Departemen Pertahanan Amerika telah mengukuhkan bahwa pihaknya telah menewaskan seorang pemimpin senior kelompok jihadis al-Shabab, Yusuf Dheeg, dan salah seorang rekannya dalam serangan pesawat tak berawak 31 Januari.
Kematian Dheeg telah dilaporkan kepada VOA oleh kelompok militan itu dan pemerintah Somalia, yang mengatakan militan tersebut adalah kepala operasi luar al-Shabab, yang bertanggung jawab atas perencanaan serangan di dalam dan luar Somalia.
Seorang pejabat Pentagon pada Selasa (10/2) mengukuhkan serangan udara itu kepada para wartawan.
Serangan al-Shabab di luar Somalia mencakup serangan 2013 di Nairobi, Wesgate Mall Kenya, tempat lebih dari 60 orang sipil tewas, dan pemboman 2010 di ibukota Uganda, Kampala, yang menewaskan lebih dari 70 orang.
Amerika telah menjadikan para pemimpin al-Shabab sebagai sasaran dalam beberapa serangan udara. Desember lalu, Departemen Pertahanan Amerika mengukuhkan bahwa serangan udara Amerika menewaskan kepala intelijens kelompok itu, Tahil Abdishakur.
Pemimpin tertinggi al-Shabab, Ahmed Abdi Godane, tewas dalam serangan udara Amerika 1 September. Namun Al-Shabab terus memiliki pengganti atas pemimpinnya yang tewas. AS terus melancarkan serangan drone di somalia, namun hal itu tidak membuat lemah al-shabab yang menguasai sebagian besar somalia itu. Somalia telah lama dilanda konflil karena barat terus memaksakan nilainya diterapkan, padahal penduduk negri tersebut mayoritas menginginkan syariat islam. (Voa/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: