Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Preston Amerika Serikat, Richard Falk, menyatakan bahwa intelejen Mesir di era presiden kudeta Abdel Fattah Sisi memiliki hubungan lebih erat dan intensif dengan badan intelejen Zionis Israel, jika dibandingkan dengan zaman Husni Mubarak.

“Kita dapat membandingkan bagaimana kehidupan warga Jalur Gaza di masa Presiden Muhammad Mursi selama periode 2012 hingga 2013, dengan era kudeta militer yang dilakukan Sisi pada 3 Juli 2013,” ujar Richard Falk dalam wawancara ekslusif dengan Rassd.

Richard Falk menambahkan, “Sisi menganggap Hamas di Palestina adalah cabang dari organisasi Ikhwanul Muslimin yang menjadi musuh terbesar dan ditakuti oleh kalangan militer, kita dapat melihat hal ini dimana Kairo selalu menuding Hamas bertanggung jawab atas eskalasi kekerasan di wilayah Semenanjung Sinai Utara.”

“Suatu hal yang dimanfaatkan Zionis Israel untuk mencegah perkembangan kemampuan militer kelompok-kelompok pejuang Palestina,” ujar Richard Falk.

Richard Falk melanjutkan, “Presiden Mursi adalah pemimpin Mesir yang paling simpatik dalam mengurangi penderitaan rakyat Palestina, terlebih dalam agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza pada bulan November 2012 yang berhasil dihentikan Mursi dalam beberapa hari saja.”

“Tentunya ini sangat terbalik dengan kondisi saat ini dimana Sisi mendukung kebijakan blokade yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga di wilayah selatan Palestina. Ini adalah jelas pelanggaran pasal 33 Konvensi Jenewa Keempat,” tutup Richard Falk dalam wawancaranya. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)

Link:  http://bit.ly/1IK9ROd

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top