Tidak bisa dipungkiri, meski FSA dikenal sebagai faksi yang korup, namun sebagian warga lebih menyukainya karena mereka sekuler dan tidak menerapkan syariat islam sebagaimana IS. Hal ini menunjukkan peperangan faksi FSA melawan Islamic State sejatinya bukan sekedar perang perebutan wilayah, tapi lebih mengenai perang ideologi sekulerisme melawan islamisme. Karena itu Amerika Serikat lebih mendukung faksi-faksi itu dalam peperangan ini, karena tentu AS tidak ingin jika Suriah paska Assad akan menjadi negara Islam. (Syamtoday/kabarduniamiliter)
Direbut FSA, Warga Tisrin Kembali Merokok
Sewaktu dikuasai oleh Islamic State, merokok adalah hal yang sangat terlarang. IS adalah satu-satunya negara yang melarang altifitas merokok, dikarenakan IS menganggap perbuatan tersebut adalah haram. Fenomena menarik ditunjukkan dalam sebuah foto yang mengungkapkan seorang warga yang merokok di depan umum ketika FSA menguasai kota tersebut.
Post Comment
Tidak ada komentar: