Sebagian wajah indah Paris, ibu kota Perancis, hilang karena telah berlumuran lumpur yang dibawa banjir bandang akibat meluapnya Sungai Seine.
Sebagian kota telah terendam banjir. Jalur transportasi sungai, metro, dan bus kota lumpuh. Warga kota dan wisatawan pun tak bisa lagi menjangkau tempat-tempat wisata publik.
Hingga Jumat (3/6/2016) malam, belum ada tanda-tanda banjir akan segera surut. "Luar biasa, itulah yang bisa saya katakan," ujar Catherine, editor sebuah penerbitan, mengomentari banjir tersebut.
Akibat hujan lebat dalam beberapa hari ini, dua negara bertetangga, yakni Perancis dan Jerman, dilanda banjir bandang terbesar dalam 65 tahun terakhir.
Hujan yang teramat lebat itu pula telah membuat Sungai Seine yang melintasi kota Paris pun meluap, seperti dilaporkan oleh The Guardian, Sabtu (4/6/2016) pagi.
Menurut media tersebut, permukaan sungai naik 6,07 meter dari ambang normal pada Jumat malam. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Jalan-jalan di sepanjang tepi Sungai Seine dan sekitarnya di Paris, yang selalu ramai dilalui kendraan dan para pejalan kaki, telah berubah menjadi hamparan banjir yang luas.
Catherine harus dengan hati-hati keluar dari apartemennya, yang juga terletak tak jauh dari tepi Sungai Seine.
Jalan dan trotoar berbatu yang indah di ibu kota Perancis itu telah menghilang, tenggelam oleh hamparan luas air sungai yang berwarna coklat tua.
Rupa-rupa benda, entah puing bangunan, seperti kayu, papan, logam dari perahu-perahu yang biasa digunakan di sepanjang sungai telah terlempar ke jalan-jalan menjadi tumpukan sampah besar.
Paris tak lagi indah. Lumpur tebal mengotori kota itu. Beberapa kendaraan terbenam. Tiang-tiang untuk rambu-rambu lalu lintas "meranggas" di tengah hamparan banjir.
Beberapa loket penjualan tiket bus kota juga terendam banjir. Kantor pusat penjualan tiket "bus sungai", julukan armada pengangkut penumpang untuk transportasi sungai, terbenam banjir. (Kompas/kabarduniamiliter)

IS Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada Senin 6 Juni 2016

DAULAH ISLAM - Kekhilafahan Islam / Islamic State (IS) akhirnya memutuskan bahwa 1 Ramadhan 1437 H jatuh pada hari Senin 6 Juni 2016. 

Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil pemantauan hilal (bulan sabit baru) yang dilaksanakan oleh Komite Syar'iy Pengamatan Hilal Daulah Islam (IS) seputar hilal bulan Ramadhan dan pengumuman bahwa hari Senin adalah awal bulan Ramadhan. Metode yang dipakai IS adalah rukyat hilal global.

"Komite Syari'ah Pemantau Hilal Daulah Islamiyyah mengumumkan, bahwa Senin (6/6/2016) besok adalah hari pertama bulan Ramadhan," demikian bunyi laporan kantor berita A'maaq pada Ahad malam (5/6/2016 atau 29 Sya'ban 1437 H).

Selain itu, Daulah Islam (IS) juga mengeluarkan kalender Hijriyah bulan Ramadhan 1437 H. IS mengeluarkan kalender perbulan, dengan memantau hilal setiap awal bulannya (Manjanik/kabarduniamiliter)

SDF dan Pasukan Assad Mulai intensif Serang Raqqah

Militan SDF yang dibentuk, dilatih dan diperaenjatai oleh Amerika Serikat telah mengerahkan 30.000 pasukan untuk menggempur Raqqah. Entah telah terjadi kesepakatan atau tidak, Pasukan Bashar Assad yang dibantuk penuh oleh Rusia juga mengerahkan pasukan dengan jumlah yang sama untuk menyerang ibu kota kekhilafahan tersebut.

Pasukan Bashar Assad diperkirakan sudah memasuki provinsi Raqqah, namun masih jauh dari perkotaan. Pasukan loyalis diktator Bashar Assad itu dibantu oleh serangan udara Rusia. Rusia dan AS yang terkenal hubungannya seperti kucing dan anjing tersebut ternyata bisa bersatu juga, demi kepentingan yang sama yaitu menyerang khilafah. (Detik/kabarduniamiliter)

Pemuda Manbij Antri Ingin Berperang Melawan SDF

Media amaq memberitakan bahwa para pemuda Manbij rela antri untuk mendapatkan senjata yang dibagikan oleh Islamic State. Para pemuda ini telah sepakat untuk berperang melawan Syrian Democratic Force (SDF). SDF adalah militan campuran Kurdi (YPG) dengan militan arab, militan ini dibentuk, dilatih dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat. (Amaq/kabarduniamiliter)

Banjir di Paris Terbesar Sejak 30 Tahun Lalu

Permukaan sungai Seine mencapai 6,5 meter dan diperkirakan akan surut pada akhir pekan ini.
Air sungai Seine di Paris mencapai titik tertinggi selama lebih dari 30 tahun terakhir, dan banjir di ibukota Prancis itu juga menyebabkan penutupan sistem transportasi kereta bawah tanah dan sejumlah lokasi penting.
Museum Louvre dan Orsay ditutup, sementara para staf memindahkan sejumlah karya seni ke tempat yang lebih tinggi, karena banjir mencapai ketinggian 6meter.
Permukaan air sungai Seine mencapai 6,5meter dan kemungkinan akan surut pada akhir pekan ini, dengan perkiraan akan turun hujan deras.
Jembatan juga ditutup dan perahu yang bukan digunakan untuk keperluan darurat pun dilarang untuk beroperasi (detik/kabarduniamiliter).

Top