Dalam waktu dekat, perempuan tentara Amerika akan bisa mengemudi tank dan menembakkan mortir karena Pentagon membuka semua posisi tempur bagi perempuan mulai tahun baru.
Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter mengumumkan itu hari Kamis (3/12) di Pentagon. Ia mengatakan, pasukan tempur Amerika dalam abad ke-21 ini membutuhkan "kekuatan dari mana saja," termasuk perempuan. "Tidak akan ada pengecualian," ujar Carter.
Perempuan semakin mendekati peran tempur sejak pertengahan tahun 1970-an ketika pertama kali mereka memenuhi syarat masuk akademi militer dan angkatan bersenjata Amerika. Kini, perempuan hanya dilarang dalam tugas tempur, sekitar 10 persen dari tugas-tugas militer.
Menurut Carter, tiga elemen angkatan bersenjata Amerika setuju membolehkan perempuan melakukan tugas militer yang paling menuntut dan berbahaya itu. Namun, Korps Marinir belum memungkinkannya, mengutip kajian yang menunjukkan perempuan mengurangi efektivitas pasukan tempur.
Setelah mengkaji selama tiga tahun, Carter mengaku melihat data secara berbeda dan berpendapat masalah Korps Marinir akan dibahas, sementara aturan baru diterapkan.
"Kuncinya di sini adalah penerapan," ujar Carter. Ia mengarahkan militer melakoninya bersama, dengan "semua angkatan bekerja sama." Tujuannya, kata Carter, memperkuat pasukan tempur Amerika.
Selanjutnya, Carter menekankan bahwa keputusan tentang tugas dan pekerjaan dalam semua angkatan bersenjata didasarkan pada kemampuan dan bukan jenis kelamin.
Kesetaraan kesempatan tidak berarti kesetaraan partisipasi. Kemampuan fisik akan diperhitungkan untuk tugas tertentu dan bahwa realitas internasional, terkait misi tertentu, juga harus dipertimbangkan. [ka/th/voa/infoduniamiliter)
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/12/as-izinkan-tentara-wanita-ikut.html
Post Comment
Tidak ada komentar: