Negara Khilafah Islamiyyah (Islamic State) telah merilis video baru dengan menunjukkan "kehidupan normal" Kota Mosul dibawah pemerintahan IS. Dalam video itu, IS menampilkan seorang sandera asal Inggris, John Cantile.
”Halo, saya John Cantlie, dan hari ini kita berada di puncak dunia, di Mosul, yang menghadap ke kota terbesar kedua di Irak,” katanya dalam video itu.
Koresponden CBS News, Juan Zarate memberikan analisis soal video ] terbaru IS itu yang dilansir Minggu (4/1/2015).
“Jelas, video itu sedang mencoba untuk melawan kesan yang diberikan oleh Media Barat bahwa ada kekacauan, penindasan dan kurangnya pasokan (bantuan) di Mosul. Jadi apa yang Anda lihat adalah demonstrasi IS yang mengontrol lingkungan (Mosul). Demonstrasi kemampuan mereka untuk memerintah , mengontrol dan menyediakan perawatan kesehatan,” katanya.
Dalam foto itu, lanjut dia, IS menampilkan sandera asal Inggris, John Cantile sebagai pemandu jalan, bukan tawanan seperti sebelumnya.
Zarate mengatakan dengan video tersebut IS ingin menunjukkan bahwa mereka mampu memerintah dan memiliki legitimasi atas wilayah Mosul. Ini adalah video ketujuh IS yang telah memanfaatkan Cantile di dalamnya.
Sebelum ini, pada bulan Oktober 2014 lalu, Cantile muncul dalam video yang menunjukkan kondisi Kobane, sebuah medan perang antara IS dan komunis Kurdi.
IS juga secara berturut-turut merilis video "seram" yang bernada ancaman terhadap koalisi AS. Yakni, berisi pemenggalan sejumlah sandera,seperti Peter Kassig; jurnalis sekaligus mata-mata Amerika Serikat James Foley dan Steven Sotloff. Selain juga ada video pemenggalan terhadap mata-mata berkedok pekerja sosial asal Inggris, David Haines dan Alan Henning.
Sejauh kondisi ini Cantile terlihat sehat. Bahkan dalam video ini beliau tampak segar dan menikmati statusnya sebagai "sandra". Dia tampak bebas dalam video terbaru itu, tidak seperti sandera IS lain yang biasanya mengenakan jumpsuit oranye, sebagaimana tahanan.
Dala video ini Jhon Cantile berjalan-jalan di pasar, di rumah sakit dan kantor polisi. Saat video direkam sempat ada pesawat koalisi AS yang terbang rendah, Jhon Cantile pun memanggil pesawat itu "Tolong selamatkan aku, tidak ada gunanya!". Tentu saja maksudnya adalah mengejek Amerika Serikat dan Inggris yang tidak mau menyelamatkan nyawanya. AS dan Inggris adalah dua negara yang menolak membebaskan tawanan IS dengan cara pertukaran tahanan, seperti yang ditawarkan oleh IS untuk menukar tahanan asal AS dengan Aafia Shiddiqie, seorang gadis muslimah yang saat ini entah bagaimana nasibnya sejak ditawan oleh AS. (IDM)
Lihat videonya di: Disini
Bahasan Indonesia: http://justpaste.it/mosulindo
Post Comment
Tidak ada komentar: