Khilafah Islamic State (IS) akan menjadikan Libya sebagai pintu gerbang untuk membebaskan Eropa, khususnya Roma. Demikian rilis The Telegraph, Rabu (18/02/2015) mengutip dokumen dari Quilliam, sebuah think tank anti jihad yang bermarkas di Inggris. IS bermaksud memperkuat eksistensinya di utara Afrika untuk kemudian mengambil alih Mediterania dan masuk menuju selatan Eropa dengan berlayar.
Kapal-kapal imigrasi illegal diperkirakan dapat digunakan untuk mengangkut Mujahidin Daulah Khilafah IS menuju Eropa yang tentu saja menyamar sebagai imigran, demikian lanjut Quilliam. Qulliam meng-klaim mendapatkan dokumen tentang hal tersebut langsung dari IS.
Disinggung juga dan dihubungkan dengan video rilisan terbaru dari IS yang berisikan eksekusi tawanan Kristen koptik dimana eksekutor dalam video tersebut mengatakan : “Kami akan menaklukkan Roma, dengan idzin Allah”.
Jarak antara Libya ke daratan terdekat Eropa hanya sekitar 300 mil, dimana Libya memiliki pantai yang panjang dan negara-negara salib di selatan dapat dicapai dengan mudah, bahkan oleh perahu sederhana.
Bahkan, jumlah para “imigrasi illegal” dari pantai ini jumlahnya sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk masuk-nya Mujahidin dari IS Wilayah Libya. Gawatnya lagi, situasi Libya saat ini sedang berkecamuk perang milisi islamis vs pro barat.
Kementerian Dalam Negeri Italia memperkirakan bahwa sedikitnya 200.000 pengungsi dan imigran yang siap untuk membuat perjalanan dari Libya ke Sisilia atau pulau kecil Lampedusa, wilayah selatan Italia. Tahun lalu lebih dari 170.000 tiba di Italia dengan perahu. Akankah Roma segera jatuh ditangan IS? (Telegraph/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: