Sebuah situs berita elektronik berbahasa Ibrani mengungkapkan bahwa Badan Intelejen Mesir ikut terlibat dalam penculikan empat pejuang Brigade Izzuddin Al Qassam yang dilakukan kelompok bersenjata pada 19 Agustus lalu.
Dalam isi dokumen bocor yang diperoleh oleh situs www.rotter.net berisi pengkuan keterlibatan sejumlah aparat keamanan dan militer Mesir dalam operasi di wilayah
Berikut 4 perwira yang terlibat upaya penculikan tersebut;
1. Muhammad Yaqut dari unit penyiksaan yang berbasis di kota Rafah (bertindak sebagai pemimpin operasi).
2. Letnan Umar Muhammad Abdul Mun’aim asala Manufiyah. (tewas dalam serangan berdarah di Semenanjung Sinai pada pekan lalu)
3. Letnan Mohamed Refaat asal Mansoura.
4. Dan yang terakhir adalah dinas intelejen militer yang membawa ke empat warga Palestina tersebut ke tempat yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu dalam pemberitaan terkait, gerakan Hamas meminta pemerintah Mesir untuk segera membebaskan nasib ke 4 warga Palestina yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Perlu diketahui bahwa pada sekitar tahun 2009-2011 lalu, aparat Intelejen Mesir pernah menangkap 2 warga Negara Indonesia yang dituding menjadi simpatisan Ikhwanul Muslimin. Gara-gara hanya sering membuka situs-situs terkait.
Tercatat keduanya mengalami penyetruman dibagian alat vital hingga menyebabkan keduanya harus menjalani terapi pengobatan akibat asal tangkap yang dilakukan aparat keamanan Mesir. (Rassd/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/09/intel-mesir-terlibat-penangkapan.html
Post Comment
Tidak ada komentar: