Chief Executive Bandara Brussels Arnaud Feist seperti dilansir AFP, Sabtu (2/4/2016) mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat kepada para penumpang. Untuk di hari pertama kembali dibuka, Bandara Brussels hanya akan melayani tiga penerbangan saja.
"Penerbangan pertama besok akan menjadi simbol harapan bahwa bandara ini akan kembali berdiri tegak setelah diserang para pengecut," kata Feist.
Bandara Brussels sebenarnya secara teknis sudah siap kembali dibuka pada Kamis. Pelayanan check ini penumpang akan dilakukan di ruang keberangkatan sementara, sembari menunggu proses renovasi.
Namun, pihak kepolisian keberatan dengan keputusan yang semula akan diambil pada hari Kamis itu. Pihak kepolisian meminta adanya pengetatan pemeriksaan para penumpang di bandara. Akhirnya, kesepakatan itu disetuhui pada hari Jumat.
Suasana Ketakutan
Pengetatan pemeriksaan itu salah satunya dilakukan dengan hanya mengizinkan penumpang dengan tiket dan identitas yang sesuai yang bisa masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Selain itu, barang bawaan para penumpang akan diperiksa secara ketat sebelum masuk area bandara.
Mobil yang keluar masuk bandara pun tidak akan lagi bisa leluasa. Pihak kepolisian akan membuat zona yang bisa dilewati mobil dan tentu saja dengan pemeriksaan super ketat.
"Untuk penerbangan pertama pada hari Minggu besok adalah untuk tujuan ke Athena, Turin dan Faro yang akan dilayani Brussels Airlines," jelas Feist.
Otoritas bandara saat ini masih terus mengebut proses renovasi. Dalam kondisi yang serba terbatas ini, Bandara Brussels bisa melayani sekitar 20% penerbangan dari kapasitas normal. Bandara Zavantem untuk sementara bisa melayani sekitar 800 penumpang per jam.
Feist memperkirakan, bandara akan kembali normal dalam waktu satu bulan. (Detik/kabarduniamiliter)
Pengetatan pemeriksaan itu salah satunya dilakukan dengan hanya mengizinkan penumpang dengan tiket dan identitas yang sesuai yang bisa masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Selain itu, barang bawaan para penumpang akan diperiksa secara ketat sebelum masuk area bandara.
Mobil yang keluar masuk bandara pun tidak akan lagi bisa leluasa. Pihak kepolisian akan membuat zona yang bisa dilewati mobil dan tentu saja dengan pemeriksaan super ketat.
"Untuk penerbangan pertama pada hari Minggu besok adalah untuk tujuan ke Athena, Turin dan Faro yang akan dilayani Brussels Airlines," jelas Feist.
Otoritas bandara saat ini masih terus mengebut proses renovasi. Dalam kondisi yang serba terbatas ini, Bandara Brussels bisa melayani sekitar 20% penerbangan dari kapasitas normal. Bandara Zavantem untuk sementara bisa melayani sekitar 800 penumpang per jam.
Feist memperkirakan, bandara akan kembali normal dalam waktu satu bulan. (Detik/kabarduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: