Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Pyongyang, - Ketegangan di semenanjung Korea meningkat. Bahkan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menyerukan militernya untuk bersiap perang melawan Amerika Serikat dan sekutunya. 

Pernyataan Kim ini disampaikan setelah dimulainya latihan gabungan Angkatan Laut AS dan Korea Selatan (Korsel) yang melibatkan 10 kapal perang Korsel dan sebuah kapal penghancur AS, Aegis. Latihan ini dilakukan menjelang latihan militer berskala besar kedua negara, yang telah memicu kemarahan Korut.

"Situasi yang berlaku kini di mana perang besar untuk reunifikasi nasional sudah dekat, mengharuskan semua unit KPA (Militer Rakyat Korea) untuk menjadi Unit Garda (elit) yang benar-benar siap untuk perang secara politik dan ideologi, dalam teknik militer dan secara material," kata Kim seperti dikutip kantor berita resmi Korut, KCNA dan dilansir AFP, Sabtu (28/2/2015).

Pemerintah Korut kerap melontarkan retorika permusuhan di saat berlangsungnya latihan militer gabungan AS-Korsel yang berlangsung tiap tahun. Retorika ini telah meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Menurut KCNA, Kim pun menyerukan militer Korut untuk berlatih keras guna "mencabik-cabik Stars and Stripes (bendera nasional AS)". 

Latihan militer gabungan AS dan Korsel akan berlangsung selama delapan pekan, yang melibatkan latihan udara, darat dan laut. Sekitar 200.000 tentara Korsel dan 3.700 tentara AS akan dilibatkan dalam latihan besar-besaran yang akan dimulai Senin, 2 Maret tersebut.

Pemerintah AS dan Korsel bersikeras bahwa latihan tahunan itu sifatnya hanya berbasis pertahanan. Namun Korut mengecamnya karena menganggapnya sebagai latihan provokatif untuk invasi. Apakah korut akan benar-benar membuktikan ancamannya? kita tunggu saja (detik/infoduniamiliter.com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top