Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

IS / ISIS Tolak Klaim Milisi Syiah Telah Rebut Tikrit

Mujahidin Daulah Islam (IS) telah membakar beberapa sumur minyak di bagian timur laut dari kota Tikrit, saksi mengatakan, untuk menghalangi serangan udara militer Irak dan serangan milisi Syiah yang  mencoba untuk mengusir mereka dari Kota Tikrit.

Saksi dan sumber militer Irak mengatakan Mujahidin Daulah Islam menyalakan api di ladang minyak Ajil untuk melindungi diri dari serangan helikopter militer Irak.

Pertempuran ini adalah serangan  pasukan Irak dan Syiah terbesar  melawan Daulah Islam  yang telah menyatakan kekhalifahan Islam di wilayah  Irak dan Suriah .

Asap hitam terlihat membubung dari lapangan minyak sejak Rabu sore, kata saksi, yang menyaksikan bersama milisi Syiah  Irak dan tentara saat mereka mencoba memasuki kota  Tikrit dari arah timur.

Pengendalian ladang minyak telah memainkan peran penting dalam pendanaan Daulah Islam .

Sebelum mengambil alih Ladang minyak Ajil Juni tahun lalu, lapangan minyak itu menghasilkan 25.000 barel per hari minyak mentah yang dikirim ke kilang Kirkuk , serta 150 juta kaki kubik gas per hari disalurkan ke pembangkit listrik Kirkuk.

Pertempuran di kota Tikrit ini , dikenal juga sebagai kota kelahiran Saddam Hussein, diprediksi akan menentukan apakah dan seberapa cepat pasukan Syiah Irak sanggup maju lebih jauh ke arah utara untuk merebut Kota Mosul, kota terbesar di bawah kekuasaan Daulah Islam.

Tentara, yang didukung oleh milisi Syiah dan Kurdi Peshmerga, hingga saat ini belum mampu merebut  dan mengamankan setiap kota yang dikuasai oleh Daulah Islam , meskipun mereka dibantu gempuran serangan udara pimpinan kaum kufar AS selama tujuh bulan , serta dukungan pasokan senjata dan dukungan strategis dari negara tetangga Iran .

Tehran dan Washington, telah menjadi pemain kunci dalam serangan saat ini, dengan pimpinan Garda Revolusi Iran , Qassem Soleimani terlihat menjadi Jenderal yang mengarahkan operasi di sisi timur.

Tentara milisi Syiah juga menempatkan pasukannya di sepanjang sungai Tigris dari utara dan selatan Tikrit, mempersiapkan serangan gabungan yang diharapkan dalam beberapa hari mendatang. Mereka cenderung menyerang lebih dulu kota-kota kecil seperti al-Dour dan al-Alam di selatan dan utara Tikrit.

Tetapi gerakan milisi Syiah tersebut terhambat  oleh banyaknya ranjau  jalan, penembak jitu dan serangan jihad Mujahidin Daulah Islam.

Sebuah bom jihad Daulah Islam meledak pada Rabu malam di  sebuah kamp milisi Syiah di tepi timur kota al-Dour, menewaskan beberapa pemimpin Syiah Iran Asaib Ahl al-Haq, Madi al-Kinani, dan empat orang lainnya, sumber militer melaporkan.

Al-Ahd, saluran televisi milisi Syiah , mengkonfirmasi kematian Kinani, Kamis, ketika ia dimakamkan di kota  Syiah Najaf, bagian selatan ibukota Baghdad.

Sebuah sumber polisi di provinsi Salahuddin, di mana Kota Tikrit terletak, mengatakan konvoi delapan kendaraan Mujahidin Daulah  menyerang pasukan Irak saat fajar pada hari Kamis di al-Muaibidi, sebelah timur dari al-Alam.

Sebuah video online yang diterbitkan Kamis pagi  menunjukkan operasi militer Mujahidin Daulah Islam di kota Tikrit dan al-Alam, menginformasikan kebohongan propaganda media barat dan Syiah atas situasi pertempuran di Kota Tikrit.

“Di sini kita berdiri di pusat kota Tikrit, dan itulah masjid para Syuhada  di belakang kami … Anda mengklaim dari media anda, seperti biasanya bahwa Anda selalu mengklaim telah berhasil menggerebek Muslim  dan menghancurkan rumah mereka dan mengklaim bahwa kota kota seperti al-Dour, al-Yaelam, al-Alam, Tikrit dan lain-lain telah anda kuasai  . Demi Allah, Anda telah berbohong, “Ungkap seorang Mujahidin .

Di Baghdad, 10 orang Syiah tewas pada hari Kamis dalam serangkaian serangan bom dan mortir Mujahidin daulah, polisi dan sumber medis mengatakan.

Insiden mematikan berada di bagian tenggara, di lingkungan Nahrawan , dimana tiga orang tewas akibat bom di sebuah pasar, dan distrik utara Rashidiya dimana tiga tentara tewas oleh dua bom yang diletakkan di pinggir jalan.

Islamic State membantah klaim bahwa milisi syiah telah merebut Tikrit. Saksikan videonya di: http://youtu.be/DZdXqz3R4c0
(Arby/Dz/infoduniamiliter.com)

Tikrit Diserbu Militan, IS / ISIS Evakuasi Warga Sipil

Ratusan warga Tikrit telah dievakuasi oleh Daulah Islam (IS) untuk pindah ke kota Kirkuk. Salah satu warga bernama Abu Saif mengatakan bahwa tentara Irak dibantu oleh militan Syiah mulai mendekati perumahan warga Tikrit.

“Situasi menakutkan, kami lebih takut dengan tentara Syiah Irak, karena mereka hanya mencari kekayaan dan mengambil pajak dari kami.” kata Abu Saif

Sementara itu sejak hari rabu, ratusan Mujahidin telah disebar di seluruh titik kota Tikrit. IS telah mempersiapkan ratusan Sniper dan bom IED diseluruh jalan-jalan utama. Mujahidin IS di seluruh kota Iraq juga mulai bersiaga dan mempersiapkan datangnya para tentara Syiah dibantu dengan militan Syiah dari Iran.

Ribuan warga Tikrit berharap kepada Mujahidin IS agar mampu memukul mundur tentara Syiah. Warga juga mengaku mereka telah siap mati di rumah mereka masing-masing jika memang tentara Syiah berhasil masuk.

“Jika militan Syiah berhasil merebut Tikrit dari tangan IS, maka aku tidak akan kembali lagi ke kota itu.” lanjut Abu Saif

Warga menyatakan kegelisahan yang mendalam tentang keterlibatan Iran karena dukungannya ke beberapa milisi yang terlibat dalam serangan itu. Komandan Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani telah terlihat di arah timur kota, di mana ia tampaknya mengarahkan operasi menuju Tikrit.

Ini akan menjadi perang pertumpahan darah yang cukup serius, namun beberapa kantor berita barat menuduh Daulah Islam menjadikan warga sebagai tameng untuk berhadapan dengan tentara Irak. Sedangkan Daulah Islam telah memindahkan sebagian warga ke beberapa kota terdekat untuk menghindari invasi Syiah. (Al-mustaqbal/infoduniamiliter.com)

Pemuda Palestina Lukai 7 Tentara Zionis Israel

Sejumlah tujuh orang tentara Israel terluka, tiga di antaranya luka serius pada Jumat, (6/3) akibat serangan seorang pria Palestina dengan ditabrak menggunakan mobil di dekat Kantor Polisi, kota Al-Quds (Yerrusalem).
Berdasarkan sumber, pria Palestina itu menyerang para tentara Israel dengan mengunakan mobilnya. Selain itu pria tersebut juga membacok tentara lainnya dengan menggunakan pisau sebelum akhirnya ditembak oleh tentara penjaga perbatasan. Pria tersebut akhirnya syahid -in sya Allah- setelah beberapa saat sampai di rumah sakit.
Disebutkan oleh media setempat, bahwa lokasi kejadian telah dipenuhi oleh polisi Israel dan dijaga ketat hingga jalan di tempat kejadian ditutup oleh polisi. Berikut adalah foto-foto yang didapat dari berbagai sumber pasca kejadian di Yerrusalem:

IS / ISIS Bagi-bagi Kambing Untuk Warganya

Kantor Zakat Islamic State wilayah Nainawa membagikan zakat Kambing kepada para mustahik di pedesaan yang terdapat warga faqir dan miskin di Al-Barrrakah. Berikut adalah foto liputannya:

Norwegia Kirim Pasukan Elit untuk Perang Melawan IS / ISIS

 Sebanyak 50 prajurit unit pasukan khusus angkatan darat Norwegia, Batalion Telemark ke Irbil, Irak utara untuk melatih pasukan Peshmerga Kurdi yang memerangi Negara Khilafah Islamiyyah (IS).
Batalion Telemark ini berpengalaman tempur di Afganistan bersama NATO sejak 2003. Satu hal lain yang membuat pasukan ini dikenal adalah lambang tengkorak "Punisher" yang mereka gunakan.
Punisher adalah tokoh fiksi yang berasal dari komik rekaan produksi Marvel yang merupakan musuh para pembunuh, penculik, pemeras dan berbagai jenis penjahat lainnya. Tokoh Punisher memerangi kejahatan setelah istri dan anaknya tewas dibunuh.
Batalion Telemark mulai menjadi bahan berita pada 2010 ketika sejumlah anggota unit ini mengecat lambang tengkorak Punisher ke rumah-rumah dan properti warga Afganistan yang diduga adalah anggota Taliban, saat ikut misi AS saat menjajah Afghanistan.
Sejak itulah lambang Punisher digunakan menjadi logo unit ini ditambah nama salah satu anggota unit ini Claes Joachim Olsson alias Jokke yang tewas pada Januari 2010 ketika tank yang ditumpangi prajurit berusia 22 tahun itu dihantam bom rakitan Taliban di desa Ghowrmach, Afganistan.
Nama Jokke kemudian disematkan dalam slogan unit itu di bawah lambang Punisher. Slogan itu berbunyi "Jokke - we will never forget" atau Jokke - kami tak akan melupakanmu.
Menyusul kematian Jokke, komandan pasukan ini Mayor Rune Wenneberg memompa semangat pasukannya dengan menggelorakan teriakan perang "Valhalla", nama surga tempat tujuan para prajurit yang tewas di medan perang dalam mitos Norwegia.
Ganas
Salah seorang yang mengetahui keganasan Batalion Telemark adalah warga AS Charles Stanley. Dia pernah membantu penyediaan logistik untuk batalion ini saat berlatih dalam udara dingin selama dua pekan sebelum dikirim ke Bosnia pada 1990-an.
Charles, pensiunan sersan divisi lintas udara ke-82 AD Amerika Serikat, mengatakan kedatangan pasukan Telemark akan menjadi keuntungan luar biasa bagi Peshmerga. "IS harus takut kepada mereka. Saat mereka terjun ke medan pertempuran mereka tak akan main-main. Mereka akan melakukan apapun agar misi mereka tercapai," ujar Charles.
"Mereka adalah salah satu unit militer di dunia yang paling kompetitif dan kompeten yang pernah bekerja bersama saya," papar Charles.
"Saat kami bertugas dalam operasi Badai Gurun (melawan Saddam Hussein pada 1990) kemampuan mereka setara dengan Legiun Asing Perancis dalam hal keganasan dan kompetensi," tambah dia.
Nama batalion ini diperoleh dalam Perang Dunia II, ketika enam anggota unit ini menghancurkan pusat produksi air berat di wilayah Telemark, Norwegia pada Februari 1943. Keberhasilan itu tak hanya memupus mimpi nuklir Jerman namun sekaligus menyematkan Telemark menjadi nama unit pasukan khusus ini.
Apakah unit elit ini akan menjadi pemenang atau hanya akan menjadi bangkai seperti pasukan lain yang berani menghadapi IS? Kita lihat saja (kompas/infoduniamiliter.com)

TNI AL Tangkap Gerombolan Perompak di Selat Malaka

Tim Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL menangkap enam orang pelaku perompakan yang sering beroperasi di Selat Malaka dan sekitarnya saat hendak melakukan aksi di Tanjunguncang Batam.
"Mereka merupakan pelaku perompakan pada sejumlah kapal niaga yang berlayar sekitar Selat Malaka atau kapal-kapal yang lego jangkar di Batam. Mereka ditangkap Kamis (5/3/2015) sekitar pukul 05.00 WIB saat akan beraksi di Tanjunguncang Batam," kata Komandan Guskamla Armabar Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong di Sekupang, Batam, Jumat (6/3/2015).
Enam pelaku tersebut adalah N (50) warga Pulau Babi Belakang Padang yang berperan sebagai tekong, Aa (28) warga perumahan Fanindo, Batuaji, Tg (22) warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj (22) dan Js (21) warga Dapur 12, Sagulung.
Saat beraksi, kata dia, komplotan ini menggunakan kapal pancung (perahu motor tempel kecil) dengan mesin 40 PK dan membagi tugas masing-masing. Petugas juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan komplotan tersebut untuk melakukan aksinya.
"Berdasarkan laporan dari negara-negera tetangga, mereka juga diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi di luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia, Singapura," ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya jika di perairan Indonesia, khususnya sekitar Batam gencar ada patroli, mereka akan pindah ke perairan sekitar Natuna, Pontianak, hingga Thailand.
"Di antaranya juga sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Ada juga yang sempat hendak disergap namun berhasil lolos," kata Rasyid
TNI AL, kata dia, tengah menelusuri siapa pihak yang berkepentingan dan mendanai aksi para perampok yang sering meresahkan pelaku pelayaran tersebut.
"Karena wilayah operasinya sangat luas, tidak mungkin dilakukan keenamnya tanpa ada pihak yang mendanai. Kami masih terus menelusurinya," ucapnya.
Bagi pelaku pelayaran, ataupun berbagai pihak yang mengetahui adanya kejahatan di perairan Indonesia khususnya wilayah barat bisa menghubungi hot line WFQR dengan 0778 413498 atau 081270310900 agar segera bisa ditindaklanjuti.
"Layanan itu aktif 24 jam. Silahkan melapor jika ada kejahatan di laut. Tim WFQR kami selalu siap menindaklanjutinya," katanya. (Kompas/infoduniamiliter.com)

Arab Saudi Desak AS Perangi IS / ISIS di Darat

Menteri Luar Negeri Arab Saudi pada Kamis (5/3) mendesak sekutu pimpinan Amerika Serikat yang melakukan serangan udara melawan Islamic State untuk melancarkan serangan darat.
Kerajaan yang menjadi bagian dari persekutuan tersebut "menekankan kebutuhan menyediakan sarana militer yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di darat," kata Pangeran Saud al-Faisal dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Beberapa negara Arab telah bergabung dengan kampanye serangan udara melawan Negara Khilafah Islamiyyah (IS).
Presiden Barack Obama, yang ingin menghindari perang darat berlarut-larut, telah mendukung kampanye serangan udara, tetapi mengesampingkan pengerahan infanteri.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi itu juga memperingatkan peningkatan peran Iran di Irak, menuduh republik Islam yang didominasi Syiah itu "mengambil alih" tetangga kerajaan Arab itu melalui bantuan untuk memerangi IS.
"Tikrit adalah contoh utama dari apa yang kami khawatirkan. Iran mengambil alih negara itu," kata Faisal merujuk ke kampung halaman mendiang diktator Irak Saddam Hussein tersebut.
Kerry menegaskan bahwa Amerika Serikat memiliki informasi bahwa komandan pasukan kuat Iran, pasukan Quds, Jenderal Qassem Suleimani, berada di darat di Irak untuk membantu serangan.
"Apakah Jenderal Suleimani - berada di lapangan, apakah ia memainkan peran? Jawabannya, ya," kata Kerry seperti dilansir kantor berita AFP.
"Kami sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut," katanya, menegaskan bahwa bagaimanapun operasi itu dipimpin Irak.
"Semua orang sudah tahu bahwa ada beberapa gerakan pasukan Iran, baik di dalam maupun di luar kawasan Irak utara, yang telah terlibat dalam pertempuran sejak awal. Tapi kami tidak berkoordinasi. Kami tidak berkoordinasi dengan mereka," katanya.
Pejabat tinggi militer Amerika Serikat, Jenderal Martin Dempsey, mengatakan Selasa bahwa bantuan Iran dalam serangan Irak untuk merebut kembali Tikrit bisa menjadi "hal yang positif" jika tidak memicu masalah sektarianisme.
Pada Kamis, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan operasi militer yang ditujukan untuk merebut kembali Tikrit dari IS telah menyebabkan sekitar 28 ribu orang meninggalkan rumah mereka. Namun pernyataan PBB itu belum terkonfirmasi. Warga Tikrit sendiri lebih nyaman hidup dibawah naungan IS daripada dibawah pemerintah syiah yang menindas sunni.
"Kami telah mendesak semua pasukan Irak untuk menghindari dan mencegah pelanggaran pada warga sipil dari segala macam aktivitas yang melanggar norma-norma internasional, yang memicu ketakutan sektarian, serta mempromosikan perpecahan sektarian, dan itu termasuk Iran," kata Kerry.
Sekitar 30 ribu anggota pasukan keamanan Irak dan pejuang sekutu melancarkan operasi untuk merebut kembali Tikrit pada Senin.
Arab Saudi yang mayoritas Sunni mewaspadai ambisi pesaingnya Iran di kawasan Teluk. Pihak kerajaan Arab saudi tidak ingin Iran menguasai Irak, namun juga tak ingin IS menguasainya. Namun dalam survei, mayoritas warganya lebih memandang IS sebagai negara islam sejati, dibandingkan negaranya yang terus berada di ketiak AS. (Uu.G003/antara/infoduniamiliter.com)

Ratusan Peti Mati Sambut Pasukan Iran

Pertempuran di Tikrit rupanya sangat merugikan negara Iran, karena militan yang dikirim dari negara tersebut telah tewas di tangan Mujahidin Islamic State (IS).

Termasuk salah satu komandan Iranian Revolutionary Guard Corps (“IRGC”) dan pasukan elit khusus Iran ikut tewas pada pertempuran di Tikrit.

Dalam sebuah video amatir pada hari Selasa (03/03/2015) tewasnya ratuasan tentara Iraq bersama milisi Syiah Safawi memberikan pukulan berat bagi pemerintah Iraq dan Iran. Disusul tewasnya ratusan milisi Syiah Iran yang telah masuk peti mati sejak hari Rabu (04/03/2015).

Dibawah Ketiak AS, Jepang Ingin Bentuk Badan Intelijen Sendiri

Jepang berencana untuk mendirikan badan intelijen luar negeri yang serupa dengan badan intel Inggris, MI6. Pasalnya, selama 70 tahun terakhir, Jepang tidak mempunyai agen intelijen untuk urusan luar negeri, karena dibubarkan oleh negara Sekutu setelah Perang Dunia II. 

Jepang berencana membangun agen intelijen luar negeri yang baru dan menjadi bagian dari kerangka keamanan yang diusung Perdana Menteri Shinzo Abe, yang tengah berupaya melonggarkan perjanjian pasca perang agar militer Jepang dapat beroperasi di luar negeri. 

Gagasan bahwa komunitas intelijen Jepang membutuhkan perubahan juga dirasa pas, menyusul eksekusi pemenggalan kepala dua warganya, Haruna Yukawa dan Kenji Goto di tangan IS awal tahun ini. 

Ketika Yukawa dan Goto disandera IS, Jepang menghimpun informasi intelijen dengan mengandalkan bantuan negara-negara sahabat.

"Adalah fakta bahwa kita tidak memiliki cukup informasi di Timur Tengah dan harus bergantung pada negara-negara asing, seperti dimulai dengan Yordania dan Turki ," kata anggota parlemen dari Partai LDP, Takeshi Iwaya, dikutip dari Reuters, Jumat (6/3).

Saat ini, Abe telah mendirikan Dewan Keamanan Nasional ala Amerika Serikat dan memberlakukan undang-undang rahasia negara yang ketat. 

Jepang tengah berupaya mengangkat larangan hak membela diri secara kolektif dan meluncurkan operasi militer untuk membantu negara sekutu. 

"Untuk menjadi 'negara normal', sebuah badan intelijen sangatlah penting," kata profesor Universitas Takushoku Takashi Kawakami, mengacu kepada kendala konstitusional yang dialami Jepang untuk mempertahankan diri.

Anggota parlemen di Partai Demokrat Liberal (LDP) pimpinan Abe berharap dapat segera menyusun proposal pada musim gugur mendatang setelah para pejabat Jepang mengunjungi sejumlah negara termasuk Inggris.

Iwaya menyatakan bahwa jika Partai LDP dan pemerintah menyimpulkan lembaga baru diperlukan, undang-undang tentang agen intelijen ini dapat diberlakukan tahun depan.

"Di zaman ketika kita tidak tahu kapan kehidupan warga Jepang akan beresiko, kita perlu mengumpulkan informasi lebih di luar negeri," kata Iwaya, yang memimpin tim untuk mempelajari masalah ini.

"Jika pemerintah memutuskan untuk membuat sebuah badan intelijen baru, diperlukan waktu puluhan tahun untuk dapat berfungsi. Setelah menyatukan pengawasan berbagai bentuk pengumpulan intelijen, Jepang harus meningkatkan jumlah agen, mengirim mereka ke luar negeri dan mengembangkan kontak di lapangan, kata Kawakami.

Kawakami memprediksi, Jepang membutuhkan waktu 30 tahun untuk membangun badan intel tersebut. 

Saat ini, komunitas intelijen Jepang terbagi dalam Badan Kepolisian Nasional (NPA) , Badan Kementerian Kehakiman dan Intelijen Keamanan Publik (PSIA), Intelijen Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Intelijen Penelitian Kabinet, yang sebagian besar stafnya berasal dari kementerian lainnya.

Komunitas intelijen Jepang memiliki sekitar 4.400 personel di bawah kementerian yang berbeda. Meskipun demikian, para pakar menilai terdapat keengganan untuk berbagi rahasia lintas birokrasi. (Cnn/infoduniamiliter.com)

Komandan Milisi Front Al-Nusra Tewas di Idlib, Suriah?

Komandan militer tertinggi Front Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaida di Suriah dikabarkan tewas, Kamis (5/3), dalam serangan yang tampaknya menyasar pertemuan tingkat tinggi kelompok itu.

Abu Humam al-Shami tewas bersama dengan beberapa anggota Front Nusra lainnya.

Media pemerintah Suriah melaporkan, pasukan pemerintah melangsungkan serangan terhadap kelompok militan itu di propinsi Idlib. Kelompok Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris melaporkan, al-Shami tewas namun tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab. Kabar ini sendiri belum dikonfirmasi pihak JN.

Seorang petinggi kelompok itu mengatakan, kematiannya merupakan pukulan besar bagi Front Nusra.

Front Nusra sebelumnya adalah bagian Islamic State namun memisahkan diri dan bergabung dengan Al-Qaeda. Kelompok ini berusaha merebut sejumlah wilayah di Suriah dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menegakkan Imarah Islam, sebuah bentuk pemerintahan islam lokal.  (VOA/INFODUNIAMILITER.COM)

Milisi Abu Sayaf Tewaskan 3 Tentara Filipina

Mujahidin Abu Sayyaf yang bergerak di Filipina menyerang konvoi militer tentara hingga menewaskan 3 orang personil militer.

Peristiwa terjadi saat konvoi kendaraan militer Filipina yang bergerak dari Pulau Jolo untuk mengamankan jalan tiba-tiba terkena ranjau yang terpasang. Mujahidin Abu Sayyaf kemudian menyergap para prajurit militer yang selamat dari ledakan ranjau, demikian keterangan dari Juru Bicara Militer Filipina, Kolonel Restituto Padilla.

Serangan tersebut menewaskan tiga tentara dan melukai enam lainnya. Pertempuran kedua pihak terjadi selama dua jam, namun tidak ada laporan korban dari pihak Mujahidin Abu Sayyaf. “Abu Sayyaf yang juga bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menyerang balik,” kata Kolonel Padilla sebagaimana dilansir Channel News AsiaRabu (4/3/2015).

Dia yakin serangan tersebut adalah pembalasan atas serangan militer Filipina ke markas Abu Sayyaf di Pulau Jolo minggu lalu yang menewaskan 24 mujahidin. ungkapnya

Kelompok Mujahidin Abu Sayyaf   sebelumnya memiliki hubungan dengan Tanzhim Jihad Al Qaeda.  Namun berpindah dan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar Albagdadi saat Khilafah dideklarasikan oleh ISIS ramadhan lalu. Mujahidin Abu Sayyaf ini dibentuk pada 1990 dan bergerak di Filipina melawan rezim yang menindas hak umat islam. [Nzal/okz]

IS / ISIS Kini Memiliki 6000 Barel Bahan Senjata Nullir

Kairo: Kabar mencengangkan datang dari saudara sepupu kolonel Muammar Gaddafi, Ahmed Gaddaf al-Dam yang pernah menjabat sebagai kepala badan intelejen Libya. Ahmed mengungkapkan, Islamic State (IS) memiliki bahan dasar pembuat senjata nuklir.

Seperti dikutip dari Daily Mail, 2 Maret 2015, Ahmed menjelaskan,  jihadis yang telah melebur ke IS di Libya disinyalir memiliki lebih dari 6.000 barel Uranium yang disimpan di wilayah padang gurun sebelah barat daya kota Sabah, Libya. IS telah menguasai kota Sabah.  

Sebelumnya wilayah tersebut adalah tempat penyimpanan Uranium milik pemerintah Libya yang dijaga oleh angkatan bersenjata Libya, sebelum akhirnya dikabarkan telah dikuasai oleh IS di Libya.

Biji Uranium atau yang biasa disebut dengan Yellowcake adalah bahan dasar pembuatan senjata nuklir. Dibutuhkan waktu yang lama dan proses panjang mengolah Yellowcake  menjadi senjata nuklir.

Ahmed menjelaskan, pengubahan Uranium menjadi senjata nuklir membutuhkan dana kurang lebih sekitar US $ 400 juta atau setara Rp 5 triliun. Namun, ujarnya,  bisa saja Uranium tersebut dijual ke Korea Utara misalnya untuk mendapatkan dana guna melakukan aksi penyerangan terhadap barat. 

"Mereka (IS), telah memiliki Uranium, karena mereka telah menguasai wilayah penyimpanan Uranium Libya, mereka bukan orang yang bodoh. Mereka tahu cara menghasilkan uang. Mereka akan menjualnya." ujar Ahmed.

Keberadaan Uranium tersebut telah menjadi pusat perhatian dunia selama ini. Inspektur dari pengawas Badan Energi Atom Internasional pernah mengunjungi wilayah Sabah pada Desember 2013 untuk memverifikasi ukuran gudang penyimpanan dan kondisi penyimpanan tetapi tidak jelas keberadaannya dan tidak ditemukan.

Walaupun demikian, hal tersebut merupakan peringatan serius dari keluarga mantan pemimpin Libya Kolonel Muammar Qaddafi. Ia tentunya lebih mengetahui secara persis mengenai kondisi negaranya. (Tempo/infoduniamiliter.com)

Mesir Tidak Terima Fatwa Penghancuran Piramida

Sebuah fatwa yang diunggah di portal onlineQataryang menyerukan penghancuran monumen pharanoic dengan alasan bertentangan dengan Islam membuat heboh. Akibatnya hubunganQatardan Mesir tegang.

Fatwa yang dikeluarkan oleh Islam Web itu menyarankan penghancuran Piramida dan Sphynx adalah "kewajiban agama" yang harus dilakukan Mesir. Pada 2012, ilmuwan Mesir mengecam setiap fatwa yang menyerukan penghancuran monumen pharanoic. 

Islam Web berafiliasi dengan KementerianQatar. Portal ini sebelumnya berada di bawah radar setelah fatwa yang dikeluarkan pada tahun 2006 memungkinkan pembakaran orang sampai mati.

Dekrit itu berjudul : "The Burning of Ias bin Abdul Yalil” oleh Abu Bakar yang menggunakan studi kasus bersejarah untuk menyimpulkan bahwa membakar orang sebagai bentuk hukuman diperbolehkan. Tapi bulan lalu fatwa tersebut ditarik dan dihapus dari situs tersebut setelah ISIS membakar salah seorang pilot Yordanis bernama Moaz Al Kasasbeh hidup-hidup.

Tapi bulan lalu , fatwa itu dilaporkan dihapus dari situs tersebut dan ditarik beberapa jam setelah ISIS membakar pilot. Hubungan Qatar dan Mesir telah tegang sejak penggulingan mantan Presiden Mohammad Mursi Islam pada 2013, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin dan didukung pihak Doha. (tribun/infoduniamiliter.com)

Korut: Dubes AS Pantas Diserang

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara(Korut) memuji penyerang Duta BesarAmerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan (Korsel) Mark Lippert. Menurut pihak Korut, Lippert sangat pantas mendapatkan serangan tersebut.
 
"Serangan terhadap Mark Lippert sangat pantas, itu adalah hukuman atas tindakan konfrontasi, yakni latihan perang dengan pihak Korsel di selat Korea," tulis kantor berita Korut, KCNA seperti dilansir Reuters pada Kamis (5/3/2015). Korut menyebut serangan tersebut sebagai serangan pisau keadilan. 
 
Mark Lippert diserang saat menyampaikan pidato di acara sarapan bersama di kota Seoul, pagi tadi. Seorang pria tidak dikenal tiba-tiba menerkam dirinya, dan melukai pipi diplomat AS berusia 42 tahun tersebut.
 
Pemerintah AS menyatakan luka yang diderita Lippert memang cukup serius, namun tidak mengancam nyawanya. Lippert saat ini dikabarkan sedang di rawat di sebuah rumah sakit di Seoul, dan menurut pihak dokter dirinya akan menghabiskan waktu tiga sampai empat hari di rumah sakit untuk pemulihan luka.
 
Penyerang Lippert diketahu bernama Kim Ki-jong, dia adalah salah satu anggota Kementerian Unifikasi Korea. Belum diketahui latar belakang mengapa dirinya melakukan serangan terhadap diplomat AS tersebut. (Metrotv/infoduniamiliter.com)

Rusia Siap Transfer Teknologi Jet Tempur ke Indonesia

Rusia sudah lama dikenal dengan teknologi pesawat tempur. Sebagai salah satu pelanggan Rusia, Indonesia menginginkan adanya transfer teknologi.

Sebelumnya muncul wacana untuk membeli jet tempur Sukhoi SU-35 Flanker. Jet tempur itu diplot menggantikan skuadron jet tempur F-5 Tiger buatan Amerika Serikat (AS) yang sudah uzur.

Namun berdasarkan peraturan baru, pembelian jet tempur ini harus disertai transfer teknologi. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menyatakan kesiapan negaranya untuk melakukan transfer teknologi.

"Kami terbuka untuk diskusi bersama rekan kami dari Indonesia (mengenai rencana pembelian jet tempur ini). Kami siap untuk transfer teknologi," ujar Dubes Galuzin, di kediaman Duta Besar Rusia di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Galuzin menyatakan pihaknya sudah menemui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu untuk membahas isu senjata ini. Namun pihaknya masih belum tahu kapan akan direalisasikan.

Bagi Galuzin, pihak Pemerintah Rusia sangat bersedia melakukan kerja sama dalam bidang militer, terutama penyediaan alat-alat militer.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Agus Supriatna menjelaskan bahwa pesawat Su-35 masuk ke dalam daftar pembelian alusista 2015. Selain Su-35, Indonesia turut mempertimbangkan F-16 Block 52+ Fighting Falcon, Eurofighter Typhoon, dan Swedish JAS 39 Gripen fighters.

Jet tempur Sukhoi Su-35 merupakan model terbaru dari Su-27M Flanker. Pesawat ini mendapatkan peningkatan dalam kemampuan superioritas tempur udara. Jet tempur ini juga didesain agar bisa menembak berbagai target dengan menggunakan peluru kendali maupun non-kendali. 
(WIL )

China Persiapkan Parade Militer Besar-besaran

China akan mengundang sejumlah pemimpin negara, untuk hadir dalam parade militer memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Acara yang diduga sengaja diarahkan untuk menyinggung Jepang.

Hubungan Jepang dan China telah lama terganggu, oleh apa yang dilihat China sebagai kegagalan Jepang untuk menebus dosanya atas pendudukan sebagian wilayah China, sebelum dan selama berlangsungnya PD II.

Pada dua tahun terakhir, hubungan kedua negara itu juga memburuk karena perselisihan wilayah di Laut China Timur, sekalipun dengan pertemuan pemimpin kedua negara pada 2014 lalu di Beijing.

Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resmi yang dikutip Reuters, Selasa, 3 Maret 2015, menyebutkan bahwa Presiden Xi Jinping akan menghadiri acara-acara, termasuk parade militer, resepsi dan jamuan makan malam.

Selain mengundang negara-negara yang menjadi partisipan utama dalam PD II, China juga akan mengundang para pemimpin negara-negara lain di kawasan, tanpa menyebut secara spesifik.

"Tujuan (dari parade militer) adalah untuk memperlihatkan bahwa China dan orang-orang di seluruh dunia, memiliki kapabilitas dan determinasi untuk mempertahankan perdamaian dunia," kata juru bicara Kemlu China Hua Chunying.

Dia menegaskan bahwa parade militer, yang kemungkinan bakal digelar pada September, bukan upaya China untuk unjuk kekuatan kepada siapa pun. Pasukan China disebut telah melakukan latihan untuk acara parade militer itu. (ren/tribun/infoduniamiliter.com)

Dubes AS untuk Korsel Disilet di Seoul

Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert, diserang oleh seorang pria misterius ketika sedang berada di balai pertemuan, Sejong Hall di Seoul. Dia terluka di bagian wajah sebelah kanan dan tangan, diduga akibat goresen silet.

Stasiun berita CNN, Rabu, 4 Maret 2015 melansir informasi ini dibenarkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf. Sementara, juru bicara Kedutaan Besar AS untuk Korsel, mengatakan saat ini dia berada dalam kondisi stabil. 

Berbagai foto yang diabadikan kantor berita Reuters, terlihat Lippert langsung berlari ke luar Sejong Hall dengan darah terlihat menetes dari bagian wajah sebelah kanan. Suasana di ruangan itu langsung berubah menjadi gempar. 

Menurut laporan stasiun berita Korsel,YTN, Lippert berada di Sejong Hall untuk menyampaikan sebuah pidato di acara sarapan pagi. Tidak ada laporan yang spesifik mengenai serangan itu. 

CNN hanya menulis terdengar suara teriakan, kemudian Lippert langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Presiden telah menghubungi Dubes AS untuk Korsel, Mark Lippert, untuk mendoakan dia dan istrinya, Robyn. Dia juga berharap pemulihan yang cepat bagi Lippert," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC), Bernadette Meehan. 

Sementara, pelaku yang hanya diidentifikasi dengan nama depan "Kim" telah ditahan oleh otoritas berwenang. Pria itu diduga berusia 50 tahunan dan tengah diminati keterangan. Pria tersebut menolak latihan bersama korsel-AS dan menyeru korut dan korsel bersatu.

Dia diduga menyerang Lippert dengan menggunakan silet sehingga melukai bagian wajah dan tangannya. 

Presiden Barack Obama menominasikan Lippert sebagai Dubes pada tahun 2014 lalu. Dia menjadi orang kepercayaan Obama sejak dia menjejakkan kaki di Senat tahun 2005 lalu. (viva/infoduniamiliter.com)

Tentara Israel Teror Anak Kecil dengan Anjing

Sebuah lembaga pengawas HAM Palestina pada hari Selasa menyerukan agar pemerintah Israel dibawa ke pengadilan internasional menyusul kemunculan video yang menunjukkan pasukan Israel menggunakan anjing untuk meneror anak Palestina.

“Sebagai akibat dari dua laporan  baru UNICEF tentang penyiksaan terhadap anak-anak Palestina di penjara dari pendudukan [Israel], video terbaru ini sekali lagi menunjukkan wajah sadis pendudukan yang sesungguhnya” Fouad al-Khafash, direktur Ahrar Center for Human Rights Studies, sebuah LSM Palestina, mengatakan pada hari Selasa sebagaimana dilansir worldbulletin.net.

“Para menteri Palestina bidang hukum dan urusan luar negeri harus membawa tuntutan terhadap Israel kehadapan pengadilan internasional,” katanya.

“Tentara pendudukan tidak memiliki semua moralitas dan nilai-nilai,” tambah al-Khafash.

“Pasukan [yang terekam dalam video] jelas menikmati menyiksa anak itu.”

Pada hari Senin, aktivis Palestina memposting secara online video tentara Israel menggunakan anjing untuk meneror Hazem Abu Hashem yang berusia 16 tahun  saat menangkapnya di dekat kota Al-Khalil (Hebron).

Insiden ini dilaporkan terjadi di dekat pemukiman Yahudi Karmei Zur, di mana Abu Hashem ditangkap saat konfrontasi antara pasukan Israel dan demonstran Palestina yang melemparkan batu.

Setelah video itu beredar secara online, media Israel melaporkan bahwa kepala jaksa  militer Israel telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Harian Haaretz Israel melaporkan bahwa mantan anggota parlemen Michael Ben Ari telah berbagi video tersebut via twitter dan memberi komentar: “Para prajurit mengajarkan teroris kecil pelajaran!”. Ben Ari mendesak pengikutnya di Twitter untuk menyebarkan video itu. (Muslimdaily/infoduniamiliter.com)

Coba Rebut Tikrit, 400 Pasukan Irak Kembali Dalam Bentuk Kantong Mayat

Mujahidin Daulah Khilafah  (IS) dikabarkan berhasil menewaskan ratusan pasukan syiah Irak yang mencoba merebut kembali kota Tikrit dari tangan IS.

Dikutip dari akun Mus’ab Bin Umeir @julaybib34 bahwa rumah sakit Samara menerima kiriman 400 kantong mayat yang berisi pasukan syiah dan militer Iran pasca pertempuran sengit yang terjadi dengan Mujahidin Daulah Khilafah  IS dekat Tikrit.

Sementara itu, dikutip dari akun @ZHOantiLIMUN mengabarkan juga bahwa ratusan syiah mati dalam pertempuran di selatan Tikrit.

Sekitar 30.000 pasukan syiah memang diturunkan untuk merebut kembali Tikrit, Senin (2/3/2015) sebagaimana rilis AFP via telepon.

“Pasukan keamanan maju ke tiga front utama menuju Tikrit, Ad-Dawr (ke selatan) dan Al-Alam (ke utara),” kata seorang letnan kolonel di medan tempur.

Malang, Ternyata ratusan tentara syiah tersebut telah tewas di tangan Mujahidin Khilafah IS pasa serangan awal tersebut.

Tatang Koswara, Sniper Terbaik TNI Meninggal Dunia

Sniper legendaris TNI Peltu Tatang Koswara meninggal dunia usai syuting acara TV Hitam Putih bersama Deddy Corbuzier. Prajurit berani ini meninggal dalam usia 68 tahun karena sakit jantung.

Prestasi Tatang Koswara diakui sebagai salah satu sniper dunia. Dia menempati posisi ke-13 dalam daftar sniper pasukan elite dunia.

Tatang bertugas di medan perang Timor Timur. Dia menorehkan banyak prestasi di medan tempur. Namun di masa tuanya, Tatang hidup pas-pasan dan membuka warung makan di markas Kodiklat.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Bapak Tatang Koswara memejamkan mata untuk terakhir kalinya," kata Deddy Corbuzier, Selasa (3/3).

"Beliau meninggal setelah menceritakan semua perjuangannya pada kita di Hitam Putih hari ini," kata Deddy. (Merdeka/infoduniamiliter.com)

Rusia Kecam Kartun Charlie Hebdo

MOSKOW- Kepala Komite Hubungan Internasional di Parlemen Rusia, Alexei Pushkov, mengecam kartun yang dirilis di isu terbaru majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, mengenai gencatan senjata di Ukraina.

Kartun yang berjudul “Gencatan senjata : kebosanan melanda Donetsk,” tersebut menggambarkan penduduk di kawasan Timur Ukraina berdiri di antara puing-puing, berpikir untuk melakukan sesuatu dengan beberapa kartunis, karena bosan.

“Ini (kartun Charlie Hebdo) adalah sesuatu yang mengundang kebencian, bukan kebebasan berekspresi,” demikian kata Pushkov dalam akun Twitternya sebagaimana dikutip The Straits Times, Senin (2/3/2015).

Para pengkritik merasa kartun tersebut mengejek kebrutalan yang terjadi di wilayah Ukraina Timur.

Sementara itu di Ukraina, meskipun telah memasuki masa gencatan senjata, korban jiwa terus berjatuhan. Menurut laporan yang dirilis kantor hak asasi manusia (HAM) PBB, lebih dari 6.000 orang telah terbunuh sejak konflik meletus April 2014. Belum diketahui apakah angka itu valid atau sekedar perkiraan barat.

(hmr/okezone/infoduniamiliter.com)

Ditengah Gempuran AS, IS Bagikan Sembako

Meski sedang digempur oleh koalisi 60 negara pimpinan AS, Daulah Islamiyah (IS) wilayah Eufrat tetap membagikan sejumlah kebutuhan pokok untuk warga miskin dan fuqara’ yang mana mereka merupakan pengungsi dari kota Hadistah. Sejumlah kebutuhan pokok yang dibagikan secara gratis oleh IS diantaranya berupa bahan makanan, minyak goreng, dan lain sebagainya.

IS / ISIS Potong Tangan Seorang Pencuri

Seorang pria tersangka pencurian di Nainawa dikenakan had potong tangan oleh Hakim Pengadilan Islam wilayah Nainawa. Sang Hakim yang bernama Abu Salim menetapkan tersangka had potong tangan karena barang yang ia curi dari salah satu rumah kaum muslimin telah mencapai nishob yang ditentukan oleh syari’at.

Sebagaimana dalam Surat Al-Maidah ayat 38-39, tersangka akhirnya ditetapkan hukuman potong tangan di depan masyarakat umum. Hal itu agar masyarakat tidak melakukan hal serupa. Kalau setiap pencuri di potong tangan, tentu orang akan takut mencuri.

Terlihat dalam rilisian tersebut, prosesi dilakukan sangat hati-hati dan memperhatikan keselamatan terdakwa. Perawatan medis disiapkan sempurna sehingga pemotongan tangan tidak menyebabkan kematian. Namun teap terlihat ngeri kan?

Milisi Teroris Bubarkan Shalat Jumat di Yaman

Pada hari Jum’at (27/2) kemarin,  milisi Teroris Syiah Houtsi Yaman menyerang sebuah masjid di Sana’a berusaha untuk membubarkan dan menangkap Khotib yang saat itu sedang berkhutbah.

Berdasarkan kesaksian para saksi mata, para milisi teroris Syiah Houtsi menyerang masjid Hayi Siyasi, di Sana’a dan berusaha untuk menangkap khotib shalat Jum’at Riyad Al-Al-Ghiliy.

Perseteruan sempat terjadi antara Syiah Houtsi dan para jama’ah sholat Jum’at, pada khutbah kedua sholat jum’at para Syiah Houtsi semakin menekan khotib dan menghentikan khutbahnya serta keluar dari masjid.

Sebuah video amatir yang diunggah di Youtube menunjukan, suasana saat gerombolan Syiah Houtsi memasuki masjid dan memaksa khotib untuk menghentikan khutbahnya:

<iframe width="266" height="162" src="https://www.youtube.com/embed/ujPii1m40NQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Teriakan "Ya Husain" Tidak Menyelamatkan Milisi Syiah dari Serbuan IS / ISIS

Sebuah video yang direkam oleh salah seorang tentara milisi Syiah dan diunggah di Youtube menunjukan aksi baku tembak antara mujahdin Islamic State dengan milisi Syiah. Terlihat tentara Syiah tidak berkutik menghadapi serangan mujahidin Daulah Islamiyah.

Tentara tersebut meneriakan “Ya Husain, Ya ‘Ali, Ya Zahra’,… Labbaik Ya Husain”


namun teriakan itu tak mampu menyelamatkan mereka, sejumlah milisi Syiah teman mereka tergeletak tewas tak berdaya menghadapi serangan tentara khilafah IS.


<iframe width="266" height="162" src="https://www.youtube.com/embed/OTiJ80x0Qb4" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Korut Luncurkan 2 Rudal untuk Gertak AS

Seoul: Korea Utara meluncurkan dua roket jarak pendek ke wilayah pesisir timur negaranya, Senin (2/3/2015). Langkah ini diduga bentuk kekesalan Korut atas dimulainya latihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat.

Seperti dikutip Associated Press, Kementerian Pertahanan Korsel menyebut dua misil ditembakkan dari pesisir barat Korut ke arah timur. Kedua roket mendarat di air tanpa merusak atau menimbulkan korban jiwa.

Walau diklaim murni untuk pertahanan negara, latihan militer Korsel dan AS hampir dapat dipastikan membuat Korut geram. Sejumlah analis memprediksi latihan militer gabungan memaksa Korut merespon dengan kekuatan militernya, yang tentu saja membutuhkan dana besar.

Awal tahun ini, Korsel dan Korut sempat mengindikasikan hendak menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk menyelesaikan perselisihan. Namun dalam beberapa pekan terakhir, harapan menuju diskusi perlahan padam.

Korut menegaskan akan berhenti melakukan uji coba nuklir jika AS membatalkan latihan militer dengan Korsel. Negeri Paman Sam menolak permohonan Korut, dan menyebutnya sebagai "ancaman tak langsung."

Semenanjung Korea secara teknis masih dalam situasi perang karena Perang Korea pada 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. (Metrotv/infoduniamiliter.com)

Eks Bos M16 Sebut Rusia Bahayakan Eropa


Mantan bos Badan Intelijen Inggris MI6, Sir John Sawers menilai saat ini Rusia masih menjadi ancaman terbesar bagi negara-negara di Eropa, termasuk Inggris.

LONDON - Mantan bos Badan Intelijen Inggris MI6, Sir John Sawers menilai saat ini Rusia masih menjadi ancaman terbesar bagi negara-negara di Eropa, termasuk Inggris. Dirinya menyarankan Inggris untuk segera memperkuat militer jika tidak ingin digerus Rusia.
 
Namun, dirinya mengatakan, ancaman paling besar sejatinya membayangi beberapa negara yang berdekatan langsung dengan Rusia, seperti Ukraina, Polandia, dan beberapa negara lainnya di kawasan Baltik. Sawers menyebut, selain kekuatan militer, perlu juga adanya dialog berkelanjutkan untuk menepis ancaman Rusia.
 
“Ancaman Rusia tidak serta merta ditujukan kepada Inggris, tetapi kepada negara-negara di sekitarnya," ucap Sawers dalam sebuah wawancara dengan media setempat. Seperti dilansir BBC, Minggu (1/3/2015).
 
"Rusia terus mengingatkan kita bahwa mereka memiliki senjata nuklir. Kita tidak ingin mengulangi krisis misil Kuba 1962 yang membawa kita ke ambang perang nuklir. Kita dapat mengatasi hal ini dengan memperbanyak dialog,” imbuhnya.
 
Sawers menyarankan agar negara-negara Eropa untuk segera melakukan pendekatan kepada Rusia, dan secepatnya mengajak Negeri Beruang Merah itu untuk duduk satu meja dan membahas hal ini. "Eropa dan Rusia harus mencari cara untuk dapat hidup berdampingan," tambahnya. (Sindo/infoduniamiliter.com)

Ditengah Gempuran AS, IS / ISIS Masih Sempat Bangun Pasar Baru

Pemerintah Khilafah Daulah Islamiyah (IS) wilayah Nainawa membangun sebuah pasar baru di kawasan Yarmouk, Mosul. Pasar baru ini dibangun dengan konsep yang modern dan menjamin kualitas dan kebersihan pasar.

Dengan luasnya pasar yang ini, para pedagang kini dapat menjual barang dagangannya tanpa takut kehabisan tempat. Berbagai jenis buah-buahan seperti Apel, Jeruk, dan Pisang serta sayuran segar dijual di pasar ini. Berikut adalah foto-foto pasar baru oleh Media Khilafah wilayah Nainawa pada Rabu, (25/2) sejak dimulainya konstruksi pembangunan hingga selesai dan ditempati oleh masyarakat sebagai tempat jual-beli di kawasan Yarmouk:









Mengapa IS / ISIS Hancurkan Patung-patung Bersejarah di Mosul?

Islamic State melalui polisi hisbahnya menghancurkan patung-patung berhala yang menjadi objek utama tujuan musem Mosul,

Sebuah museum pusat kota Mosul memiliki banyak koleksi patung-patung kuno berusia 3.000 tahun yang menggambarkan ajaran pagan terpaksa diratakan dengan tanah oleh para polisi IS pada Kamis (26/2/15).

Upaya tegas ini dilakukan IS sebagai upaya preventif demi sterilisasi wilayah dari "unsur kesyirikan". Sebuah hal yang terus diupayakan dimana IS juga menghancurkan kuburan-kuburan yang dikeramatkan, terlebih lagi kuil-kuil milik syiah rafidhah yang kebanyakan di wilayah Irak.

Langkah tegas ini juga memicu kegeraman barat terutama bagi pihak arkeolog. Mereka mengecam tindakan tersebut dengan mengatakan bahwa itu merupakan tindakan barbar. “Kita tahu bahwa Amerika begitu punya perhatian lebih terhadap penemuan bersejarah itu, namun IS meratakannya dan ini sebuah aksi barbar” ungkap salah seorang arkeolog Amerika dalam wawancara langsung di press TV (26/2/15).

IS juga menghancurkan relief- relief kuno yang menggantung menghiasi dinding museum. Hinga berita ini ditulis, museum tersebut telah bersih dari patung-patung. Islam melarang patung, dan Rasulullah SAW memerintahkan untuk menghancurkan patung dan meratakan kuburan. Tindakan IS ini juga membantah berita-berita bohong yang beredar bahwa IS menjual patung-patung kuno untuk mendanai aksinya, IS malah merasa jijik terhadap patung-patung yang mungkin sangat mahal tersebut. IS memilih menghancurkannya dan membuatnya jadi tidak bernilai. 

Penembakan di AS Tewaskan 8 Orang

Serangan penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Pada Jumat (27/2), seorang pria bersenjata meluncurkan serangan penembakan dari rumah ke rumah di Tyrone, Missouri, AS, menewaskan tujuh orang, sebelum akhirnya bunuh diri. 

Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan semenjak penembakan remaja kulit hitam, Michael Brown oleh polisi kulit putih di Ferguson, Missouri, Agustus lalu.

Dilaporkan Reuters, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Joseph Aldridge, 36 tahun, yang tinggal di daerah Tyrone, pedalaman Missouri dengan populasi tak lebih dari 50 orang. 

Petugas kepolisian setempat mengetahui serangan penembakan dari laporan seorang gadis menelepon 911 dari rumah tetangga pada Kamis, pukul 22.00 waktu setempat. 

Seorang pria yang menolak untuk diidentifikasi namanya menyatakan kepada Reuters bahwa seorang gadis mengenakan baju tidur datang ke rumahnya, sambil menangis. Sang gadis yang tidak mengenakan alas kaki meski cuaca tengah bersalju saat ini menyatakan bahwa orangtuanya telah ditembak. 

Mereka menelepon polisi dan aparat penegak hukum menemukan orang tuanya tewas di rumah sang gadis. 

Setelah menyisir daerah tempat kejadian, pihak berwenang menyatakan mereka menemukan lima orang lainnya tewas dan seorang wanita terluka, di tiga rumah lainnya. Polisi menetapkan bahwa ada enam lokasi berbeda yang menjadi TKP serangan tersebut. 

"Korban wanita yang terluka dan diperkirakan akan segera pulih, memberi kami informasi tentang pelaku penembakan," kata Sheriff Texas, James Sigman, dikutip dari Reuters, Jumat (27/2).

Empat dari tujuh korban diidentifikasi sebagai Garold Aldridge, 52 tahun, istrinya Julie Aldridge, 47 tahun, Harold Aldridge, 50 tahun, dan istrinya Janell Aldridge, 48 tahun.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi tiga korban lainnya. Namun, media setempat St Louis Post-Dispatch melaporkan bahwa ketiga korban lainnya adalah Carey Shriver dan istrinya Valirea Shriver, serta ayah Carey, Darrell Shriver. 

Sementara, si wanita yang terluka diduga merupakan istri Darrell, Martha. 

Pihak berwenang belum mengetahui motif dari penembakan ini dan menolak untuk mengomentari apakah pembunuhan itu dipicu oleh kematian ibu sang pelaku, Alice Aldridge, 74 tahun, yang ditemukan tewas di rumahnya. 

Pihak berwenang menyatakan bahwa Alice kemungkinan meninggal karena sebab alamiah, dan bukan karena penembakan ini. 

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan proses otopsi pada Alice Aldridge. 

Sementara, tubuh sang pelaku, Joseph Aldridge, ditemukan di dalam sebuah truk pickup yang diparkir di jalan raya di dekat Shannon County, dengan luka tembak yang ditembakkan dirinya sendiri. 

Dalam proses penyidikan, Sigman menyatakan bahwa Joseph Aldridge memiliki catatan kriminal ringan. 

Keluarga Shriver adalah keluarga yang dikenal baik di lingkungan tersebut dan membuka beberapa usaha, termasuk toko pembuatan kabinet, peternakan sapi dan dealer mobil.

Hasil penyidikan sementara mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan atau pemaksaan masuk pada seluruh rumah di daerah tersebut, menguatkan kesimpulan bahwa penembakan ini telah menghancurkan rasa aman di kota tersebut.
Garis polisi terlihat di lokasi kejadian penembakan yang diduga dilakukan oleh Josep Aldridge, menewaskan delapan orang, termasuk dirinya sendiri. (Reuters/Kate Munsch) "Mulailah mengunci pintu rumah Anda. Dunia sudah berubah. Anda harus berhati-hati," kata Sigman, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/2). 

Tyrone merupakan daerah berjarak sekitar 160km sebelah barat daya St. Louis, dekat dengan Hutan Nasional Mark Twain. Daerah ini sering menjadi tujuan para pemburu dan mereka yang ingin berkemah. 

Tyrone termasuk dalam wilayah Texas County yang memiliki populasi sekitar 24 ribu penduduk.

"Semua orang saling kenal di sini. Kita semua menangis bersama," kata Scott Dill, pengawas distrik Houston Sekolah di Texas County.

Charles Smith, yang tinggal beberapa mil dari penembakan, menyatakan bahwa keluarga Aldridge tampak seperti orang baik. 

" Mereka akan membantu Anda ketika mereka bisa, seperti yang kita semua lakukan di sini di negeri ini," kata Smith.

"Ini menyedihkan," kata Todd Haley, pendeta senior di Gereja Baptis Ozark, yang berjarak tak sampai lima kilo meter dari Tyrone. 

"Setiap kali Anda melihat keluarga yang melakukan tindak kekerasan seperti ini, sungguh memalukan," kata Haley melanjutkan.

Selain penembakan Michael Brown yang memantik isu rasisme, Missouri kerap menjadi lokasi sejumlah serangan penembakan. Akhir Januari lalu, seorang bocah berusia lima tahun menembak mati adiknya yang baru berusia 9 bulan dengan pistol revolver, di permukiman Elmo, sebelah utara Missouri. oh... negri rasis (ama/CNN/infoduniamiliter.com)

Khawatir Serangan IS / ISIS, Penjaga Pantai Italia Minta Dipersenjatai

Khawatir mendapatkan serangan dari Islamc Khilafah State (IS) wilayah Libya, pasukan penjaga pantai Italia, Jumat (27/2/2015), mendesak pemerintah untuk mengubah statusnya sehingga 11.000 anggota penjaga pantai bisa membawa senjata. Rupanya rencana IS menjadikan pantai Italia sebagai pintu gerbang masuk ke Eropa membuat para penjaga pantai di Italia ini gentar. 

Ancaman dari IS Wilayah Libya yang menyatakan berniat menyerang Eropa dari basis baru mereka di Libya membuat keinginan pasukan penjaga pantai dipersenjatai semakin besar.

Sebuah resolusi diajukan pusat komando pasukan penjaga pantai yang menginginkan pembicaraan dengan Kementerian Transportasi yang membawahi pasukan penjaga pantai Italia.

Kekhawatiran terkait meningkatnya ancaman di lautan juga disuarakan Federasi Pemilik Kapal Italia. Organisasi ini mendesak pemerintah Italia menyediakan patroli untuk melindungi kapal-kapal nelayan yang beroperasi di perairan internasional antara Italia dan Afrika Utara.

“Para nelayan kami khawatir diserang teroris, mereka tak bisa dibiarkan hidup dengan mimpi buruk bahwa suatu hari mereka tak akan pulang ke rumah,” kata ketua federasi, Carmelo Micalizzi.

“Mereka harus merasa terlindungi dan tenang karena kondisi di Laut Tengah semakin hari semakin berbahaya,” tambah Micalizzi.

Semakin berkurangnya jumlah tangkapan di perairan Italia memaksa para nelayan di Pulau Sisilia berlayar lebih jauh ke laut lepas. Mereka kini menggantungkan hidup dari menangkap ikan tuna, ikan pedang dan udang perairan yang tak jauh dari Afrika. (Kompas/infoduniamiliter.com)

IS / ISIS Berjanji Akan Rebut Palestina dari Israel

Banyak orang-orang yang mengatakan mengapa Islamic State tidak membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Kantor berita IS wilayah Damaskus merilis sebuah video medan Ribath Mujahidin Islamic State wilayah Ghouta Damaskus. di sela-sela persiapan mereka dalam bertempur dengan orang-orang kafir Syiah, seorang Mujahidin mengatakan bahwa mereka akan membebaskan Al-Aqsa suatu hari nanti.

Di Ghouta Damaskus adalah tempat dimana banyak faksi oposisi yang sangat membenci IS seperti Islamic Front pimpinan Zahran Alloush dan kelompok afiliasi Jayshul Islam. Kelompok-kelompok opisisi ini selalu melakukan serangan terhadap IS terlebih dahulu, namun berita yang beredar adalah IS membunuh pejuang kelompok lain.

perjalanan sulit untuk ekspansi IS di wilayah Damaskus tidak menyurutkan langkah IS untuk menguasai ibu kota Suriah itu. Jika Ibu kota suriah itu jatuh ke tangan IS, besar kemungkinan Israel akan kerepotan karena Israel akan kehilangan seorang pelindungnya selama ini, yaitu rezim Bashar Assad.

Berikut ini rilisan dari Wilayah Damaskus :


Top