Manas Kongpan, jenderal militer senior Thailand, Selasa (10/11) muncul di Pengadilan Bangkok yang menyidangkan kasus perdagangan manusia.
Jenderal Kongpan ditangkap beberapa hari setelah polisi menyelidiki pengunduran dirinya, karena atasannya menempatkannya di pos baru di selatan Thailand.
Kongpan disidangkan dengan tuduhan terlihat dalam perdagangan manusia dengan korban Muslim Rohingya. Pengacara Kongpan mengatakannya kliennya tidak bersalah.
“Kami menolak semua tuduhan dan saya sudah menyiapkan beberapa saksi,” kata pengacara Noppachai Veratanya di pengadilan.
Selain Manas, puluhan orang ditangkap dalam penumpasan perdagangan manusia di Thailand, dan diadili.
Kangpan bukan satu-satunya perwira yang terlibat dalam perdagangan manusia. Masih ada tiga lainnya, tapi dua belum ditangkap.
Politisi lokal dan tokoh bisnis di antara mereka yang dituduh. Thailand menjadi poros utama perdagangan dan penyelundupan manusia. Kelompok hak asasi menuduh pejabat Thailand menutup mata, bahkan terlibat.
Junta Thailand melakukan tindakan keras, setelah penemuan kamp-kamp kematian di perbatasan Thailand-Malaysia. Polisi Thailand melakukan penangkapan besar-besaran.
Junta Thailand mengungkapkan penangkapan dan menyeret tersangka pedagang manusia ke pengadilan adalah bukti bahwa mereka tidak lagi mentolerir perdagangan dan akan mengejar pejabat yang terlibat, tidak peduli seberapa kuat mereka.
Namun, retorika junta militer diragukan polisi senior yang memimpin investigasi. Dalam wawancara bulan lalu, Mayor Jenderal Paween Pongsirin mengatakan penyelidikan ditutup terlalu cepat, yang menyebabkan banyak tersangka masih bebas dan unitnya dibubarkan.
Thailand menjadi pusat perdagangan Muslim Rohingya yang dianiaya dari Myanmar, yang dalam beberapa tahun terakhir bergabung dengan para migran ekonomi Bangladesh.
Dengan berakhirnya musim hujan, kelompok hak asasi memperingatkan bahwa kapal pembawa Muslim Rohingya akan berlayar dalam beberapa minggu mendatang.
Thailand tetap berada di deretan bawah daftar perdagangan manusia Departemen Luar Negeri AS untuk tahun kedua berturut-turut, bersama negara-negara seperti Iran, Libya, Korea Utara dan Suriah.(ts/eramuslim/infoduniamiliter)
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/11/jendral-militer-penjual-muslim.htm
Post Comment
Tidak ada komentar: