Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Korut Rilis Video Penghancuran AS

 Korea Utara mengeluarkan video propa ganda kehancuran Amerika Serikat. Video yang berdurasi 4 menit itu memperlihatkan peluru kendali dari kapal selam menghantam Washington hingga akhirnya memperlihatkan bendera AS yang terbakar.

Video yang diberikan judul "Kesempatan Terakhir" itu juga memperlihatkan rangkaian serangan roket yang kemudian mengarahkan penonton pada pemandangan peluru kendali yang menghantam Gedung Putih dengan tulisan "Jika imperialis AS mendekat, kami akan hantam mereka dengan nuklir".

Tak hanya itu, sejumlah peristiwa yang melatarbelakangi hubungan Korut dengan AS juga diperlihatkan. Penangkapan sejumlah pilot dan kapal perang yang diduga milik AS hingga barisan tank artileri diperlihatkan di video tersebut.

Adapun video propaganda tersebut disebarkan oleh situs propaganda Korea Utara pada Sabtu (26/3/2016). (Kompas/kabarduniamiliter)


AS dan Rusia Susun Draft Konstitusi Suriah Baru

Amerika Serikat dan Rusia menyepakati untuk menghasilkan draf konstitusi baru Suriah pada Agustus nanti, kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Kerry berbicara setelah empat jam pertemuan di Kremlin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurutnya, mereka juga sepakat untuk menekan pemerintah Suriah dan pemberontak untuk mempercepat pembahasan soal transisi politik.
Putaran perundingan perdamaian tak langsung di Jenewa antara pemerintah Suriah dan pihak oposisi ditutup pada Kamis.
Utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan bahwa dia menemukan kesamaan antara dua pihak.
Perundingan kini dalam masa reses dan menurut Mistura akan dimulai lagi bulan depan.

'Jadwal target'

Kerry datang untuk perundingan di Moskow sekitar 10 hari setelah Putin mengumumkan dia akan menarik sebagian besar militer Rusia dari Suriah.
"Kami menyepakati jadwal target untuk menetapkan kerangka kerja transisi politik dan juga draf konstitusi, dua-duanya ditargetkan untuk Agustus," kata Kerry pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Kerry tak menyebut apakah nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad setelahnya dibahas dalam perundingan dengan Putin.
Namun dia mengatakan mereka sepakat Assad "harus melakukan hal yang benar" dan ikut dalam perundingan damai.
Oposisi yang didukung AS meminta Assad untuk turun, namun Rusia, sekutu pimpinan Suriah, mengatakan bahwa keputusan itu tergantung pada warga Suriah.
Lavrov mengatakan bahwa AS dan Rusia akan menekan pemerintah Suriah dan oposisi untuk mengadakan "pembicaraan langsung" di Jenewa yang akan menghasilkan "struktur pemerintahan transisi".
Dia dan Kerry mengatakan bahwa mereka akan menerapkan kembali gencatan senjata yang sudah berlaku sejak 27 Februari.
Sangat Aneh
Konstitusi untuk suriah baru ditentukan oleh negara lain. Bagaimana bisa AS dan Rusia menentukan masa depan Suriah, apakah ini artinya Suriah baru nanti tetap dibawah hegemoni asing? (Bbc/kabarduniamiliter)

Tentara Israel Tembak Warga Palestina di Kepala

Seorang serdadu negara Yahudi Israel ditahan setelah tertangkap kamera tampak sedang menembak seorang warga Palestina di kepala ketika ia tergeletak dalam kondisi luka dan tak bergerak di tanah.
Pria tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia. Ia adalah salah satu dari dua penyerang yang sebelumnya menikam seorang tentara Israel di kota Hebron, Tepi Barat.
Penembakan terjadi hanya dua menit setelah dua penyerang warga Palestina tersebut menikam serdadu Israel di pos pemeriksaan Hebron.

Pria Palestina yang ada dalam video itu ditembak dan mengalami luka-luka ketika melancarkan serangan. Rekaman video yang diambil oleh seseorang di lokasi kejadian menunjukkan salah seorang tentara Israel tampak mengarahkan senjata dan mengeluarkan tembakan di kepala pria Palestina. Israel takut hal itu akan membangkitkan perlawanan palestina seperti intifadah terdahulu. Namun banyak warga palestina yang tidak terima dengan penjajahan Israel dan memilih melawan secara mandiri, karena sudah muak dengan perundingan pemerintah Palestina yang tidak memihak pada rakyat. (Bbc/kabarduniamiliter)

    IS Masih Kuasai Penuh Kota Palmyra

    Meski diserang oleh koalisi AS, Saudi dan Yordania, IS mengklaim masih menguasai penuh kota Palmyra. Koalisi tersebut membantu rezim Assad merebut kembali kota Palmyra. Meski mereka berbeda kepentingan, namun mereka sama-sama menjadikan IS sebagai musuh nomor satu. Sementara rezim assad dan oposisi yang didukung koalisi sudah hampir mencapai kesepatakan damai. Jika oposisi dan assad berdamai, maka tidak ada musuh lagi bagi mereka kecuali Islamic State yang telah merebut sebagian besar wilayah Suriah. (Amaq/kabarduniamiliter)

    2 Mentri Belgia Ajukan Pengunduran Diri

    Dua menteri pemerintah Belgia menawarkan pengunduran diri mereka karena terjadinya sejumlah kesalahan saat melakukan pengejaran salah seorang pria yang diduga terlibat serangan bom hari Selasa di bandara Brussels.
    Namun Menteri Dalam Negeri, Jan Jambon, dan Menteri Kehakiman, Koen Geens, diminta -dan sepakat- untuk tetap menjabat.
    Tawaran mereka disampaikan setelah Turki menuduh Belgia tidak memperhatikan peringatan terkait Ibrahim el-Bakraoui, yang dideportasi dari Turki tahun lalu.
     (Bbc/kabarduniamiliter)

    Ahrar Syam: Sekarang JN Sekutu Kami, Tapi Tidak di Masa Depan

    Kelompok kemerdekaan Suriah atau yang menamakan diri Harakah Ahrar Syam menyatakan bahwa kerja sama mereka saat ini dengan Jabhah Nushrah (Al-Qaeda) hanya untuk sementara. Ahrar Syam menganggap saat ini siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk dengan FSA dan Jabhah Nushrah.

    Ahrar Syam menyatakan bawah meski saat ini bekerja sama dengan Jabhah Nushrah, namun tujuan mereka sama sekali berbeda. Ahrar syam ingin membuat Suriah menjadi negara regional dan bekerja sama dengan negara Saudi Arabia, Turki dan Qatar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Politik dan Perhubungan Ahrar Syam, Labib Nahhas dalam koran Al-Ah'd. 

    Pernyataan ini semakin memperjelas tentang rapuhnya koalisi antar pemberontak di Suriah. Bahkan sesama kelompok yang membawa nama Islam-pun juga berpecah dalam tujuan. Bashar Assad mungkin akan runtuh sebentar lagi, lalu terus apa? Apakah dilanjutkan dengan perang antar kelompok oposisi? (Eldorar/kabarduniamiliter)


    Israel: Belgia Kebanyakan Makan Coklat

    Brussels - Seorang menteri Israel menyindir Belgia yang dianggap gagal memerangi jihadis. Komentar ini terkait ledakan bom Brussels yang menewaskan 31 orang dan melukai ratusan orang lainnya.

    "Jika di Belgia, mereka terus makan cokelat, menikmati hidup dan berpawai sebagai kaum liberal dan demokrat yang hebat, namun tidak menyadari fakta bahwa beberapa warga muslimnya merencanakan aksi teror, mereka tidak akan mampu melawan teror," sindir Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz, kepada radio Israel dan dilansir AFP, Kamis (24/3/2016).

    Tiga dari empat pelaku masuk ke terminal keberangkatan bandara Brussels, pada Selasa (22/3) pagi, dengan membawa bom tanpa terdeteksi. Dua pelaku di antaranya meledakkan diri di tengah ratusan penumpang yang hendak check-in di terminal tersebut. Satu pelaku lainnya kabur setelah meninggalkan bom di bandara dan masih diburu hingga kini.

    Otoritas Belgia tidak menanggapi langsung sindiran menteri Israel itu. Namun kritikan dari negara tetangganya, Prancis, memicu kemarahan Belgia. Menteri Keuangan Prancis, Michel Sapin, menuding otoritas Belgia naif karena tidak mencegah penyebaran ekstremisme Islam di wilayahnya.

    "Saya pikir ada... kekurangan tekad, di kalangan beberapa otoritas (Belgia)... mungkin juga semacam kenaifan," sebut Sapin dalam komentarnya pada Selasa (22/3) waktu setempat.

    "Mereka pikir untuk mendorong persatuan yang baik, masyarakat harus dibiarkan berkembang sendiri. Kita tahu... itu bukan jawaban yang benar. Ketika masyarakat dalam bahaya sektarian, kita seharusnya menerapkan kebijakan integrasi," imbuhnya kepada televisi Prancis, LCI.

    Menanggapi kritikan Sapin itu, politikus Belgia membalas dengan menyebutnya tidak sopan. "Hal itu sangat tidak pantas ketika orang-orang tengah menderita, tengah terkejut. Kita butuh solidaritas, bukan ceramah," ucap politikus Sosialis Belgia, Laurette Onkelinx.

    Secara terpisah, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls enggan terseret dalam adu argumen tersebut. "Tidak ingin menceramahi sahabat Belgia kita," ucapnya. 


    Seharusnya belgia dan negara eropa lainnya berpikir apa untungnya ikut bersama AS memerangi IS. IS memiliki tentara yang berani matinya tidak tertandingi oleh seluruh tentara manapun di dunia. Ketika negara-negara eropa terus membunuhi warga sipil di Islamic State, maka tidak mungkin IS berdiam diri. Eropa bisa kacau, hancur, ketakutan, pariwisata anjlok, belum lagi anggaran perang yang amat besar. Mengapa eropa tak mendengar saran John Cantile? sangat simpel! yaitu jaga baik-baik perbatasan dan berhenti membunuh muslim.

    (nvc/mad/detik/kabarduniamiliter)

    Saudi Nyatakan Berkabung Atas Serangan di Brussel, Belgia

    Arab Saudi menyalakan lampu membentuk bendera Belgia di Gedung Kerajaan ibu kota Riyadh. Hal ini untuk menyatakan solidaritas Saudi atas musibah yang menimpa Belgia.

    Belgia telah diserang dengan bom dan senjata api, sehingga negara tersebut lumpuh dan mengalami ketakutan luar biasa. Islamic State menyatakan bertanggungjawab atas serangan ini, IS menyatakan hal ini sebagai konsekuensi Belgia turut andil dalam memerangi IS dan membunuhi warga sipil di Irak dan Suriah.

    Arab saudi sendiri merupakan anggota koalisi salibis AS dalam memerangi IS, sehingga sangat wajar apabila Arab Saudi turut berkabung atas serangan di Brussel, Belgia. (Alekhbariya/kabarduniamiliter)

    Bandara di Perancis Dikosongkan Gara-gara Paket Mencurigakan

    Eropa mengalami ketakutan akut. Bandara Toulouse-Blagnac di Prancis bagian selatan dievakuasi besar-besaran karena alasan keamanan. Penyebabnya, ditemukan sebuah paket mencurigakan di kompleks bandara.

    Insiden ini terjadi selang sehari setelah bandara Brussels, Belgia diguncang ledakan bom. Seperti dilansir PressTV, Rabu (23/3/2016), seluruh isi bandara Toulouse-Blagnac dievakuasi pada Rabu (23/3) pagi waktu setempat.

    Bahkan penumpang yang sudah masuk ke dalam pesawat, diminta keluar untuk ikut dievakuasi ke tempat aman. Dilaporkan televisi lokal Francis, bahwa sebuah paket mencurigakan yang ada di area bandara menjadi penyebab evakuasi besar-besaran itu.

    Surat kabar lokal France Bleu melaporkan bahwa personel militer dan polisi dikerahkan ke bandara untuk berpatroli setelah evakuasi dilakukan. Menurut surat kabar tersebut, tentara yang tiba di bandara langsung memeriksa area sekitar bandara.

    Tidak hanya melakukan patroli, para tentara itu juga memeriksa identitas orang-orang yang ada di sekitar bandara juga kendaraan yang mereka gunakan.

    Otoritas Prancis meningkatkan pengamanan di wilayahnya, termasuk di kompleks bandara-bandaranya, setelah tiga ledakan mengguncang ibukota Brussels, Belgia pada Selasa (22/3) pagi. Militan Islamic State (IS) telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Brussels tersebut.

    Sejauh ini 35 orang tewas akibat ledakan bom di dua lokasi terpisah, yakni bandara Zaventem Brussels dan stasiun metro Maelbeek. Lebih dari 100 orang lainnya dilaporkan luka-luka akibat ledakan mematikan itu.

    Usai ledakan di Brussels, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyerukan pengetatan keamanan di perbatasan kawasan Uni Eropa. "Ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat perbatasan luar Uni Eropa," tegasnya. (Detik/kabarduniamiliter)

    Ini Pernyataan Resmi IS Terkait Serangan Brussel

    IS menjelaskan bahwa serangan di Brussel ini dilakukan karena barat, khususnya Belgia turut serta dalam memerangi umat islam di Islamic State. Utusan IS tersebut datang dengan menggunakan rompi peledak dan membawa Senjata api laras panjang Kalash dan menyerbu di Bandara dan kereta bawah tanah Belgia.

    Sekitar 40 warga Belgia tewas, namun yang lebih dahsyat adalah efek teror yang ditimbulkan. IS bersumpah akan terus meneror barat sebagaimana barat terus meneror warga IS. (Amaq/kabarduniamiliter)

    Intelijen: Serangan Brussel Direncanakan dari Raqqah

    Aparat intelijen rezim syiah Irak mengungkapkan, berdasarkan informasi dari sumber-sumber di Kota Raqqa, Suriah, Negara Islam (IS) sudah merancangkan serangan teror sejak bulan lalu.

    Mereka memang menyasar bandar udara dan stasiun kereta dalam serangannya itu.

    Pejabat intelijen itu mengungkapkan kepada Kantor Berita the Associated Press,  Selasa (22/3/2016), mengaku sudah mengirimkan peringatan kepada negara-negara di Eropa terkait ancaman itu.

    "Tapi sebenarnya, Brussels awalnya bukan bagian dari semua rencana tersebut kala itu," ungkap pejabat tersebut. 

    Dia menduga, IS mengubah target serangan mereka pada kesempatan terakhir ke Kota Brussels di Belgia. "Ini terkait dengan penangkapan Salah Abdeslam, pelaku serangan Paris yang dibekuk di Brussels, hari Jumat lalu," kata dia  lagi.

    Senada dengan itu, pejabat senior intelijen di Irak lainnya mengatakan, IS memang berada di balik serangan mematikan di Brussels tersebut.

    "Serangan itu dirancang di Raqqa sejak dua bulan lalu, dan ada tiga pelaku peledakan bom bunuh diri yang melakukan serangan," kata dia.

    Pejabat tersebut meminta nama dan identitasnya dirahasiakan, karena seluruh informasi yang diungkap terkait penyelidikan yang masih bergulir. 

    Hari berkabung
    Sebelumnya, Belgia menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari menyusul serangan mematikan itu.

    "Seluruh bendera di gedung-gedung pemerintahan dan umum akan dikibarkan setengah tiang hingga Kamis mendatang," ungkap juru bicara Perdana Menteri Belgia Charles Michel, Frederic Cauderlier, seperti dirilis Kantor Berita AFP.

    Sementara, Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kontak telepon dengan Charles Michel untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa atas serangan bom di dua tempat di Kota Brussels.

    Informasi itu diungkapkan pihak Gedung Putih seperti dilansir Kantor Berita Reuters. "Presiden menegaskan kembali dukungan AS untuk Belgia," ungkap pihak Gedung Putih.

    Disebutkan, Obama pun menawarkan bantuan investigasi untuk mengungkap dalang di balik serangan mematikan itu. "Demi membawa mereka yang bertanggungjawab ke muka hukum," bualan Obama seperti dikutip staf Gedung Putih.

    Diberitakan sebelumnya, serangan kembar terjadi di bandara utama Zaventem dan satu ledakan di stasiun metro Maalbeek, melukai lebih dari 130 orang terluka. (Kompas/kabarduniamiliter)

    IS Dalangi Serangan Mematikan di Belgia

    Khilafah Islam (IS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di dua lokasi di Brussels, ibu kota Belgia, Selasa (22/3/2016). Hingga sejauh ini, 34 orang tewas akibat serangan itu. Belgia adalah bagian dari koalisi AS yang membom Universitas Mosul beberapa hari yang lalu, mengakibatkan 80 mahasiswa meninggal.
    "Pejuang IS telah melancarkan serangan bom berseri dengan sabuk peledak dan perangkat pada Selasa, yang menarget bandara dan stasiun metro di pusat Brussels, ibu kota Belgia," demikian ungkap situs daring Aamaq, media yang dikelola mujahidin IS itu.
    Serangan ke Belgia itu dilakukan karena negara itu terlibat dalam koalisi melawan IS. "Negara ini berpartisipasi dalam koalisi internasional melawan IS," demikian ungkap Aamaq.

    "Para pejuang IS melepaskan tembakan di dalam Bandara Zaventem, sebelum beberapa dari mereka meledakkan sabuk berpeledak. Sementara itu, satu pengebom berani mati meledakkan sabuk berpeledak di stasiun metro Maelbeek," kata media itu dalam situs berbahasa Inggris.

    Otoritas Belgia telah merilis gambar tiga terduga pelaku serangan teror di Bandara Zaventem, ibu kota Brussels, Selasa.

    Kantor berita Belgia menyatakan, gambar ketiga terduga diambil dari hasil rekaman kamera pengawas di bandara. Gambar dirilis oleh polisi atas permintaan jaksa federal.
    Tampak tiga pria mendorong troli dengan koper melewati area pelaporan tiket (check in). Dua orang berambut hitam dan satu lagi memakai topi.
    Tidak dijelaskan apakah semua terduga itu tewas dalam dua ledakan di bandara. Jaksa federal hanya menyebutkan, satu dari dua ledakan diduga akibat bom bunuh diri.
    Polisi juga telah menemukan satu senjata serbu Kalashnikov di samping mayat pelaku serangan bunuh diri. Namun, polisi belum merilis identitas pelaku.
    Akibat ledakan bom di dua tempat di Brussels, dengan ledakan ketiga terjadi di stasiun metro Maalbeek, semua negara di Eropa meningkatkan keamanannya di bandara, stasiun kereta, terminal bus, dan trem. Belgia menaikkan kesiagaan ke tingkat tertinggi.
    Serangan teror di Brussels ini menunjukkan, jaringan jihad Molenbeek, Belgia, dan di seluruh Eropa masih mampu melakukan serangan dengan mengakibatkan korban massal. (Kompas/kabarduniamiliter)

    Tidak Ada WNI Dalam Korban Bom Brussel

    Kementerian Luar Negeri RI melaporkan bahwa sementara ini belum ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di Bandara Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016).

    Sebelumnya, dua ledakan keras meluluhlantakkan bagian pelaporan (check in) pesawat American Airlines di Bandara Brussels.

    "KBRI di Brussels akan terus melakukan penelusuran dan mengamati perkembangannya," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan singkat, Selasa.

    Berdasarkan data terakhir, terdapat 17 orang tewas dan puluhan terluka dalam insiden tersebut. Sejumlah saksi menyebutkan, beberapa saat sebelum kejadian, sempat terdengar letupan senjata api dan sejumlah teriakan dalam bahasa Arab.


    Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat sekitar 1.630 WNI di Brussels dan Luksemburg, Belgia. Otoritas bandara kini telah mengamankan lokasi dan mendirikan crisis center.

    Saat ini, Zaventem Airport dalam status "lockdown", sementara otoritas bandara mengalihkan semua kedatangan ke Antwerp. Semua jalur kereta ke bandara juga dihentikan sementara.

    Bandara Charleroi yang berjarak sekitar satu jam dari Brussel juga dijaga ketat pasukan keamanan, tetapi belum dilaporkan adanya insiden. (Kompas/kabarduniamiliter)

    Bom Meledak di Bandara, Belgia Lumpuh

    Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa beberapa orang terluka dalam sebuah ledakan di stasiun kereta bawah tanah dekat markas besar Uni Eropa.
    Ledakan di stasiun tersebut terjadi satu jam setelah setidaknya satu orang tewas dan beberapa terluka dalam dua ledakan di bandar udara internasional kota itu.
    Ledakan-ledakan awal terjadi di daerah kedatangan bandara, menghancurkan jendela-jendela. Sebab ledakan belum ditentukan. Kantor berita Belga mengatakan tembakan-tembakan dilepaskan dan ada teriakan-teriakan dalam bahasa Arab sebelum ledakan terjadi. 
    Semua penerbangan ke dan dari bandara telah dibatalkan, dan semua stasiun kereta api bawah tanah ditutup. Pihak berwenang di Belgia telah menaikkan tingkat kewaspadaan teror nasional ke titik maksimum.
    Ledakan hari Selasa (22/3) itu terjadi beberapa hari setelah polisi Belgia menahan Salah Abdeslam, tersangka utama serangan-serangan jihadis bulan November lalu di Paris yang menewaskan 130 orang dan lebih dari 300 orang terluka. Lagi-lagi barat diingatkan, betapa mudahnya membuat kacau negara barat. Semestinya barat berpikir lagi ketika terus mengacaukan timur tengah dan membunuhi jutaan muslim tak berdosa. (Voa/kabarduniamiliter)

    IS Hari Ini 'Ngamuk', Ratusan Tentara Syiah Tewas

    Serangan Islamic State hari ini di Dowah menewaskan sekitar 70 tentara Rezim bashar assad. Sementara yang lainnya luka-luka.

    Sementara di tempat lain, tepatnya di Ain Assas, 30 tentara rezim bashar assad berhasil dikirim ke alam baka dengan operasi bom martir. Sedangkan yang terjadi di provinsi Anbar lebih dahsyat lagi, IS membunuh sekitar 100 tentara rezim syiah Irak melalui pertempuran dahsyat. 

    Di Aleppo, IS membunuh sekitar 30 tentara Assad dan menyita sejumlah tank dan senjata. Bom martir yang menjadi senjata andalan IS hari ini dilakukan oleh pejuang dari berbagai bangsa. Ada yang berasal dari Inggris dan Perancis, namun ada pula yang berasal dari Suriah. (Amaq/kabarduniamiliter)

    Pendiri Facebook Bertemu Kepala Propaganda China

    Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg mengadakan pertemuan langka dengan kepala propaganda China, Liu Yunshun, di Beijing, Sabtu (19/3).
    Liu mengatakan kepada Zuckerberg bahwa "China berharap Facebook dapat memperkuat pertukaran, berbagi pengalaman dan meningkatkan pengertian dengan perusahaan-perusahaan Internet China," menurut kantor berita Xinhua.
    Facebook dan media sosial Barat lainnya, termasuk Twitter, dilarang di China.
    China baru-baru ini memperkuat kontrol atas Internet dengan meluncurkan aturan baru, mengekang bisnis-bisnis Internet asing dan mendesak penerbit konten daring untuk "mendorong nilai-nilai inti sosialis."
    Zuckerberg berada di China untuk menghadiri Forum Pembangunan China.​ [hd/voa/kabarduniamiliter]

    AS Bom Universitas Mosul, 80 Mahasiswa Tewas

    Amerika Serikat melalui serangan udara meledakkan Universitas Mosul, di Islamic State. Akibatnya 80 Mahasiswa dilaporkan telah syahid. Kantor berita Amaq melaporkan melalui sebuah video singkat yang memperlihatkan kepulan asap tebal akibat bom AS.

    Amerika serikat telah menjajah Iraq sejak 2003 dan menggulingkan diktator Sadam Husein, setelah itu AS membentuk pemerintahan boneka yang dipegang oleh syiah. Sayangnya pemerintahan boneka tersebut hanya bisa menguasai sedikit wilayah, sebagian wilayah lainnya mendeklarasikan negara Islam Irak yang kini menjadi Islamic State / khilafah. (Amaq/kabarduniamiliter)

    Video:  https://twitter.com/trbrtc/status/711612937954156544
    https://twitter.com/akhoneteabagpls/status/711677608597958656

    Rusia Selidiki Penyebab Jatuhnya FlyDubai

    Para penyidik Rusia, Minggu (20/3/2016), menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat milik maskapai Flydubai di kota Rostov-on-Don yang menewaskan 62 orang penumpang dan awaknya.

    Pesawat jenis Boeing 737 yang terbang dari Dubai menuju kota yang berjawal sekitar 1.000 kilometer di sebelah selatan Moskwa itu meledak pada Sabtu (19/3/2016), setelah gagal mendarat akibat cuaca buruk.

    Pesawat itu dikabarkan berusaha untuk kedua kalinya mendarat di bandara setelah melakukan putaran selama beberapa jam.

    Para penyidik memastikan, seluruh 55 penumpang dari sembilan negara, 44 di antaranya warga Rusia dan tujuh kru tewas seketika.

    Kini para penyidik sedang fokus mencari penyebab apakah kecelakaan itu akibat kesalahan pilot, masalah teknis atau murni karena cuaca buruk.

    Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov mengatakan, tim pekerja darurat sudah menyelesaikan upaya "pencarian dan penyelamatan" di lokasi tempat puing pesawat itu berserakan.

    Solokov menambahkan, tim penyidik membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyisir lokasi kecelakaan untuk mencari petunjuk penyebab tragedi itu.

    Dia melanjutkan, di dalam tim penyidik juga terdapat perwakilan dari maskapai Flydubai, yang seperti maskapai Emirates merupakan perusahaan milik negara.

    Sejumlah sumber mengatakan kepada media Rusia bahwa dua kotak hitam Flydubai sudah ditemukan dan saat ini sudah diterbangkan ke Moskwa untuk diperiksa.

    Para penumpang pesawat dengan nomor penerbangan FZ981 itu adalah 44 warga Rusia, 8 warga Ukraina, dua warga India dan satu dari Uzbekistan.

    Sedangkan kru pesawat berasal dari Siprus, Spanyol, Rusia, Seychelles, Kolombia dan Kirgistan.

    Pihak manajemen Flydubai mengatakan, pilot pesawat naas itu yang berasal dari Siprus dan kopilot dari Spanyol adalah penerbang kawakan dengan masing-masing mengantungi 6.000 jam terbang. (Kompas/kabarduniamiliter)

    Kejar Santoso, Helikopter TNI Jatuh

    Helikopter milik TNI Angkatan Darat dikabarkan jatuh di wilayah Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
    Helikopter tersebut jatuh pada Minggu sore sekira pukul 18.00 waktu setempat. Informasi yang diperoleh dari Poso menyebutkan, dari 13 penumpang termasuk Komandan Korem 132 Tadulako Kolonel Saiful Anwar, ikut dalam helikopter.
    Belum diketahui apa penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD tersebut. Dipastikan seluruh penumpang helikopter meninggal dunia termasuk Danrem dan Kepala Penerangan Korem 132 Tadolako, Mayor Faqih.
    "Helikopter tersebut jatuh di perkebunan warga di Desa Kasiguncu Poso tidak jauh dari Bandara Poso," kata Wisnu, seorang saksi mata di Poso, Minggu 20 Maret 2016.
    Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya helikopter itu. Dari 13 penumpang, baru 9 penumpang yang bisa dievakuasi. Ada yang mengatakan helikopter tersebut jatuh karena ditembak Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, ada juga yang bilang karena disambar petir, belum diketahui berita mana yang benar. MIT telah berjanji setia pada Islamic State sejak deklarasi kekhilafahan, MIT juga satu-satunya kelompok yang telah berjanji setia pada IS yang mengangkat senjata secara terbuka di Indonesia. MIT merupakan kombatan perang poso yang pernah meletus antara Islam vs Kristen, mereka tidak setuju dengan solusi perdamaian yang diberikan pemerintah Indonesia, tetapi menginginkan syariat islam ditegakkan secara total. (Viva/kabarduniamiliter)

    71 Mayat Militan Hizbullat Dikirim ke Lebanon

    71 Mayat Militan Hizbullat telah dikirim ke Lebanon setelah serangan mematikan IS di barat Palmyra beberapa hari yang lalu. Serangan tersebut pula yang telah menewaskan 4 tentara Rusia yang ditugaskan melatih Tentara Bashar Assad dan Hizbullat. (Eldorar/kabarduniamiliter)

    Pesawat FlyDubai Jatuh di Rusia, Semua Penumpang Tewas

    Pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai FlyDubai dengan nomor penerbangan FZ981 dilaporkan kecelakaan saat mendarat di Rostov, wilayah Rusia selatan, Sabtu (19/3/2016).

    Situs berita Rusia, RT.com, mendapatkan konfirmasi dari pihak air traffic control bandara Rostov-on-Don bahwa Boeing 737-800 tersebut jatuh di dekat landasan saat melakukan percobaan pendaratan kedua, dalam kondisi jarak pandang yang minim.

    "Menurut laporan awal, Boeing 737 itu jatuh dalam kondisi jarak pandang terbatas, 50-110 meter," kata sumber tersebut.

    FlyDubai FZ981 mengangkut 50 penumpang dan 5 kru dalam penerbangan rute Dubai-Rostov. Semua penumpang dan kru dilaporkan tewas.

    Boeing 737-800 yang mengalami kecelakaan, menurut laporan Flightradar24, memiliki registrasi A6-FDN. Pesawat tersebut dioperasikan oleh FlyDubai mulai 2010 lalu, atau telah berumur enam tahun. (Kompas/kabarduniamiliter)

    Roket IS Bunuh Marinir AS

    WASHINGTON - Sebuah serangan roket yang dilakukan kelompok Islamic State terhadap pasukan koalisi menewaskan seorang tentara Marinir Amerika Serikat (AS). Serangan tersebut terjadi di sekitar wilayah Irak Utara pada Sabtu (19/3) waktu setempat.

    Juru Bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentago), Peter Cook, menyatakan, serangan tersebut terjadi di dekat pangkalan militer, yang berada di Makhmur, sebuah kota yang terletak diantara Mosul dan Kirkuk, Irak Utara. 

    ''Personel Marinir AS itu tewas dalam sebuah serangan roket, saat tengah memberikan tembakan perlindungan bagi personel militer lainnya,'' ujar Cook seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/3).

    Serangan roket tersebut, lanjut Cook, terjadi sebanyak dua kali. Serangan pertama tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang parah. Namun, serangan kedua menyebabkan satu tentara AS meninggal dunia dan sejumlah tentara Marinir AS lainnya mengalami luka berat. Namun, Cook enggan menyebut identitas tentara AS yang tewas tersebut. 

    Sejak memutuskan untuk terlibat dalam peperangan menghadapi IS, ini merupakan kedua kalinya tentara Amerika Serikat tewas. Sebelumnya, Mayor Sersan Joshua Wheeler, tewas saat tengah melakukan operasi penyelamatan sandera di wilayah yang dikuasai IS. 

    Pada awal tahun ini, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, mengumumkan keputusan AS untuk kembali menempatkan personel militer di Irak. Mereka bergabung dengan pasukan koalisi Irak dalam sebuah operasi khusus untuk memerangi IS. Setidaknya sekitar 200 personel militer, termasuk Marinir AS, disiapkan untuk terlibat dalam operasi tersebut. (Atjehcyber/kabarduniamiliter)

    Top