Islamic State (IS) mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom truk di sebuah pos pemeriksaan polisi Syi'ah Rofidhoh Iraq di selatan Baghdad. Pernyataan Islamic State (IS) itu disebarkan oleh kantor berita 'Aamaq.
"Sebuah operasi martir dengan truk bom menghantam pos pemeriksaan Reruntuhan Babel di pintu masuk kota Hilla, menewaskan dan melukai puluhan," demikian bunyi pernyataan Islamic State (IS) seperti dikutip dari laman Telegraph.
Tenaga medis dan petugas keamanan di lokasi pengemboman mengatakan, serangan dahsyat tersebu mengakibatkan 60 orang pasukan Syi'ah Iraq tewas, sementara 70 orang Syi'ah lainnya terluka cukup parah.
"Ini pemboman terbesar di provinsi ini," kata kepala komite keamanan provinsi, Falah al-Radhi. "Pos pemeriksaan, kantor polisi terdekat hancur, begitupun beberapa rumah dan puluhan mobil," lanjutnya.
Mujahidin Islamic State (IS) yang melakukan hampir semua serangan di Iraq disebut rezim Syi'ah Iraq belum mampu menguasai wilayah selatan Baghdad. Mereka mendapat perlawanan dari pasukan keamanan Syi'ah Iraq yang dibantu milisi Syi'ah dari Iran, Lebanon, Afghanistan yang memutuskan bertarung melawan IS.
Pasukan Syi'ah Iraq dan milisi Syi'ah dari sejumlah negara itu dengan bantuan serangan udara Amerika Serikat (AS) juga terus menghadang serangan IS pada akhir tahun 2014 untuk mengamankan kota suci Syi'ah Najaf dan Karbala di selatan Baghdad.[SS/atj/mj/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: