Tiga kandidat calon presiden dari Partai Republik yang saat ini masih bersaing, Selasa (29/3), sepakat mengenai perlunya mengalahkan Islamic State (IS), namun mereka membatalkan dukungan terhadap satu sama lain.
Pada sebuah pertemuan yang dilangsungkan CNN di Wisconsin, yang akan melangsungkan pemilihan pendahuluan pekan depan, unggulan terdepan Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus memusnahkan IS dari muka bumi sesegera mungkin dan sekeras mungkin karena Amerika tidak mempunyai pilihan lain.
Senator Texas Ted Cruz, yang menempati tempat kedua dalam perolehan delegasi, mengatakan, AS pertama-tama harus menggunakan kekuatan udara yang besar-besaran, kemudian mempersenjatai para pejuang Kurdi dan membiarkan mereka membasmi IS. Cruz juga mengatakan, keputusan apakah akan menggunakan pasukan khusus atau pasukan darat merupakan langkah selanjutnya. Cruz mengeritik Presiden Barack Obama dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mengirim pasukan Amerika ke luar negeri berdasarkan peraturan keterlibatan yang sangat ketat sehingga tidak memungkinkan untuk menang.
Pemerintahan Obama bentrok dengan pemerintak Irak dan Afghanistan menyangkut ketentuan-ketentuan yang mengatur operasi pasukan Amerika di kawasan kedua negara itu.
Gubernur Ohio John Kasich mendukung pendekatan koalisi untuk menghancurkan IS yang melibatkan kontribusi yang lebih besar negara-negara Teluk. Ia mengatakan usaha itu harus dilakukan di udara dan darat, dan kemudian pasukan harus ditarik pulang.
Kasich mengecam usulan Cruz untuk melakukan patroli di permukiman-permukiman Muslim untuk memberantas terorisme dari akarnya. Kasich mengatakan, Amerika seharusnya tidak memecah belah rakyat di dunia yang beradab.
Berbeda dengan awal masa kampanye, di mana semua kandidat berjanji untuk mendukung siapapun yang terpilih sebagai calon partai untuk pemilu presiden November mendatang, para kandidat yang tersisa kini membatalkan dukungan mereka.
Trump mengatakan, ia tidak akan lagi memenuhi janji itu karena telah diperlakukan secara tidak adil oleh Partai Republik. Cruz tidak menjawab langsung pertanyaan apakah ia akan mendukung calon terpilih. Ia hanya mengatakan, jika Trump terpilih, akan terjadi kekacauan dan solusinya untuk masalah itu adalah ia memenangkan nominasi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bersatu namun sebenarnya hatinya berpecah belah.
Kasich mengatakan, ia masih akan menunggu hingga kampanye berakhir sebelum memutuskan apakah ia akan menawarkan dukungannya. [ab/as/voa/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: