Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Otoritas Palestina Tangkap 100 Anggota Hamas

Aparat keamanan Otorita Palestina menangkap lebih dari 100 anggota kelompok Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Ini adalah gelombang penangkapan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Para pejabat Otorita Palestina mengatakan penangkapan ini ditujukan untuk mencegah Hamas "mengganggu" keamanan di Tepi Barat.
"Kami menahan mereka untuk diinterogasi atau diajukan ke pengadilan berdasarkan bukti-bukti bahwa mereka mengancam stabilitas keamanan internal Palestina," kata Adnan Al-Damiri, juru bicara bidang keamanan Otoritas Palestina, kepada kantor berita Reuters.
"Mereka mencoba menjerumuskan kami untuk terlibat dalam konfrontasi militer," tambahnya.
Namun juru bicara Hamas menggambarkan penangkapan ini sebagai upaya menghentikan serangan-serangan mematikan Israel di Tepi Barat dalam beberapa waktu terakhir.
Hamas juga menuduh Otoritas Palestina bekerja untuk kepentingan Israel.
"Tindakan kolaborator seperti ini tidak akan menghancurkan (Hamas) atau melemahkan perlawanan kami," kata Abu Zuhri, juru bicara Hamas.
Militer Israel mengatakan tak punya informasi tentang penangkapan anggota-anggota Hamas oleh Otorita Palestina.
Penangkapan dilakukan beberapa hari setelah Israel menangkap puluhan anggota Hamas yang mereka katakan berencana menyerang Israel. (Bbc/infoduniamiliter )

Islamic State Kembali Serang Israel


Tentara Islamic State provinsi Sinai, Mesir mengeluarkan pernyataan atas serangan bombardir roket ke wilayah Israel, Jum’at (16 Romadhon).
Aksi bombardir terhadap wilayah Yahudi tersebut sebagai respon pembalasan atas bantuan yang diberikan oleh Israel pada rezim Mesir dalam memerangi Mujahidin yang tengah menggelar operasi militer berskala besar di Semenanjung Sinai, dengan nama sandi Ghozwah Syaikh Abu Shuhayb al Anshori.
Serangan menggunakan tiga roket Grad tersebut menghantam wilayah pendudukan Zionis Yahudi di mantiqoh Eshkelon dan Negev, Israel bagian selatan. Dan berhasil memicu kepanikan dan menanamkan ketakutan ke dalam hati para penjajah Yahudi. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]



Tank-tank Rusia Muncul di Ukraina

Sebuah video bidikan kamera drone atau pesawat nirawak milik milisi pro-Ukraina menunjukkan bahwa tank-tank tempur Rusia dan peralatan perang lainnya bermunculan di Ukraina timur. Pihak Ukraina pun menuding Presiden Rusia, Vladimir Putin benar-benar ingin “melahap” wilayah Ukraina.

Para pejabat keamanan Ukraina yang dikutip Bloomberg, menuduh ada lima jenderal Rusia yang memainkan peran utama dalam komandan unit separatis di Ukraina timur. Namun, Kremlin membantah tuduhan itu.

Bukti rekaman drone yang menunjukkan tank-tank tempur Rusia di markas militrer di Ukraina timur itu pertama kali dilaporkan oleh The Daily Beast. Dalam laporannya, media tersebut menyatakan bahwa hasil rekaman pada awalnya menunjukkan beberapa tenda dan kendaraan. Namun, drone yang terbang di atas wilayah yang sama dua minggu kemudian, memperlihatkan basis militer itu sudah dipenuhi tank-tanka tempur Rusia.

Analis militer Fox News, pensiunan Mayor Jenderal Bob Scales, mengatakan strategi Putin dilakukan secara tertata. ”Putin punya banyak waktu untuk melakukan hal ini, dia tidak terburu-buru,” kata Scales, Sabtu (4/7/2015).

Tuduhan tindakan militer Rusia yang semakin agresif di Ukraina timur juga disampaikan Sekretaris Jederal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg. ”Kami melihat Rusia lebih tegas dan mencoba untuk mengintimidasi tetangganya serta mengubah perbatasan,” kata Stoltenberg.

Komentar Sekjen NATO itu muncul setelah memeriksa salah satu dari enam pangkalan baru militer NATO yang disiapkan di Rumania dan negara-negara Baltik. Pembangunan enam pangkalan militer baru NATO itu diklaim sebagai tanggapan terhadap tindakan Rusia di Ukraina. Langkah NATO ini merupakan aksi penguatan militer terbebesar sejak akhir Perang Dingin.

Tudingan terbaru terhadap Rusia tersebut hanya berselang sehari setelah Amerika Serikat (AS) merilis dokumen “Strategi Militer Nasional” yang menyudutkan Rusia. Dalam dokumen itu, AS terang-terangan menyatakan bahwa Rusia tujuh kali lebih mengancam ketimbang Negara Islam (IS). Namun AS dan Rusia masih menghindari konfrontasi langsung, karena dikhawatirkan akan merugikan kedua belah pihak. 

Kremlin marah menanggapi dokumen strategi militer baru AS tersebut. Kremlin menyebut, dokumen strategi militer AS itu konfrontatif.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

IS Potong Tangan dan Kaki Perampok

Negara Islam provinsi Homs, melaksanakan penegakkan hukum perusak/teror bagi dua orang perampok yang telah berulang kali melakukan aksinya di wilayah tersebut.
Hukan yang diberikan adalah potong tangan dan kaki sesuai dengan hukum Quran. Hal ini agar memberi efek jera dan menjadikan masyarakat tidak melakukan hal serupa.  Setelah melalui penjelasan ulama setempat, terdakwa pun menerima dan ridho terhadap hukuman tersebut yang menghapuskan dosanya. (Azzammedia/infoduniamiliter)

IS Bantah Jual Artefak Kuno ke Pasar Gelap

Beberapa hari yang lalu beredar berita versi barat yang mengatakan Islamic State menjual patung-patung kuno untuk membiayai operasi peperangan. Hal tersebut sangat aneh sebab IS bukanlah negara miskin, pendapatan dari penjualan minyak cukup untuk membiayai seluruh anggaran IS. 

Islamic State wilayah Homs justru menghukum pelaku pencurian dan penyelundupan artefak-artefak kuno untuk dijual di pasar gelap. Khilafah (IS) sendiri kemudian menghancurkan semua artefak-artefak tersebut karena benda-benda tersebut terlarang dalam Khilafah.  

Hal ini membuktikan bahwa Khilafah tidak pernah menjual artefak kuno untuk membiayai perang mereka namun justru memusnahkannya. Adapun penjulan terjadi di pasar gelap itu ulah oknum warga Khilafah. (SyamToday/infoduniamiliter)





12 Tentara Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api

Setidaknya 12 tentara Pakistan meninggal dunia setelah sebuah kereta yang mengangkut ratusan personel militer keluar jalur di sebuah jembatan dan jatuh ke kanal.
Militer mengatakan empat gerbong tergelincir keluar jalur setelah sebagian jembatan itu runtuh dekat Wazirabad di Provinsi Punjab.
Belum jelas apa yang menyebabkan jembatan dari era penjajahan Inggris itu runtuh.
Khawaja Saad Rafique, pejabat kereta api Pakistan, menyiratkan adanya kemungkinan sabotase dalam insiden itu.
“Tampaknya seperti ‘tangan lain’ terlibat pada kejadian ini karena biasanya kereta tidak keluar jalur seperti ini,” katanya kepada media setempat.
Dari 12 korban meninggal, seorang di antara mereka ialah seorang perwira senior.
Rafique mengatakan insiden ini “belum pernah terjadi sebelumnya”.
“Bisa terjadi karena sebuah ledakan atau seseorang melonggarkan rel di jalur kereta,” katanya kepada Geo TV Karachi.
Sebuah laporan sementara akan dirilis pada Kamis malam, disusul dengan laporan terperinci dalam 72 jam mendatang, katanya. (Bbc/infoduniamiliter)

AS Resmi Bantu Assad Perangi Islamic State

Pesawat-pesawat tempur koalisi Internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk pertama kalinya memberikan bantuan secara resmi bagi rezim Nushairiyyah dalam menghadapi serangan Mujahidin Islamic State, yang terus merangsek maju membebaskan satu per satu wilayah kaum muslimin di Kota Hasakah dari kekejaman tirani Bashar Assad.
“Selama tiga hari terakhir pertempuran sengit di kota pusat Hasakah, tidak ada satupun pesawat rezim Nusahiriy yang beroperasi, melainkan justru pesawat-pesawat koalisi Amerika dan Timur Tengah menggantikan peran rezim Suriah untuk membombardir Mujahidin,” koresponden Azzam Media melaporkan.
Serangan koalisi tersebut dimulai pada hari Senin (12 Romadhon), dengan memuntahkan 35 buah roket menargetkan posisi-posisi tentara IS di distrik al Aziziyyah, yang tengah bergerak cepat untuk membebaskan kompleks Rumah Sakit Nasional.
Serangan berlanjut pada hari kedua, Selasa (13 Romadhon), dimana pesawat koalisi membombardir posisi Mujahidin di kompleks rumah Vila Merah, Villat al Hamra, dan mantiqoh Ghuwayran Syarqiyyah dimana tentara IS tengah mengepung kompleks Penjara Pusat Hasakah untuk membebaskan kaum muslimin yang ditawan oleh rezim Suriah di dalamnya.
Puncaknya pada hari Rabu kemarin (14 Romadhon), bombardir pesawat tempur F-16 Salibis Amerika dan Timur Tengah memaksa IS untuk mundur dari kawasan yang telah dibebaskan di mantiqoh Ghuwayran, sehingga rezim Nushairiyyah kembali menjajah wilayah kaum muslimin tersebut dengan keji.
Hingga kabar ini diturunkan, pertempuran masih terus berlanjut. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Gunung Raung erupsi, maskapai Australia batalkan penerbangan

Maskapai Jetstar telah membatalkan semua penerbangan dari Australia ke Bali dan sebaliknya setelah Gunung Raung di Jawa Timur, Indonesia, menunjukkan peningkatan aktivitas sejak Senin (29/06).
Langkah pembatalan tersebut berdampak terhadap pesawat menuju dan dari Cairns, Perth, Melbourne serta Sydney. Penerbangan satu arah ke dan dari Singapura, Adelaide dan Sydney pun turut kena imbas.
“Kami sedang mengawasi situasi cuaca dan akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dampak terhadap penerbangan,” kata Jetstar dalam pernyataan resmi.
Keputusan Jetstar belum diikuti maskapai lainnya, termasuk Virgin Australia yang juga terbang ke Bali. Seorang juru bicara mengatakan penerbangan mereka sedang beroperasi sesuai jadwal.
“Keamanan adalah prioritas utama kami dan kami sedang memonitor keadaan untuk memastikan penerbangan kami tidak terpengaruhi oleh abu yang dikeluarkan Gunung Raung,” kata juru bicara Virgin.
Juru bicara biro meteorologi Australia, Jackson Browne, mengatakan kepada Australian Broadcating Corporation (ABC) letusan Gunung Raung memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan awan abu besar.
“Bahkan letusan abunya sangat tipis dan tidak dapat teridentifikasi oleh citra satelit,” katanya kepada ABC.
Browne mengatakan letusan-letusan lainnya telah menghasilkan abu yang membentang sepanjang berkubik-kubik kilometer dan letusan Gunung Raung ini “tidak sebanding”.

Erupsi

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono, mengatakan status Gunung Raung dinaikkan dari level waspada menjadi siaga.
Meski demikian, menurutnya, masyarakat belum perlu mengungsi mengingat lontaran material pijar dari Gunung Raung berada dalam radius tiga kilometer.
“Yang perlu diperingatkan itu adalah para pendaki. Tidak boleh ada aktivitas manusia dalam radius tiga kilometer tersebut,” ujarnya kepada BBC Indonesia.
Sebagaimana dipaparkan Kepala Pusat Data, Humas dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Sutopo Purwo Nugroho, Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur, telah menunjukkan erupsi strombolian atau letusan-letusan kecil sejak beberapa hari terakhir.
“Tadi pagi terlihat lava dan terdengar suara gemuruh. Ada pula kepulan abu vulkanis setinggi 300 meter,” kata Sutopo. (Bbc/infoduniamiliter)

IS Gelar Serangan Besar-besaran di Timur Laut Fallujah

Tentara Islamic State berhasil menghancurkan sejumlah besar barak militer pasukan tentara syiah yang mengelilingi kota al Karmah, timur laut kota al Fallujah, dalam operasi penyerangan berskala besar fajar hari Kamis ini (15 Romadhon).

“Banyak dari murtaddin (syiah) tewas terbunuh dengan jumlah detil belum bisa kami pastikan, sekitar puluhan bangkai tentara Shofawi bertebaran dimana-mana, disamping markas dan kendaraan-kendaraan tempur mereka yang hancur terbakar,” demikian laporan yang diterima Azzam Media dari koresponden lapangan.

Serangan tersebut menargetkan markas-markas militer Shofawi di sejumlah mantiqoh, diantaranya distrik Albu Sawdah, Dhira’ Dijlah, dan area sekitarnya, sejuah ini sukses melumpuhkan lini pertahanan pasukan syiah Iraq. [kholid/ fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Moeldoko Bantah Herculer Kelebihan Muatan

Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali menegaskan, kecelakaan pesawat Hercules C 130 di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, bukan karena kelebihan muatan.

TNI Angkatan Udara juga mengonfirmasi pesawat Hercules membawa 122 orang, termasuk kru. Pesawat Hercules No A 1310 buatan Amerika 1964 itu jatuh 2 menit berselang usai tinggal landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan.

"Kemarin (Hercules C 130) tidak ada kelebihan kapasitas," tegas Moeldoko di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Moeldoko juga enggan berkomentar lebih jauh terkait adanya dugaan penumpang sipil ikut penerbangan ini dimintai bayaran. Mantan Panglima Kodam XII Tanjungpura itu lebih banyak mengumbar senyum.

"Jangan mengembangkan isu ya," singkat Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Dalam evaluasi tahunan itu nantinya mencakup tahun pembuatan alutsista.

"Kalau perlu diistirahatkan, diistirahatkan. Jadi semua dievaluasi nanti, tidak hanya Hercules," tegas dia.

Moeldoko menjelaskan, sejuah ini alutsista yang lama masih layak digunakan. Kelayakan terbang untuk pesawat seperti Hercules atau kapal, ada sendiri poin-poin penilaiannya. Kendati, dia tak menampik usia alutsista menjadi faktor penting untuk dievaluasi.

"Jadi bukan karena tahunnya. Tapi, tahun memang menjadi atensi," ucap dia.

Moeldoko juga enggan mempublikasi berapa persentase alutsista yang masih layak dan tak layak digunakan TNI, karena alasan rahasia keamanan negara. "Itu tidak boleh dikatakan ya," pungkas Moeldoko. 

Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh dengan posisi terbalik di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni kemarin sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, sekitar pukul 11.48 WIB.

Pesawat keluaran 1960-an itu hendak menuju Kepulauan Natuna untuk menjalankan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM), yakni pengiriman logistik.

Burung besi yang dipiloti Kapten Pnb Sandy Permana itu sempat menghubungi menara Air Traffic Control (ATC) 2 menit usai take off dan menginformasikan telah terjadi kerusakan.

Saat itu, pilot Hercules juga meminta return to base (RTB) atau kembali ke Lanud Suwondo. Belum sempat dibalas, ATC sudah kehilangan kontak. Pesawat kemudian diketahui jatuh di Jalan Jamin Ginting. (Rmn/Mut/liputan6/infoduniamiliter)

IS 'Ngamuk' di Afghanistan, Tentara AS Kewalahan dan Kabur

Mujahidin Islamic State provinsi Khurosan (Afghanistan), pada Rabu (14 Romadhon) melancarkan penyerbuan terhadap markas pasukan gabungan Amerika Serikat dan tentara boneka Afghanistan di Distrik Chaparhar, Provinsi Nangarhar.
Laporan yang sampai pada redaksi Azzam Media, pertempuran dan baku tembak sengit berlangsung selama kurun waktu lebih dari dua jam lamanya, dimana Khilafah (IS) berhasil menewaskan puluhan tentara musuh, dan mengahncurkan satu unit tank Amerika.
Serangan keras dari IS ini akhirnya memaksa musuh untuk lari mundur meninggalkan pos-pos mereka, membuka peluang bagi Mujahidin untuk mengambil alih kontrol sejumlah posisi dan menguasai wilayah-wilayah baru. Dengan kaburnya pasukan koalisi tersebut, membuat kekuasaan IS di Afghanistan meluas dan memberi ancaman baru untuk AS yang lebih mengerikan dari Taliban. Hal ini karena IS bersifat expansif sementara Taliban hanya bersifat nasionalistik.[fudhail/azzammedia/infoduniamiliter)

Rusia Akan Rilis Strategi Militer Terbaru

Juru bicara Kremlin, Dmirty Peskov membenarkan bahwa Rusia saat ini tengah menggodok dan akan segera merilis dokumen straregi militer baru. Namun, dirinya masih enggan memberitahu kapan dan apa saja isi dari dokumen tersebut.

"Memang benar bahwa pekerjaan tersebut sedang berlangsung. Masih terlalu dini untuk mengungkapkan isi dokumen tersebut, kita tunggu saja sampai hal itu dirilis," kata Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Kamis (2/7/2015).

Peskov hanya mengatakan, secara garis besar strategi baru tersebut akan berfokus pada menghalau setiap ancaman yang datang. Bukan hanya untuk menghalau, melainkan juga bagaimana cara membalas ancaman tersebut.

"Tak perlu dikatakan bahwa semua ancaman terhadap keamanan nasional sedang diperhitungkan dan dipelajari dan langkah-langkah penanggulangan yang tepat sedang dirancang," sambungnya.

Rusia sendiri sejatinya cukup tertinggal dari Amerika Serikat (AS) yang sudah terlebih dahulu merilis strategi militer baru. Dalam dokumen yang dirilis Pentagon, AS diharapan bisa terus menjadi penguasa dunia.

Selain itu, dalam dokumen Pentagon juga disebutkan bahwa Rusia adalah salah satu ancaman global, karena tidak pernah menghormati kedaulatan negara tetangganya. Strategi baru AS ini mendapat respon keras dari Rusia, yang menyebutnya sebagai strategi konfrontatif.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Puluhan Tentara Irak Tewas Dilahap Bom 11 Ton

Operasi penyerangan Islamic State menggunakan bom martir untuk yang kesekian kalinya menenggelamkan konvoi militer pasukan militer Irak, Shofawi dalam lautan api kehancuran di sekitar kota Baiji, wilayah Sholahuddin.
Pada hari rabu (14 Romadhon) kemarin, unit bom martir IS bernama Abu Abdul Hamid at Tajiki, mengendarai mobil bermuatan material bom merontokkan iring-iringan tank dan kendaraan tempur Shofawi lainnya di dekat mantiqoh al Hajjaaj, selatan kota Baiji.
Akibat ledakan yang ditimbulkan oleh material peledak seberat total 11 ton tersebut, puluhan tentara syiah tewas dan luka-luka, serta menghancurkan dan merusak sejumlah besar peralatan tempur lapis baja pasukan Shofawi, sementara sisanya lari mundur ke belakang guna menyelamatkan diri. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

AS Tetap Ingin Menjadi Adi Daya Dunia

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menerbitkan dokumen baru berjudul “2015 National Military Strategy”. Dalam dokumen itu, Pentagon menginginkan agar AS tetap berkuasa di dunia. Terutama dalam hal persenjataan.

Namun, menurut Pentagon, dominasi persenjataan canggih AS itu telah ditantang sejumlah negara, di antaranya Rusia, China dan Korea Utara.  “Amerika Serikat adalah bangsa terkuat di dunia, menikmati keuntungan unik dalam teknologi, energi, aliansi dan kemitraan, serta demografi,” bunyi dokumen Pentagon itu. “Namun, keunggulan ini ditantang,” lanjut dokumen itu.

Dokumen Pentagon tersebut menyalahkan Rusia atas berbagai perjanjian dan aksi militer. Sebagai contoh, menurut Pentagon, Rusia telah melanggar perjanjian “Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty”, sebuah perjanjian larangan uji coba senjata nuklir.

Iran dan Korea Utara, juga dituduh mencari senjata nuklir. Melalui dokumen ini, AS terang-terangan memandang China sebagai pesaing utama AS di panggung persenjataan dunia. 

”Tak satu pun dari negara-negara tersebut diyakini mencari konflik militer langsung dengan Amerika Serikat atau sekutu kami,” bunyi dokumen Pentagon tersebut, seperti dilansir Russia Today, Kamis (2/7/2015). “Meskipun demikian, masing-masing dari mereka menimbulkan masalah keamanan serius bagi masyarakat internasional.”

Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey menjadi penulis dalam pendahuluan dokumen itu. Jenderal Dampsey dalam tulisannya secara khusus menyoroti perilaku Rusia dan China yang dia anggap bisa memicu perang besar. “Peluang Amerika Serikat untuk berperang dengan kekuatan besar, itu konsekuensi besar,” tulis dia.

”Rusia telah berulang kali menunjukkan, bahwa tindakannya itu tidak menghormati kedaulatan negara tetangganya dan bersedia menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuannya," sambung Dempsey. ”Tindakan militer Rusia secara langsung merusak keamanan regional melalui pasukan proxy,” imbuh Dempsey. Namun sebenarnya AS juga tak kalah melanggar kedaulatan negara lain, semisal Afghanistan dan Irak yang menimbulkan korban jiwa jutaan muslim. AS juga terus mengobok-obok negri Somalia dan Sudan serta terus menjaga rezim-rezim Arab yang setia pada AS.

(mas/sindo/infoduniamiliter)

IS Hadang Konvoi Tentara Syiah Irak yang Hendak Serang Wilayah Sunniilustrasi

Ilustrasi
Puluhan tentara pemerintahan syiah Irak / Shofawi berikut kendaraan-kendaraan tempur lapis baja mereka hancur dalam serangan penyergapan Tentara Islamic State di provinsi al Januub atau Selatan Baghdad, pada Rabu (14 Romadhon) kemarin.
Laporan yang sampai ke Azzam Media, konvoi bala tentara militer syiah Irak yang dibantu AS dan Iran tersebut hendak melakukan serangan terhadap dua wilayah kaum muslimin di mantiqoh al Mu’ammiir dan al Hiitawiyyiin, di kota Zawba’ namun terlebih dahulu kena sergap Mujahidin. [fudhail/Azzammedia/infoduniamiliter]

Kapal Feri di Filipina Terbalik, 36 Tewas

Sebuah feri yang membawa 189 penumpang dan awak terbalik di lepas pantai Filipina tengah, Kamis (2/7/2015) akibat gelombang tinggi. Data sementara, sebanyak 36 orang tewas dan ratusan lainnya bertahan hidup.

Polisi Filipina mengatakan ada 173 penumpang dan 16 awak. Kapal feri Kim-Nirvana dihantam gelombang tinggi ketika berlayar dari pelabuhan Ormoc menuju Pulau Camotes di Provinsi Cebu tengah.

Kantor Manajemen Penananganan Bencana di kota setempat mengatakan, perahu penyelamat telah mengevakuasi puluhan korban kapal nahas itu di sebuah wilayah yang berjarak satu km dari pelabuhan Ormoc.

Para penyelam juga menjelajahi air laut yang keruh untuk mencari korban selamat. Sebuah stasiun radio di Manila mengatakan, 21 orang dinyatakan hilang.

Sedangkan para penjaga pantai yang terlibat dalam kegiatan pencarian dan penyelamatan para korban mengaku belum bisa memberikan hasil dari operasi penyelamatan.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

IS Lancarkan Serangan di Distrik Maludah, Libya

Tentara Khilafah / Islamic State provinsi Barqoh, Libya melancarkan operasi penyerangan terhadap markas militer di distrik Maludah.
Operasi yang dilakukan pada malam hari ini berhasil membunuh sebagian tentara musuh. Selain itu, mujahidin juga mendapat rampasan perang berupa berupa beberapa kendaraan tempur dan sejumlah amunisi. (Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1C1MPEM

Assad Bom Douma, Pasar Banjir Darah

Rezim Bashar Assad yang kekuasaannya sudah diujung tanduk masih terus membantai warga sipil. Banjir darah menggenang di sekitar pasar di daerah Douma setelah pesawat tempur rezim Syiah Assad membombardir daerah tersebut. Tak kurang dari 11 orang meinggal dunia dan 1000 lainnya luka-luka. (SyamToday, infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1GP2ioy




Rusia Buat Pesawat Militer yang Tidak Perlu Landasan Pacu

Setelah berencana membangun satelit militer canggih, Rusia disebut siap membangun sebuah pesawat militer super canggih. Pesawat itu disebut-sebut akan menjadi terobosan baru dalam dunia militer, karena keunikan yang dimilikinya.

Pesawat itu dikabarkan mampu lepas landas dan mendarat tanpa landasan pacu. Pesawat itu juga disebut dapat setidaknya membawa 200 personil militer serta memiliki kecepatan hingga 105 mph atau sekitar 200 Km/jam.

Seorang pejabat Rusia, seperti dilansir Siberian Times pada Rabu (1/7/2015) mengatakan, Kementerian Pertahanan membutuhkan dana sebesar USD15 juta untuk membangun pesawat futuristik itu yang dilengkapi dengan teknologi komputer canggih

Augur RosAeroSystems disebut-sebut menjadi perusahaan yang ditunjuk untuk membangun salah satu kebanggaan Rusia itu. Perusahaan itu mengatakan, proses penelitan dan pengembangan pesawa tersebut akan selesai pada akhir 2015, dan akan siap digunakan pada 2018.

"Pesawat tidak membutuhkan pemberat. Tapi, selama semua perlengkapan perang dan personil turun dari kapal atau bongkar muatan dilakukan, pesawat akan dirasa berat dan kapal itu tidak akan melambung ke stratosfir,” kata Wakil Presiden Augur RosAeroSystems, Mikhail Talesnikov.

“Kami juga memutuskan untuk membuat airships lebih keras dengan menggunakan sistem keseimbangan. Kapal itu juga memiliki cangkang yang keras. Bukan kerangka yang ditutupi kain, tapi sebuah gabungan. Ini sebuah solusi inovatif dan sistem yang unik,” imbuhnya.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

IS Lempar Gay dari Atas Gedung

Khilafah Islamiyyah atau yang lebih dikenal dengan Islamic State tidak bertoleransi terhadap penyakit masyarakat seperti homoseksual. IS provinsi Fallujah menjatuhkan beberapa pria dari gedung setelah terbukti dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan syariah karena melakukan tindakan homoseksual. Hukuman ini hanya dijatuhkan jika telah terbukti melakukan tindakan homoseksual, apabila masih kecendrungan maka hanya akan diterapi untuk disembuhkan. (SyamToday/infoduniamiliter)




Putin Tegaskan Dukungan Untuk Diktator Assad

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, bahwa dukungannya terhadap rezim diktator Bashar al-Assad di Suriah tidak sedikitpun berubah, meski Assad telah membantai ribuan warga sipil. Putin menyebut Assad adalah "pemimpin sah Suriah", dan pemerintahan di bawah pimpinannya harus mendapat dukungan. Namun saat ini Assad hanya menguasai sedikit wilayah di Suriah.

"Kebijakan Rusia untuk mendukung negara, pemimpin, dan warga Suriah tidak akan pernah berubah," kata Putin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Telegraph pada Rabu (1/7/2015).

Dukungan Putin terhadap Assad sejatinya bukanlah hal yang aneh. Putin memang terus menjadi sekutu bagi rezim-rezim syiah. Selain Iran, Suriah adalah salah satu mitra utama Rusia di kawasan Timur Tengah, dan Rusia merupakan salah satu negara yang paling banyak memberikan bantuan kepada negara tersebut.

Selain itu, di kesempatan yang sama Putin juga menyerukan kepada seluruh negara di kawasan Timur Tengah untuk menurunkan ego, dan bersatu untuk melakukan perlawanan terhadap Islamic State.

Pemimpin Negeri Beruang Merah itu mengatakan, melalui jaringannya dengan sejumlah negara di Timur Tengah seperti Turki dan Arab Saudi, dia mengetahui idenya untuk melawan IS mendapat dukungan. "Mereka menunjukkan kalau setiap orang ingin berkontribusi dalam peperangan melawan itu (IS)," ucap Putin. Sebaliknya IS sudah mengeluarkan ancaman akan mengambil alih Rusia dari rezim Putin.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Inggris Rilis Peta Teror untuk Warganya

Pemerintah Inggris nampaknya tidak ingin tragedi di Tunisia kembali menimpa negaranya. Untuk melakukan pencegahan terhadap insiden serupa, Inggirs dilaporkan telah merilis peta ancaman teror.

Melansir Metro pada Rabu (1/7/2015), peta yang disebut-sebut dibuat oleh badan intelijen Inggris, Mi5 itu berisi kategori negara mana saja yang memiliki ancaman teror tertinggi, dan mana yang terendah. Peta ini dibuat untuk dijadikan acuan warga Inggris saat melancong ke luar negeri.

Dalam peta itu, negara yang dinilai memiliki ancaman teror yang tinggi diberi keterangan warna merah. Sedangkan negara dengan tingkat ancaman teror paling rendah, diberi tanda warna hijau.

Australia, Spanyol dan Prancis adalah beberapa negara yang dinilai memliki tingkat ancaman sedang hingga tinggi. Prancis masuk ke dalam kategori tersebut, karena beberapa kali mendapat serangan teror, seperti Charlie Hebdo, dan terakhir serangan yang berlangsung pekan lalu.

Indonesia dan Mayoritas negara di Timur Tengah, termasuk Israel dan Suriah  masuk ke dalam kategori dengan ancaman teror tinggi. Berdasarkan keterangan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, Israel masuk ke dalam kategori tersebut karena masih sering mendapat serangan roket dari Gaza.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1gbSNcH

PM Al-Abadi Pecat Kepala Militer Irak

Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi telah memecat kepala militer Irak, Jenderal Babaker Zebari. Pemecatan itu diduga terkait lemahnya tentara Irak dari serbuan IS sejak tahun lalu.

“Jenderal Babaker Zebari telah ‘pensiun’ atas perintah PM Abadi,” kata juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.

Abadi telah memecat puluhan perwira militer dan polisi Irak dalam upaya untuk merestrukturisasi dan meningkatkan pasukan keamanan sejak Negara Islam (IS) mengancam kepentingan AS di Irak sejak Juni 2014 lalu. IS telah menguasai sejumlah wilayah di Irak barat.

Hadithi tidak menjelaskan apakah pemecatan Zebari terkait kekalahan militer Irak dari IS atau karena alasan lain. Beberapa divisi militer Irak telah membuat malu, setelah mereka lari meninggalkan senjata ketika diserang IS.

Militer pemerintahan boneka AS masih sangat bergantung pada AS. Zebari sendiri berulang kali mengatakan bahwa penarikan tentara AS dari Irak akan menimbulkan masalah, karena tentara Irak belum sepenuhnya siap.

”Jika saya ditanya tentang penarikan (tentara AS), saya akan mengatakan kepada para politisi; tentara AS harus tinggal sampai militer Irak sepenuhnya siap pada tahun 2020,” kata Zebari beberapa waktu lalu.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

IS Sinai Habisi 80 Tentara Mesir

Tentara Islamic State di bumi Kinanah, Mesir pada Rabu (14 Romadhon) melancarkan operasi penyerangan berskala besar menargetkan 15 pos dan markas pasukan rezim diktator Mesir Alsisi, di wilayah Sinai bagian Utara.
Berdasarkan informasi yang sampai ke meja redaksi Azzam Media, operasi yang melibatkan tiga unit bom martor dan infantri mujahidin tersebut sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 80 tentara dan perwira militer Mesir, dan hingga kabar ini diturunkan jumlahnya terus bertambah.
Tiga serangan bom mobil tersebut menghajar basis-basis militer Mesir, satu menghantam asrama perwira militer di kota Al ‘Ariys, dan dua lainnya meruntuhkan pos-pos pemeriksaan militer di kota Syaikh Zuwayd, dimana Tentara IS tengah melakukan pengepungan terhadap Kantor Kepolisian di kota tersebut.
Sementara itu, infantri Mujahidin dibantu dengan detasemen artilleri menggunakan roket kendali dan mortir berat, menyerbu pos-pos checkpoint militer dan melancarkan serangan penyergapan terhadap konvoi-konvoi militer bantuan Mesir di sepanjang jalan antara kota Rafah dan Syaikh Zuwayd, untuk memutus jalur suplai logistik pasukan rezim Alsisi.
Hingga laporan ini disajikan, baku tembak masih terus berlanjut di sejumlah wilayah di Utara Sinai. Tentara Islamic State di Sinai dulunya bernama Anshar Bait Almaqdis yang berjuang di Mesir dan Palestina. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1JwHkAZ

Yunani Resmi Gagal Bayar Hutang

Yunani secara resmi gagal membayar utang setelah tidak membayar angsuran pinjaman US$1,8 milyar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Inilah pertama kalinya sebuah negara ekonomi besar gagal melakukan pembayaran tersebut.
Para menteri keuangan Eropa memutuskan hari Selasa (30/6) untuk tidak memperpanjang program dana talangan bagi Yunani yang tadinya dapat memungkinkannya memenuhi kewajibannya kepada para kreditornya.
Para menteri itu berencana mengadakan pembicaraan lagi Rabu, tetapi Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem mengatakan hari Selasa “gila kalau kita memperpanjang program tersebut.”
Harapan berikut adalah jika IMF menyetujui permohonan Yunani untuk memperpanjang pinjamannya.
Athena juga mengatakan mereka mungkin akan membatalkan referendum hari Minggu mengenai apakah rakyat Yunani menyetujui reformasi ekonomi lebih jauh dan pemotongan anggaran sebagai imbalan pinjaman baru kalau kreditornya setuju membuka pembicaraan baru.
Kegagalan Yunani membayar dapat berarti Yunani akan keluar dari zona euro, yang akan mengguncang pasar Eropa.
Yunani telah menumpuk hutang yang sangat besar selama lima tahun ini. Tetapi pemerintah menolak tuntutan dari Uni Eropa untuk melakukan penghematan ekonomi lebih jauh. Yunani mengatakan warganya telah cukup menderita dengan pemotongan anggaran dan kenaikan pajak yang telah menurunkan taraf hidup mereka.
Bank-bank Yunani tetap tutup hari Selasa dan bursa saham juga tutup.
Sekalipun masa depan ekonomi negara itu tetap tidak pasti, Kementerian Keuangan Yunani mengatakan mereka akan membuka kira-kira 1.000 kantor cabang bank di seluruh negara tersebut untuk memungkinkan kaum pensiunan, banyak dari mereka tidak mempunyai kartu ATM, untuk menarik cukup uang untuk biaya hidup seminggu.
Di Washington, Presiden AS Barack Obama mengatakan krisis keuangan Yunani adalah masalah yang sangat memprihatinkan, tetapi lebih memprihatinan Eropa daripada Amerika.
Obama mengatakan Amerika tidak yakin masalah keuangan yang sedang terjadi akan mengakibatkan guncangan besar bagi ekonomi Amerika. 
Sementara Indonesia saat ini hutangnya mencapai 4000 Triliun. Bukan tidak mungkin jika keadaan seperti ini terus, Indonesia akan bertekuk lutut dibawah Bank Dunia. (Voa/infoduniamiliter)

Yu-71, Rudal Hipersonik Nuklir yang Dirahasiakan Rusia

Rusia saat ini bekerja untuk mengembangkan rudal hipersonik baru, yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Rudal yang dirahasiakan Rusia itu bernama Yu-71.

Rudal itu merupakan bagian dari rencana Rusia untuk memodernisasi kekuatan rudal strategis negara itu. Pengembangan rudal Yu-71 itu di bawah proyek dengan kode nama “Project 4202”.

Menurut Jane Intelligence Review, rudal hipersonik Yu-71 memiliki kecepatan maksimum 11.200 kilometer per jam (sekitar 7.000 mph atau Mach 10), dan lihai bermanuver. Rusia sejauh ini telah melakukan empat kali uji coba rudal Yu-71, dengan uji coba terbaru pada 26 Februari 2015.

”(Rudal ) ini akan membuat Rusia mampu memberikan jaminan serangan skala kecil terhadap target pilihan. Jika ditambah dengan kemampuan untuk menembus pertahanan rudal, Moskow juga akan mempertahankan pilihan untuk meluncurkan serangan rudal tunggal,” bunyi laporan Jane Intelligence Review, Senin malam (29/6/2015).

Menurut laporan itu, Rusia bisa menyebarkan hingga 24 rudal nuklir Yu-71 dalam tempo antara tahun 2020 hingga 2025. Dalam waktu yang beramaan, Rusia juga berharap berhasil mengembangkan rudal balistik antarbenua bernama Sarmat.

Selain Rusia, negara yang mengembangkan senjata hipersonik adalah AS dan China.  China dilaporkan telah menguji coba pesawat siluman hipersonik "Wu-14,". Uji coba itu bahkan sudah dilakukan empat kali sejak Januari 2014. Pesawat ini mampu membawa hulu ledak nuklir dengan kecepatan hingga 7.000 mph.
(mas/sindo/infoduniamiliter)

Abu Azzayn, Tentara IS Mantan Polisi Indonesia, Gugur di Medan Perang

Abu Azzayn al Indunisiy -taqobbalahullah-, nama hijrah dari seorang lelaki asal Medan, Syahputra, mantan Brigadir Kepolisian Indonesia di Polres Batanghari, Jambi. ia tinggalkan pengabdian pada pemerintahan sekuler Indonesia, dan bermigrasi ke Islamic State yang menerapkan Islam secara totalitas.
“Eh, Akhi, antum lagi dicari-cari sama Polisi di Indonesia tuh..”
“Halah, suruh saja mereka kesini nyamperin ana kalau berani..,” jawab Abu Azzayn.
Benih-benih keislaman yang kuat mulai tercelup ke dalam batinnya, saat ia masih bekerja di tempat dinasnya dulu. Sedikit demi sedikit, ia berlepas diri dari kepolisian Indonesia.
“Saya berusaha untuk keluar dari pekerjaan di Kepolisian, dan terus dihalang-halangi oleh pimpinan. Ia memberikan iming-iming uang, fasilitas mobil, rumah, dan sebagainya,” celoteh Abu Azzayn.
“Apa saja yang kamu mau, tinggal minta. Kamu jangan keluar dari jajaran kepolisian,” imbuhnya, menirukan kata-kata pimpinannya di Polres Batanghari dulu.
Hingga mencapai klimaksnya, ia menyaksikan video penindasan rezim Bashar Assad / Nushairiyyah di Suriah yang menyiksa dan memperkosa para muslimah, menggugah hatinya. Saat itu pula, ia menyaksikan Islamic State sebagai satu-satunya kekuatan paling efektif dalam melawan dan membalas kekejaman Nushairiyyah pada kaum muslimin.
Ia tak mempedulikan isu-isu pun fitnah yang terus dipropagandakan dan diedarkan baik oleh media ataupun kepolisian Indonesia untuk mencitraburukkan IS dan menghalangi manusia untuk bergabung di dalamnya.
Abu Azzain2
Abu Azzayn al Indunisiy, saat masih berada di kepolisian Indonesia (kiri), dan setelah menjadi tentara Islamic State (kanan)
Akhirnya, pada awal bulan Maret 2015, ia bertolak dari Indonesia menuju bumi Syam (Suriah), dan mengkhidmatkan dirinya menjadi pelindung kemuliaan Islam dan umatnya, dengan membai’at Amirul Mukminin dan Khalifah Muslimin Abu Bakar al Baghdadiy al Husainiy al Qurasyi hafidzohullah wa ro’ah dan menjadi seorang Mujahid Islamic State.
Sebagai wujud keberlepasan dirinya dari Kepolisian Indonesia, ia bakar baju kepolisiannya disaksikan oleh Mujahidin lainnya.
Ia tinggalkan iming-iming hadiah senilai ratusan juta rupiah yang ditawarkan pimpinannya di dinas kepolisian, untuk menghabiskan hidup di parit-parit Jihad yang penuh debu, cucuran keringat, dan darah. Ia abaikan iming-iming hidup sejahtera dari pimpinannya di dinas kepolisian dengan hidup di bawah desingan peluru dan bom.
“Berikan aku seminggu untuk keluargaku, setelahnya kan kuhabiskan seluruh sisa hidupku di medan ribath fii sabilillah!” [Abu Azzayn al Indunisiy -taqobbalahullah-]
Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi  Amerika. Semoga Allah menerimamu duhai sang Kesatria Pemburu Syahadah. (Azzammedia/infoduniamiliter)


Top