Mantan taipan Rusia, Mikhail Khodorkovsky yang dibebaskan tahun lalu dari penjara Siberia, mengatakan pada Jumat (16/1) bahwa kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin sepertinya akan berakhir dalam satu dekade.
Khodorkovsky, yang kerajaan minyaknya pernah menghasilkan minyak mentah bahkan lebih banyak dari Qatar hingga ia berselisih dengan Putin, mengatakan sistem politik yang dikontrol ketat telah kekurangan kemampuan untuk mengubah diri.
"Kembali ketika saya masih di penjara, saya menulis bahwa sekitar 2014-2015 akan menjadi awal dari krisis dalam rezim (Putin), saat mereka akan mulai membuat kesalahan serius," kata Khodorkovsky di sebuah konferensi di Lithuania.
"Saya kira ada kemungkinan cukup besar bahwa dalam rentang jangka menengah, 10 tahun, rezim tidak akan ada lagi,” tambahnya.
Putin menikmati popularitas tinggi untuk aneksasinya ke Crimea, Ukraina dan kebijakan menentang Barat.
Tapi sanksi Barat atas peran Rusia di Ukraina mulai berdampak. Rubel kehilangan 40 persen nilainya pada 2014 karena sanksi dan penurunan harga minyak dan ekonomi Rusia menuju resesi pada 2015.
Khodorkovsky membuat marah Putin tak lama setelah taipan itu mulai mendanai kelompok oposisi dan berbicara menentang korupsi.
Mantan taipan itu oleh Putin di Desember 2013 setelah 10 tahun dipenjara untuk penipuan dan penggelapan pajak, yang menurut pendukungnya bermotif politik, tuduhan yang disangkal Kremlin. Mantan raja energi itu kini bermarkas di Swiss. (CNN/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: