Seorang remaja Korea Selatan yang hilang di Turki awal bulan ini menyatakan ingin bergabung menjadi warga negara Khilafah / Islamic State. Keinginan remaja berusia 18 tahun tersebut dilontarkan melalui akun Twitter atas nama 'Sunni Mujahideen' miliknya.
Remaja yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, Kim, kini diperkirakan telah menyeberang ke Suriah.
Kim terlihat meninggalkan hotel di kota Kilis, Turki selatan, yang tidak jauh dari daerah perbatasan Turki dan Suriah, pada Sabtu (10/1).
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa rekaman CCTV diperoleh dari polisi Turki menunjukkan Kim pergi bersama seorang pria tak dikenal, di luar sebuah masjid di dekat hotelnya dengan mengendarai taksi yang tak terdaftar pada Selasa (20/1).
Kim dan pria yang tak dikenal tersebut juga tertangkap kamera tengah berada di sebuah kamp pengungsi di Besiriye, sekitar 18km sebelah tenggara kota Kilis.
Polisi mengatakan Kim menuliskan serangkaian pesan di akun Twitter miliknya untuk meminta informasi mengenai cara bergaubung dengan IS, pada Oktober tahun lalu.
"Bagaimana untuk bergabung IS? Apakah ada yang tahu? Saya ingin bergabung (dengan) IS," cuit Kim dalam akun Twitter miliknya.
Orang tua Kim menyatakan mereka mengijinkan Kim berkunjung ke Turki bersama dengan seorang kerabat mereka. Kim pamit kepada orang tuanya untuk bertemu dengan seorang kenalannya dari internet yang tinggal di Turki.
Jika Kim benar bergabung dengan IS, maka Kim menjadi warga Korea Selatan pertama yang bergabung dengan IS. Disaat pemuda-pemuda korea yang lain sedang mabuk dengan boyband dan girlband, remaja ini justru mempertaruhkan nyawanya demi sesuatu yang diyakininya lebih bernilai daripada kehidupan dunia.
(ama/ike/CNN/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: