Vladimir Putin mengancam akan menyerang negara-negara yang mencoba untuk menekan rusia.
Daily mail melaporkan tidak ada satupun negara yang bisa menandingi Rusia dalam hal militer dan akan menyerang negara-negara yang mencoba melakukan segala bentuk penekanan terhadap rusia.
Vladimir Putin juga bersumpah akan terus memperbarui dan menambah peralatan perang seperti Combat Jets, misil, dan sejumlah senjata lainnya.
Menanggapi komentar presiden Rusia tersebut, Deputy Supreme Allied Commander Europe dan Kepala Militer Inggris, Sir Adrian Bradshaw mengatakan pernyataan presiden Putin dapat menimbulkan konfilk baik di negara Eropa maupun dunia.
"Apa yang dilakukan Rusia merupakan taktik yang dilakukan Uni Soviet, mereka mempertontonkan kekuatan militer,"ujarnya saat berbicara di Royal United Services Institute London.
Sementara itu menurut mantan anggota angkatan udara United Kingdom Sir Michael Graydon mengatakan apa yang dilakukan Rusia sama seperti yang dilakukan Uni Soviet pada tahun 80an.
"Saya kiri NATO Harus memberikan tekanan kepada Rusia kalau mereka diam saja Rusia akan mudah sekali melakukan eksploitasi dan berpikir negara Nato lemah," ungkapnya.
Sementara itu perdana menteri Inggris David Cameroon mengatakan United Kingdom tidak berdiam diri dengan sikap Rusia dan agresi Rusia terhadap Ukraina merupakan kejahatan perang dan Rusia harus dihukum karena sudah menyulut peperangan.
"Kami akan mengirimkan peringatan keras kepada Presiden Putin apa yang telah dilakukan Rusia tidak bisa diterima kalau mereka tidak mengindahkan teguran tersebut, sanksi berat akan mereka terima, mereka jangan berpikir kalau kami Nato (Amerika, Perancis, Inggris, , dan Jerman) berdiam diri dengan tingkah mereka, kami akan lakukan tindakan keras"terangnya. (Tribun/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: