AS akhirnya mengakui bahwa Kayla Mueller, warganya yang menyusup masuk ke Negara Islam (IS) yang kemudian dijadikan tawanan, tewas di bombardir pesawatnya sendiri yang diterbangkan oleh pilot Yordania. Juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Mueller dipastikan tewas setelah Khilafah IS menghubungi keluarga perempuan asal Arizona itu secara langsung. Allahu Akbar!
Presiden Amerika Serikat Barack Obama memastikan kematian Kayla Mueller, tawanan IS yang tewas dibombardir oleh pesawat AS sendiri yang diterbangkan pilot Yordania yang bermaksud balas dendam ke IS.
Dalam pernyataannya, keluarga Mueller juga mengatakan bahwa mereka patah hati setelah mengetahui kematiannya. Mereka kemudian merilis salinan surat yang ditulis Mueller pada tahun 2014 saat dalam tawanan. Demikian dilansir Reuters, Selasa (10/2/2015).
Komentar Obama dan keluarga disampaikan empat hari setelah Daulah Khilafah mengatakan bahwa Mueller tewas ketika jet tempur mengebom bangunan tempat dia ditahan di Yordania. Meskipun begitu, Yordania pada awalnya meragukan pernyataan IS tersebut.
Menariknya, juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Mueller dipastikan tewas setelah IS menghubungi keluarga perempuan asal Arizona itu secara langsung.
“Selama akhir pekan, keluarga menerima pesan pribadi dari Daulah Khilafah (IS) yang merupakan penculik Kayla yang berisi informasi tambahan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan.
“Setelah informasi ini dikonfirmasi oleh komunitas intelijen, mereka menyimpulkan bahwa Kayla meninggal,” sambung Meehan.
Para pejabat AS mengatakan mereka tidak memiliki bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa Mueller tewas dalam serangan udara Yordania. Keterangan rinci soal kematiannya masih belum jelas.
“Tidak jelas dari gambar intelijen bagaimana dia meninggal,” kata seorang pejabat AS yang meminta namanya dirahasiakan kepada Reuters.
Baik Obama maupun keluarga tidak memberikan keterangan rinci tentang kematian Mueller. Para pejabat AS mengatakan bahwa keluarga menerima email dan foto dari IS yang menegaskan bahwa perempuan berusia 26 tahun itu sudah mati. (Detik/Infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: