Sebuah fatwa yang diunggah di portal onlineQataryang menyerukan penghancuran monumen pharanoic dengan alasan bertentangan dengan Islam membuat heboh. Akibatnya hubunganQatardan Mesir tegang.
Fatwa yang dikeluarkan oleh Islam Web itu menyarankan penghancuran Piramida dan Sphynx adalah "kewajiban agama" yang harus dilakukan Mesir. Pada 2012, ilmuwan Mesir mengecam setiap fatwa yang menyerukan penghancuran monumen pharanoic.
Islam Web berafiliasi dengan KementerianQatar. Portal ini sebelumnya berada di bawah radar setelah fatwa yang dikeluarkan pada tahun 2006 memungkinkan pembakaran orang sampai mati.
Dekrit itu berjudul : "The Burning of Ias bin Abdul Yalil” oleh Abu Bakar yang menggunakan studi kasus bersejarah untuk menyimpulkan bahwa membakar orang sebagai bentuk hukuman diperbolehkan. Tapi bulan lalu fatwa tersebut ditarik dan dihapus dari situs tersebut setelah ISIS membakar salah seorang pilot Yordanis bernama Moaz Al Kasasbeh hidup-hidup.
Tapi bulan lalu , fatwa itu dilaporkan dihapus dari situs tersebut dan ditarik beberapa jam setelah ISIS membakar pilot. Hubungan Qatar dan Mesir telah tegang sejak penggulingan mantan Presiden Mohammad Mursi Islam pada 2013, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin dan didukung pihak Doha. (tribun/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: