Seoul: Korea Utara meluncurkan dua roket jarak pendek ke wilayah pesisir timur negaranya, Senin (2/3/2015). Langkah ini diduga bentuk kekesalan Korut atas dimulainya latihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat.
Seperti dikutip Associated Press, Kementerian Pertahanan Korsel menyebut dua misil ditembakkan dari pesisir barat Korut ke arah timur. Kedua roket mendarat di air tanpa merusak atau menimbulkan korban jiwa.
Walau diklaim murni untuk pertahanan negara, latihan militer Korsel dan AS hampir dapat dipastikan membuat Korut geram. Sejumlah analis memprediksi latihan militer gabungan memaksa Korut merespon dengan kekuatan militernya, yang tentu saja membutuhkan dana besar.
Awal tahun ini, Korsel dan Korut sempat mengindikasikan hendak menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk menyelesaikan perselisihan. Namun dalam beberapa pekan terakhir, harapan menuju diskusi perlahan padam.
Korut menegaskan akan berhenti melakukan uji coba nuklir jika AS membatalkan latihan militer dengan Korsel. Negeri Paman Sam menolak permohonan Korut, dan menyebutnya sebagai "ancaman tak langsung."
Semenanjung Korea secara teknis masih dalam situasi perang karena Perang Korea pada 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. (Metrotv/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: