Sebuah video propaganda baru Daulah Islam (IS/ISIS), diduga yang terakhir untuk penampilan wartawan Inggris John Cantlie, muncul secara online hari Senin (9/2/2015).
Cantlie, yang ditangkap pada bulan November 2012, telah muncul dalam serangkaian video propaganda IS. Dalam satu yang terbaru ini, ia menyebut video itu sebagai "film terakhir dalam seri ini".
Video ini menunjukkan Cantlie memberikan tur di kota Suriah Aleppo. Pada satu bagian, ia mewawancarai seorang mujahid berbahasa Prancis, yang memuji serangan mujahidin bulan lalu di Paris.
Mujahid itu juga mendesak Muslim Prancis untuk melakukan lebih banyak serangan lagi. "Jumlah Muslim di Barat jutaan dan mampu menimbulkan pembantaian massal," katanya.
Pada bagian lain, Cantlie mengunjungi pengadilan Syariah dan membela hukum-hukumnya. "Jika Anda dihukum karena mencuri dengan jumlah yang benar dari para saksi dan sebagainya, tangan Anda dipotong," katanya. "Ini mungkin terdengar kasar, tetapi Anda tidak akan melakukan kejahatan yang sama tersebut, dan mencegah orang lain melakukan hal yang sama."
Saat mengunjungi sekolah agama milik IS, Cantlie mengatakan para siswanya bahwa "dengan sedikit keberuntungan mereka akan terbentuk menjadi mujahidin untuk generasi berikutnya."
Selain itu dia juga mengatakan bahwa meskipun pemboman terhadap Aleppo, ekonomi kota itu "berkembang". Terlihat jelas dalam video tersebut IS Sangat bersungguh-sungguh menghidupkan lagi Aleppo menjadi kota yang nyaman. Meski pesawat AS dan rezim Bashar Assad terus membombardirnya.
Video itu juga menunjukkan para mujahidin bersantai di tepi Sungai Eufrat, memancing dan minum teh.
Pada saat lain, seorang mujahid memberitahu Cantlie dia yakin IS tidak akan pernah kalah, karena Allah ada di sisinya. Dia mengatakan upaya untuk melemahkannya hanya terjadi sebaliknya. (st/ynet/infoduniamiliter.com)
Video dapat dilihat di tautan ini: http://goo.gl/QqEUNi
Post Comment
Tidak ada komentar: