Partai Seks Australia atau The Australian Sex Party hebohkan warga Australia yang meminta seluruh rakyat Australia bersatu untuk memboikot melakukan perjalanan berwisata atau liburan ke Bali. Padahal Australia dan Bali seperti tidak terpisahkan karena sebagian besar warganya kerap bepergian dan menganggap Bali tujuan wisata favorit mereka.
Hasutan itu menyusul pelakuBali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dieksekusi mati. Partai ini mengeluarkan seruan boikotnya di halaman website mereka sexparty.org.au, setelah seorang teman Sukumaran meminta permohonan yang cukup emosional pada satu program televisi di Australia untuk meminta pengampuan terhadap para terpidana mati tersebut.
Pemimpin partai itu sekaligus ketua majelis tinggi negara bagian Victoria, Fiona Patten mendesak rakyat Australia untuk bergabung dalam aksi pemboikotan itu dan mengancam Indonesia kalau eksekusi itu jadi dilaksanakan akan mempengaruhi ekonomi pariwisata di bali selama beberapa dekade.
"Kami menyerukan kepada semua warga negara Australia yang mungkin berencana liburan atau kunjungan ke Bali, atau di mana saja di Indonesia, untuk memilih negara tujuan tropis yang lain," kata Patten seperti yang dikutip WA Today.
"Australia perlu tahu bahwa mereka dapat melakukan sesuatu secara sendiri untuk mengubah situasi ini, dan jika fasilitas wisata Indonesia mulai mengalami pembatalan selama beberapa hari ke depan, mereka akan tahu bahwa kampanye ini dapat mengumpulkan momentum dan menjadi stigma melekat pada Indonesia sebagai tujuan wisata. "
Kavita Krishnan memperkenalkan dirinya di sebuah acara televisi ABC sebagai teman lama dari Sukumaran, pria Sydney bagian barat itu menghadapi eksekusi bulan ini karena terlibat dalam perdagangan heroin ke Australia melalui Denpasar.
Dia mempertanyakan kenapa pemerintah Australia telah bertindak begitu cepat menyelamatkan nyawa saat menangani kasus Schapelle Corby saat mendapat eksekusi mati beberapa waktu yang lalu, tapi tidak melakukan hal yang sama terhadap nyawa temannya dan teman satu selnya Andrew Chan. (Fahrizal Fahmi Daulay/WAtoday/Tribun/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: