Juru bicara Pentagon mengatakan serangan pesawat tanpa awak AS di Somalia tengah akhir pekan lalu menewaskan lebih dari 150 militan Al Shabab.
Pentagon mengatakan serangan udara Amerika di Somalia tengah telah menewaskan lebih dari 150 militan Al Shabab yang sedang mempersiapkan serangan berskala besar.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis hari Senin (7/3) mengatakan kepada wartawan bahwa serangan akhir pekan itu menarget kamp latihan Al Shabab yang terletak sekitar 195 kilometer di sebelah utara ibukota Mogadishu. Ditambahkannya, serangan udara itu dilakukan oleh pesawat dengan dan tanpa awak.
Davis mengatakan Amerika mengetahui bahwa para pejuang itu sedang bersiap meninggalkan kamp tersebut dan akan "menjadi ancaman" bagi pasukan Amerika dan Uni Afrika di Somalia.
"Kajian awal menunjukkan bahwa lebih dari 150 teroris tewas" dalam serangan itu, ujar Davis. [em/ii/voa/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: