Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Ini Layanan Kesehatan di Negara Islam (ISIS)

Video tersebut menampilkan logo aksara ISHS atau singkatan dari Layanan Kesehatan Negara Islam. Adapun lokasi video tampak seperti Rumah Sakit Umum Raqqa yang terletak di ibu kota Negara Islam (IS), yaitu Raqqa, Suriah.
Sebagaimana dilaporkan koresponden keamanan BBC, Gordon Corera, tayangan video dibuka dengan adegan tentang kehidupan di rumah sakit.
Seorang dokter kemudian muncul dan menjelaskan pembentukan kementerian kesehatan IS yang mengatur fasilitas medis di seantero wilayah IS, termasuk Rumah Sakit Raqqa yang telah diperbaharui.
Lalu dokter lain membahas unit penanganan intensif (ICU). Unit itu, menurutnya, menangani korban konflik militer dan kecelakaan mobil. Pria terakhir lalu berbicara soal teknologi sinar-X dan unit khusus perempuan yang mereka miliki.

Upaya merekrut


Dari ketiga dokter, salah seorang di antara mereka memperkenalkan diri sebagai Abu Yusuf asal Australia. Dia mengaku hijrah dari negaranya untuk bergabung dengan IS dan menggunakan keahlian medisnya demi jihad.
Saat disorot kamera, dia tampak sedang menangani sejumlah bayi di beberapa inkubator. Berbicara langsung di hadapan kamera, dia menyeru kepada semua dokter dan tenaga medis di negara-negara Barat untuk bergabung dengan IS.
Video tersebut, tidak bertemakan militer seperti video-video IS yang tersiar sebelumnya di dunia maya, dinilai sebagai upaya IS merekrut tenaga profesional. Q
Secara implisit video itu juga hendak menunjukkan kepada khalayak, bahwa IS sama seperti negara-negara modern lainnya yang memiliki layanan kesehatan canggih.

Pesawat Truki Tergelincir di Istanbul

Pejabat pejabat maskapai penerbangan Turki mengatakan pesawat yang sedang dalam perjalanan kembali dari Milan itu melakukan pendaratan darurat di Istanbul dan kemudian tergelincir di landasan pacu. Pesawat itu meninggalkan jejak di landasan pacu dan mengeluarkan asap ketika mendarat, tetapi seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Juru bicara Turkish Airline Ali Genc mengatakan kepada kantor berita Associated Press hari Sabtu (25/4) belum jelas apakah pesawat dengan nomor penerbangan TK-1878 itu terbakar sewaktu mendarat atau sebelumnya. Pilot meminta pendaratan darurat setelah upaya pendaratan sebelumnya gagal.
Kebakaran dengan cepat bisa dipadamkan dan ke-97 penumpang berhasil dievakuasi. Ali Genc menambahkan tidak seorang pun mengalami masalah kesehatan.
Sebelumnya beberapa media Turki melaporkan mesin pesawat terbakar ketika dalam penerbangan. (AP/voa/infoduniamiliter.Com)

100 Tentara Irak Tewas Dalam Peperangan di Dekat Jembatan Nadhim

Lebih dari seratus unit militer rezim Shofawi Iraq terbunuh dalam operasi penyerangan Mujahidin Daulah Islamiyyah menaklukkan Jembatan Nadhim, Mantiqoh an Nabaa’iy, dekat Tsar Tsar, Jum’at (5 Rajab). 
“Ikhwah Junud Khilafah mengumumkan kontrol penuh atas Jembatan an Nadhim, di Provinsi al Anbar, Utara Baghdad fajar hari Jum’at kemarin,” reporter Azzam Media melaporkan.
“Ratusan elemen militer rezim Shofawi tewas terbunuh, walhamdulillahw al minnah!”
Jembatan tersebut terletak di jalur strategis, menghubungkan Fallujah di Provinsi al Anbar dengan Samarra di Sholahuddin. [battar/kholid/azzammedia/infoduniamiliter.Com)

Gempa Bumi 7,9 SR Guncang Nepal


Kekuatan gempa bumi yang mengguncang wilayah ibu kota Nepal, Kathmandu, pada Sabtu (25/4) direvisi menjadi 7,9 skala richter, membuat bangunan-bangunan runtuh dan melukai beberapa warga.

 Belum ada jumlah pasti korban, CNN melaporkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan setidaknya 150 orang menjadi korban. Jumlah ini diperkirakan akan naik karena banyaknya bangunan tua di Kathmandu berhimpitan di gang-gang sempit dan dihuni oleh banyak penduduk.

 Reuters melaporkan, terlihat banyak warga yang berdatangan ke rumah sakit utama di Kathmandu. Namun tidak jelas berapa banyak orang terluka. Seorang gadis meninggal setelah patung jatuh di atasnya di sebuah taman di Kathmandu, saksi mengatakan, sementara yang lain tewas di India ketika rumahnya ambruk. Sebuah menara bersejarah yang dibangun pada abad ke-19 di Kathmandu runtuh, menjebak setidaknya 50 orang di dalamnya, media Nepal dilaporkan. The Dharara Tower, dibangun pada 1832, telah terbuka untuk pengunjung selama 10 tahun terakhir dan memiliki balkon di lantai delapan. Reuters melaporkan orang-orang berhamburan ke jalan dan bergegas ke rumah sakit. 

 Foto-foto yang tersebar secara daring menunjukkan banyak puing-puing dan jalanan retak di sekitar Kathmandu. Seorang pendaki gunung, Alex Gavan men-tweet dari Gunung Pumori, sekitar 8 km barat dari Gunung Everest, bahwa gempa ini telah menyebabkan longsor di Everest. Guncangan terasa bahkan hingga ke New Delhi, dan kota-kota lain di utara India. 

"Tremor besar-besaran telah dirasakan di sini di Delhi dan beberapa bagian lain dari India," kata seorang pembaca berita di NDTV di Delhi. Survei Geologi AS mengatakan gempa itu, awalnya dilaporkan berkekuatan 7,7 SR tapi direvisi menjadi 7,9 SR di 80 km timur dari Pokhara, dengan kedalaman hanya 2 km. 

 "Kami sedang dalam proses untuk menemukan informasi lebih lanjut dan bekerja untuk menjangkau mereka yang terkena dampak, baik di rumah (India) dan di Nepal," kata Perdana Menteri India Narendra Modi lewat Twitter. Modi mengadakan pertemuan dengan para menteri dan pejabat tinggi untuk menilai situasi. 

Tidak ada laporan awal kerusakan di India, Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh mengatakan kepada Press Trust of India. Sebelum ini, Nepal pernah dilanda gempa dengan kekuatan 8,3 SR yang menewaskan lebih dari 8.500 orang. Nepal keluar dari perang saudara antara pemberontak Maois dan pemerintah pada 2006, dan konflik ini menyebabkan setidaknya 17 ribu orang tewas. Nepal menghapuskan monarki pada 2008 dan Maois meletakkan senjata mereka.(CNN/infoduniamiliter.Com)

Anak-Anak IS / ISIS Sudah Pintar Berorasi

Meski masih berusia belia, anak-anak para pejuang IS tampak lebih dewas dari umurnya. Mereka dapat berorasi di depan pemuda dan anak-anak lain dan seakan mengerti benang merah konflik Suriah. Hal itu terluhat dalam sebuah acara yang digelar IS wilayah Nainawa ketika mengadakan acara Kafilah Dakwah yang dilakukan di tempat umum/ keramaian warga daulah di wilayah tersebut.
Dalam Kafilah Dakwah kali ini, singa-singa muda khilafah menyampaikan pesan-pesan yang menyemangati umat islam untuk terus berjihad kalai tidak ingin terus ditindas. (Azzammedia/infoduniamiliter.Com)

Video di: http://bit.ly/1Ghtawt (buka melalui www.webproxy.to atau gunakan VPN)

Ada Paket Mencurigakan, Pengunjung Patung Liberti Dievakuasi

Pihak berwenang mengevakuasi para pengunjung Patung Liberty di pelabuhan New York setelah ada laporan mengenai sebuah paket yang mencurigakan.
Polisi kota New York mengatakan satuannya sedang menyelidiki lokasi tersebut, yang merupakan adalah salah satu tujuan wisata yang paling terkenal di daerah New York.
Harian Wall Street Journal melaporkan evakuasi itu diperintahkan setelah seseorang menyampaikan ancaman bom lewat telepon hari Jumat dan anjing pelacak polisi mendeteksi bau yang mencurigakan pada sebuah paket.
Wisatawan yang mengunjungi tempat itu memasang foto dan video di internet menunjukkan wisatawan naik ke kapal ferry meninggalkan lokasi patung itu.
Patung Liberty terletak di sebuah Pulau di Sungai Hudson antara Manhattan dan New Jersey. (Bbc/infoduniamiliter.Com)

Lagi. IS / ISIS Tembak Jatuh Pesawat Tempur Assad

Unit pertahanan udara Khilafah / Islamic State kembali menembak jatuh pesawat jet tempur militer Nushairiyyah, kali ini di Selatan Damaskus. Ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir, Pasukan Khilafah berhasil menghancurkan kekuatan udara rezim Bashar Assad.
“Jum’at ini, ikhwah Mujahidin Daulah Islamiyyah di wilayah Damaskus menembak jatuh satu unit pesawat tempur rezim dekat Bandara Militer Khalkhalah, Suwaydak. Tepatnya di Mantiqoh Biir al Qoshb,” reporter Azzam Media melaporkan.
“Kondisi pilot mati mengenaskan, walhamdulillah. Ini adalah balasan atas bombardir mereka terhadap kaum muslimin,” tambahnya.
Selama beberapa pekan terakhir, kawasan Bandara Militer Khalkhalah menjadi front pertempuran paling panas antara militer Khilafah versus militer Nushairiyyah di Damaskus. Dalam serangan terakhir beberapa waktu lalu, sukses menewaskan lebih dari 70 loyalis rezim Assad. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter.Com)

AS Minta Teroris Houthi Untuk Mau Berunding dengan Saudi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry meminta kelompok pemberontak Houthi dan sekutunya untuk melakukan negosiasi. Dengan demikian, langkah ini diharapkan bisa mewujudkan perdamaian di Yaman yang saat ini dilanda konflik, dan diperparah akibat serangan Arab Saudi dan sekutunya ke wilayah Yaman.

"Ini harus berjalan dua arah," kata Kerry kepada wartawan saaat berada di Kanada, Jumat (24/4/2015).

Kerry juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi siap melangkah ke tahap bantuan kemanusiaan di Yaman, setelah bertubi-tubi melancarkan serangan udara.

"Kami juga berharap Houthi dan semua yang bisa memengaruhi mereka, untuk memastikan mereka siap lanjut ke meja perundingan," ujar Kerry.

PBB saat ini disebut sudah menunjuk fasilitator untuk memulai negosiasi damai. Kerry mengklaim kedua pihak yang bertikai di Yaman juga sudah siap untuk berdamai.

"Saat ini kuncinya adalah menjalankan pembicaraan secepat mungkin. Karena solusi politik sangat dibutuhkan," ujar mantan senator dari Massachusetts itu.

Sejumlah warga sipil memang menjadi korban akibat konflik di Yaman, yang diperparah dengan serangan Arab Saudi dan sekutunya.

"Prioritas utama adalah mengurangi itu," tutur Kerry. "Semoga dalam beberapa hari ke depan akan berkurang dan segera dilakukan perundingan," ucapnya. (Kompas/infoduniamiliter.Com)

Islamic State Terima Ratusan Tentara FSA, dkk yang Tobat

Islamic State wilayah Al Khayr mengadakan training ilmu syariah islam bagi warga di wilayah tersebut.
Training / Daurah ini diikuti oleh warga IS dari berbagai latar belakang, berbagai kelompok Islam, termasuk yang dahulunya pernah memerangi daulah. Mantan pasukan Nushayri yang telah bertaubat pun mengikuti daurah ini.
Materi utama dalam dauroh ini adalah tentang aqidah, menjelaskan pokok-pokok dalam ajaran Islam. Selain itu, diperkenalkan juga materi-materi fikih dan akhlak. 
Dalam video yang dirilis dengan judul "dari kegelapan menuju cahaya" tersebut, dapat dilihat bahwa IS menerima orang dari faksi manapun yang berhenti memerangi IS. Terdapat faksi Jaisyul Hur (FSA), Tentara Assad, Milisi Syiah, dan bahkan yang berasal dari faksi yang membelot dari IS yaitu jabhah nushrah. 
Salah seorang menceritakan bahwa beliau adalah anggota milisi jabhah nushrah yang kabur saat IS menguasai desanya dan memilih tinggal di luar negri dalam 6 bulan. Saat di luar negri beliau terus mengamati berita dari internet dan mengetahui bahwa IS di pihak yang benar.
Seorang tentara Assad juga menceritakan bahwa dulu dia ditakut-takuti kalau bergabung dengan IS akan dipenggal. Namun beliau tidak mengindahkan ancamam itu, dan membuktikan bahwa pernyataan itu salah. IS menerima siapapun yang bertobat, asalkan hal itu dilakukan sebelum ditangkap. Beliau mengajak tentara-tentara Assad untuk segera menghentikan dukungannya pada rezim diktator itu dan tidak perlu khawatir jika bergabung dengan IS.
(Azzammedia/infoduniamiliter.Com)

Video di: http://bit.ly/1bCJz7h (bula melaluo www.webproxy.to atau gunakan VPN)

Ketakutan, Israel Bunuh Pemuda Palestina. Usia 16 Tahun


Pasukan Israel menembak mati seorang remaja 16 tahun asal Palestina di Tepi Barat. Remaja itu ditembak mati karena dituduh mencoba menyerang tentara parbatasan Israel dengan pisau.
 
Polisi Israel menyatakan, remaja Palestina itu berjalan menuju Tentara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) dengan menghunus pisau. Salah satu petugas kemudian mendorongnya dan remaja itu berlari menuju persimpangan.
 
Petugas, lanjut keterangan polisi Israel, telah memperingatkan bahwa, mereka akan menembak remaja itu jika dia tidak berhenti. Tak berselang lama, petugas patroli perbatasan Israel di persimpangan menembak remaja Palestina itu ketika korban berjalan menuju ke arah petugas.
 
Juru bicara polisi Israel, Luba Samri, mengatakan bahwa, pasukan Israel telah melepaskan tembakan peringatan ke udara. “Ketika remaja itu tidak berhenti, pasukan melepaskan tembakan untuk menghentikan dia,” kata Sami, seperti dikutip Reuters, Sabtu (25/4/2015).
 
Staf medis di tempat kejadian mengatakan remaja itu tewas akibat luka tembak. Insiden itu terjadi sekitar tengah malam tadi di dekat pos pemeriksaan A-Zayyim di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967. Mungkin bagi pemuda itu mati syahid lebih baik daripada hidup dalam penjajahan.
(mas/sindo/infoduniamiliter.Com)

Masuki Wilayah IS / ISIS, Pesawat AS Ini Tiba-Tiba Ngadat


Sebuah pesawat A-10 yang dioperasikan oleh militer Amerika Serikat (AS) mengalami kegagalan mesin selama misi pengisian bahan bakar. Tragisnya, insiden pesawat AS yang ngadat itu terjadi di wilayah basis kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Irak.
 
Pentagon menyatakan, insiden itu terjadi pekan ini. Setelah ada laporan, tim perbaikan dan pemeliharaan pesawat militer AS langsung dikerahkan ke Pangkalan Udara Al Asad di Irak untuk memperbaiki pesawat A-10C Thunderbolt II.
 
Angkatan Udara AS enggan membeberkan tanggal kejadian tersebut. Namun, mereka menyebut insiden itu sebagai “bencana”. Komandan 332 Air Expeditinonary Wing Angkatan Udara AS, Kolonel Michael Stohler, mengatakan bahwa, pesawat itu akhirnya berhasil mendarat dengan selamat. ”Di lokasi yang tidak sepenuhnya aman dan kita membutuhkan pebarikan agar bisa diterbangkan keluar dari sana secepat mungkin,” katanya, seperti dilansirRussia Today, semalam (24/4/2015).
 
Menurut laporan The Hill, wilayah ngadatnya pesawat militer AS tersebut sejatinya baru dikuasai ISIS sejak Januari 2015. Namun, tidak ada laporan bahwa ISIS mengetahui insiden yang dialami pesawat militer AS itu.
 
Pesawat militer A-10 sebelumnya telah digunakan secara luas dalam perang di Irak dan Afghanistan. Jurnalis pertahanan, Tyler Rogoway, baru-baru ini menulis bahwa pesawat jet militer AS itu kemungkinan akan menghadapi pukulan berat dari ISIS, karena hanya bermanuver belaka. 
 
Penggunaan pesawat militer A-10 sebenarnya telah menuai kritikan di AS karena pesawat jenis itu telah menewaskan banyak terntara AS di Afghanistan. (Sindo/infoduniamiliter.Com)

Klaim AS Rebut 25 Persen Wilayah IS Ternyata Tidak Akurat

Militer AS mengajukan bukti bahwa mereka berhasil mengambil wilayah dari Daulah islam / Islamic State , tetapi mereka menyembunyikan  kemunduran dari pihak Koalisi.

Departemen Pertahanan merilis sebuah peta pekan  lalu yang menunjukkan wilayah mana yang telah mendorong Daulah Islam , mengklaim bahwa Daulah Islam  “tidak lagi mampu beroperasi secara bebas di sekitar 25 sampai 30 persen dari daerah-daerah wilayah Irak .” Ini disebut-sebut sebagai bukti keberhasilan mereka dalam  berbagai  berita.

Namun informasi dari Pentagon,  menyesatkan dan tidak lengkap, para ahli di wilayah tersebut  memberitahu fakta sebenarnya kepada media The Daily Beast. Mereka mengatakan peta informasi Pentagon itu  salah . Peta yang dirilis oleh Pentagon tidak termasuk fakta di beberapa bagian, dan mengaburkan wilayah yang dikuasai Daulah Islam .

Peta Pentagon menilai kekuatan Daulah  Islam hanya memiliki dua kategori: wilayah yang dikuasai Daulah  saat ini, dan wilayah yang hilang dari Daulah sejak serangan udara koalisi yang dimulai pada bulan Agustus 2014. Kategori ini yang akan menggambarkan apa yang didapat Koalisi dan apa wilayah yang hilang dari kekuasaan Daulah islam .

Peta tersebut juga menunjukkan daerah mana Daulah Islam  “dominan.”
“Doktrin Daulah Islam  mengatakan harus mendapatkan dan memegang wilayah. Peta ini menunjukkan mereka tidak lagi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, “Kata juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren kepada The Daily Beast.

Tapi Warren tampaknya juga mengakui bahwa peta Pentagon tersebut tidak sepenuhnya akurat.

Dokumen ini “tidak dimaksudkan untuk menjadi rincian strategis , tapi peta ini  hanyalah sebuah grafik yang digunakan untuk menjelaskan situasi secara keseluruhan,” katanya.

Seluruh medan perang  tidak digambarkan secara keseluruhan , Untuk beberapa alasan, Pentagon tidak menjelaskan penguasaan tambahan wilayah Daulah Islam di sisi barat Suriah di mana Daulah Islam telah memperoleh pijakan yang signifikan walau adanya  upaya pemboman yang dipimpin AS sejak dimulai pada tahun lalu.

Jennifer Cafarella, yang mengkhususkan diri mempelajari perang di Suriah , mengatakan bahwa peta yang seperti disajikan, tampak tak akurat, dia “menyoroti bahwa peta tersebut tidak menyertakan bagian barat Suriah, di mana ada tumbuh  Kehadiran Daulah Islam … peta itu  pada dasarnya mengabaikan kehadiran Daulah Islam   wilayah perbatasan Lebanon dan Damaskus. “

“Kemenangan Daulah Islam di daerah barat Suriah itu dikecualikan oleh  peta Pentagon ,” Cafarella melanjutkan, karena “wilayah itu menjadi  investasi ke depan bagi Daulah Islam yang akan menciptakan peluang jangka panjang untuk ekspansi lebih lanjut ke zona di mana serangan udara koalisi tidak mungkin dilakukan , setidaknya dalam waktu dekat . “

Sejak serangan udara dimulai pada bulan Agustus tahun lalu , Daulah Islam  juga telah menunjukkan kekuatannya di pinggiran timur laut Damaskus, dekat Qabun. Baru-baru ini, Daulah Islam membuat berita internasional dengan  pengambilalihan daerah sekitar kamp pengungsi Palestina yang disebut Yarmouk. (JL/KH/eramuslim/infoduniamiliter.Com)

IS / ISIS Intensifkan Gempur Houthi di Yaman


Islamic State mengumumumkan divisi baru bernama “Green Brigade” yang ditugaskan melakukan pemboman di Yaman untuk memerangi milisi pemberontak Houthi. Hal itu untuk menunjukkan bahwa ISIS telah ikut berkonflik di Yaman.
 
Divisi “Green Brigade” adalah perwakilan resmi Islamic State, pada Kamis (23/4/2015) mengklaim telah melakukan pemboman di Yaman yang menewaskan lima pemberontak Houthi. Klaim itu disampaikan divisi IS tersebut melalui Twitter.
 
Perwakilan IS di Yaman tersebut mengaku telah menyerang sebuah kendaraan milik pemberontak Houthi di Yarim, Provinsi Ibb tengah, Rabu kemarin.
 
Sebelum muncul divisi “Green Brigade” yang berperang di Yaman untuk menghabisi Houthi, IS melancarkan serangan pertamanya di Yaman pada 20 Maret 2015. Salah satunya, serangan bom yang menargetkan kelompok Houthi di kuil Syiah Houthi di Sanaa yang menewaskan 142 orang dan melukai lebih dari 350 orang lainnya.
 
Warga Yarim, seperti dilansir Al Arabiya, mengaku selain wilayahnya diserang milisi IS, juga diserang Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi. Serangan Koalisi Teluk terhadap Houthi di Yaman dilanjutkan kembali, meski pada Selasa lalu, Saudi telah mengumumkan diakhirinya serangan udara tersebut.
 
Serangan lanjutan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pengumuman yang disampaikan pihak Saudi. Pengumuman tersebut sempat membuat warga Yaman yang anti-Houthi kecewa. ”Keputusan itu aneh dan benar-benar tak terduga, Saleh Salem Ba Aqil, warga Aden, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/4/2015).
 
"Pejuang kami telah membuat keuntungan, tetapi membutuhkan dukungan serangan udara yang lebih dari Saudi,sekarang kita mendengar Houthi dan orang-orang loyalis Saleh (presiden terguling Yaman, Abudullah Saleh) memperoleh kemajuan di banyak tempat,” katanya lagi. Koalisi Arab yang dipimlin Saudi memiliki perbedaan kepentingan dengan IS, meski saat ini memiliki musuh yang sama. IS ingin menjadikan Yaman sebagai bagian dari Negara Khilafah yang telah didirikannya di Irak dan Suriah, sementara Saudi 'hanya' ingin menyelamatkan kekuasaan sekutunya yang sempat diambil oleh Houthi. 


Pemboran Minyak Memperbanyak Gempa Bumi?

Sebelum tahun 2008, sekitar masa pemboran minyak dan gas baru mulai diperluas, Oklahoma hanya mengalami satu atau dua gempa berskala lebih dari 3.0, setiap tahunnya. Kini terjadi satu dua gempa berukuran semacam itu setiap hari.
Sebuah studi baru oleh Dinas Survei Geologi AS menyebutkan perluasan pemboran minyak dan gas telah mengakibatkan bertambahnya jumlah gempa-gempa bumi ringan di daerah-daerah yang tidak biasanya memiliki aktivitas seismik.
Studi yang dirilis hari Kamis itu memeriksa 17 area di delapan negara bagian di AS bagian tengah dan timur, yang baru dinyatakan sebagai rentan gempa bumi. Secara tradisional, gempa bumi kebanyakan terjadi di pantai barat AS.
Peningkatan paling dramatis terjadi di negara bagian Oklahoma. Sebelum tahun 2008, sekitar masa pemboran minyak dan gas baru mulai diperluas, Oklahoma hanya mengalami satu atau dua gempa berskala lebih dari 3.0, setiap tahunnya. Kini terjadi satu dua gempa berukuran semacam itu setiap hari.
Gempa-gempa bumi itu diduga berkaitan dengan teknik pemboran minyak dan gas yang disebut rekah hidrolik atau‘fracking’ yang melibatkan pemompaan air, pasir dan bahan kimia dengan tekanan tinggi, ke dalam formasi batuan jauh di bawah tanah. (Voa/infoduniamiliter.Com)

Putin: Banyak Warga Rusia Gabung Islamic State


Kamis (23/04/15) Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada channel Rusia berbicara tentang Daulah Islamiyyah di hadapan pemirsa di studio dan disaksikan oleh publik.

Ia berbicara kepada warganya dalam sebuah wawancara yang dsiarkan oleh channel Rusia, “Perhatikan, bahwa mengapa Islamic State, dimana para mantan perwira Irak bergabung dengannya, bertempur dengan baik? Karena mereka ahli dan profesional. Dan ia telah menjadi magnet yang telah menarik banyak orang” tutur Putin.

“Tak ada ancaman secara langsung bagi kita yang datang dari Islamic State. Akantetapi yang menjadi kekhawatiran kami adalah warga negara kita bertempur di barisan mereka” tambahnya.

“Memang sudah tentu menjadi kekhawatiran bagi kami ketika warga negara kami bergabung dengan jihadis itu dan mendapatkan pelatihan serta kemungkinan di masa mendatang mereka akan muncul di perbatasan kita” cemas pria yang menjabat menjadi Presiden Rusia sejak tanggal 7 Mei 2012. 



Barat Ingin Jadikan Afrika Sebagai Tempat Pembuangan Sampah Elektronik?

 Surat kabar Daily Mail mengungkapkan bahwa Barat kini menjadikan negara-negara Afrika, khususnya Afrika Barat, sebagai tempat pembuangan massal jutaan ton perangkat elektronik setiap tahunnya.
Dalam investigasi surat kabar kenamaan Inggris ini menyatakan, “Ribuan perangkat elektronik rusak seperti televisi, komputer, oven microwave, serta lemari es dibuang ke negara-negara Afrika dengan cara ilegal.”
Daily Mail menambahkan, “Mereka sengaja menjadikan negara-negara tersebut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa karena mengetahui bahwa daur ulang perangkat ini akan dikenakan biaya tinggi.”
Sementara itu dalam laporan tahunan United Nations University menyatakan bahwa sampah elektronik sepanjang tahun 2014 yang di ekspor ke Afrika menyapai 41 juta ton perangkat elektronik dengan nilai sekitar 34 miliar poundsterling Inggris.
Perlu dicatat bahwa beberapa perangkat elektronik ini mengandung zat beracun seperti timah, merkuri, arsenik dan seng yang kini telah mencemari udara, air, dan bahkan buah-buahan serta sayuran di Afrika Barat. (Dostor/Ram)
Berikut foto-foto tumpukan sampah di negara-negara Afrika;
sampahXelektronikX-X1
sampahXelektronikX-X2
sampahXelektronikX-X3
sampahXelektronikX-X4

IS / ISIS Eksekusi Mata-mata Koalisi AS

Pesawat-pesawat koalisi Barat-Arab pimpinan Amerika yang melancarkan serangan terhadap kaum muslimin di wilayah Khilafah Islamiyyh (IS) tidak terlepas dari peran-peran jasus (mata-mata) mereka yang memberikan informasi dan rahasia kaum muslimin kepada mereka.
Video berikut ini menunjukkan bagaimana korban-korban dari kaum muslimin atas bom yang dikirim oleh pesawat-pesawat salibis, dan hukuman mati sebagai pembalasan atas apa yang mereka lakukan. (Azzammedia/infoduniamiliter.Com)

Video di: http://bit.ly/1yWyO9X (buka link melalui www.webproxy.to atau gunakan VPN)

Tank Israel Serang Serang Gaza


Tank-tank Israel menyerang sebuah posisi gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket diluncurkan dari kantong Palestina itu ke Israel selatan. Demikian kata tentara Israel, Jumat (24/4/2015).

Sebuah pernyataan militer mengatakan, serangan yang dilancarkan semalam itu menyasar "infrastruktur milik pejuanh" di Jalur Gaza utara.

Seorang juru bicara layanan darurat Gaza mengatakan, tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.

Seorang juru bicara militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan tank tersebut untuk menanggapi tembakan roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza pada Kamis. Tembakan roket itu memicu sirene peringatan di Israel selatan, tetapi tembakan itu tidak menimbulkan kerusakan. (Kompas/infoduniamiliter.Com)

Islamic State Eksekusi 2 Pelaku Sodomi


Pengadilan Islam Wilayah Homs kembali melaksanakan penegakan syari’at berupa hukum rajam, terhadap dua orang pelaku sodomi, untuk membersihkan masyarakat dari penyimpangan seksual.
Yang haru, para eksekutor sebelum menjatuhkan eksekusi, memeluk hangat para pelaku, menasehatkan agar ikhlas, dengannya semoga Allah mengampuni dosa-dosa mereka. (Azzammedia/infoduniamiliter.Com)




Peretas Rusia Sempat Tembus Keamanan AS

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter mengatakan, peretas Rusia berhasil menembus jaringan komputer milik Markas Departemen Pertahanan AS, yang lebih dikenal dengan nama Pentagon. Peretas Rusia itu bahkan menembus jaringan yang mengakses ke dokumen rahasia.

"Kami dengan cepat mengidentifikasi pihak yang menembus itu dan memiliki tim untuk memburu para penyusup itu dalam waktu 24 jam," kata Carter, dalam pidato bertema teknologi dancybersecurity di Stanford University, California, Kamis (23/4/2015).

Carter menjelaskan, peretas itu berhasil menembus jaringan rahasia milik Dephan AS pada awal 2015 silam.

Pentagon, menurut Carter, menganalisis aktivitas jaringan itu dan berhasil mengidentifikasi jaringan asal peretas terkait dengan Rusia. "Kemudian (Pentagon) dengan cepat menendang mereka dari jaringan," kata dia.

Kepala Badan Keamanan Nasional Michael Rogers mengatakan, pada Maret lalu Rusia berusaha unjuk kekuatan di ranah cyber. Saat itu, kondisi di dunia maya seperti merefleksikan hubungan AS dengan Rusia di dunia nyata, yang memanas karena insiden Crimea dan Ukraina.
"Saya melihat Rusia jauh lebih aktif di arena maya dengan cara yang jauh lebih terlihat," ujar Rogers dalam sidang di Kongres AS.

Ada pun tujuan Carter mengunjungi Silicon Valley pada Kamis dan Jumat dilakukan untuk memperkuat hubungan Pentagon dengan sektor teknologi tinggi. Silicon Valley memang menjadi kawasan yang dikenal sebagai "markas" sejumlah perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Google. (Kompas/infoduniamiliter.Com)

Liputan Pertempuran IS vs Peshmerga di Gunung Sinjar, Irak

Islamic State wilayah al Jazirah merilis reportase foto dari pertempuran baru yang kembali berkecamuk di Gunung Sinjar, antara Pasukam Khilafah / Islamic State versus pasukan Peshmerga yang dibekingi oleh Milisi Komunis PKK dan Koalisi Salibis Amerika. (Azzammedia/infoduniamiliter.Com)










Operasi Intelijen terhadap Al Qaeda Tewaskan Sandera AS dan Italia


Gedung Putih, Kamis (23/4/2015), mengatakan, sebuah operasi kontraterorisme yang dilakukan terhadap sebuah markas kelompok jihadis Al Qaeda pada Januari lalu di perbatasan Afganistan-Pakistan menewaskan seorang sandera warga AS dan Italia.

Satu lagi warga AS yang adalah juru bicara Al Qaeda, Adam Gadahn, juga tewas dalam operasi militer kontraterorisme itu.

"Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan rasa penyesalan kami terkait tragedi ini. Presiden (Obama) bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan operasi tersebut," demikian pernyataan resmi Gedung Putih.

Gedung Putih mengidentifikasi para sandera yang tewas dalam operasi tersebut adalah seorang kontraktor AS Warren Weinstein dan pekerja sosial Italia, Giovanni Lo Porto.

Weinstein diculik di kediamannya di Lahore, Pakistan, pada 31 Agustus 2011, tak lama sebelum pria itu dijadwalkan pulang ke AS setelah tujuh tahun bekerja di Pakistan.

Weinstein kemudian sempat muncul dalam video yang dirilis Al Qaeda. Di dalam video tersebut, pria itu meminta Pemerintah AS membebaskan semua tahanan Al Qaeda. Sementara itu, Giovanni Lo Porto dinyatakan hilang pada Januari 2012 di Pakistan. 

"Analisis dari semua informasi yang bisa diperoleh menuntun intelijen untuk memastikan bahwa operasi itu secara tak sengaja telah menewaskan kedua sandera tersebut," tambah Gedung Putih.

"Operasi itu menargetkan sebuah markas Al Qaeda, yang saat itu diyakini tidak menampung seorang pun sandera. Markas Al Qaeda itu terletak di perbatasan Afganistan dan Pakistan," masih keterangan Gedung Putih.

Keterangan Gedung Putih itu tidak menjelaskan badan pemerintah yang melakukan operasi tersebut, kemungkinan besar operasi itu dilakukan oleh dinas intelijen.

"Kami juga memastikan bahwa Ahmed Faruq, seorang warga AS yang menjadi salah seorang petinggi Al Qaeda, tewas dalam operasi yang sama," lanjut Gedung Putih.

"Selain itu, warga AS lain Adam Gadahn yang juga merupakan anggota penting Al Qaeda, juga terbunuh pada Januari dalam sebuah operasi kontraterorisme terpisah," tambah keterangan itu.

"Meski Faruq dan Gadahn adalah anggota Al Qaeda, mereka bukanlah target yang diincar. Kami tak mendapatkan informasi keberadaan mereka di lokasi tempat operasi tersebut digelar," demikian Gedung Putih. (Kompas/infoduniamiliter.Com(

IS / ISIS Buka Jalan Yang Ditutup Sejak Invasi AS

Dinas pelayanan ummat Islamic State wilayah Nainawa, Irak melakukan pembenahan dan pembukaan jalan akses bagi masyarakat yang sebelumnya ditutup sejak tahun 2003 Amerika memasuki wilayah ini.
Ini merupakan bagian dari komitmen daulah untuk melayani ummat dalam wilayahnya. (Azzammedia/infoduniamiliter.Com)

Video di: http://bit.ly/1I2D0XV (buka link melalui www.webproxy.to atau gunakan VPN)

Pejuang Gaza Tembakkan Roket ke Israel


Pejuang Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel selatan, Kamis malam. Serangan itu berlangsung saat Israel memperingati pendirian negara Yahudi itu.
 
“Peringatan sirene terdengar di komunitas Sderot selatan dan Gevim setelah serangan roket muncul dari Jalur Gaza. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan,” bunyi pernyataan militer Israel, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/4/2015).
 
Militer Israel tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, termasuk langkah mereka menanggapi serangan roket terbaru dari militan Gaza itu.


Belum jelas serangan ini berasal dari kelompok HAMAS atau kelompok lain. (Sindo/infoduniamiliter.Com)

Top