Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop, mengatakan bahwa, IS sedang mencoba untuk mengembangkan senjata kimia dengan merekrut para ahli senjata kimia, meski tida memiliki bukti. Bishop juga menegaskan bahwa IS telah menggunakan zat Klorin sebagai senjata perang.

Hal itu disampaikan Bishop dalam pidato hari Jumat. Selain IS, rezim Suriah juga dia pastikan menggunakan bahan kimia beracun berupa gas sarin dan klorin sebagai senjata perang selama empat tahun terakhir.

”Penggunaan klorin oleh IS, dan rekrutmen profesional yang sangat terlatih, termasuk ahli dari Barat, telah mengungkapkan upaya yang jauh lebih serius dalam pengembangan senjata kimia,” kata Bishop

”IS cenderung akan memiliki puluhan ribu ahli untuk menyempurnakan bahan prekursor dan membangun senjata kimia,” lanjut Bishop, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/6/2015).

Penggunaan klorin untuk bom sendiri telah dilaporkan terjadi di sebagian wilayah Irak dan Suriah. Pada bulan Maret 2015, Pemerintah Kurdistan, wilayah otonom di Irak mengatakan bahwa dari analisis sampel tanah dan pakaian menunjukkan bahwa IS menggunakan gas klorin dalam serangan bom mobil pada bulan Januari 2015. Namun laporan tersebut meragukan sebab militan kurdi kerap membuat laporan dusta.

Bishop dalam pidatonya juga melarang Australia untuk mengekspor bahan kimia dan bahan lain yang digunakan untuk membuat senjata berbahaya. Menurutnya, butuh upaya masyarakat global untuk mencegah IS menggunakan bahan kimia beracun sebagai senjata perang.
(mas/sindo/infoduniamiliter )

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top