Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Mengejutkan, IS Rebut Kota Shirrin dari Komunis PKK

Tentara Islamic state pada hari Kamis (14 Syawal) melakukan sebuah serangan manuver yang mengejutkan komunis PKK dan koalisi Amerika Serikat, dengan menguasai kembali sebagian besar wilayah Shirrin.
Penguasaan atas kota strategis tersebut datang hanya beberapa hari setelah IS memutuskan untuk mundur dari kota itu guna mengatur kembali strategi.
Sumber Azzam Media di wilayah Halab menyatakan, berbekal satu regu pasukan khusus penyusup, IS kembali mengambil alih kontrol sebagian besar kota yang berada di pinggiran selatan ‘Aynul Islam (Kobane) itu.
“Sekelompok pasukan penyusup IS menjadi kelompok pasukan awal yang membuka jalan masuk bagi unit martir bom mobil menuju kota Shirrin, namun tanpa terduga, mereka justru menguasai sejumlah besar areal kota,” demikian koresponden Azzam Media melaporkan.
Beberapa saat setelah masuknya Mujahidin, satu unit bom martir memasuki arena pertempuran dan meledakkan truk bermuatan bom, menerjang puluhan shohawat dan militan PKK yang tengah terjepit. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link: http://bit.ly/1Hc1U2k

Yahudi Kembali Serang Masjid Al-Aqsha

Kamis 30 Juli 2015, puluhan warga Yahudi kembali menyerbu komplek Masjid Al Aqsha melalui Gerbang Mughrabi di bawah penjagaan ketat aparat keamanan Zionis Israel.

Ketegangan kecil sempat terjadi dengan aparat keamanan Zionis Israel dikala umat Muslim meneriakan takbir “Allahu Akbar” ketika melihat rombongan warga Yahudi yang berada di dalam komplek Masjid Al Aqsha.

Dalam keterangan terkait, pengurus Masjid mengatakan bahwa warga Yahudi yang datang segera bergegas meninggalkan komplek Al Aqsha setelah melihat kemarahan umat Muslim yang masih teringat perusakan yang dilakukan aparat keamanan Zionis Israel pada hari Minggu (26/07) kemarin.

Sejumlah bagian dalam dan rak Al Qur’an Masjid Al Aqsha rusak akibat serbuan tersebut.

Di sisi lain aparat keamanan Zionis Israel akhirnya membolehkan anak-anak Palestina yang berpartisipasi dalam kegiatan musim panas untuk memasuki Masjid Al-Aqsa pada Kamis siang, setelah melarang mereka masuk sejak pagi hari.

Pihak keamanan Zionis Israel menjelaskan bahwa pelarangan masuknya anak-anak di 2 hari sebelumnya akibat ucapan takbir mereka yang memicu memanasnya suasana di Masjid Al Aqsha saat kunjungan sejumlah warga Yahudi. (Shorouk/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1VS3NfG

Kamp Militer Shahawat di Utara Aleppo dibom IS

Kamp militer militan Shohawat Suriah di pinggiran utara Aleppo dilaporkan hancur pada Kamis (14 Syawal) kemarin, akibat ledakan dua buah bom mobil.
Koresponden Azzam Media di wilayah Halab (Aleppo) menuturkan, dua ledakan bom mobil tersebut dilancarkan oleh dua tentara IS dari unit pasukan khusus penyusup dan bom martir.
Sumber juga menambahkan, operasi bom martir itu menargetkan Kamp Militer koalisi Shohawat di desa-desa pinggiran kota perbatasan A’zaz, utara provinsi Aleppo.
“Satu unit menghantam gerbang masuk kamp militer, disusul dengan cepat oleh unit kedua yang menerobos masuk ke dalam kamp dan meledakkan bom mobilnya di tengah-tengah kerumunan Shohawat.
Belum bisa dipastikan, berapa jumlah kerugian nyawa dan material yang diderita oleh para militan tersebut. Shahawat merupakan gabungan beberapa militan suriah yang berafiliasi pada AS dan sekutunya seperti Arab Saudi, Qatar, dan Turki. Diantara mereka adalah militan FSA, Jabhah Islamiyyah / Jaisyul islam dan Ahrar Syam yang bersekutu dengan jabhah nushrah yang merupakan pasukan IS yang berkhianat. Mereka dibiayai untuk memerangi IS. Sebelumnya IS terpaksa mundur dari beberapa daerah yang berhasil direbut dari Bashar Assad akibat penyerangan Shahawat dari belakang. Shahawat ini mirip seperti Dewan Sahwa di Irak yang dibentuk AS untuk memerangi Negara Islam Irak (cikal bakal Ias).[battar/fudhail]

Link:  http://bit.ly/1M2cpgK

Rupiah Tembus 13500, Jadi Mata Uang Paling Anjlok di Asia

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS akhirnya menyentuh level Rp 13.500. Di penghujung Juli, Jumat (31/07/2015) di akhir perdagangan, Rupiah berada di level Rp 13.539 per Dolar AS. Seperti dilansir Bloomberg, level hari ini turun 80,7 poin (0,60%). Rupiah mencatat penurunan terburuk dibandingkan mata uang lain di Kawasan Asia.

Pergerakan Rupiah hari ini sesuai dengan prediksi para analis yang menyebutkan intervensi Bank Indonesia tidak mampu mempertahankan Rupiah. “Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini, terutama jika tidak ada intervensi dari bank sentral,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya (31/7).

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pergerakan rupiah kali ini disebabkan oleh hasil pertemuan pejabat bank sentral AS atau Federal Open Market Committe (FOMC) meeting yang berlangsung 28-29 Juli kemarin.

“Karena ini kan sekarang lagi dampak dari FOMC meeting. Itu intinya menunjukkan ekonomi AS semakin baik,” kata Bambang, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (31/7).

Terkait rencana negeri Amerika Serika yang tetap akan menaikkan suku bunga, para pejabat the Fed tidak memberikan petunjuk baru tentang waktu kenaikan suku bunga yang sudah lama ditunggu-tunggu itu. Sehingga dampaknya, pasar keuangan menjadi berspekulasi. “Itu timbulkan spekulasi tentang kenaikan tingkat bunga. Itu yang membuat bunganya belum naik, tapi seolah-olah sudah naik,” jelasnya.

Bambang pun yakin setelah kenaikkan Fed Fund Rate, pasar akan kembali normal dan rupiah akan kembali pada fundamentalnya.(rz/Fastnews/eramuslim/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1KGpIQI

Hendak Serang Wilayah IS, 50 Shahawat Libya Tewas

 
Lebih dari 50 tentara militan dari Majelis Syuro Tsuwar Derna dan pasukan keamanan Thobruk dari rezim bentukan AS di qLibya tewas terbunuh dalam pertempuran yang merebak di distrik Fattaih, tenggara kota Derna, Kamis (14 Syawal) kemarin.
Sumber Azzam Media di wilayah Barqah menyatakan, kontak senjata muncul setelah faksi shohawat Tsuwar Derna didukung oleh pasukan rezim boneka Libya berupaya menjajah wilayah kaum muslimin di al Fattaih.
Koalisi bala tentara itu akhirnya terpaksa mundur dari sejumlah titik dalam keadaan hina dina, setelah menjumpai perlawanan yang keras dari Islamic State.
Di waktu yang bersamaan, baku tembak sengit juga meletus di timur laut Derna, dimana Tsuwar Derna mengalami nasib kekalahan yang sama mengenaskan. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link:  http://bit.ly/1Izsgk6

Iran Hancurkan Mushala Sunni di Teheran

Sebuah masjid milik umat Muslim Sunni di wilayah ibukota Teheran kembali menjadi sasaran perusakan berbau sekterian, setelah pada Rabu (29/07) pagi dibongkar paksa oleh sejumlah warga Syiah Iran yang didukung aparat keamanan negara.

Seperti dilansir situs “Sunnni online” dari imam masjid Sunni di wilayah Zahdan, Maula Abbdullah Musa, mengatakan, “Aparat keamanan sebelumnya menggeledah mushollah Sunni dan rumah milik saya di distrik Bunq di ibukota Teheran.”

“Mereka kemudian kembali ke musholah sebelum akhirnya merusak dan membongkar paksa musholah,” Maula Abbdullah Musa menambahkan.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya pada lebaran 1 Syawal 1436 H, Syiah Iran mensegel sepihak musholah tersebut dan mencegah umat Muslim Sunni untuk menunaikan ibadah shalat sunnah Idul Fitri dan Shalat Jum’at pada 17 Juli lalu. (Alarabiya/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1ORHvG2

Puluhan Polisi Rezim Syiah dan Anggota Jabhah Nushrah Bergabung ke IS

Islamic State melalui Dewan Pertaubatan membuka kesempatan kepada para tentara dalam kesatuan-kesatuan yang memerangi Khilafah/IS, baik dari tentara rezim syiah maupun faksi-faksi lain, untuk datang menyerahkan diri dan bertaubat.
Penerimaan pertaubatan dlakukan oleh Dewan Pertaubatan di Masjid-masjid, untuk kemudian akan dilakukan proses pembinaan akidah Islam. Mereka yang datang sebelum tentara IS dapat menguasai mereka di medan tempur, akan mendapatkan hak-hak nya sebagai seorang muslim dibawah naungan Khilafah, sekalipun sebelumnya ia memerangi Khilafah. Dalam video yang diterbitkan IS tersebut ditanyakan asal mereka sebelum bertaubat. Sebagian berasal dari tentara, polisi dan anggota faksi jabhah nushrah yang juga memerangi Khilafah. (Azzammedia/infoduniamiliter)
Link:  http://bit.ly/1JzehMe

DPRD Italia Bubarkan Acara Konferensi Islam

Perilaku rasis kembali ditunjukan warga Eropa setelah pada hari Rabu (29/07) kemarin sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah lokal menyerang tempat diselenggarakannya konferensi Islam di kota Turin, Italia.

Seperti dilansir kantor berita BBC dalam pemberitaannya kemarin menyatakan bahwa dua orang anggota DPRD kota Turin dari Partai Liga Utara, Fabrizio Richa dan Ricardo Karbonera, menyerang tempat diselenggarakannya konferensi Islam Italia dengan merusak sajadah di suang shalat.

Keduanya kemudian mengkritik sikap walikota Turin yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut.

Sementara itu walikota Turin, Peru Fassino, yang berada di ruang lain mengkritik sikap 2 orang anggota DRPD tersebut, dan mengatakan “Ini adalah serangan terhadap kota Turin sendiri yang dikenal menerima perbedaan. Ini benar-benar menunjukan kebodohan mereka.”

Walikota Peru Fassino juga mengingatkan bahwa intimidasi terhadap kaum Muslimin justru dapat menyebabkan kerugian ekonomi tersendiri bagi kota Turin dan Italia, akibat perginya para investor Muslimin.

Partai Liga Utara adalah partai garis keras yang menyatakan dengan tegas penolakannya terhadap pembangunan Masjid dan izin menggunakan jilbab bagi kaum Muslimah Italia. (Bbcarabic/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MAu7aY

Israel Akan Bantu Mesir Lawan Provinsi Sinai

Angkatan bersenjata militer Zionis Israel “IDF” mengancam akan membombardir Provinsi Sinai di Mesir yang saat ini dicaplok Islamic State dan menjadi bagian dari wilayahnya. Israel berjanji akan 'menghabisi' Sinai jika terus menargetkan warga Yahudi di wilayah selatan Israel.

Ancaman ini dilontarkan Israel Defence Force melalui pernyataan juru bicara, Avichay Adraee, melalui akun jejaring sosial Facebook pada hari Rabu (29/07) kemarin.

“Jika pejuang provinsi Sinai Mesir terus mengancam dan menargetkan penduduk kami di wilayah selatan, maka Israel akan bertindak tegas membombardiri mereka untuk menghilangkan ancaman,” tulis Avichay Adraee dalam akunnya.

Senada dengan Avichay Adraee, pemimpin militer baru wilayah selatan Israel, Mayjen Sami turgeman mengatakan, “Ancaman serangan bersenjata dari wilayah utara Mesir yang dilakukan oleh organisasi Ansar Bayt Maqdi semakin meningkat dalam setahun terakhir.” Ansar Bayt Almaqdis adalah pejuang yang berbasis di Mesir dan Palestina yang telah bersumpah setia pada Islamic State.

“Ini adalah tugas bagi kami untuk menghabisi ancaman tersebut, dan menjamin keselamatan warga Yahudi yang tinggal di wilayah selatan,” tambah Mayjen Sami turgeman.

Selain itu Mayjen Sami turgeman juga menyerukan tentaranya untuk siap siaga menghadapi segala perubahan yang kini melanda kawasan Timur Tengah. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1eEi9yu

Israel Akan Bangun 300 Unit Pemukiman Yahudi di Palestina

Rabu 29 Juli 2015, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk membangun 300 unit pemukiman baru di wilayah Tepi Barat, Palestina, pasca benterokan yang terjadi antara pasukan keamanan dengan ratusan warga Yahudi yang digusur tempat tinggalnya.

Menurut keterangan pejabat tinggi di pemerintahan Zionis Israel mengatakan bahwa kebijakan baru ini di ambil Nentanyahu untuk meredakan situasi keamanan di pemukiman Beit El wilayah Tepi Barat, menyusul benterokan yang terjadi dalam eksekusi 2 bangunan apartemen dalam 2 hari terakhir.

Senin 27 Juli 2015, Pegadilan Tinggi Zionis Israel memutuskan untuk mengeksekusi 2 bangunan apartemen liar di kawasan pemukiman Yahudi Beit El, setelah terbukti apartemen dibangun di atas tanah milik warga Palestina.

Belasan warga Yahudi dilaporkan luka-luka dalam 2 hari terakhir setelah mencoba menghentikan aksi pembongkaran paksa petugas berwenang Zionis Israel yang di kawal ketat oleh aparat keamanan bersenjata lengkap.

Tidak diketahui di wilayah mana Zionis kembali akan membangun 300 unit pemukiman baru ini, akan tetapi dipastikan bahwa pembangunan ini akan mencaplok tanah milik warga Palestina. (Almasryalyoum/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1grBYLi

IS Kuasai 2 Bukit dan 10 Pos Militer Suriah di Kota Jazl

Mujahidin Islamic State di wilayah Homs bekerjasama dengan tentara Islamic State wilayah Hamah mengambil alih kontrol atas dua bukit strategis dan 10 pos checkpoint militer rezim Nushairiyyah dalam pertempuran yang merebak di sekitar kota Jazl, barat Tadmur, Rabu (13 Syawal) kemarin.
Mujahidin melancarkan serangan manuver dengan mengendap-ngendap ke sejumlah titik pertahanan pasukan Nushairiyyah, hingga akhirnya pecah kontak senjata sengit selama beberapa jam yang berujung pada tewasnya lebih dari 30 personel militer rezim Suriah.
Sementara itu, sejumlah besar persenjataan jatuh ke pangkuan mujahidin menjadi harta ghonimah, diantaranya sejumlah unit Tank dan tranportasi lapis baja BMP, serta beberapa pelontar roket anti Tank lengkap amunisi ATGM Kornet dan Konkurs.
Di waktu yang bersamaan, Islamic State menggempur basis Nushairiy dan milisi-milisi loyalisnya di desa Tall Jadidah dan ash Shobuuroh, di timur laut kota Salamiyyeh, wilayah Hamah bagian timur dengan hujan artilleri berat dan roket. Asap hitam nampak mengepul tinggi dari arah basis murtaddin tersebut.
Sumber Azzam Media di wilayah Hamah belum bisa memberikan keterangan rinci terkait jumlah kerugian nyawa di jajaran pasukan Nushairiyyah dalam serangan terkoordinasi tersebut.[shuhayb/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1ORGJcf

Turki Serang Militan Kurdi, Irak Marah

Pemerintah Irak mengutuk serangan udara yang dilakukan pemerintah Turki terhadap basis Kurdi yang berada di utara Irak. Baghdad menilai serangan itu sangat berbahaya, dan dapat memancing konflik lanjutan di Timur Tengah.

"Pemerintah Irak mengutuk serangan Turki pada militan Kurdi di Irak utara, karena dapat menyebabkan eskalasi berbahaya dan itu merupakan serangan terhadap kedaulatan Irak," bunyi pernyataan pemerintah Irak, seperti dilansir The Daily Star pada Rabu (29/7/2015).

Perdana Menteri Irak Haider el-Abadi dalam sebuah pernyataan tertulis di situs kepresidenan Irak menyerukan Turki untuk menghentikan serangan ke basis Kurdi di Irak, dan mulai mencari solusi damai untuk bisa menyelesaikan konflik dengan kaum Kurdi.

"Kami tidak akan membiarkan pihak luar melakukan serangan terhadap tetangga kami di bagian utara negara kami," sambungnya. Kurdi merupakan wilayah otonom di Irak, yang memiliki pemerintahan dan Presiden sendiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain IS, Turki sendiri memang melakukan serangan terhadap simpatisan dan anggota Partai Buruh Kurdistan (PKK), yang masuk ke dalam daftar hitam kelompok teroris di negara tersebut. Selain menyerang pasukan Kurdi di Irak, Turki juga melakukan serangan ke basis Kurdi di Suriah. Serangan Turki ke Militan Komunis Kurdi juga dinilai menguntungkan Islamic State, karena akan memperlemah militan komunis tersebut yang menjadi musuh IS.

(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1h96gCw

Pos Militer Irak di Samara Dibom IS

Dua buah serangan mengguncang salah satu benteng militer strategis rezim Shofawiyyin di kota Samarra, wilayah Sholahuddin, Rabu (13 Syawal), yang dilakukan oleh dua orang tentara Islamic State dari unit Intelijen dan bom martir.
Abu Tholhah al Baghdadiy dan Abu Tholhah al Anshoriy menyerbu markas resimen militer Iraq di distrik ‘Abbasiyyah, kota Samarra dengan dua buah bom mobil dengan berat total lima ton material peledak, demikian laporan yang disampaikan sumber Azzam Media di wilayah Sholahuddin.
Puluhan murtaddin Shofawiyyin terbunuh dan luka-luka oleh dua bom tersebut.[kholid/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1grA6ly

Erdogan Kunjungi Indonesia

Presiden Turki Tayyip Erdogan  melakukan kunjungan ke Indonesia. Dirinya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonsia Joko Widodo.

“Presiden (Tayyip) Erdogan tiba malam ini di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo besok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir dalam briefing mingguan.

Arrmanantha menuturkan, bahwa hubungan antara Turki dan Indonesia tidak hanya sebatas pada masalah keamanan. Seperti diketahui, hubungan kedua negara banyak diekspos pada bidang keamanan dalam beberapa bulan terakhir, setelah ditangkapnya belasan warga Indonesia (WN) di Turki, karena diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan IS.

“Hubungan antara Turki dan Indonesia sudah berlangsung 65 tahun, yang dimulai sejak tahun 1950,” sambung diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.

Selain melakukan pertemuan dengan Jokowi, Tata menuturkan, Erdogan juga akan memiliki agenda lain selama melakukan kunjungan ke Indonesia. Salah satunya adalah memberikan kuliah umum, dan pemimpin Turki itu juga akan melakukan kunjungan ke Masjid istiqlal.

Erdogan datang ke Indonesia setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke China. Di Negeri Tirai Bambu itu Erdogan membahas mengenai kerjasama anti-terorisme, dan membahas mengenai Muslim Uighur.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1H86azX

IS Bom Kuil Syiah di Yaman

Serangan bom mobil tentara Islamic State di wilayah Yaman, sebagai bagian dari rangkaian operasi pembalasan atas kekejaman Syiah Houtsi terhadap kaum muslimin kembali menghantam benteng-benteng Rofidhoh di kota Shon’aa. Penyerbuan terbaru menghantam salah satu kuil Ismailiyyah.
Pada rab (13 Syawal), unit Intelijen IS di wilayah Shon’aa, meledakkan sebuah unit bom mobil yang diparkir di jalan ar Rimah, ibukota Yaman dengan terget utama kuil Syiah Ismailiyyah ‘Al Mukarromah’.
Operasi amniyyin tersebut memperoleh hasil signifikan, membunuh dan melukai sejumlah besar murtaddin dan para pimpinan Rofidhoh Houtsi. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1ORG9ez

Kematian Mullah Omat Terkuak, Taliban Tunjuk Pemimpin Baru

Pemimpin tertinggi Mujahidin Taliban, Mullah Mohammed Omar, dipastikan tewas pada April 2013 di Pakistan. Kini, kelompok jihad tersebut telah menunjuk pemimpin baru.
Orang nomor dua di Taliban, Mullah Akhtar Mansour yang kini menempati posisi tersebut. "Namun penunjukan Mullah Mansour dikhawatirkan menimbulkan kekecewaan tokoh-tokoh senior Taliban lainnya, termasuk para komandan militer," ucap seorang sumber yang dekat dengan pemimpin Taliban Afghanistan kepada BBC seperti dikutip pada Jumat (31/7/2015).

Menurut sumber tersebut, mereka menginginkan anak Mullah Omar yang menggantikan posisi ayahnya. Tak hanya itu, mereka menuduh Mullah Mansour didukung kelompok pro-Pakistan.

Sumber Afghanistan menyebutkan, pemimpin Taliban itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Karachi, Pakistan. Kendati begitu, Pakistan selalu membantah Mullah Omar berada di negaranya.


Anehnya meski sudah meninggal sejak 2013, terus ada rilisan yang mengatasnamakan Mullah Omar. Contohnya rilisan yang menyatakan menolak expansi Islamic State di Afghanistan. Hal ini menimbulkan kecurigaan diantara pasukannya, siapa yang mengendalikan kepemimpinan taliban sejak 2013. Akhirnya banyak pasukan taliban memilih bergabung dengan Islamic State yang jelas pemimpinnya. (Ans/Mar/liputan6/infoduniamiliter)

Al-Azhar Dimanfaatkan Penguasa Mesir Sejak 40 Tahun terakhir

Profesor aqidah dan filsafat di Universitas Al Azhar, Prof. Amnah Naseer, menyatakan bahwa Al Azhar telah kehilangan kemerdekaan dan independensinya akibat campur tangan penguasa dalam 40 tahun terakhir.

Pernyataan ini dikatakan Prof. Amnah Naseer dalam keterangannya kepada pertal berita online lokal Mesir, elaph.com, menanggapi semakin menurunya Azhar dimata dunia.

“Campur tangan penguasa dalam urusan internal maupun eksternal terlebih di zaman era mantan Presiden Husni Mubarak terhadap Al Azhar, telah menjadikan lembaga pendidikan tertua ini kehilangan wibawanya di dalam dan luar negeri,” ujar Prof. Amnah Naseer.

Prof. Amnah Naseer melanjutkan, “Ini dapat kita lihat dengan keluarnya fatwa-fatwa yang dipolitisasi oleh rezim penguasa untuk tujuan kepentingan mereka berkuasa.”

“Tidak ada lagi toleransi yang ditunjukan para Grand Sheikh dan masayeikh Al Azhar saat ini, dimana para pendahulu mengayomi dan melindungi mereka yang berbeda pendapat tentang suatu masalah, terlebih dalam urusan politik,” Prof. Amnah Naseer menambahkan.

“Azhar membutuhkan revolusi internal yang menyeluruh dari akar hingga para pemimpinya, jika ingin kembali berdaulat seperti di masa lalu,” ujar Prof. Amnah Naseer.

Perlu diketahui bahwa Husni Mubarak merubah tata cara pemilihan Grand Sheikh Al Azhar dan masayeikhnya yang sebelumnya tidak ada campur tangan pemerintah, menjadi harus adanya persetujuan terlebih dahulu dari pihak penguasa. (Akhbarak/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1SidEvW

Pemimpin Militan Hasyad Sya’biy Tewas Ditangan IS

Salah seorang pentolan dan pimpinan tertinggi dari milisi bersenjata Syiah terbesar di Iraq, Hasyad Sya’biy Rofidhi dilaporkan tewas terbunuh oleh sebuah ledakan bom di wilayah Baghdad, Selasa (12 Syawal).
Narasumber Azzam Media di wilayah Baghdad menyatakan, ledakan tersebut timbul dari sebuah bom mobil yang dipasang oleh unit intelijen Islamic state, di tengah-tengah kumpulan milisi Rofidhoh di mantiqoh Bawaba Syam.
Selain menewaskan komandan Hasyad Rofidhi, ledakan bom juga membunuh dua orang pengawalnya, dan melukai sejumlah besar milisi lainnya. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1gnVXKN

Israel Umumkan Kerjasama dengan Siprus

Pemerintah Siprus mengumumkan negaranya sepakat untuk menjalin kerjasama keamanan dengan Zionis Israel, dalam rangka menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah kawasan.

Dalam keterangan pers yang disampaikan Presiden Siprus, Nikos Onastasiades, pada Selasa (28/07) malam mengatakan, “Saya dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sepakat untuk menjalin kerjasama keamanan diantara kedua negara, terlebih menyangkut keamanan di wilayah kawasan.”

Presiden Nikos Onastasiades melanjutkan, “Ini baru dalam tahap kesepakatan awal, nantinya kedua negara akan mempelajari bagaimana bentuk kesepakatan keamanan bersama tersebut.”

Sementara itu PM Netanyahu dalam sambutannya mengatakan, “Kami ingin mencapai perdamaian di negara kami, dan ini akan sangat tergantung pada keamanan. Akan tetapi jika kami tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan perdamaian itu, maka hanya kehancuran yang akan melanda wilayah kami.”

Perlu diketahui bahwa ini adalah langkah pertama pemerintah Zionis Israel untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pemerintah Siprus, meskipun negara tersebut menyatakan bersimpati dengan Palestina. (Alarabiya/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1MVpw0h

IS Hancurkan Pabrik Senjata Kimia Bashar Assad

Korban senjata kimia bashar assad
Serangkaian ledakan menyelimuti kompleks pabrik militer rezim Nushairiyyah untuk pembuatan bom-bom barrel atau birmil dan senjata-senjata kimia, Senin malam (12 Syawal) di kota Safiroh, selatan Aleppo.
Sumber-sumber lapangan Azzam Media di wilayah Halab (Aleppo) menuturkan, ledakan muncul setelah serangan bombardir artilleri berat Islamic State menggunakan 25 buah roket, menargetkan fasilitas militer yang memproduksi bebragai jenis rudal mortir dan Tank, juga menjadi gudang penyimpanan senjata kimia gas Sarrin dan XV.
“Jilatan api menyala tinggi dari arah kompleks militer Nushairiy yang dikawal oleh 300 personel militer tersebut,” sumber menambahkan.[fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1SibZGF

Erdogan Pesimis, Turki-Kurdi Gagal Berdamai

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pesimis melanjutkan proses perdamaian dengan militan Kurdi, Selasa (28/7). Ia mengatakan mustahil melanjutkan proses tersebut.

"Tidak mungkin bagi kita melanjutkan proses perdamaian dengan mereka yang mengancam kesatuan dan persaudaraan negara kita," kata Erdogan dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Cina.

Ia juga menyentil politisi yang terkait dengan kelompok-kelompok teroris. Menurutnya, para politisi tersebut harus dilucuti dari imunitas hukum mereka. Erdogan juga membahas sedikit tentang zona aman di perbatasan dengan Suriah utara.

Menurutnya, zona terlindungi tersebut akan menjadi jalan untuk kembalinya 1,7 juta pengungsi Suriah yang saat ini berlindung di Turki. Zona ini sedang menjadi bahan diskusi Turki dan Amerika Serikat. (Republika/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1SfBtEQ

Diserang IS, Militan Shahawat Lari Meninggalkan Petra


Mujahidin Khilafah melakukan operasi penyerangan terhadap markas-markas pasukan shahawat di pinggiran Petra, yang merupakan akses menuju gerbang Damaskus. Serangan sengit dilakukan dengan menggunakan roket, mortir dan kendaraan senjata berat lainnya.
Atas serangan mujahidin ini, tentara shahawat lari meninggalkan pos-pos mereka. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1IqW4j0

Korut Tak Tertarik Negosiasi Nuklir

Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk China Ji Jae Ryong menegaskan, negaranya tidak tertarik untuk melakukan negosiasi pengembangan nuklir, sepeti apa yang dilakukan Iran. Dirinya juga menyebut, bahwa negaranya memang memiliki senjata nuklir.

"Korut adalah negara senjata nuklir, baik secara nama ataupun secara realita. Dan, kami sama sekali tidak tertarik dengan dialog untuk membahas pembekuan sepihak atau pembongkaran program nuklir kami," kata Ji, seperti dilansir NHK pada Selasa (28/7/2015).

Dirinya juga melemparkan pembelaan mengapa negaranya melakukan pengembangan senjata nuklir. "Ini merupakan sarana untuk melindungi kedaulatan dan kelangsungan hidup negara dari ancaman nuklir dan kebijakan bermusuhan yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS)," sambungnya.

Pernyatan Ji merupakan penegaskan dari apa yang diutarakan oleh Kementerian Luar Negeri Korut beberapa waktu lalu. Dalam pernyataanya, kementerian itu mengatakan ingin diatur, dan dilemahkan oleh kesepakatan semacam itu.

Pernyataan Ji ini sendiri muncul hanya sehari setelah AS kembali membujuk Korut untuk melakukan negosiasi pengembangan teknologi nuklir, dan menjadikan kesepakatan nuklir Iran sebagai contoh.

Sydney Seiler, utusan khusus AS untuk perundingan nuklir Korut yang saat ini sudah tidak aktif lagi mengatakan, kesepakatan nuklir Iran adalah bukti bahwa AS bisa sangat fleksibel ketika melakukan dialog. Korut sejatinya sudah beberapa kali mengatakan, kondisi Iran dan Korut sangat berbeda, sehingga kesepakatan tersebut tidak bisa dijadikan acuan.

(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1Jtjjd6 

IS Nyatakan Mundur dari Beberapa Front Hasakah

Islamic state menyatakan telah mundur strategis dari sejumlah front pertempuran melawan rezim Nushairiyyah di kota Hasakah, setelah beberapa pekan pertempuran yang memanas tanpa henti.
“Keputusan untuk mundur dari sejumlah front di Hasakah tersebut setelah Koalisi Salibis Internasional aktif memuntahkan serangan bombardir udara guna menghalang-halangi Mujahidin meruntuhkan tahta rezim Nushairiyyah,” narasumber Azzam Media di wilayah al Barakah menuturkan.
“Terhitung sudah sekitar 270 serangan udara yang dilakukan pesawat Amerika dan negara-negara Arab terhadap Mujahidin dan Ahlus Sunnah di sini,” tambahnya.
Serangan bombardir udara yang sangat intensif selama sejumlah minggu terakhir tersebut memaksa tentara khilafah untuk bergerak mundur dari sejumlah distrik yang sebelumnya telah berhasil dibebaskan, kembali ke pangkuan kaum muslimin.
Diantaranya distrik Ghuwayran Timur, Nasywah Timur, Villat al Hamra atau kompleks perumahan merah, dan mantiqoh Sports City, kembali diambil oleh oleh pasukan rezim Nushairiy.
Mujahidin mundur dari dalam kota Hasakah setelah perjuangan yang cukup keras untuk memecahkan pengepungan milisi PKK di selatan kota, dimana gerakan paramiliter Komunis tersebut juga dibantu oleh pesawat-pesawat koalisi Salibis. [fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1LVCDS8

Bashar Assad Ucapkan Terimakasih Pada Iran dan Hizbullat

Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan pemerintahnya akan terus mengintensifkan serangan terhadap IS dan faksi-faksi lainnya, walaupun mereka kekurangan sumber daya. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada negara syiah Iran dan militan syiah Hizbullat, karena turut membantu mengintensifikasi serangan terhadap Islamic State.

Melansir CCTV pada Selasa (28/7/2015), Assad mengatakan, Iran dan Hizbullat adalah dua pihak di Timur Tengah yang paling berjasa membantu mempertahankan rezim diktator Bashar assad. Keduanya bukan hanya memberikan bantuan teknis, tapi juga senjata dan pasukan.

"Iran telah membantu melatih pasukan Suriah dan menawarkan para ahli mereka untuk memberikan saran kepada militer Suriah, dan Hizbullat terus menerus berjuang bersama kami," kata Assad dalam pidatonya di televisi setempat.

Ini adalah pertama kalinya Assad berbicara secara terangan-terangan, dengan mengakui pemerintahannya telah mendapat dukungan dari Iran dan Hizbullah dalam perang di Suriah, yang sudah hampir empat tahun terjadi di negara tersebut. Rezim Assad yang bengis itu telah membantai ratusan ribu warga sipil dan tidak tersentuh pengadilan PBB karena merupakan sekutu Rusia yang memiliki hak veto.

Iran dan Hizbullat memang merupakan dua mitra utama Suriah di kawasan Timur Tengah, dan menjadi segelintir negara di Timur Tengah yang mengakui Assad sebagai pemimpin yang 'sah' di Suriah.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1MTPDog 

Iringan Swat Irak Hancur Lebur diserang IS

Puluhan unit Hummer, Tank, dan tranportasi personel militer BMP pasukan rezim stiah irak / Shofawiyyin dilaporkan hancur dalam pertempuran yang mengamuk di selatan Ramadi, dimana Islamic state berada di atas angin kemenangan mengalahkan setiap serbuan pasukan syiah.
Narasumber Azzam Media di wilayah al Anbar menyatakan, puluhan Hummer hancur, berikut dua unit Tank, dan empat kendaraan tempur lapis baja BMP oleh penyerangan gagah berani tentara Khilafah, meski pasukan Shofawiyyin dibantu dengan serangan bombardir udara intensif oleh pesawat-pesawat koalisi Internasional pimpinan Amerika serikat.
“Dalam peperangan tersebut, puluhan personel pasukan khusus SWAT dan tentara Shofawi terbunuh, dan puluhan lainnya luka-luka. Allahu Akbar!” demikian koresponden Azzam Media menuturkan. [kholid/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link:  http://bit.ly/1Mtkb2a

Pemerintahan Boneka AS Vonis Mati Anak Ghadafi

Pengadilan Tinggi Pemerintahan bentukan AS di Libya dikabarkan telah menjatuhkan hukuman mati kepada Seif al-Islam. Seif merupakan anak dari mantan diktator Libya, Muammar Gaddafi yang tewas pada tahun 2011 lalu.

Melansir Al Arabiya pada Selasa (28/7/2015), Seif dijatuhi hukuman mati karena terbukti telah melakukan kejahatan saat terjadi pemberontakan di Libya tahun 2011 silam. Selain Seif, delapan orang mantan pejabat di era Qaddafi juga turut terkena vonis mati.

Dari delapan orang tersebut, terdapat dua mantan pejabat tinggi Libya di era Gaddafi. Keduanya adalah Mantan Kepala Intelijen di era Gaddafi Abdullah Senussi dan Perdana Menteri Libya di era Gaddafi Al-Baghdadi al-Mahmoudi.

Pengadilan terhadap mantan pejabat dan keluarga Gaddafi mulai digelar Libya pada April 2014 silam. Persidangan yang mendapat perhatian dunia internasional ini tidak lepas dari masalah.

Badan-badan HAM dunia melemparkan kritik kepada pemerintah boneka Libya, karena dinilai telah memperlakukan para tahanan politik mereka dengan tidak layak. Lalu, ada juga perebutan antara pemerintah Libya dan Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag atas yurisdiksi dalam kasus Seif al-Islam.

Rezim Gaddafi sendiri runtuh setelah 42 tahun memimpin Libya. Runtuhnya rezim Gaddafi ditandai dengan pemberontakan yang dilakukan rakyatnya, yang telah menjalankan pemerintahan tangan besi ala Qaddafi.

Kini Libya terpecah dalam 3 pemerintahan, 2 pemerintahan sekuler dan 1 pemerintahan Islam.
(esn/sindo/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MtjLsA

Selain Serang IS, Turki Juga Serang Militan Kurdi

Pasukan komunis Kurdi, yang terlibat dalam pertempuran melawan tentara Negara Islam (IS) di Suriah, menuduh Turki berkali-kali menyerang mereka di dekat perbatasan.

Militan komunis kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) mengatakan tank-tank Turki menyerang para pejuang di kawasan yang dikuasai Kurdi di sekitar kota Jarablus.

Ditambahkan bahwa salah satu kendaraan pasukan Kurdi tersebut diserang di dekat Kobani, Suriah utara.

Negara itu sebelumnya tidak terlibat dalam pertempuran melawan IS di dalam wilayah Suriah, tetapi sekarang Turki melancarkan serangan terhadap posisi-posisi IS dan gerilyawan Kurdi PKK di Irak utara.

Sejauh ini, seperti dikatakan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, serangan udara di Irak utara dimaksudkan untuk mendukung upaya melawan IS. Namun fakta lapangan mengatakan bahwa Turki lebih banyak menyerang Kurdi yang menjadi musuhnya selama puluhan tahun.

Sementara itu Amerika Serikat dan Turki dilaporkan sepakat untuk bekerja bersama guna membersihkan IS di Suriah utara.

Para pejabat Amerika, yang nama mereka tidak disebutkan, menuturkan operasi itu bertujuan untuk membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan Turki guna menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan. (Bbc/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1HWjfQy

Pos Militer PKK Hancur dibom IS

Rentetan serangan bom martir tentara Islamic State kembali menghajar sejumlah benteng partai komunis PKK di Utara wilayah Raqqah. Sumber Azzam Media di wilayah setempat menuturkan, dua buah ledakan bom mobil di mantiqoh Tall Khonazir pada Senin (11 Syawal).
Dua operasi tersebut dilakoni oleh dua Mujahid dari unit pasukan khusus bom martir, Julaybib al Hamawi dan Khottob at Tunisi berhasil meruntuhkan markas dan pos checkpoint militan PKK di mantiqoh yang oleh Islamic State diberi nam baru ‘Tall Muwahhidin’ tersebut. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1JMpkNI

Mantan Kapolres: Penyerang Masjid di Tolikara Gabungan GIDI Seluruh Indonesia

Kapolres Tolkara, AKBP Suroso, SH mengungkapkan saat negoisasi dengan massa pemuda dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI)-yang merupakan para peserta Seminar Internasional (KKR)-pada Jum’at (17/7/2015) dirinya disuruh melepaskan songkok yang dipakainya.

“Saya disuruh untuk melepas songkok Dan saya juga dipukul sekali di dada,” kata AKBP Suroso, SH kepada wartawan di Kantor Polres Tolikara, Sabtu (25/07/2015).

Bahkan AKBP Suroso, SH menuturkan, jika dalam negoisasi itu, Bupati Tolikara Usman Winambo juga didorong-dorong dan ditunjuk-tunjuk oleh massa GIDI. Namun usai kejadian pendorongan itu, Usman Winambo menghilang entah kemana.

“Pak Bupati kemana saya tidak tahu. Kabarnya Pak Bupati itu pulang ke rumah setelah didorong-dorong,” imbuh AKBP Suroso yang ada saat tragedi berlangsung.

AKBP Suroso mengatakan, Bupati Usman memang ikut membantu untuk melakukan negoisasi dan menghalau, tetapi ia sudah tidak dianggap lagi oleh massa GIDI yang merupakan peserta Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Seminar Internasional itu.

“Bisa jadi massa yang melakukan aksi itu bukan dari pemuda gereja GIDI Tolikara tetapi dari wilayah luar Tolikara. Sebab kalau orang sekitar Tolikara itu mereka pasti tahu dan kenal saya. Meskipun saya pakai kaos, atau tidak pakai baju dinas,” papar AKBP Suroso.

“Tetapi yang jelas itu kan massa dari gabungan dari gereja-gereja GIDI di seluruh Indonesia,” tegas AKBP Suroso.

Untuk itu, dalam kesimpulan sementaranya, AKBP Suroso menegaskan bisa jadi aksi anarkis massa dari pemuda gereja GIDI itu juga akibat provokasi dari pihak di luar gereja GIDI Karubaga, Tolikara.

Seperti diketahui, pada Jum’at (17/7/2015) sekelompok massa teroris melempari batu kaum Muslimin yang tengah Shalat Idul Fitri Masjid Baitul Mutaqqin dan membakar kios-kios milik umat muslim. Dalam aksi penyerangan itu, Masjid Baitul Mutaqqin dibakar masa teroris hingga rata dengan tanah, jamaah shalat pun berhamburan keluar.

(rz/Laporan Achmad Fazeri/JITU/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1MSHKiV

3 Penyusup Hancurkan Markas Militer PKK dan FSA

Serangan berani oleh tiga orang tentara khusus Islamic State pada Ahad (10 Syawal) berhasil menghancurkan markas komando operasi militer shohawat FSA dan militan komunis PKK di selatan Kobani atau ‘Aynul Islam.
“Kemarin, tiga orang Mujahid dari unit pasukan khusus Islamic State berhasil menyelinap ke dalam markas ruang komando operasi militer bersama milik Jaisyul Hurr (FSA) dan komunis PKK di desa al Ja’dah, kemudian meledakkannya,” reporter Azzam Media melaporkan.
Dalam keterangan rinci laporan tersebut, disebutkan bahwa satu ikhwah diantaranya meledakkan bom rompi yang melekat di tubuhnya, menewaskan puluhan militan. Sementara dua orang lainnya, kembali pulang menuju markas Mujahidin. [battar/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]

Link:  http://bit.ly/1SKeA7j

Bashar Assad Mengaku Kekurangan Tentara



Minggu 26 Juli 2015, Presiden Suriah Bashar Al Assad mengumumkan bahwa negara sedang menghadapi darurat kekurangan tentara, akibat adanya perang berkepanjangan pasca revolusi 2011 lalu. Kekuasaan Assad saat ini tinggal "secuil" tanah, sebagian besar telah dicaplok Islamic State dan sisanya dikuasai faksi-faksi kecil.

Dalam pengumumamnya di stasiun televisi pemerintah, Bashar Al Assad mengatakan, “Suriah dalam kondisi darurat tentara akibat perang berkepanjangan dan kurangnya minta warga yang ingin mendaftar sebagai personel militer.”

Assad melanjutkan, “Kekurangan kali ini telah menyebabkan kami menarik sejumlah tentara untuk memenuhi kebutuhan tentara nasional ditempat lain.”

Ini adalah pengumuman kedua yang dilakukan Assad dalam kurun waktu dua hari terakhir, sebelumnya pada Sabtu (26/07) malam Presiden Bashar Al Assad mengumumkan bahwa negara mengampuni warga yang melarikan diri dari wajib militer ataupun melarikan diri dari kesatuannya.

Perlu diketahui bahwa bantuan dari milisi Syiah Hizbullat Lebanon dan Iran menjadi kunci masih bertahannya Bashar Al Assad ditampuk kekuasaan hingga tahun ke lima revolusi Musim Semi Arab berlangsung. (Bbcarabic/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1Kuuyn2

Salah Satu Elemen Al-Qaeda Aljazair Nyatakan Sumpah Setia ke IS

Salah satu pasukan dari organisasi al Qo’idah Maghrib Islam (AQIM) di Afrika Utara mengeluarkan pernyataan audio bai’at pada Amirul Mukminin dan Khalifah Muslimin, Syaikh Abu Bakar al Husainiy al Qurasyi al Baghdadiy.
Berbasis di Konstantin, kota terbesar ketiga di Aljazair, pasukan al Qo’idah bernama Saroya al Ghuroba’ tersebut kini secara resmi menjadi bagian dari bala tentara Islamic State. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1GVXX1L

Brimob Minta Dilatih Kopassus, TNI Tolak Mentah-mentah

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengirimkan surat kepada Panglima TNI terkait permintaan pelatihan Raider untuk Brimob oleh Kopassus. Menurut Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, permintaan tersebut tidak bisa dikabulkan.

“Nggak boleh dong, Raider itu kan untuk menghadapi perang konvensional. Kalau Brimob itu untuk menghadapi kerusuhan-kerusuhan massa,” ungkap Fuad saat dihubungi detikcom (26/7).

Fuad mengakui surat permintaan dari Kapolri tersebut memang ada. Meski belum dibahas lebih lanjut, menurutnya permintaan itu juga tidak akan dikabulkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Permintaan benar ada, kaget juga kita. Tapi doktrinnya berbeda, nggak boleh. Jadi nggak memungkinkan. Kalau Brimob dilatih Raider bisa disalahkan masyarakat kita. Panglima juga nggak akan setuju,” jelas Fuad.

“Raider kan untuk tentara, bukan tentara biasa lagi. Infanteri biasa juga nggak latihan raider. Masa Brimob dilatih Raider. Raider itu satu tingkat komando,” sambungnya.

Sebelumnya beredar surat permintaan Kapolri tertanggal 15 Juli 2015 dengan Nomor B/3303/VII/2015. Dalam surat yang ditandatangani Badrodin itu, dijelaskan permintaan agar Brimob diikutsertakan dalam pelatihan dan pendidikan Raider tahun ajaran 2016 di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung.

Untuk diketahui, Raider merupakan satuan elit infanteri TNI yang memperoleh pendidikan dan pelatihan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Raider merupakan prajurit kekuatan penindak di mana satu batalyon Raider setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri biasa di TNI Angkatan Darat. Latihan untuk menjadi anggota Raider dilakukan selama 6 bulan.(rz/azz/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1HWgjUf

Anak-anak SD IS Sudah Pandai Menembak AK47

Kantor Media Khilafah / Islamic State provinsi Dijlah menghadirkan sebuah rilisan video yang menampilkan suasana pendidikan militer putra-putra Khilafah yang dinamakan Muaskar. Muaskar terdiri dari dua sesi, yang pertama adalah sesi muaskar syar’i sebagai pelatihan dasar yang akan membekali para calon tentara khilafah di masa depan ini dengan ilmu syar’i. Yang kedua adalah sesi askari (militer) sebagai modal dasar dalam persiapan menuju medan jihad.
Dalam video ini, ditampilkan juga pesan-pesan dari para singa muda khilafah untuk kaum muslimin. Dalam video tersebut juga ditunjukkan bahwa anak-anak kira-kira umur 6 tahun sudah pandai menembak dengan senapan AK47. (Azzammedia/infoduniamiliter)

Video: Klik disini 
Link:  http://bit.ly/1KuydOV

Top