Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Kuasai Kota Harwa, IS Meluas di Libya

Khilafah / Islamic State (IS) telah merebut kota Harwa di Libya, sumber IS dan militer mengatakan pada hari Jum'at (5/6/2015), kantor berita Al-Arabiya melaporkan.

Islamic State, yang mengendalikan sebagian besar Irak dan Suriah, telah memanfaatkan kekosongan keamanan di Libya ketika dua pemerintah saingan bertempur untuk kekuasaan, empat tahun setelah tersingkirnya diktator Muammar Khadafi. Saat ini kekuasaan IS membentang luas di Libya.

IS mengambil alih kota Sirte di pantai Mediterania tengah Libya tahun ini, menduduki gedung-gedung pemerintah dan bulan lalu bandara kota.

Mereka sekarang juga mengambil alih kota Harwa di sebelah timur Sirte, menurut sebuah pernyataan yang posting di media sosial. Sebuah sumber militer megnkonfirmasi IS mengendalikan Harwa, menambahkan mereka telah mengambil alih gedung-gedung pemerintah.

IS telah menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan puluhan orang Kristen Koptik Mesir dengn alasan penyanderaan muslimah oleh pihak gereja mesir, penyerbuan sebuah hotel mewah di Tripoli dan serangan terhadap ladang minyak serta bom jibaku di beberapa kota di Libya.

Mereka memiliki kehadiran yang kuat di timur kota Derna dan telah melakukan serangan Jibaku di Benghazi, kota utama di timur Libya. (st/aby/infoduniamiliter )

Tangan Kanan Saddam Husein Meinggal Dunia

Tareq Aziz (Kristen), tangan kanan kepercayaan  Saddam Hussein, meninggal di rumah sakit  Irak Jumat berusia 79 setelah bertahun-tahun mendekam dipenjara, sejak jatuhnya Saddam,  kata seorang pejabat Irak, Jum’at, 4/6/2015.
"Tareq Aziz meninggal di Rumah Sakit Hussein di kota Nasiriyah," di mana dia dibawa ke rumah sakit dari penjara, ketika kesehatannya memburuk, ungkap Adel al-Abdulhussein Dakhili, wakil gubernur provinsi Dhi Qar, di mana mantan menteri luar negeri Irak dipenjara, kepada AFP, Jum’at.
Dakhili tidak menceritakan tentang penyebab kematian Aziz, tapi ia telah lama kondisi kesehatannya memburuk,  akibat menderita jantung dan sesak pernafasan masalah, tekanan darah tinggi dan diabetes.
Keluarganya berulang kali menyerukan pembebasannya dari tahanan, dan pada tahun 2011, pengacaranya mengatakan Aziz ingin perdana menteri Nuri al-Maliki mempercepat eksekusi, karena kesehatannya memburuk.
Aziz dinyatakan bersalah "pembunuhan disengaja dan kejahatan terhadap kemanusiaan" untuk tindakan keras terhadap partai-partai keagamaan di tahun 1980-an, dan dijatuhi hukuman mati pada bulan Oktober 2010.
Sebagai juru bicara Saddam utama, berkacamata Aziz - satu-satunya Kristen di lingkaran dalam diktator sekarang-dieksekusi ini - adalah seorang tokoh dikenali internasional yang meningkat ini disebabkan kesetiaan yang teguh kepada  Saddam.
Setelah berpidato media internasional dan langsung dikenali di kacamata tebal ciri khasnya dengan seragam rapi, Aziz menyerahkan diri ke tahanan Amerika sebulan setelah invasi pimpinan AS Maret 2003.
Aziz sebagai menteri luar negeri sejak tahun 1983,  dan kemudian wakil perdana menteri pada tahun 1991, Aziz diyakini telah memegang posisi penting semua keputusan-keputusan, tetapi adalah salah satu tokoh rezim paling terkenal di luar negeri.
Saddam kalah melawan agresi militerAS, karena pasukan Irak yang berasal dari kalangan Syi’ah melakukan desersi, dan meninggalkan medan perang, saat pasukan AS masuk kota Bagdad.
 Jadi dengan pengkhianatan Syi’ah itu, Saddam jatuh. Kemudian, lahir pemerintahan Syi’ah dipimpin Nuri al-Maliki yang menjadi ‘begundal’ AS, dan sekarang digantikan ‘begundal’ baru Haidar al-Abadi.  (dta/aby/voa-islam.com/infoduniamiliter )

AS Akan Bertemu PM Irak Bahas Islamic State


Presiden AS Barack Obama akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi di Jerman pekan depan di sela-sela KTT G-7, kata Gedung Puth, Kamis (4/6).
Pertemuan itu dilakukan menyusul perundingan tingkat menteri di Paris pekan ini, yang juga dihadiri Abadi, untuk membahas dukungan militer asing bagi pasukan Irak yang bertempur melawan Negara Islam (IS).
AS memimpin sebuah koalisi internasional yang melakukan serangan udara setiap hari terhadap target-target IS, termasuk delapan di Suriah dan sembilan di Irak semalaman.
Pentagon juga telah mengukuhkan berbagai laporan media bahwa para pejuang IS mengendalikan saluran air di provinsi Anbar setelah merebut ibukotanya, Ramadi, bulan lalu. (Voa/infoduniamiliter )

Milisi Ini Cuma Mau Perang Kalau Dikasih Senjata

Pemimpin milisi anti IS di Irak yang mengaku sebagai Presiden Dewan provinsi Anbar menyatakan akan menarik diri dari perang bersama melawan Negara Islam (Islamic State), jika pemerintah Baghdad tidak bersedia untuk mempersenjatai dan melatih 10 ribu pejuang suku Irak.

Dalam pernyataannya hari Kamis (04/06) kemarin, Dewan provinsi Anbar mengatakan, “Kami siap mendukung pemerintah dalam perang melawan Negara Islam, jika pemerintah pusat bersedia mempersenjatai dan melatih para pejuang suku-suku local Irak.”

Tak cukup hanya senjata ringan, milisi ini juga minta senjata berat. Dewan provinsi Anbar menambahkan, “Kami menginginkan senjata menengah dan berat dari pemerintah Baghdad untuk para pejuang kami. Senjata-senjata ini sepandan dengan yang dimiliki Negara Islam saat ini.”

Tercatat baru 5 ribu dari 10 ribu milisi suku lokal Irak yang menerima pelatihan bertempur dari pemerintah Baghdad, dan mereka sama sekali belum mendapat bantuan persenjataan dari pemerintah. Berbeda dengan Islamic State yang berperang dan mendapatkan banyak rampasan perang yang ditinggalkan musuh, milisi ini manja dengan hanya mengemis senjata pada pemerintahan syiah bagdad yang bangkrut.
 (Rassd/Ram/eramuslim /infoduniamiliter )

Hizbullat: Kami Diciptakan Untuk Lawan Sunni

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Naim Qassem menyatakan bahwa Allah telah menugaskan partainya untuk melawan Jihadis Sunni yang ia sebut sebagai “kelompok-kelompok takfiri” yang merupakan bagian dari ” proyek Israel Amerika,” katanya. Padahal Iran dan Irak, dua negara syiah ini jelas-jelas bekerjasama dengan AS, namun malah menuduh Jihadis Sunni yang jelas-jelas berperang melawan AS 

Dalam pidatonya saat acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Iran di Lebanon di Istana UNESCO di Beirut, Kamis, untuk memperingati 21 tahun Khomeini, Qassem mengatakan bahwa apa yang dia sebut sebagai “kelompok-kelompoktakfiri” mereka adalah “proyek AS-Israel”, yang bertujuan untuk “merusak citra Islam dan memecah daerah dan melakukan perlawanan, “menurut pendapatnya.


Pemimpin Syiah tersebut, dimana kelompoknya (hizbullah) ikut terlibat secara teebuka dalam pertempuran Suriah, mengisyaratkan bahwa maksud kata “kafir” adalah kelompok oposisi Sunni dan para “pemberontak” terhadap rezim Assad dan hegemoni Iran di negara itu, yang dihadapi “hizbullah” di sejumlah kota Suriah.

Qasim mengatakan bahwa ketika “hizbullah” menghadapi ” takfiri”, kita menghadapi bagian dari terorisme Israel, ia ,” mengatakan: “. Kami akan membalas dendam dan Allah akan membalas kemudian, dan Dia telah menugaskan kami untuk membalas mereka.” (Hr/islammemo)

IS Berhasil Pertahankan Suriah Utara dari Serangan Militan

Tentara Islamic State hingga hari Jum’at (18 Sya’ban) berhasil dalam mempertahankan desa Showran dan Al Bel, dari setiap serangan demi serangan koalisi Militan.
Dua pedesaan penting lagi strategis di dekat kota A’zaz, perbatasan Turki-Suriah tersebut berhasil dibebaskan oleh Islamic State dalam serangan berskala besar beberapa hari lalu dengan nama sandi operasi ‘Ghozwah Abu Nashir al Jazrawiy’.
Abu Nashir al Jazrawiy merupakan pemimpin Islamic State untuk Wilayah A’zaz yang gugur kurang lebih satu tahun yang lalu akibat serangan pengkhianatan faksi-faksi militan yang disponsori Amerika, diantaranya elemen FSA dari kelompok Asyifat asy Syimal atau Badai Utara.
“Seorang pemimpin yang luar biasa, mampu membimbing pasukannya yang dikepung oleh Shohawat selama kurun waktu kurang dari sebulan lamanya,” koresponden Azzam Media menuturkan.
Serangan khianat yang menikam dari arah belakang tersebut dulu memaksa IS untuk mundur dari beberapa front-front pertempuran melawan rezim Nushairiyyah dan komunis PKK di Suriah.
Penguasaan desa Showran dan Al Bel menjadi pijakan urgen bagi IS untuk kembali menuju kota A’zaz.
Pasca dibebaskannya dua desa tersebut, kehidupan kembali berjalan normal. Penduduk menyambut gembira kedatangan IS, dengan memberikan jamuan makanan dan minuman.
IS kembali menghidupkan masjid-masjid dan halaqoh keilmuan, guna menjelaskan berbagai fitnah dan keadaan yang sebenarnya tentang IS, berbeda jauh dari yang selalu difitnahkan oleh elemen-elemen militan dan disebarluaskan di tengah-tengah kaum muslimin di suriah.[battar/fudhail]

Duh, Iran Akan Bangun 48 Pembagkit Listrik di Indonesia

Saat berada di Iran, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil membicarakan tentang pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa beberapa perusahaan asal Iran akan membangun 48 pembangkit listrik di Indonesia.

Press TV Iran dalam websitenya menyatakan bahwa Menteri Energi Iran Hamid Chitchian telah melakukan kesepakatan dengan Menteri Sofyan perihal pembangunan 48 pembangkit listrik tenaga air di Indonesia, Senin (25/5), yang mana pembangkit listrik tenaga air tersebut akan menggunakan air yang berada di 48 waduk yang sedang direncanakan untuk dibangun.

Diketahui, pada Februari 2014 lalu, Indonesia dan Iran juga telah menyepakati kerjasama pembuatan pabrik penyulingan minyak di Indonesia, untuk memproses 300.000 barrel per hari minyak mentah kental (heavy crude oil) dari Iran. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran umat islam bahwa paham sesat syiah akan mudah tersebar. Mengingat Iran dalah negara sponsor dari aliran ini dan jokowi yang partainya didukung resmi oleh pemimpin aliran sesat ini.

(rz/pribuminews)

Unit Hisbah Islmic State

Berikut adalah laporan mengenai unit kepolisian Islamic State yang langsung terjun ke masyarakat dan menindak jika terjadi pelanggaran. Unit ini bernama hisba yang selalu berkeliling mengamankan masyarakat. Ketika di pasar maa hisbah akan mengawasi barang dagangan, mencegah terjadinya kecurangan baik dalam kualitas barang, timbangan dan kadaluarsa. (Azzammedia /infoduniamiliter )
Video: klik disini

Jepang Sesali PD 2 dan Minta Maaf ke Filipina


Kaisar Jepang Akihito mengungkapkan penyeselan mendalam kepada Presiden Filipina Benigno Aquino III atas aksi negaranya selama Perang Dunia II. 

Dalam sebuah pidato di istana Manila, Rabu (3/6/2015) malam, Akihito mengatakan adanya hubungan aktif antara Jepang dan Filipina sejak awal abad ke-20. 

"Namun selama PD II, pertempuran sengit antara Jepang dan Amerika Serikat terjadi di tanah Filipina, yang berujung pada kematian banyak warga sipil," kata Akihito, seperti dikutip AFP

"Ini adalah sesuatu bagi kami, warga Jepang, untuk selalu diingat dengan rasa penyesalan mendalam," sambung dia, berrdasarkan hasil terjemahan resmi Imperial Household Agency.

"Secara khusus, pada peringatan 70 tahun akhir PD II, Saya mengungkapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua orang yang tewas pada saat itu," tutur sang kaisar. 

Pernyataan Akihito terlontar seiring persiapan pidato Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terkait PD II pada Agustus mendatang. Sejumlah pengamat menilai sikap Abe selama ini bertolak belakang dari beberapa PM sebelumnya, yang sudah meminta maaf atas dosa Jepang di zaman perang. Setelah kalh perang, sampai saat ini jepang masih dalam ketiak AS.

(WIL /metrotv)

IS Berhasil Alirkan Air di Hamah Setelah Bebas dari Blokade Assad

Kehadiran Pemerintahan Islamic State / Khilafah di wilayah Hamah, Suriah membawa kehidupan yang lebih baik bagi kaum muslimin yang hidup disana.
Sebagaimana yang dirilis oleh Kantor Berita wilayah setempat melalui reportase fotonya, IS mengembalikan aliran air bersih di wilayah-wilayah pedesaan pinggiran Hamah, yang sempat terhenti lama akibat blokade rezim Assad / Nushairiyyah.
Nampak kegembiraan terpancar dari wajah kaum muslimin dengan kembalinya supali air di rumah-rumah mereka. (Azzammedia /infoduniamiliter )








Teledor, AS Kirim Virus Antrax Aktif ke 50 Laboratorium

Lebih dari 50 laboratorium di 17 negara bagian AS dan tiga negara asing mendapat kiriman sampel bakteri antraks hidup. Anggota staf di sejumlah laboratorium telah dirawat untuk sebagai pencegahan, namun sejauh ini tidak ada yang jatuh sakit.


Pentagon berkeras bahwa kejadian ini bukan merupakan ancaman bagi publik sebab tidak ada indikasi bahwa sampel-sampel itu dikirim dengan sengaja.

Sampel-sampel tersebut dikirim dari fasilitas militer di Negara Bagian Utah dengan jasa pengiriman komersil yang telah melayani mereka selama sepuluh tahun terakhir.

Selain laboratorium di AS, sampel-sampel itu juga dikirim ke beberapa lokasi di Australia, Kanada, dan Korea Selatan.



Pakar keamanan biologi telah mengkritik kelalaian ini dan menyerukan peningkatan dalam keamanan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tengah memimpin penyelidikan atas kejadian tersebut.

Pejabat kementerian pertahanan AS, Robert Work, mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah laboratorium yang terdampak diperkirakan akan naik.

Ancaman serius

Bakteri antraks umumnya hidup dalam bentuk spora-spora nonaktif dan ditemukan di tanah. Namun, spora-spora itu bisa dihirup atau ditelan manusia yang kemudian mengaktifkan bakteri antraks.

Tidak semua orang akan jatuh sakit ketika terpapar antraks namun bila tidak ditangani, penyakit antraks bisa menjadi berbahaya atau membunuh.

Tanda-tanda pemaparan antraks termasuk borok kulit, mual, muntah-muntah serta demam, dan bisa mengakibatkan kematian bila tidak segera ditangani.

Potensi ancaman antraks mengemuka setelah serangan 11 September 2001 lalu. Kala itu, surat berisi bubuk antraks tiba di sejumlah kantor redaksi media dan kantor senator AS. Sebanyak 22 orang sakit dan lima di antara mereka akhirnya meninggal. (Kompas/infoduniamiliter )

Sebuh Video Tunjukkan AS Bunuh 70 Warga Sipil di Irak

Serangan udara pengecut Koalisi Syiah Shofawi-Amerika kembali menelan puluhan korban dari kalangan kaum muslimin sipil di Iraq.
“Pada Rabu dini hari (16 Sya’ban), pesawat bomber Amerika memuntahkan bom ‘Carpet’, menghancurkan sejumlah kompleks perumahan warga sipil di kota Hawiijah, Kirkuk,” reporter Azzam Media melaporkan. “Kurang lebih 70 orang meninggal dunia, dan lainnya luka-luka.”
Kantor Berita A’maaq merilis reportase video ekslusif dari serangan bombardir di kegelapan malam hari tersebut. (Azzammedia /infoduniamiliter )

Korsel Tutup 700 Sekolah karena virus MERS


Ratusan sekolah di Korea Selatan ditutup Kamis (4/6/2015) saat para petugas negara itu berjuang untuk meredakan kepanikan yang meningkat terkait wabah virus MERS yang telah menginfeksi 35 orang, menewaskan dua orang dan menyebabkan ribuan orang lainnya membatalkan rencana perjalanan.

Lebih dari 700 sekolah, mulai dari TK hingga perguruan tinggi, telah menutup gerbangnya dalam menanggapi kekhawatiran publik atas apa yang telah menjadi wabah terbesar terkait Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS) di luar Arab Saudi. Lima kasus lagi dikonfirmasi pada Kamis sehingga jumlah kasus infeksi yang diketahui menjadi 35, kata kementerian kesehatan Korsel.

Kasus pertama, yang dilaporkan pada 20 Mei, adalah seorang pria 68 tahun yang didiagnosis setelah melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Sejak itu, lebih dari 1.300 orang yang mungkin telah terpapar langsung atau tidak langsung oleh virus itu telah ditempatkan di bawah berbagai tingkatan karantina. Beberapa orang diisolasi di fasilitas yang ditunjuk sementara banyak orang lainnya disarankan untuk tinggal di rumah.

Di Seoul, perhatian publik meningkat tercermin dalam peningkatan jumlah komuter yang memakai masker wajah di bus dan kereta bawah tanah.

Kecemasan pun telah menjalar ke luar negeri. Organisasi Pariwisata Korea atau KTO melaporkan pada Kamis bahwa sekitar 7.000 wisatawan, sebagian besar dari China dan Taiwan, telah membatalkan rencana perjalanan ke Korea Selatan. "Pembatalan skala besar seperti ini sangat tidak biasa ... dan banyak wisatawan yang mengutip pecahnya wabah MERS sebagai alasan utama," kata juru bicara KTO kepada AFP.

Pemerintahan Presiden Park Geun-Hye dan sejumlah pejabat kesehatan telah dikritik karena terlalu lambat memberikan respons awal terhadap wabah itu.  Dalam sebuah pertemuan darurat dengan para pejabat kesehatan pada Rabu, Park menyerukan "usaha maksimal" untuk mengekang penyebaran virus dan meredakan ketakutan publik.

MERS kini telah menginfeksi 1.161 orang di seluruh dunia, sejumlah 436 berujung dengan kematian. Lebih dari 20 negara telah terkena dampak wabah itu, dengan sebagian besar kasus di Arab Saudi. (Kompas/infoduniamiliter )

Paska Panen Besar, IS Bagikan Zakat Pada Warganya

Setelah menuai musim panen gandum yang sukses, tibalah waktunya bagi para petani untuk menunaikan kewajiban zakat mereka , dimana Diwan Zakah Islamic State yang akan memfasilitasi proses pengumpulan dan pembagian hasil zakat pada kaum muslimin yang berhak memperolehnya. Berikut foto-foto dari reporter lapangan. (azzammedia /infoduniamiliter )








Wilders Ingin Tampilkan Kartun Nabi di TV, Cari Mati?

Politikus anti-Islam asal Belanda, Geert Wilders telah bersumpah untuk menampilkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad di stasiun televisi. Hal itu akan dia lakukan setelah parlemen Belanda menolak menyetujui pameran kartun Nabi yang dia usulkan.

Wilders yang merupakan anggota parlemen Belanda mengatakan bahwa,  dia akan membuat siaran untuk membela kebebasan berbicara setelah dua pria bersenjata menyerang kontes menggambar karikatur Nabi Muhammad di Garland, Texas, Amerika Serikat (AS) bulan lalu.

”Satu-satunya cara untuk menunjukkan pada ‘jihadis’ bahwa kita tidak akan pernah tunduk terhadap dan kekerasan adalah melakukan hal itu,” kata Wilders dalam sebuah pernyataan, Kamis (4/6/2015).

Pemerintah Belanda menyatakan tindakan Wilders bisa membuat politikus itu bisa dilarang tampil di depan publik selama empat tahun.

Wilders yang jadi pembicara dalam lomba kontroversial di Texas bulan lalu telah mencoba menggelar pameran kartun Nabi di parlemen. Namun, ide itu ditolak para anggota parlemen.

“Oleh karena itu, saya akan segera menunjukkan beberapa kartun di televisi nasional, selama slot siaran diizinkan untuk partai politik saya,” ujarnya, seperti dilansir AFP.(sindo/infoduniamiliter )

Ukraina Memanas Lagi, 5 Tentara Tewas

Perang di Ukraina timur antara pasukan Pemerintah Ukraina dengan separatis pro-Rusia kembali memanas. Lima serdadu Pemerintah Ukraina yang beribukota di Kiev dilaporkan tewas.

Pembantu Presiden Ukraina, Yuri Biryukov, pada Kamis (4/6/2015), melaporkan kematiann lima pasukan Ukraina itu di halaman Facebook-nya. Selain lima serdadu tewas, ada 39 prajurit lainnya yang terluka dalam pertempuran di dekat Kota Maryinka, Ukraina timur.

Dalam pertempuran itu, kedua pihak sama-sama menggunakan senjata berat. Dengan demikian, perang itu telah merusak gencatan senjata yang disepakati dalam perundingan damai di Minsk, Belarusia pada Februari 2015 lalu.

Pihak militer Ukraina mengatakan situasi di dekat Kota Maryinka tetap tegang, tapi stabil. ”Pada tiga kesempatan, milisi (separatis) menyerang posisi kami pada malam hari. Pada saat ini ada operasi menemukan kelompok yang menyabotase (gencatan senjata),” bunyi pernyataan militer Ukraina melalui seorang juru bicara, seperti dilansir Reuters.

Para pemberontak di Ukraina timur menyalahkan pasukan Kiev. Versi pemberontak, ada 19 korban tewas yang terdiri dari 15 warga sipil dan empat milii mereka.

Rusia menuding Kiev telah mengingkari gencatan senjata. Sedangkan Amerika Serikat (AS) menuding Moskow bertanggung jawab untuk menghentikan pertempuran yang dilakukan para pemberontak.
(mas/sindo/infoduniamiliter )

64 Tentara Syiah Tewas di Kilang Minyak Baiji

Sedikitnya 64 anggota paramiliter Rofidhoh dari elemen milisi Syiah Hasyad Sya’biy Rofidhi tewas terbunuh dalam kecamuk pertempuran di sekitar kota Baiji pada Rabu (16 Sya’ban) kemarin.
Berdasarkan laporan yang diterima Azzam Media dari Tim Reporter, 50 diantara mereka meregang nyawa disergap oleh serangan tentara Islamic State di Jalan Raya Hyundai, Barat Daya Kota Baiji.
Sementara itu, di kawasan al Mazra’ah, Mujahidin menangkap hidup-hidup 14 militan Hasyad Rofidhi, yang kemudian segera dieksekusi mati. [kholid/fudhail/azzammedia /infoduniamiliter ]

Israel Balas Serangan Islamic State di Gaza

Serangan roket dari mujahiin Gaza telah membuat Israel kesal. Israel pun membalas serangan itu dengan menjatuhkan tiga bom di kamp-kamp pelatihan jihadis di Gaza, Palestina pada Kamis (4/6/2015).

Negara Islam (IS) cabang Gaza mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel. Saksi mata dan petugas medis mengatakan serangan Israel pada fajar mengenai dua kamp milik Hamas, faksi yang menguasai Jalur Gaza.

Serangan Israel lainnya mengenai kamp kelompok Jihad Islam Palestina. Serangan tiga bom oleh Israel itu menyebabkan kerusakan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, serangan Israel sebagai respons atas tanggungjawab Hamas terkait serangan roket dari Gaza. ”Bahkan jika mereka melakukan penembakan, itu adalah geng nakal dari kelompok-kelompok ‘jihad’ global yang berusaha untuk menantang Hamas dengan menembaki kami,” katanya, seperti dilansir Reuters.

Roket-roket asal Gaza itu ditargetkan terhadap Kota Ashkelon dan Netivot pada Rabu malam. Itu adalah serangan kedua dalam seminggu terakhir. Serangan kedua ini memanaskan situasi di Gaza setelah perang Hamas dan Israel pecah 50 hari di Gaza pada 2014 lalu.

Sementara itu, sebuah jamaah Salafi yang merupakn pendukun IS membuat pernyataan di Twitter, bahwa mereka yang menembakkan roket ke Israel. ”Kami terus dengan jihad kami untuk melawan Yahudi, musuh Tuhan, dan tidak ada yang akan dapat menghalangi kita,” bunyi pernyatan jihadis itu.
(mas/sindo/infoduniamiliter )

IS Rilis Video Pembebasan Kilang Gas Al-Hail

Sebagaimana diketahui, akhir bulan lalu (Rajab) Islamic state telah berhasil membebaskan kota Tadmur atau Palmyra dari cengkraman rezim syiah Nushairiy. Perang yang bersandi "Ghazwah Abu Malik At-Tamimi" adalah bagian dari operasi pembebasan Tadmur secara keseluruhan.
Dalam video rilisan Kantor Media IS wilayah Homs ini, diperlihatkan bagaimana para tentara Khilafah memburu tentara-tentara Nushairiy yang lari kabur meninggalkan medan pertempuran.
Selain kemenangan dari Allah, mujahidin juga memperoleh ghanimah yang banyak, termasuk tambang minyak gas.(azzammedia /infoduniamiliter )
Video: klik disini

Koalisi Anti IS Tegaskan Dukungan pada Pemerintahan Syiah Irak

Koalisi internasional melawan IS menegaskan akan memberikan dukungan tambahan terhadap pemerintahan syiah Irak. Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond.

Hammond, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Sindonews, dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Rabu  (3/6/2015), mengatakan, koalisi internasional telah membahas langkah lebih lanjut untuk memberikan dukungan kepada Irak dalam memerangi IS.

"Kami mendiskusikan cara terbaik meningkatkan dukungan untuk Perdana Menteri Irak dan memerangi IS. Kami akan terus memberikan kontribusi signifikan untuk usaha intelijen, pengawasan dan pengintaian," kata Hammond.

Selain membahas mengenai peningkatan upaya melawan IS, Hammond juga mengatakan koalisi juga membahas mengenai kondisi di Irak dan wilayah sekitarnya ketika IS sudah berhasil dikalahkan. Sebagian besar wilayah Irak hancur, kecuali wilayah yang dibawah kendali IS.

"Kami juga harus menjaga kestabilan wilayah-wilayah yang telah terbebas dari kendali IS untuk memastikan mereka tetap bertahan. Inggris akan berkontribusi dalam pendanaan Program Pembangunan PBB yang baru untuk mendukung stabilisasi di Irak," imbuhnya.
(esn/sindo/infoduniamiliter )

Suku-suku di Ramadi Nyatakan Sumpah Setia pada IS

al-Jazeera TV menunjukan pada dunia tentang fakta suku di Ramadi yg mengumumkan kesetiaanya (bay'at) untuk Syaikh al-Baghdadiy.

Suku di Ramadi merasa terwakili oleh IS yg memberikan hak-hak mereka dan mereka menyetujuinya.

Bahwa suku di Ramadi mempercayakan urusan mereka, kehormatan dan kehidupan mereka ke IS. Sebuah pukulan dahsyat untuk AS.

Pertemuan itu disebut sebagi "Satu Kapal". Benar-benar menunjukkan bagaimana akhirnya Sunni merasa tidak ada lagi masa depan bersama Pemerintahan Iraq versi AS dan Iran.

Dan ternyata Suku Dhulaim yg ada di Ramadi yg sudah ber-bay'at itu berjumlah 80.000 orang. (NA/infoduniamiliter )


IS Gelar Operasi Pembersihan Fallujah dari Tentara Syiah

Kantor Media wilayah Fallujah merilis video pertempuran Ghazwah Abu ‘Amar Al-Fahdawi menargetkan markas-markas tentara Shafawi.
Dengan penuh keberanian, Tentara Islamic State menyerbu tentara Shafawi di markas-markas mereka, membunuh sebagian besar dari mereka. Dari operasi ini, mujahidin mendapatkan ghanimah (rampasan perang) melimpah berupa beberapa kendaraan perang dan senjata berat lainnya. (Azzammedia /infoduniamiliter)
Video: klik disini

Serangan Infiltrasi IS Tewaskan Puluhan Militan Komunis PKK

Puluhan militan komunis PKK dilaporkan tewas terbunuh oleh serangan unit pasukan khusus Islamic State di salah satu kantong wilayah gerakan paramiliter Komunis tersebut pada Rabu (16 Sya’ban).
Koresponden Azzam Media di wilayah Raqqah menuturkan, operasi senyap tersebut dilakukan oleh delapan tentara IS, dari unit khusus In-ghimasiyyin, menargetkan markas PKK di pinggiran barat mantiqoh Raksul ‘Ayn.[battar/fudhail/azzammedia /infoduniamiliter )

IS Eksekusi 4 Tentara Irak

Islamic State wilayah Sholahuddin kembali mengeksekusi mati para tentara syiah Irak dan penolong Rofidhoh Shofawiyyin. Kali ini empat anggota pasukan rezim dieksekusi mati, diantara  mereka adalah prajurit, anggota kepolisian federal, dan lain sebagainya. (Azzammedia /infoduniamiliter )

IS Musnahkan Rokok Senilai Jutaan Dolar

Kantor Berita wilayah al Jazirah merilis reportase foto amal Tim Hisbah / Kepolisian IS dalam mencegah meluasnya kemungkaran, dalam dokumentasi ini memusnahkan bertruk-truk dan berkotak-kotak rokok senilai total jutaan dollar. Proses pemusnahan sendiri berlangsung di kota Ba’aj, Iraq. (Azzammedia /infoduniamiliter )




AS Klaim Telah Bunuh 10.000 Tentara Islamic State


Sedikitnya 10.000 tentara Negara Islam (IS) gugur sejak koalisi internasional pimpinan AS mulai melakukan serangan udara di Irak dan Suriah sembilan bulan lalu. Demikian ungkap Wakil Menlu AS Antony Blinken, Rabu (3/6/2015).

"Kami sudah menyaksikan banyak kerugian yang diderita IS sejak kampanye serangan udara ini dimulai, lebih dari 10.000 (tewas)," ujar Blinken kepada Radio France International.

"Kampanye serangan udara ini pasti akan memberikan dampak (untuk IS)," ujar Blinken.

Pernyataan Blinken ini dibuat setelah koalisi internasional yang beranggotakan negara-negara Barat dan Arab bertemu di Paris, Perancis.

Dalam kesempatan itu, Blinken mengatakan telah terlihat kemajuan pesat dalam perang melawan IS meski demikian IS masih mampu bertahan dan melakukan inisiatif serangan.

"Pada awal kampanye militer ini, kami sudah katakan butuh waktu (untuk mengalahkan IS). Kami membayangkan sebuah rencana selama tiga tahun dan operasi ini baru berjalan sembilan bulan," ujar Blinken.

Pernyataan Blinken ini seolah hendak membantah pernyataan PM Irak Haider al-Abadi yang meremehkan peran AS dengan menyebut koalisi internasional tak berbuat banyak dalam perang melawan IS.

Al-Abadi juga mengkritik Arab Saudi yang meski menjadi salah satu anggota kunci koalisi, tetapi negeri itu dianggap tak mencegah gelombang para pemuda negeri itu yang berangkat ke Irak untuk bergabung dengan IS.

Pertemuan negara-negara koalisi ini digelar setelah Pemerintah Irak mengalami kekalahan terbesar selama hampir satu tahun terakhir setelah pada 17 Mei lalu IS merebut kota Ramadi, yang hanya berjarak 90 kilometer sebelah barat ibu kota Baghdad.

Pernyataan AS ini kemungkinan untuk menghibur diri, sebab kenyataan di lapangan justru mayoritas warga sipil yang menjadi korban keganasan AS. (Kompas/infoduniamiliter )

Selangkah Lagi IS Kuasai Pusat Kota Hasakah

Tentara Islamic State pada Rabu (16 Sya’ban) mengumumkan kontrol penuh atas dua kompleks bangunan penting rezim Nushairiyyah di pinggiran selatan kota pusat Hasakah, wilayah al Barakah, Provinsi di timur laut Suriah.
Kedua fasilitas tersebut adalah Pusat Pembangkit Listrik dan Penjara Pusat al Ahdats, dua basis terakhir tentara Nushairiyyah yang membentengi bundaran Panorama, gerbang pintu masuk kota Hasakah di bagian selatan.
“Ikhwah Mujahidin berhasil menguasai kedua wilayah tersebut, setelah pasukan Nushairiy lari berhamburan untuk mundur akibat tekanan serangan Junud Daulah Islamiyyah yang dahsyat dan gagah berani,” reporter Azzam Media melaporkan.
“Dengan izin Allah, Daulah Islamiyyah selangkah lagi menuju gerbang penaklukan ibukota Provinsi Hasakah! Mohon bantu kami dengan do’a!” imbuhnya.
Sebagaimana kebiasaan tirani Bashar Assad di mana saja jika pasukannya memperoleh kekalahan, mereka melancarkan serangan balasan dengan serangan pengecut membombardir kota-kota kaum muslimin dari udara.
“Sebagai respon atas kekalahan mereka, pesawat tempur Nushairiy menjatuhkan sedikitnya tiga kali serangan bom terhadap pemukiman warga sipil di kota Syaddaadi siang hari ini,” reporter Azzam Media menambahkan.
“Sampai-sampai kami hapal betul, jika ada pesawat rezim Assad tiba-tiba datang menjatuhkan bom di rumah-rumah atau pasar-pasar kaum muslimin, itu menjadi pertanda bahwa ikhwah Mujahidin baru saja memperoleh kemenangan dan menguasai wilayah baru,” imbuhnya. [battar/fudhail/azzammedia /infoduniamiliter ]

IS / ISIS Luncurkan Roket Grad ke Israel

Islamic State cabang Gaza memberikan konfirmasi telah meluncurkan roket grad ke wilayah Israel.

Video: Klik Disini

Berita dalam bahasa arab:

بسم الله الرحمن الرحيم
{ وَلَمَنِ انتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهِ فَأُوْلَئِكَ مَا عَلَيْهِم مِّن سَبِيلٍ (41) إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُوْلَئِكَ لَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ (42) }

أسـدود البدايـة ، والقـادم أدهـى وأمـرّ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيد الأولين والآخرين نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين ، ولا عدوان إلا على الظالمين.. أما بعد :
لا يخفى على أحد الحملة الشرسة التي شنتها حركة حماس وأجهزتها الأمنية والعسكرية والدعوية على المجاهدين السلفيين رغم عدم قيامهم بأي أعمال عسكرية داخلية ، وعدم خرقهم للتهدئة الهزيلة التي أبرمتها حماس مع اليهود ؛ واختيارهم الصبر على الأذى ، والمضي في طريق الإعداد لقتال اليهود ، وتجنب الإنجرار لطريق المواجهة الداخلية الذي تحاول حماس جرّهم إليه ؛ إلا أنها وأجهزتها الأمنية مدفوعة بحقد حزبي بغيض لم يرقها ذلك ، وبدأت بافتعال الأحداث الداخلية وإلصاقها بالمجاهدين السلفيين لخلق مبررات لشن الحرب عليهم .
وبالرغم من عدم ثبوت أيّ مما تفتريه ؛ تستمر حماس باعتقال وملاحقة المجاهدين والدعاة وطلبة العلم ، والتنكيل بهم وتعذيبهم بشتى أنواع التعذيب وأبشعها ؛ من ضرب وحرق وصعق بالكهرباء ، ونتف لحاهم وضرب وجوههم بالأحذية والبصق عليها ، ومحاولة إلصاق النقائص والتهم الأخلاقية والأمنية بهم ؛ واتهامهم تارة بالعمالة لليهود ، وتارة أخرى بالعمالة لحكومة رام الله ... إلخ ؛ وتستمر بسرقة سلاحهم ، والتحقيق معهم على إعدادهم ضد اليهود ؛ وبالتالي تعريض أمن المجاهدين وحياتهم للخطر، وكشف ظهورهم للإستهداف من اليهود !
وبما أن حركة حماس اختارت فتح معركة مع المجاهدين السلفيين إرضاءً لأجندات خارجية معادية لأهل غزة ؛ فإننا في سرية الشيخ عمر حديد اخترنا إبقاء سلاحنا موجهاً لليهود؛ وعليه:
نعلن مسئوليتنا عن قصف مدينة أسدود المحتلة بصاروخ “غراد” ، وذلك في تمام الساعة التاسعة من مساء يوم الثلاثاء - 8 شعبان 1436هـ ، وبفضل الله عز وجل وحده أصاب الصاروخ هدفه ؛ وقد اعترف العدو اليهودي بعدد من الإصابات نتيجة الرعب ، ووصل التخبط باليهود لدرجة إعلانهم عن سقوط أكثر من أربعة صواريخ على أسدود .
ونؤكد أننا في سرية الشيخ عمر حديد - تقبله الله- في حلٍ من التهدئة الهزيلة التي أبرمتها حركة حماس مع اليهود حتى :
1 - الإفراج عن جميع الإخوة الدعاة والمجاهدين وطلبة العلم المعتقلين والمختطفين .
2 - وقف التحريض والتشويه الإعلامي ، ومحاولات جرنا لمعركة داخلية .
3 - حصول السلفيين على حقوقهم المشروعة ؛ كحق الإعداد ، وإيقاف سرقة السلاح ، وإعادة السلاح الذي سُرق من الجماعات السلفية سابقاً، وحرية الدعوة والعمل الإجتماعي والإغاثي...
ونعطي عقلاء حركة حماس مهلة أقصاها 48 ساعة للإلتزام بالشروط ؛التي هي حق للمجاهدين وليست منة من أحد .. ونؤكد أن التضييق الأمني وسرقة سلاحنا واعتقال مجاهدينا لن يثنينا عن مواصلة طريقنا ، وليعلمَ الجميع أن مجاهدينا ليسوا لقمة سائغة تقدم على موائد اللئام .
{وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ}
سـرية الشيـخ عمـر حديـد
بيـت المقـدس
الإثنـين 14 شعبان 1436هـ
الموافق : 1 / 6 /2015م

Rusia Sebut Invasi AS di Irak dan Suriah Sebuah Kesalahan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menilai kampanye udara yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan koalisinya di Irak dan Suriah adalah sebuah kesalahan. Hal ini, terang Lavrov dikarenakan AS menabrak semua prosedur yang ada untuk melakukan kampanye tersebut.

"Sayangnya, ketika Amerika mengumumkan perang melawan IS di Irak dan Suriah, mereka tidak pernah datang ke Dewan Keamanan (PBB), mereka hanya mengumumkan koalisi dan mereka mengumumkan bahwa pemerintah Irak telah memberi persetujuan," kata Lavrov.

Berbicara kala melakukan wawancara dengan Bloomberg, seperti dilansir Russia Today, Rabu (3/6/2015), Lavrov bahkan menyebut serangan yang dilakukan AS ke Suriah hanyalah bentuk sikap egois mereka semata. Serangan AS ke Suriah, lanjut Lavrov, bukan ditujukan melawan IS, tapi menggulingkan pemerintah Suriah, pimpinan Bashar al-Assad.

"Saya percaya itu adalah sebuah kesalahan. Saya berpikir bahwa serangan AS ke Suriah hanyalah obsesi mereka terhadap sosok Assad, dan hal itu tidak membawa dampak positif apapun, terlebih dalam hal perlawanan terhadap terorisme," sambungnya.

Dirinya juga menyebut, serangan yang dilakukan AS dan koalisi di Suriah telah melanggar hukum internasional. Dalam pandangannya, serangan yang dilakukan tanpa seizin pemerintah sah negara tersebut, merupakan serangan ilegal dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

AS sebelumnya beralasan, pemerintahan Asaad bukanlah pemerintahan yang sah di Suriah, sehingga mereka tidak perlu meminta izin terlebih dahulu ketika hendak menyerang. "Namun, bila kita pergi ke DK PBB, maka sangat jelas bahwa pemerintahan Assad adalah pemerintahan yang sah," Lavrov menambahkan.

Pernyataan Lavrov yang membela Suriah sejatinya bisa sangat dimaklumi, mengingat Rusia adalah sekutu dekat dari Suriah. Mesi Assad telah membantai banyak warga, Rusia tetap berdiri disamping rezim drakula ini.
(esn/azzammedia /infoduniamiliter )

Top