MINSK – Separatis pro-Rusia dan Ukraina sepakat melakukan gencatan senjata. Pihak Amerika Serikat (AS) pun bereaksi dengan mendesak Rusia menghentikan pasok senjata ke pasukan separatis.
Sebagaimana diketahui, pertempuran terus terjadi di Kota Debaltseve. Separatis pro-Rusia menyatakan sudah mengontrol mayoritas area di kota tersebut. Bahkan, Presiden Rusia meminta pasukan Ukraina di sana menyerah.
Dewan Keamanan PBB menyetujui draf resolusi gencatan senjata yang diajukan dalam pembicaraan di Minsk, Belarusia, pekan kemarin. Namun, kemarahan jelas terlihat para Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power.
Power menyambut dengan baik kesepakatan ini. Namun, salah seorang diplomat AS tersebut meminta kepada Pemerintah Rusia untuk membuktikan komitmen itu.
“Berhenti mempersenjatai separatis. Berhenti mengirim senjata berat ke perbatasan sebagai perlengkapan untuk pasukan Anda. Jangan lagi pura-pura Anda tidak tahu apa yang Anda ketahui,” kata Power.
“Rusia sudah menandatangani kesepakatan, kemudian mereka merusaknya. Rusia juara kedaulatan bangsa dan kemudian bertindak seolah-olah perbatasan tetangga tidak ada,” sambungnya, seperti diberitakan BBC,Rabu (18/2/2015).(okezone/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: