Pemerintah Turki bertekad untuk melancarkan serangan atas sasaran-sasaran Khilafah atau Islamic State, di kawasan Suriah.
Tank-tank Turki mulai melepas tembakan, Kamis (23/07), ke kawasan Suriah dengan sasaran Islamic State, menyusul meningkatnya peperangan di kawasan perbatasan Turki-Suriah, antara Komunis kurdi dan Islamic State.
Langkah itu kemudian disusul dengan serangan udara atas wilayah Islamic State Jumat 24 Juli, dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu menegaskan serangan itu berhasil 'menghancurkan total' sasaran-sasarannya.
Untuk pertama kalinya Turki mengukuhkan serangan udara atas sasaran di Suriah sejak Islamic State bergerak maju di Irak dan Suriah pada tahun 2013.
Stasiun TV pemerintah Turki melaporkan pesawat tempur mereka tidak memasuki ruang udara Suriah karena melancarkan serangan dari kawasan perbatasan di kampung Havar.
"Ini sebuah proses. Tidak dibatasai dalam satu hari atau satu wilayah. Gerakan sekecil apa pun yang mengancam Suriah akan dibalas dengan cara terkuat yang memungkinkan," jelas PM Davutoglu.
Dia menambahkan Turki siap untuk mengerahkan pasukan darat melintasi perbatasan ke Suriah, jika memang diperlukan.
Pemerintah Turki juga sudah mengizinkan Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan udara militer strategisnya guna melancarkan serangan udara terhadap Islamic State. Apakah turki sudah siap berkonflik dengan Islamic State? Hal itu berarti turki harus siap beberapa wilayahnya akan dicaplok oleh IS.(Bbc/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1InkABB
Link: http://bit.ly/1InkABB
Post Comment
Tidak ada komentar: