Insiden yang terjadi pada pelaksanaan shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua beberapa hari lalu, sangat memprihatinkan
Direktur Gaspol Indonesia, Virgandhi Prayudantoro mengatakan, kejadian tersebut membuat warga setempat jadi ketakutan.
“Kejadian itu juga merusak rasa kebhinnekaan di Indonesia serta kebebasan beribadah untuk seluruh rakyat Indonesia,” jelas dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Senin (20/7).
Nah, yang lebih mengecewakan lagi, lanjut dia, di saat penduduk Tolikara ketakutan dan berada di pengungsian, Presiden RI tidak mengambil langkah tegas dan malah memilih untuk nonton bioskop bersama keluarganya di Solo.
”Presiden Jokowi tak punya empati, disaat tragedi Tolikara Papua belum terselesaikan, dimana sebanyak 153 orang masih mengungsi setelah 38 rumah, 63 kios dan masjid dibakar Jumat yang lalu,” terang Ghandi.
Dia menambahkan, seharusnya Presiden Jokowi bisa turun langsung untuk melihat keadaan di Tolikara pasca kejadian pembakaran tersebut.
“Percuma dong ada laporpresiden.org kalo pas lagi ada konflik presidennya tidak turun langsung untuk mengatasinya. Kami berharap Presiden Jokowi untuk memberikan contoh terhadap kita semuanya tentang solusi tepat mengatasi masalah ini bukan hanya menunggu laporan para pembantunya saja,” tandasnya.(rz/RMOL/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: